Pendekatan etnografi dapat disimpulkan bahwa pendekatan etnografi yaitu mendeskripsikan sesuatu topik dan mengamati kegiatan, kemudian
menyimpulkanmenginterpretasikan apa yang kita lihat sesuai fakta-fakta yang ada dan yang didapat Prasetyan. 2008.
http:teguhimanprasetya.wordpress.com20080925etnografi-dan-folklore- antro, 20 januari 2010.
Metode etnografi dilakukan dengan berfokus pada berbagai strategi dalam melakukan wawancara dan menganalisis data Spradley 2008: 331. Sedangkan
menurut Spradley 2008: 215 populasi dalam istilah kualitatif yaitu “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place,
pelaku aktor, dan aktivitas activity yang beriteraksi secara sinergis.
3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Dalam penelitihan ini peneliti mengambil lokasi di TK Aisyiah Bustanul Athfal ABA Kecamatan Tersono Kabupaten Batang karena TK ABA ini
merupakan TK terbaik dan diminati oleh masyarakat kecamatan tersono dan juga kerena letaknya yang strategis, yaitu sebelah kanan bersebelahan dengan SD
Muhammadiyah Tersono, sebelah timurnya adalah MTS Nurusallam Tersono, sedangkan sebelah barat yaitu Pasar Tersono dan berada kurang lebih 200m dari
kantor Kecamatan Tersono. Taman kanak-kanak ini juga bisa di jangkau dengan motor, kendaraan pribadi, juga angkutan umum. Penelitian dilakukan selama 3
bulan. Letak TK Aisyiah Bustanul Athfal ABA yaitu di jl. Tanjungsari Kecamatan Tersono Kabupaten Batang.
3.2.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah proses pembelajaran seni tari di TK Aisyiah Bustanul Athfal ABA Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dan bagaimana
Proses Pengembangan Kecerdasan Body Kinestetik Dalam Pembelajaran Tari di TK ABA.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam kajian yang dilakukan diperoleh melalui sebagai berikut: 3.3.1
Observasi Menurut Sayodih 2005: 220 observasi atau pengamatan merupakan suatu
teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut berkenaan dengan
proses pembelajaran meliputi kegiatan guru mengajar siswa belajar, metode yang digunakan, media yang digunakan, hasil yang dicapai oleh siswa dan faktor yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Observasi adalah kegiatan mengenali tingkah laku individu, yang biasa
akan diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai klien. Observasi yang diperoleh dari kegiatan observasi
adalah informasi situasi sekarang Fudyartanta 2004: 18. Metode ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung.
Arikunto 1988: 146 observasi adalah pengamatan yang meliputi pembuatan pemantauan terhadap suatu objek yang menggunakan seluruh alat
indera atau pengamatan langsung. Penelitian dengan teknik observasi ini di dalam
pelaksanaannya menggunakan jenisnya observasi langsung, dengan demikian penulis mengamati secara langsung selama kegiatan.
Peneliti dalam melakukan observasinya melakukan pencatatan secara sistematis dalam bentuk catatan lapangan. Selain itu juga menggunakan alat bantu
lainnya yang menunjang pedoman observasi penelitian ini misalnya: tape recorder dan kamera foto.
Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan untuk mengamati dan membuat catatan deskripsi secara selektif terhadap pelaksanaan pembelajaran tari
di TK ABA Kecamatan Tersono Kaupaten Batang. Observasi yang dilakukan yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran tari, proses
pengembangan kecerdasan body kinestetik, evaluasi, materi, metode, lokasi, sarana prasarana, kondisi lingkungan sekolah dan kondisi guru dan siswa.
3.3.2 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong 2002: 135. Dalam penelitian ini wawancara individual, terbuka, dan terpimpin, yaitu
wawancara yang dilakukan oleh wawancara dengan responden secara perseorangan, berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabanya dengan
pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap
informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara
mendalam in–depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan
terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Afriyani. 2009.
http:www.penalaran-unm.orgindex.phpartikel-nalarpenelitian116-metode- penelitian-kualitatif.html
, 17 januari 2009. Jadi wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi
yang diperlukan untuk memperoleh data dengan cara percakapan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data penelitian sesuai dengan
tujuan penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapat informasi yang berkaitan dengan proses kecerdasan memahami tubuh anak taman kanak-kanak. Wawancara
dilakukan kepada kepala sekolah yaitu Dhuriah tentang: 1 kondisi guru, 2 data- data siswa, guru dan data sekolah. Wawancara guru kepada Ibu Ida
fitriyati
dan
Alika Nikmayuka t
entang: 1 materi pembelajaran, 2 kurikulum yang digunakan, 3 kondisi siswa, 4 cara mengajar. Wawancara siswa bernama Aulia Rahma
Fitriani dan Rifda Aulia tentang bagaimana pembelajaran tarinya apakah menyenangkan dan yang dirasakan dalam dirinya.
Wawancara kepala sekolah dilaksanakan pada jam kerja di sekolah di sela waktu tenggangnya agar tidak mengganggu jam kerja kepala sekolah. Wawancara
kepada guru dilakukan ketika ada waktu senggang dan setelah pembelajaran selesai agar tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan yang banyak dan benar tentang bagaimana Proses Pembelajaran Tari dan bagaimana Proses
Pengembangan Kecerdasan Body Kinestetik di TK ABA Kecamatan Tersono Kabupaten Batang, selain itu untuk mendapatkan data-data lain yang mendukung
proses kegiatan belajar mengajar. 3.3.3
Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya Arikunto 2006: 231. Teknik dokumentasi
merupakan bentuk pengumpulan data dengan dokumentasi hasil pembelajaran seni tari.
Dokumentasi menurut Meleong 2001: 144 dokumentasi merupakan sumber data bukan manusia. Dokumentasi menghasilkan data deskriptif yang
sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasil yang sering yang sering dianalisis secara khusus.
Dokumentasi dilakukan untuk menambah informasi dan pengetahuan yang telah diberikan oleh para informan. Dokumentasi dilakukan juga untuk
memperkuat suatu pendapat atau informasi dari informan. Dokumentasi yang didapat berupa foto yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data primer dari hasil wawancara dan pengamatan, sedangkan hasil dari pengumpulan teknik
dokumentasi disebut data sekunder.
Pengumpulan dokumentasi digunakan untuk menambah informasi dan pengetahuan yang telah diberikan oleh para informan. Dokumentasi juga
digunakan untuk memperoleh data-data yang tepat dan akurat dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari di TK. Dokumen yang didapat antara lain foto-foto yang
berkaiatan dengan kegiatan pembelajaran tari, data siswa, data guru, data kepala sekolah dan data-data TK seperti foto kaset tari, tape, kostum, properti, VCD
pelaksanaan pembelajaran tari dan juga kegiatan pada saat KBM di TK berlangsung.
3.4 Teknik Analisis Data