HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN UMUR TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI DI KABUPATEN MALANG

(1)

i

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN UMUR

TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI DI

KABUPATEN MALANG

Oleh:

Wahyuda Martadiansyah (09020109)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013


(2)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN UMUR

TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI DI

KABUPATEN MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

Wahyuda Martadiansyah (09020109)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALNG 2013


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 27 Juli 2013

Pembimbing I

dr. Isbandiyah, Sp.PD Pembimbing II

dr. Bragastio Sidharta,M.sc. Sp.M Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Dekan,


(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Wahyuda Martadiansyah ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 27 Juli 2013

Tim Penguji

dr. Isbandiyah, Sp.PD Ketua

dr. Bragastio Sidharta, M.sc. Sp.M Anggota


(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr, Wb

Alhamdulillahhirabil‟alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini.

Karya Tulis Akhir dengan judul “ Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Umur Terhadap Angka Kejadian Hipertensi di Kabupaten Malang “ ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

3. dr. Fathiyah Safitri, M.kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran

5. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

6. dr. Bragastio sidharta. M.sc. Sp.M, selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya membimbing, memberi saran, serta memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.


(6)

vi

7. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK, selaku penguji yang telah menguji, memberikan kritik, dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Ayahanda Asbullah dan Ibunda Sri Sukamti dan keluarga tercinta yang telah bekerja sangat keras demi ananda, terima kasih atas segala doa, kasih sayang, kesabaran dan segalanya yang telah di berikan kepada ananda. “ Jazakallah bil jannah “ untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat ku hitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuk kepercayaan yang telah diberikan pada ananda. Semua itu tak akan pernah bisa terbalas semuanya kecuali dengan “ jazakallah bil jannah “. Semoga allah mengganti semuanya dengan syurga.

9. Ika Mulya Astutik, terima kasih atas dorongan semangat, dukungan, bantuan, serta doa selama ini yang saling mengingatkan di kala bahagia, saling menghibur di kala duka, saling menyempurnakan dalam beribadah kepadaMu.

10.Staf-staf puskesmas yang telah berkenan untuk membantu dan memberikan masukan kepada saya dengan penuh kesabaran dalam membantu menyelesaikan proses penelitian saya.

11.Semua dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

12.Para TU FK UMM dan Staf Laboratorium yang telah memberikan kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan selama ini

13.Seluruh keluarga besar angkatan 2009, keluarga besar FK UMM dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami


(7)

vii

mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi bidang kesehatan khususnya kedokteran.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, 27 Juli 2013


(8)

viii ABSTRAK

Martadiansyah, Wahyuda. 2013. Hubungan antara indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang. Karya Tulis Akhir , Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Isbandiyah*, (II) Bragastio Sidharta**.

Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg sesuai dengan Kriteria WHO. Faktor resiko hipertensi sangat bervariasi diantaranya: umur, obesitas, ras, dan jenis kelamin. Data di Dinas kesehatan Kabupaten Malang pada tahun 2011 angka kejadian hipertensi sebanyak 64.359 orang, dan meningkat pada tahun 2012 sebanyak 68.891 orang.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

Metode Penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian: 298 sampel memenuhi kriteria inklusi, laki-laki 97 orang dan wanita 201 orang . Uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dengan hipertensi p =0,032, (p <0,05). Terdapat hubungan bermakna antara umur dengan hipertensi p =0,017, (p <0,05).

Kesimpulan: Hipertensi memiliki hubungan dengan indeks massa tubuh dan umur

Kata Kunci: Indeks massa tubuh, Umur, Hipertensi.

* = Staff pengajar bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, UMM ** = Staff pengajar bagian Ilmu Penyakit Mata, Fakultas kedokteran, UMM


(9)

ix ABSTRACT

Martadiansyah, Wahyuda. 2013. The relation between body mass index and age on the incidence of hypertension in Malang. Final Essay, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor: (I) Isbandiyah*, (II) Bragastio Sidharta**.

Background: Hypertension is a elevated blood pressure levels exceeding 140/90 mmHg according to WHO criteria. Risk factor hypertension varies on:age, obesity, race, and gender. Data in the Malang District Health Office in 2011, the incidence of hypertension as many as 64.359 person, and increase in 2012 as many as 68.891 person.

Objective: To determine the relation between body mass index and age on the incidence of hypertension in Malang.

Methods: Observational cross sectional analytic approach.

Results: 298 sample met the inclusion criteria, 97 male dan 201 female. Chi-square test showed significant relation between body mass index with hypertension p=0,032(p<0,05). significant relation between age and hypertension p=0,017,(p<0,05).

Conlusion: Hypertension there was relation with body mass index and age. Keywords: Body mass index, Age, Hypertension

* = Staff lecturer division of Internal Medicine, Faculty of Medicine, UMM ** = Staff lecturer division of Opthalmologyst Medicine, Faculty of Medicine,


(10)

x DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Tujuan Umum ... 2

1.3.2 Tujuan Khusus ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Untuk Akademik ... 2

1.4.2 Manfaat Untuk Pemerintah ... 2

1.4.3 Manfaat Untuk Masyarakat ... 2

1.4.4 Manfaat Untuk Peneliti ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Definisi Hipertensi ... 4

2.2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII ... 5

2.3. Klasifikasi Hipertensi ... 6

2.3.1. Hipertensi primer ... 6


(11)

xi

2.4. Etiologi Hipertensi ... 6

2.5. Patofisiologi Hipertensi ... 9

2.5.1. Patofisiologi Hipertensi Primer atau Esensial ... 12

2.5.2. Patofisiologi Hipertensi Sekunder ... 13

2.6. Gejala Klinis ... 13

2.7. Diagnosa dan Gambaran Laboratorium ... 14

2.8. Penatalaksanaan Hipertensi ... 16

2.8.1. Pengobatan dengan Obat ... 17

2.9. Komplikasi Hipertensi ... 18

2.10. Pengukuran Antropometri sebagai skreening obesitas ... 19

2.10.1. Klasifikasi IMT ... 20

2.11. Hubungan antara Hipertensi dengan Indeks Massa Tubuh ... 20

2.12. Hubungan antara Hipertensi dengan Umur Penderita ... 21

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA... 23

3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... 23

3.2. Hipotesis ... 26

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 27

4.1. Rancangan Penelitian... 27

4.2. Lokasi dan Waktu penelitian ... 27

4.3. Populasi dan Sampel ... 27

4.3.1. Populasi ... 27

4.3.2. Sampel ... 27

4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ... 27

4.3.4. Karakteristik Sampel Penelitian ... 29

4.3.4.1. Kriteria Inklusi ... 29

4.3.4.2. Kriteria Eksklusi ... 29

4.4. Variabel Penelitian ... 29

4.4.1. Variabel Bebas ... 29

4.4.2. Variabel Tergantung ... 29

4.5. Definisi Operasional ... 29

4.6. Instrument Penelitian ... 32


(12)

xii

4.7.1. Teknik Pengumpulan Data ... 33

4.7.2. Alur Penelitian ... 34

4.8. Analisis Data ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 36

5.1. Hasil Penelitian dan Analisis Data ... 36

5.1.1. Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

5.1.2 Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian BerdasarkanUmur ... 37

5.1.3. Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan Indeks Massa Tubuh ... 38

5.2. Hasil Chi-square 1 Kelompok ... 40

BAB VI PEMBAHASAN ... 41

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

7.1. Kesimpulan ... 46

7.2. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC ... 5 Tabel 2.5. Hipertensi Sekunder ... 13 Tabel 2.10.1. Klasifikasi IMT ... 20 Tabel 5.1. Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan

Jenis Kelamin ... 36 Tabel 5.2. Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan

Umur ... 37 Tabel 5.3. Distribusi Frekwensi Karakteristik Sampel Penelitian Berdasarkan

Indeks Massa Tubuh ... 38 Tabel 5.3.1 Tabel kerja Untuk Menghitung Nilai X² Indeks Massa Tubuh ... 40 Tabel 5.3.2 Tabel Kerja Untuk Menghitung Nilai X² Umur ... 40


(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Patofisiologi Hipertensi ... 11 Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 23 Bagan 4.1. Alur Penelitian ... 34


(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

ADH : Antidiuretic Hormone

ACE : Angiotensin Converting Enzyme CT-Scan : Computed Tomography Scanner

BB : Berat Badan

IMT : Indeks Massa Tubuh

JNC : Joint National Committee

MRI : Magnetic Resonance Imaging

RAAS : Renin Angiotensin Aldosteron RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

STP : Surveilans Terpadu Penyakit

TB : Tinggi Badan

TLK : Tebal Lipatan Kulit

USG : Ultrasonography


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Output SPSS ... 53

Lampiran 2. Data Hasil Penelitian ... 58

Lampiran 3. Proses Pengambilan Data Primer ... 66

Lampiran 4. Ijin Penelitian ... 68


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, R, 2007, Role of Body Mass Index (BMI) in the Development of Hypertension in Adult Population of District Swat, journal biomedica vol 23 jan-jun page :6. http://www.thebiomedicapk.com/articles/105. Anggraini, Ade, Dian, Dkk, 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Puskesmas Bongkinang Periode Januari Sampai Juni 2008, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Bab 1, Bab II, < http:// yayanaksiyar.files.ordpress. com >. Diakses 13 Agustus 2012

Basuki, B. 2007. Besar Sampel. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Cetakan keenam. Jakarta .Hal : 135-137

Biermann, L. 2000. Aterosklerosis dan bentuk Arteriosklerosis Lainnya. Harrison. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam.edisi 13,volume 3.hal 1246-1247 Carolt, Brown, 2006. Penyakit Aterosklerotik Koroner.

Patofisiologi:Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses penyakit, EGC, jakarta, hal: 584-585 Chin, HJ, Ro, H, Lee, HJ, 2006. The Clinical Significances of Simple Renal Cyst :

Is it Related to Hypertension or Renal Dysfunction ?, International Society of Nephrology. www.kidney-international.org

Daniel, I, 2004. Hypothesis: Uric Acid, Nephron Number, and the Pathogenesis of essential Hypertension. Kidney International, volume 66 page : 281-287.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Riset kesehatan Dasar:Pedoman pengukuran dan pemeriksaan, Badan penelitian dan


(18)

xviii

pengembangan kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. < http:// www.litbang.depkes.go.id/sites/download/buku_laporan/lapnas_riskes das_2010.pdf>. Diakses : 14 Agustus2012

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, 2012, Data Penyakit Kabupaten Malang. Ejaj B. 2006, Under Pressure : how Ghanaian, African-Surinamese and Dutch

patients explain hypertension, Journal of Human Hypertension, page 946-955. www.nature.com/jhh

Franklin S.S, Neutel. JM. 2009, Initial Combination Theraphy for Rapid and Effective Control of Moderate and Severe Hypertension, Journal of Human Hypertension, page 4-11. www.nature.com/jhh

Gray H, Dawkins K, morgan J. 2005, Kardiologi : Hipertensi, edisi 4 penerbit Erlangga Jakarta. Hal: 62-63

Gupta, R, Sharma, AK, Gupta, VP. 2003. Increased Variance in Blood Pressure Distribution and Changing Hypertension Prevalence in an Urban Indian Population. Journal of Human Hypertension. Page: 535-540.www.nature.com/jhh

Guyton A.C, Hall J,E., 2007, Components of the renin-angiotensin system, Textbook of Medical Physiology, 223-226. 11th ed.Elsevier Saunders, Oxford

Guyton A. C, Hall J,E, 2007, Hipertensi Primer (Esensial). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, hal: 239-240. Edisi 11, Elsevier Saunder, Oxford

Humayun, A, 2009. Relation of hypertension With Body Mass Index and Age In Male and Female Population of peshawar, Pakistan, J Ayub MedColl Abbottabad.


(19)

xix

JNC 7, 2003, National High Blood Pressure Education Program: The Seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, evaluation, and Treatment of High Blood pressure,ArchInternMed, (www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7fu1.pdf)

Karppanen H, Mervaala E, 2006, Sodium Intake and Hypertension, the Institute of Biomedicine, Pharmacology, University of Helsinki, Finlandia and Department of Pharmacology and Toxicology, University of Kuopo, Finland. Page: 59-75

Khullar M, 2010, Genetics & Hypertension, Indian Journal Medicine, Department of Experimental Medicine&Biotechnology, India, page 356-358 Lany,G. Penyebab Hipertensi. :Hipertensi:Yogyakarta,kanisius,2001: hal: 11-20 Linda J, Denekamp, Patricia H, 2006, Penyakit Pembuluh Darah,

Patofisiologi:Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses penyakit, EGC, jakarta, hal .656-657

Lubis H.R, Susalit, E,. Kapojos E,J,2001, “ Hipertensi Primer”, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi II, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta. Hal 453-460, 473 Marty, K, 2006, Overweight, Diet, Physical Activity, and Hypertension in

Low-Income School-Age Children. Californian Journal of Health Promotion, Volume 4, page:47-58.

Michael, A, 2001, Contrasting Clinical Properties and Exercise Responses in Obese and Lean Hypertensive Patients. Journal of American Collage of Cardiology. Volume 37, page: 0735-1097


(20)

xx

Mishra, V, 2006, Epidemiology of Obesity and Hypertension and Related Risk Factors in Uzbekistan. European Journal of Clinical Nutrition. Page 1355-1366.

McGavock J, Brian T, McGuire R, et al, 2007, „ overweight, physical activity and

high blood pressure in children’, a review of the literature Vascular Health and Risk Management : 3(1).

Mustamin. 2010. Asupan Natrium, Status Gizi dan Tekanan Darah, Media Gizi Pangan, Vol. IX, edisi 1, Makasar : diakses 24 juni 2012

Mohankumar. 2011. New Study Suggests Link Between Chronic Estrogen Exposure and High Blood Pressure. American Journal of Physiology. Page: 946

Nawrot, 2003, Blood Pressure, serum total cholesterol and contraceptive pill use in 17-year-old girls, European Journal of Cardiovascular Prevention and Rehabilitation. Page: 438-442

Nozoe S, Munemoto. 2002. Stress and Hypertension, the Journal of the Japan Medical Association. Vol 126. Page:378-380.

Scheltens, T, 2007. Awareness, Treatment and Control of Hypertension : the

‘Rule of Halves’ in an Era of Risk-Based Treatment of Hypertension. Journal of Human Hypertension.page:99-106.www.nature.com/jhh Silbernagl, S, lang, F, 2007. Penuaan dan Harapan Hidup, Prinsip Terjadinya

Hipertensi, Atlas Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, jakarta, hal 18-19, 208-209.

Tanira, MOM, Al Balushi, KA, 2005, Genetic Variations Related to Hypertension : a review. Page:7-19.www.nature.com/jhh


(21)

xxi

Tchernof, 2007, Visceral adipocytes and the Metabolic Syndrome, Nutrition Reviews,24:29-6 < http:// www.ingentaconnect.com/content/ilsi/nure/ 2007/000000065/A00106s1/art0005>

WHO, 2004, BMI_Asia_Strategis, Nutrition Publications.www.who.int/nutrition. Wilson, Lorraine M. 2006. Gagal Ginjal Kronik, In:Huriawati Hartanto, Natalia

Susi, Pita Wulansari, et al (eds), Patofisiologi:Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses penyakit, EGC, jakarta, hal: 933-934

Williams. 2000. Penyakit Vaskuler Hipertensif. horrison.edisi 13,vol 3.hal 1258-1259.

Yugiantoro, Mohammad. 2006. Hipertensi Esensial, In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi et al (eds), Ilmu Penyakit Dalam, 4th ed, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal: 599-603

Zhao, G, Ford, ES, Mokdad, AH, 2008, Racial/Ethnic Variation in Hypertension Related Lifestyle Behaviours Among US Women With Self-Reported Hypertension, Journal of human Hypertension, page : 608-616.www.nature.com/jhh


(22)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari jumlah semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, 140/90 mmHg. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Balitbangkes tahun 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi 31,7% pada penduduk berumur ≥ 18 tahun. (Depkes RI, 2010)

Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan indeks massa tubuh, pada penelitian yang dilakukan oleh Humayun di Negara Pakistan dengan variabel wanita muda pada umur antara 20-39 tahun dalam kategori indeks massa tubuh yang overweight, diperoleh angka kejadian hipertensi sebanyak 70 % dari keseluruhan sampel. Sebagai dampak faktor resiko peningkatan kardiovaskular dan mortalitas. (Humayun, 2009)

Dari latar belakang penelitian diatas, maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul hubungan antara indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang untuk mewakili ras Indonesia.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : “ Apakah terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang ?”


(23)

2

1.2Tujuan Penelitian 1.2.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara indeks masa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui distribusi indeks massa tubuh pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

2. Mengetahui distribusi umur pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

3. Mengetahui distribusi jenis kelamin pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

1.3Manfaat Penelitian 1.3.1 Akademik

- Dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang pengaruh indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi.

- Sebagai sumber data untuk berbagai keperluan penelitian lebih lanjut. 1.3.2 Pemerintah

- Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam hal pencegahan dini terhadap penyakit hipertensi.

1.3.3 Masyarakat

- Memberi pengetahuan pada masyarakat tentang penyakit hipertensi. - Memberikan pedoman kepada masyarakat agar bisa lebih mandiri


(24)

3

1.3.4 Peneliti

- Untuk mengetahui dan mendapat wawasan tentang hubungan antara indeks masa tubuh dan umur pada hipertensi di Kabupaten Malang.


(1)

xix

JNC 7, 2003, National High Blood Pressure Education Program: The Seventh report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, evaluation, and Treatment of High Blood pressure,ArchInternMed, (www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7fu1.pdf)

Karppanen H, Mervaala E, 2006, Sodium Intake and Hypertension, the Institute of Biomedicine, Pharmacology, University of Helsinki, Finlandia and Department of Pharmacology and Toxicology, University of Kuopo, Finland. Page: 59-75

Khullar M, 2010, Genetics & Hypertension, Indian Journal Medicine, Department of Experimental Medicine&Biotechnology, India, page 356-358 Lany,G. Penyebab Hipertensi. :Hipertensi:Yogyakarta,kanisius,2001: hal: 11-20 Linda J, Denekamp, Patricia H, 2006, Penyakit Pembuluh Darah,

Patofisiologi:Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses penyakit, EGC, jakarta, hal .656-657

Lubis H.R, Susalit, E,. Kapojos E,J,2001, “ Hipertensi Primer”, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi II, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta. Hal 453-460, 473 Marty, K, 2006, Overweight, Diet, Physical Activity, and Hypertension in

Low-Income School-Age Children. Californian Journal of Health Promotion, Volume 4, page:47-58.

Michael, A, 2001, Contrasting Clinical Properties and Exercise Responses in Obese and Lean Hypertensive Patients. Journal of American Collage of Cardiology. Volume 37, page: 0735-1097


(2)

xx

Mishra, V, 2006, Epidemiology of Obesity and Hypertension and Related Risk Factors in Uzbekistan. European Journal of Clinical Nutrition. Page 1355-1366.

McGavock J, Brian T, McGuire R, et al, 2007, „ overweight, physical activity and high blood pressure in children’, a review of the literature Vascular Health and Risk Management : 3(1).

Mustamin. 2010. Asupan Natrium, Status Gizi dan Tekanan Darah, Media Gizi Pangan, Vol. IX, edisi 1, Makasar : diakses 24 juni 2012

Mohankumar. 2011. New Study Suggests Link Between Chronic Estrogen Exposure and High Blood Pressure. American Journal of Physiology. Page: 946

Nawrot, 2003, Blood Pressure, serum total cholesterol and contraceptive pill use in 17-year-old girls, European Journal of Cardiovascular Prevention and Rehabilitation. Page: 438-442

Nozoe S, Munemoto. 2002. Stress and Hypertension, the Journal of the Japan Medical Association. Vol 126. Page:378-380.

Scheltens, T, 2007. Awareness, Treatment and Control of Hypertension : the ‘Rule of Halves’ in an Era of Risk-Based Treatment of Hypertension. Journal of Human Hypertension.page:99-106.www.nature.com/jhh Silbernagl, S, lang, F, 2007. Penuaan dan Harapan Hidup, Prinsip Terjadinya

Hipertensi, Atlas Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, jakarta, hal 18-19, 208-209.

Tanira, MOM, Al Balushi, KA, 2005, Genetic Variations Related to Hypertension : a review. Page:7-19.www.nature.com/jhh


(3)

xxi

Tchernof, 2007, Visceral adipocytes and the Metabolic Syndrome, Nutrition Reviews,24:29-6 < http:// www.ingentaconnect.com/content/ilsi/nure/ 2007/000000065/A00106s1/art0005>

WHO, 2004, BMI_Asia_Strategis, Nutrition Publications.www.who.int/nutrition. Wilson, Lorraine M. 2006. Gagal Ginjal Kronik, In:Huriawati Hartanto, Natalia

Susi, Pita Wulansari, et al (eds), Patofisiologi:Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses penyakit, EGC, jakarta, hal: 933-934

Williams. 2000. Penyakit Vaskuler Hipertensif. horrison.edisi 13,vol 3.hal 1258-1259.

Yugiantoro, Mohammad. 2006. Hipertensi Esensial, In: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi et al (eds), Ilmu Penyakit Dalam, 4th ed, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, hal: 599-603

Zhao, G, Ford, ES, Mokdad, AH, 2008, Racial/Ethnic Variation in Hypertension Related Lifestyle Behaviours Among US Women With Self-Reported Hypertension, Journal of human Hypertension, page : 608-616.www.nature.com/jhh


(4)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari jumlah semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, 140/90 mmHg. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Balitbangkes tahun 2007 menunjukkan prevalensi hipertensi 31,7% pada penduduk berumur ≥ 18 tahun. (Depkes RI, 2010)

Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan indeks massa tubuh, pada penelitian yang dilakukan oleh Humayun di Negara Pakistan dengan variabel wanita muda pada umur antara 20-39 tahun dalam kategori indeks massa tubuh yang overweight, diperoleh angka kejadian hipertensi sebanyak 70 % dari keseluruhan sampel. Sebagai dampak faktor resiko peningkatan kardiovaskular dan mortalitas. (Humayun, 2009)

Dari latar belakang penelitian diatas, maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul hubungan antara indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang untuk mewakili ras Indonesia.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : “ Apakah terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang ?”


(5)

2

1.2Tujuan Penelitian 1.2.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara indeks masa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui distribusi indeks massa tubuh pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

2. Mengetahui distribusi umur pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

3. Mengetahui distribusi jenis kelamin pada kejadian hipertensi di Kabupaten Malang.

1.3Manfaat Penelitian 1.3.1 Akademik

- Dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang pengaruh indeks massa tubuh dan umur terhadap angka kejadian hipertensi.

- Sebagai sumber data untuk berbagai keperluan penelitian lebih lanjut. 1.3.2 Pemerintah

- Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam hal pencegahan dini terhadap penyakit hipertensi.

1.3.3 Masyarakat

- Memberi pengetahuan pada masyarakat tentang penyakit hipertensi. - Memberikan pedoman kepada masyarakat agar bisa lebih mandiri


(6)

3

1.3.4 Peneliti

- Untuk mengetahui dan mendapat wawasan tentang hubungan antara indeks masa tubuh dan umur pada hipertensi di Kabupaten Malang.