Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif artinya permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka dan penelitian bertujuan menguraikan tentang hal-hal yang berubungan dengan lapangan Meleong 1994: 103. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi atau sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitihan atau penguji hipotesis Sudjana 1989: 83. Metode yang digunakan dalam pendekatan penelitian ini yaitu metode etnografi. Metode etnografi dalam buku Metode Etnografi, James P. Spradley mengemukakan bahwa etnografi merupakan pekerjaaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya merupakan kegiatan peneliti untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam kehidupan sehari-hari. Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis dan analisis suatu kebudayaan kelompok, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari lapangan dalam kurun waktu yang sama. Michael H.Agar 1986: 12-24 memberikan tawaran baru tentang penelitian etnografi dengan dilandasi oleh pemikiran fenomenologi, mengutip pendapat Giddens dalam Prasetyan adalah inti dari proses mediasi kerangka pemikiran. “hakikat dari suatu mediasi tertentu akan bergantung dari hakikat tradisi dimana terjadi kontak penelitian lapangan”. Pendekatan etnografi dapat disimpulkan bahwa pendekatan etnografi yaitu mendeskripsikan sesuatu topik dan mengamati kegiatan, kemudian menyimpulkanmenginterpretasikan apa yang kita lihat sesuai fakta-fakta yang ada dan yang didapat Prasetyan. 2008. http:teguhimanprasetya.wordpress.com20080925etnografi-dan-folklore- antro, 20 januari 2010. Metode etnografi dilakukan dengan berfokus pada berbagai strategi dalam melakukan wawancara dan menganalisis data Spradley 2008: 331. Sedangkan menurut Spradley 2008: 215 populasi dalam istilah kualitatif yaitu “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku aktor, dan aktivitas activity yang beriteraksi secara sinergis.

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian

Dokumen yang terkait

METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GADING IX

0 3 102

METODE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MENGGER KARANGASEM PALIYAN GUNUNGKIDUL

0 4 77

PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN SAVI DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KARANGTENGAH IV WONOSARI GUNUNGKIDUL

0 3 72

PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL WONOSARI II GUNUNGKIDUL

0 3 55

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 1 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 0 14

(ABSTRAK) Proses Pengembangan Kecerdasan Body Kinestetik Dalam Pembelajaran Tari di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (Aba) Kecamatan Tersono Kabupaten Batang.

0 0 2

EVALUASI PEMENUHAN STANDAR SARANA PRASARANA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SE-KECAMATAN KASIHAN.

0 2 241

TAMAN KANAK KANAK BUSTANUL ATHFAL AL HUD

0 0 1

STRATEGI PENGEMBANGAN PERILAKU DISIPLIN DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TALA-TALA 1 BANTAENG

0 0 63