Dari beberapa definisi tari diatas maka tari itu merupakan sebuah pengalaman manusia. Kaitannya dengan pendidikan adalah sangat mendasar
pengalaman gerak pada manusia. Pengalaman yang dapat diambil dari kegiatan menari yaitu gerak yang ekspresif dan kreatif. Gerak yang bisa membangkitkan
kreatifitas siswa dan mengembangkan daya imajinasi siswa. Karena pembelajaran tari di TK yaitu tari dengan gerak-gerak sederhana tanpa adanya patokan-patokan
gerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat. Tarian dan gerakan yang menyenangkan dengan iringan musik adalah salah satu media pembelajaran yang
sangat menarik dan menyenangkan dalam upaya pengembangan aktifitas motorik anak secara terus menerus.
2.3 Hakikat Anak TK
2.3.1 Usia Anak TK
Anak TK berusia empat sampai enam tahun. Mereka termasuk usia prasekolah. TK merupakan taman tempat anak usia empat sampai enam tahun
bermain. Dengan bermain mereka belajar banyak hal sebagai tahapan untuk bergaul dalam lingkungan dan untuk memasuki pendidikan sekolah dasar. Melalui
pendidikan anak di TK diharapkan kemampuan berbahasanya, daya pikirkecerdasan, kesadaran sosial, keterampilan, perasaan dan jasmani anak
berkembang pesat. Semua ini akan mendasari perkembangan selanjutnya sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di TK, anak memiliki bekal sikap pengetahuan
dan keterampilan yang cukup untuk bergaul dalam lingkungan dan sikap memasuki pendidikan selanjutnya. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangannya dalam berbagai aspek sedang mengalami masa cepat dalam renang masa hidupnya Berk dalam Sujiono 2009: 6.
Undang-undang RI nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 28 menyebutkan bahwa Taman Kanak-kanak TK merupakan
bentuk pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun yang diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar Depdiknas 2004: 1. Undang-undang RI nomor. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional BAB 1 pasal 1 butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut Depdiknas dalam Sujiono 2009: 6.
Berdasarkan Undang-undang RI nomor. 23 Tahun 2002 pasal 9 ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pendidikan dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya Sujiono 2009:6.
Usia empat sampai enam tahun merupakan usia anak TK, pada usia anak TK ini merupakan usia individu yang sedang mengalami suatu proses
perkembangan dengan pesat bagi kehidupan yang selanjutnya. Pada masa ini anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek yang
sedang mengalami masa cepat dalam rentang perkembangan manusia.
2.3.2 Perkembangan Anak TK
Perkembangan menurut Jamaris dalam Sujiono 2009: 54 merupakan suatu proses yang bersifat komulatif, artinya perkembangan terdahulu akan
menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya
cenderung akan mendapatkan hambatan. Anak Usia Dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia
perkembangan manusia. Montessori dalam Sujiono 2009: 54 menyatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitif sensitive periods, selama masa inilah anak
anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan
menguasai lingkungannya. Selanjutnya Montessori menyatakan bahwa usia keemasan merupakan masa di mana anak mulai peka untuk menerima berbagai
stimulus dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik sengaja maupun tidak disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pertentangan fungsi-fungsi fisik dan
psikis sehingga anak siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola prilakunya sehari-hari
Hainstok dalam Sujiono 2009: 54. Secara teoritis berdasarkan aspek perkembangannya, seorang anak dapat
belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya dipenuhi dan mereka merasa aman dan nyaman secara psikologis. Selain itu, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa anak membangun pengetahuannya sendiri, anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya, anak
belajar melalui bermain, minat anak dan rasa keingintahuannya memotivasinya untuk belajar sambil bermain serta terdapat variasi individu dalam perkembangan
dan belajar Sujiono 2009: 55 Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang kontinue dan
sistematis dalam diri seseorang sejak tahap konsepsi sampai meninggal dunia. Perkembangan berkaitan dengan kematangan secara biologis dan proses belajar.
Demikian pula dalam perkembangan anak, secara biologis Ia harus berada dalam kondisi sesuai umurnya. Terdapat pola kesamaan perkembangan dalam diri
seseorang dengan anak lainnya pada tahap usia tertentu. Pola khas yang terjadi dalam setiap tahap umur disebut dengan normative development and ideographic
development. Tahap ini kemudian dikenal sebagai standar normative development yang diasumsikan sebagai pola universal tugas perkembangan yang harus dilalui
seorang anak. Perkembangan normatif atau developmental taskmilestone menjadi ciri karekteristik anak secara umum yang dapat dijadikan acuan dalam memahami
dan menetapkan bentuk pendidikan yang sesuai dalam setiap tahap usia. Pengetahuan guru dan orang tua tentang tugas perkembangan anak
ini dapat diperoleh dari pengalaman langsung maupun pencarian berbagai informasi.
Pemahaman mengenai tugas perkembangan anak sangat diperlukan agar guru dan orang tua dapat memberikan bantuan, dan rangsangan yang tepat. Secara garis
besar karakteristik anak TK adalah sebagai berikut : Anak usia Taman Kanak- kanak dalam rentangan usia empat sampai lima tahun atau enam tahun berada
dalam masa usia emas golden age segala sesuatunya sangat berharga, baik fisik, emosi, intelektualnya. Dan anak usia Taman Kanak-kanak ini sangat besar
energinya sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang sangat tepat sehingga berkembang kemampuan motorik kasar maupun halus
Pembelajaran Guru . 2008,
http:pembelajaranguru.wordpress.com20080525karakteristik-perkembangan- anak-tk
, 25may2008. 2.3.3
Pertumbuhan anak anak usia 4-6 tahun Anak usia empat sampai enam tahun merupakan bagian dari anak usia dini
yang berada pada rentang usia lahir sampai enam tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai anak usia pra sekolah. Perkembangan kecerdasan
pada masa ini mengalami peningkatan dari 50 menjadi 80. Selain itu, berdasarkan hasil penelitiankajian yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum,
Balitbang Diknas tahun 1999 menunjukkan bahwa hampir pada seluruh aspek perkembangan anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi
daripada anak yang tidak termasuk TK di kelas SD Depdiknas 2004: 1. Usia empat sampai enam tahun, merupakan masa peka bagi anak. Anak
mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap
merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik.
Depdiknas 2005: 1. Taman Kanak-kanak merupakan tempat pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun Depdiknas 2004: 6-7, adapun fungsi dan tujuan
Taman Kanak-kanak yaitu:
2.3.3.1 Fungsi Taman Kanak-kanak :
2.3.3.1.1 Memperkenalkan peraturan-peraturan dan menanamkan disiplin pada
anak. 2.3.3.1.2
Mengenalkan anak dengan dunia sekitar 2.3.3.1.3
Menumbuhkan sikap dan prilaku yang baik 2.3.3.1.4
Mengembangkan keterampilan, kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki anak.
2.3.3.1.5 Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar
2.3.3.2 Tujuan Taman kanak-kanak :
Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif,
bahasa, fisikmotorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Jadi hakikat anak terbagi dalam tiga hal yaitu usia anak TK, perkembangan anak pertumbuhan anak, dan perkembangan anak, usia anak merupakan rentang
usia dalam era keemasan karena anak pada usia empat sampai enam tahun termasuk usia prasekolah, dan mendasari perkembangan selanjutnya. Sedangkan,
perkembangan anak merupakan suatu proses yang bersifat komulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya.
2.4 Kecerdasan Body Kinestetik