PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA GAME CENTER KOTA MALANG

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA GAME

CENTER KOTA MALANG

Oleh:

TRI ROHMANTO

201110330311069

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA GAME

CENTER KOTA MALANG

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

TRI ROHMANTO 201110330311069

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 27 Januari 2015

Pembimbing I,

dr. Rubayat Indradi, MOH

Pembimbing II,

dr.Abi Noor Wahyono, M.Kes Sp.An Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Tri Rohmanto ini

telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada hari Selasa, 27 Januari 2015

Tim Penguji

dr. Rubayat Indrari, MOH , Ketua

dr.Abi Noor Wahyono, M.Kes Sp.An , Anggota


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas karya tulis akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Penelitian dalam karya tulis tugas akhir ini berjudul Pengaruh Kebisingan Lingkungan Kerja Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pekerja Kota Malang”.Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

2. dr.Rubayat Indradi, MOH. selaku pembimbing I, atas bimbingan, kesabarannya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

3. dr.Abi Noor Wahyono, M.Kes Sp.An selaku pembimbing II , atas bimbingan dan kesabaranya sehingga penulis dapat menyelasaikan karya tulis akhir ini. 4. dr.Moch.Ma’roef, Sp.OG selaku dosen penguji, atas bimbingan dan

kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini. 5. dr.Moch.Bahrudin, Sp.S selaku dosen wali, atas bimbingan dan kesabaranya

sehingga penulis dapat menyelasaikan karya tulis akhir ini.

6. Yang tercinta Ayahanda Rusdianto, S.pd, Ibunda Asia Adam, S.pd, Kakak-kakak saya Rusiana Dewi, S.pd dan Bripda Ruslinda Dwi Setianingsih, S.H, kakak ipar saya Kuswanto dan Briptu Afif Nugroho , sepupu saya Novi Indri,


(6)

S.pd.I dan Muhammad Priyadi, ade-adeku Iga, Kiki, keponakanku Afiqa serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan pengertian, motivasi, semangat, cinta, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

7. Khusus buat Sahabat-sahabatku terutama I Wayan Mahardika, Fajaruddin Ma’ruf, Seno Arif Amrullah, Firman Islami selalu memberi nasehat motivasi dan dukungannya., yang selalu menemani dalam keadaan suka maupun duka, menasehati, menolongku disetiap menghadapi ujian hidup serta membantu dalam proses penelitian . Buat sahabat-sahabatku Muqsid, Nina, Jeni, Ilus, Elvira, Lily, Putra, Winda, Khalifan Utomo, Deta Anggreawan, Yudi siswanto, Ramadhana Yudha, Fakrur Rozi, Isa Ahsani, Furqon Disai, Barkah Ridwan’12, Junaedi’12 yang selalu memberi nasehat dan motivasi, serta membantu dalam proses penelitian. Mas Gusti, Mas Naya, Mas Aan, Mas Ardi, Mas Najmi, Mas Ryan yang selalu memberi arahan, nasehat, motivasi dan dukungannya.

8. Khusus buat sahabat-sahabatku yang telah tiada Ghery, Bernandus, Yohanes banyak memberi motivasi dan inspirasi.

9. Semua keluarga besar FKI ISMA dan keluarga kader IMM Al-Zahrawi atas dukungan dan motivasinya.

10. Teman-teman sejawat FK-UMM 2011, terimakasih atas bantuan dan hari-hari yang menyenangkan selama menempuh pendidikan dokter FK-UMM. 11. Para staff dan karyawan TU yang memudahkan dalam menyelesaikan


(7)

12. Kepada manajemen dan karyawan Zone 2000 dan Gramedia Kota Malang yang telah banyak membantu sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan lancar.

13. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak mampu penulis sebutkan satu-persatu, terimaksih atas dukungan dan doanya.

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Malang, Januari 2015


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Lembar Pengesahan ... ii

Halaman Lembar Pengujian ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vii

Abstract ... viii

Halaman Daftar Isi ... ix

Halaman Daftar Tabel ... x

Halaman Daftar Gambar ... xi

Daftar Singkatan ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 5

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Telinga Dan Fisiologi Pendengaran ... 6

2.1.1 Anatomi Telinga ... 6

2.1.2 Fisiologi Pendengaran ... 9

2.2 Kebisingan ... 10

2.2.1 Definisi Bising ... 10

2.2.2 Jenis-Jenis Kebisingan Dan Besaran Kebisingan ... 11

2.2.3 Zona Tempat Kebisingan ... 12

2.2.4 Dampak Kebisingan Bagi Kesehatan ... 13

2.2.5 Pengendalian Kebisingan ... 14

2.3 Stres Kerja ... 16

2.4 Tekanan Darah Dan Hipertensi ... 17

2.4.1 Definisi Tekanan Darah Dan Hipertensi ... 17

2.4.2 Klasifikasi Hipertensi Dan Penyebab Hipertensi ... 18

2.4.3 Patofisiologi Hipertensi ... 20

2.4.4 Tanda Dan Gejala Hipertensi ... 22

2.4.5 Diagnosis Hipertensi……….. 22

2.4.6 Pengobatan Hipertensi………... 24


(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ... 28

3.1 Hipotesis Penelitian ... 29

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 30

4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 30

4.3 Populasi dan Sampel ... 30

4.3.1 Populasi ... 30

4.3.2 Sampel ... 30

4.4 Variabel Penelitian ... 31

4.4.1 Variabel bebas ... 31

4.4.2 Variabel tergantung ... 31

4.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 31

4.5.1 Kriteria Inklusi ... 31

4.5.2 Kriteria Eksklusi ... 31

4.6 Variabel Penelitian ... 31

4.7 Definisi Operasional... 32

4.8 Instrumen Penelitian... 32

4.9 Prosedur Penelitian ... 32

4.10 Alur Penelitian ... 34

4.11 Teknik Pengumpulan Data ... 34

4.12 Analisis Data ... 34

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 35

5.2 Analisis Data ... 40

5.2.1 Uji Beda Dengan Uji Mann-Withney ... 40

5.2.2 Uji Hubungan (Korelasi Spearman) ... 42

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan ... 45

6.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 45

6.1.2 Pengaruh Kebisingan Terhadap Tekanan Darah ... 46

6.1.3 Pengendalian Kebisingan ... 50

BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesipulan ... 52

7.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Intensitas Dan Waktu Papaparan Bising Yang Diperkenankan ... 11

2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut (JNC 7) ... 20

5.1 Karakteristik Responden Kelompok 1 ... 35

5.2 Karakteristik Responden Kelompok 2 ... 36

5.3 Intensitas Kebisingan Area Zone 2000 ... 37

5.4 Intensitas Kebisingan Area Gramedia ... 38

5.5 Hasil Uji Mann-Withney ... 40

5.6 Hasil Uji Mann-Withney ... 40

5.7 Hasil Uji Mann-Withney ... 41

5.8 Tabel Silang Anatara Tekanan Darah Sebelum Bekerja Dengan Tingkat Kebisingan ... 42

5.9 Tabel Silang Antara Tekanan Darah Sesudah Bekerja Dengan Tingkat Kebisingan ... 43


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Anatomi Telinga ... 4 5.1 Denah Titik Area Pengukuran Tingkat Kebisingan Di Zone

2000 ... 30 5.2 Denah Titik Area Pengukuran Tingkat Kebisingan Di


(12)

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin- Converting Enzyme ADH : Anti Diuretik Hormon

BBs : Beta Blockers

CCB : Calcium Chanel Blockers

Cm : Centimeter

dB : Desibel

FK UMM : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

MAO : Monoamin Oksidase MCS : Multi Center Study MMHg : Millimetres of Mercury NAB : Nilai Ambang Batas NaCl : Natrium Clorida

No : Nomor

NSAID : Non Steroid Anti Inflammatory Drug RAS : Renis Artery Stenosis

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga

TD : Tekanan Darah

TDD : Tekanan Darah Diastol TDS : Tekanan Darah Sistol


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Mentah Hasil Penelitian ... 58

2 Hasil Analisis Statistik ... 60

3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 64

4 Lembar Data Penelitian ... 65

5 Dokumentasi... 66


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Angggaini, A. D. , Waren A. , Situmorang, E. , Asuputra, H. Siahaan, S. S. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat Di Poloklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. Jurnal FK UNRI. Pp.4-6.

Buchari. 2007. Manajemen Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri. USU Repository.

Budiman, J. B. , Hafiz, A. 2012. Epitaksis Dan Hipertensi: Adakah Hubungannnya. Jurnal Kesehatan Andalas. Volume 2. Pp.75-76.

Denmonxym, 2014, Guide Anatomy Of The Ear, Diakses 30 0ktober 2014 <http://d e nmonxym.wordpress.com/2014/08/27/guide-anatomy-of-the-ear yout ube -pdf-video-download/>

Huboyo, H. S. , Sumiyati, S. 2008. Buku Ajar Pengendalian Bising Dan Bau. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Pp.2

Huldani. 2012. Kebisingan Memengaruhi Tekanan Darah Pekerja PT.PLN (Persero) Sektor Barito PLTD Trisakti Banjarmasin. Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Vol.39. Pp.814-815.

Kearney, P.M. 2005. Global Burden of Hypertension : Analysis of Wordwide Data. Lancet. 365. Pp.217-223.

Kurniawan, A. 2010. Perbadaan Tekanan Darah Tenaga Kerja Sebelum Dan Sesudah Terpapar Tekanan Panas Di Industri Mebel CV.Gion &


(15)

Rahayu Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Pp.16-17.

Loysk, B. 2007. Kendalikan Stres Anda. PT. Gramedia Pustaka Group. Jakarta. Pp.5

Madhur S.M. 2014. Hypertension. Medscape Medical Journal [Serial Online]. Avalaibel at http://www.medscape.com. Accessed August 8, 2014. Montolalu, S.S. , Supit W. , Danes V. R. 2013. Hubungan Kebisingan Terhadap

Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandara Udara Sam Ratulangi, Manado. Jurnal e-Biomedik.

Nawawinetu, E.D. , Adriyani, R. 2007. Stres Akibat Kerja Pada Tenaga Kerja Yang Terpapar Bising. The Indonesian Journal of Public Health. 4(2). pp.59-63.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Pp. 37-38.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor PER.13/MEN/X/2011 Tahun 2011. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja. 28 Oktober 2011. Jakarta

Prasetyo, H. T. 2012. Stres Pada Penyakit Terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi Pada Pasien Hipertensi. Jurnal STIKES. 5. pp.61-70.

Rahajeng, E. , Tuminah, S. 2009. Pravelensi Hipertensi Dan Determinannya Di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. 59. Pp.580-588.

Rahayu, T. 2010. Dampak Kebisingan Terhadap Munculnya Gangguan Kesehatan. Jurnal WUNY. pp.59-65.


(16)

Saputra, A. J. 2007. Analisis Kebisingan Peralatan Pabrik Dalam Upaya Peningkatan Penaatan Peraturan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pt.Pupuk Kaltim.Tesis. Program Pascasarjana Universitas Dipenogoro. Semarang. Pp.1-2.

Sinaga B. Sri Lestari, Camelia A. , Purba I. G. 2013. Analisis Peningkatan Tekanan Darah Akibar Bising Pada Operator Di Pabrik Ammonia IB PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Pp.1-11.

Soetirto, I. , Hendarmin, H. , Bashiruddin, J. 2012 . Gangguan Pendengaran Dan Kelainan Telinga. In: Soepardi, E.A , Iskandar, N. , Bashiruddin, J. , Restuti, R.D.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher. Edisi 8.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. pp.10-70.

Soewanto, Yogiantoro, M. , Pranawa, Mahoni,C.I. , Mardiana, N. ,Thaha, M. , Aditaiwardana, Widodo. 2008. Nefrologi. In : Sub Komite Farmasi da Terapi Rumah Sakit Utomo Dr. Soetomo. Pedoman Diagnosis Dan Terapi BAG/SMF Ilmu Penyakit Dalam.Edisi III. Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Surabaya. Pp.221-276.

Sugiharto, A. 2007. Faktor-Faktor Resiko Hipertensi Gade II Pada Masyarakat (Studi Kasus Di Kabupaten Karanganyar).Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Dipenogoro. Semarang. Pp.23-29.

Sukmono, D.H. 2010. Pengaruh Kebisingan Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Di Penggilingan Padi Desa Griyan Kelurahan Bataran Kecamatan


(17)

Colomadu Kabupaten Karanganyar.Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Sebelas Maret. Pp.7-11.

Tjan, H. , Lintong, F. , Supit, W. 2013. Efek Bising Mesin Elektronik Terhadap Gangguan Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Di Kecamatan sario Kota Manado Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik. 1. Pp.34-39.

Tsenawatme, A. 2009. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.Studi Pada Social Outreach dan Local Development (SLD) dan Community Relations (CR) PT.Freeport Indonesia.

Widyasari, J. K. 2010. Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Stress Kerja Pada Perwawat Rumah Sakit Islam Yarsi Surakata. Fakultas Kedokteran.Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Pp.12-14.


(18)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Sesuai undang-undang No.23 tahun 1992, pasal 23 tentang kesehatan kerja, bahwa upaya kesehatan kerja harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang karyawan (Widyasari, 2010). Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat berkerja secara sehat tanpa membayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktifitas kerja yang optimal (Buchari, 2007).

Gangguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status kesehatan masyrakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan ditempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan kesehatan kerja, perilaku kerja serta faktor lainnya (Buchari, 2007).

Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan. Bising adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan (Rahayu, 2010). Kebisingan berpotensi mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama berasal dari kegiatan operasional peralatan pabrik, sedangkan operator (karyawan yang mengoperasikan peralatan pabrik) merupakan komponen lingkungan yang terkena pengaruh yang diakibatkan


(19)

2

adanya peningkatan kebisingan (Saputra, 2007). Pengaruh kebisingan pada kesehatan berupa gangguan pendengaran dan bukan gangguan pendengaran (Rahayu, 2010). Di Amerika Serikat sekitar 10 juta orang dewasa dan 5,2 juta anak sudah menderita gangguan pendengaran akibat bising dan 30 juta lebih lainnya dapat terkena bising yang berbahaya setiap harinya. Survei terakhir dari Multi Center Study (MCS) juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 4 negara di Asia Tenggara dengan prevalensi gangguan pendengaran cukup tinggi, yakni 4,6 % sementara tiga negara lainnya yakni Sri Lanka (8,8 %), Myanmar (8,4 %), dan India (6,3%) (Tjan dkk, 2013).

Salah satu gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan yang bukan gangguan pendengaran adalah stres (Rahayu, 2010). Efek non auditori terjadi karena bising dianggap sebagai suara yang mengganggu sehingga respon yang ditimbul adalah akibat stress bising tersebut ((Nawawinetu dkk, 2007). Dampak stres kerja bagi kesehatan diantaranya meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskuler, meningkatnya sekresi dari hormon stres (adrenalin dan noradrenalin). Stres dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon Adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat dan kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat) (Prasetyorini, 2012).

Di banyak Negara, 50% dari populasi yang lebih tua dari 60 tahun memiliki hipertensi. Secara keseluruhan, sekitar 20 % dewasa di dunia diperkirakan mengalami hipertensi. 20 % prevalensi hipretensi didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg (Madhur, 2014). Di Indonesia masalah hipertensi


(20)

3

cenderung meningkat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukan bahwa 8% penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5 % pada tahun 2004. Pada tahun 2009, meningkat menjadi 32,2% dan Buruh/Nelayan/Petani merupakan termasuk dalam kelompok faktor resiko tertinggi dibanding kelompok profesi lainnya (Rahajeng, 2009).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Tjan dkk, 2010) mengenai pengaruh kebisingan terhadap gangguan pendengaran yang dilakukan di Kota Manado, Time Zone memiliki tingkat kebisingan ± 97 dB. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Montolalu dkk, 2013) di Bandar Udara Sam Ratulangi, kebisingan memiliki efek terhadap peningkatan darah, dimana pada intensitas bising > 85 dB terjadi peningkatan darah sistolik sebesar 66,6 % sedangkan pada bising < 85 dB terjadi peningkatan darah diastolik sebesar 63,3 %.

Dengan melihat dampak kebisingan pada kesehatan terutama peningkatan tekanan darah dan juga pentingnya kesehatan bagi pekerja yang merupakan modal awal bagi pekerja untuk bekerja, maka penulis ingin melakukan penelitian untuk mengtahui pengaruh kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Time Zone Malang.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Malang ?


(21)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui profil pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang.

2. Menganalisis sumber kebisingan di Zone 2000 dan Gramedia Kota Malang yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada pekerja.

3. Mengukur tekanan darah pada pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang. 4. Menganalisis pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap

perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah informasi ilmiah tentang pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Dan Gramedia Kota Malang.

2. Menjadi dasar pada penelitian berikutnya tentang pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja.


(22)

5

1.4.2 Manfaat Klinis

Diharapkan dapat menjadi solusi dalam usaha penanggulangan dan preventif dalam menangani gangguan kesehatan akibat perubahan tekanan darah terhadap para pekerja Zone 2000 yang terpapar kebisingan lingkungan kerja.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Sebagai edukasi dan menambah informasi pada masyarakat tentang pengaruh kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Malang.


(1)

Colomadu Kabupaten Karanganyar.Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Sebelas Maret. Pp.7-11.

Tjan, H. , Lintong, F. , Supit, W. 2013. Efek Bising Mesin Elektronik Terhadap Gangguan Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Di Kecamatan sario

Kota Manado Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik. 1. Pp.34-39.

Tsenawatme, A. 2009. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.Studi Pada Social Outreach dan Local Development

(SLD) dan Community Relations (CR) PT.Freeport Indonesia.

Widyasari, J. K. 2010. Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Stress Kerja

Pada Perwawat Rumah Sakit Islam Yarsi Surakata. Fakultas


(2)

1

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Sesuai undang-undang No.23 tahun 1992, pasal 23 tentang kesehatan kerja, bahwa upaya kesehatan kerja harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang karyawan (Widyasari, 2010). Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat berkerja secara sehat tanpa membayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktifitas kerja yang optimal (Buchari, 2007).

Gangguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status kesehatan masyrakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan ditempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan kesehatan kerja, perilaku kerja serta faktor lainnya (Buchari, 2007).

Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan. Bising adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan (Rahayu, 2010). Kebisingan berpotensi mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama berasal dari kegiatan operasional peralatan pabrik, sedangkan operator (karyawan yang mengoperasikan peralatan pabrik) merupakan komponen lingkungan yang terkena pengaruh yang diakibatkan


(3)

2

adanya peningkatan kebisingan (Saputra, 2007). Pengaruh kebisingan pada kesehatan berupa gangguan pendengaran dan bukan gangguan pendengaran (Rahayu, 2010). Di Amerika Serikat sekitar 10 juta orang dewasa dan 5,2 juta anak sudah menderita gangguan pendengaran akibat bising dan 30 juta lebih lainnya dapat terkena bising yang berbahaya setiap harinya. Survei terakhir dari

Multi Center Study (MCS) juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah

satu dari 4 negara di Asia Tenggara dengan prevalensi gangguan pendengaran cukup tinggi, yakni 4,6 % sementara tiga negara lainnya yakni Sri Lanka (8,8 %), Myanmar (8,4 %), dan India (6,3%) (Tjan dkk, 2013).

Salah satu gangguan yang diakibatkan oleh kebisingan yang bukan gangguan pendengaran adalah stres (Rahayu, 2010). Efek non auditori terjadi karena bising dianggap sebagai suara yang mengganggu sehingga respon yang ditimbul adalah akibat stress bising tersebut ((Nawawinetu dkk, 2007). Dampak stres kerja bagi kesehatan diantaranya meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskuler, meningkatnya sekresi dari hormon stres (adrenalin dan noradrenalin). Stres dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon Adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat dan kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat) (Prasetyorini, 2012).

Di banyak Negara, 50% dari populasi yang lebih tua dari 60 tahun memiliki hipertensi. Secara keseluruhan, sekitar 20 % dewasa di dunia diperkirakan


(4)

cenderung meningkat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukan bahwa 8% penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5 % pada tahun 2004. Pada tahun 2009, meningkat menjadi 32,2% dan Buruh/Nelayan/Petani merupakan termasuk dalam kelompok faktor resiko tertinggi dibanding kelompok profesi lainnya (Rahajeng, 2009).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Tjan dkk, 2010) mengenai pengaruh kebisingan terhadap gangguan pendengaran yang dilakukan di Kota Manado, Time Zone memiliki tingkat kebisingan ± 97 dB. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Montolalu dkk, 2013) di Bandar Udara Sam Ratulangi, kebisingan memiliki efek terhadap peningkatan darah, dimana pada intensitas bising > 85 dB terjadi peningkatan darah sistolik sebesar 66,6 % sedangkan pada bising < 85 dB terjadi peningkatan darah diastolik sebesar 63,3 %.

Dengan melihat dampak kebisingan pada kesehatan terutama peningkatan tekanan darah dan juga pentingnya kesehatan bagi pekerja yang merupakan modal awal bagi pekerja untuk bekerja, maka penulis ingin melakukan penelitian untuk mengtahui pengaruh kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Time Zone Malang.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Malang ?


(5)

4

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui profil pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang.

2. Menganalisis sumber kebisingan di Zone 2000 dan Gramedia Kota Malang yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada pekerja.

3. Mengukur tekanan darah pada pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang. 4. Menganalisis pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap

perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 dan Gramedia Malang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah informasi ilmiah tentang pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Dan Gramedia Kota Malang.

2. Menjadi dasar pada penelitian berikutnya tentang pengaruh paparan kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja.


(6)

1.4.2 Manfaat Klinis

Diharapkan dapat menjadi solusi dalam usaha penanggulangan dan preventif dalam menangani gangguan kesehatan akibat perubahan tekanan darah terhadap para pekerja Zone 2000 yang terpapar kebisingan lingkungan kerja.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Sebagai edukasi dan menambah informasi pada masyarakat tentang pengaruh kebisingan lingkungan kerja terhadap perubahan tekanan darah pada pekerja Zone 2000 Malang.