Kontribusi USP Terhadap Pendapatan Peternak
                                                                                93 USP  ini  dirasakan  responden  telah  memberi  kontribusi  terhadap  upaya
pemenuhan jumlah kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka dengan variasi seperti tertera dalam Lampiran 4 dan Tabel 12.
Tabel 12  Distribusi responden menurut kontribusi pendapatan USP terhadap
upaya pemenuhan
kebutuhan konsumsi
keluarganya Besarnya kontribusi pendapatan USP
terhadap pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga responden
Jumlah peternak
orang Persentase
25 0,00
25   sampai  49 6
5,22 50   sampai  74
12 10,44
75   sampai  99 26
22,60  100
71 61,74
Jumlah 115
100,00 Gambaran ini hampir sama dengan hasil penelitian Siregar et al. 1993 bahwa
kontribusi  usaha  tani  sapi  perah  terhadap  kebutuhan  hidup  petani  di  Bogor 86,5,  Lembang  84,4,  dan  Garut  94,8.  Begitu  pula  pendapat  Hanifah  et
al.  2008  bahwa  kontribusi  USP  dalam    pendapatan  keluarga    sangat dominan,  walaupun sebagian besar peternak belum menerapkan good farming
practice.  Gambaran  ini  berbeda  dengan  hasil  penelitian  Juarini  et  al.  2007 yang  menyatakan  bahwa  pada  skala  usaha  dengan  kategori  skala  kecil  dan
menengah,  mata  pencaharian  pokok  peternak  masih  sebagai  petani  maupun lainnya  dengan  usaha  peternakan  sebagai  usaha  sambilan  atau  cabang  usaha.
Namun  pada  skala  besar  hampir  semua  peternak  menyatakan  bahwa  usaha
peternakan sudah dijadikan usaha pokok. 4.3.8
Pengeluaran Dana Untuk Pengelolaan USP
Sebagian besar 94,8 responden mengeluarkan dana pengelolaan USP per  bulan  sebesar  Rp.  635.000,--  ke  bawah;  selebihnya  responden
mengeluarkan  dana  lebih  dari  Rp.635.000,--.  Jika  diperinci  jumlah pengeluaran  dana  untuk  satu  ekor  sapi  per  bulan  berada  dalam  kisaran
Rp.320.333,--dan  Rp.340.667,--  atau  rata-rata  Rp.324.822,77.  Adapun biaya
94 untuk pengadaan pakan tumbuhan hijau per hari rata-rata Rp. 4.000,-- per ekor
sapi,  yaitu  khusus  untuk  biaya  transportasi;  sedangkan  biaya  pembelian tumbuhan hijau tidak dihitung karena mereka mengambil di sembarang tempat
di kawasan perkebunan  atau  hutan  sekitar  permukiman  penduduk. Waktu yang diperlukan satu kali perjalanan untuk mengambil pakan tumbuhan hijau
sekitar  4  jam.  Mengenai  biaya  pengadaan  pakan  konsentrat  per  hari  yang dikeluarkan  peternak  selama  ini  paling  tidak  sebesar  Rp.  5.100,--  per  ekor
sapi; atau rata-rata Rp.12,89,--per kilogram sapi. Berdasarkan perkiraan berat sapi rata-rata 395 kilogram per ekor maka pengeluaran biaya untuk konsentrat
per  bulan  adalah  Rp.  153.000,--.  Jumlah  pemberian    asupan    konsentrat    ini dapat    saja    menaik    atau  menurun;    tergantung  pada  harga  konsentrat  atau
kemampuan daya beli para peternak.
                