EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan salah satu tanaman obat
yang telah dikenal luas di masyarakat, namun untuk khasiat dan
kegunaannya sendiri belum banyak digunakan. Padahal jintan hitam, telah
dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya tanaman ini tumbuh liar di
negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir dan Siria.
Kini tumbuhan ini tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk Saudi,
Afrika Utara, dan sebagian Asia (Krisnansari, 2006).
Jintan hitam kaya akan kandungan nutrisi monosakarida (molekul
gula tunggal) dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose, dan arabinose yang
dengan mudah dapat diserap oleh tubuh sebagai sumber energi, juga
mengandung non-starch polisakarida yang berfungsi sebagai sumber serat
yang sangat berguna untuk diet. Mengandung lima belas asam amino
pembentuk protein. Kandungan arginin sangat penting untuk masa
pertumbuhan. Jintan hitam juga sebagai sumber kalsium, zat besi, sodium,
dan potassium yang berperan penting dalam membantu peran enzim. Juga
mengandung asam lemak, terutama asam lemak esensial tak jenuh
(Nurhayati, 2010).
Selain itu, kandungan jintan hitam yang lain adalah minyak volatil.

Komponen utama minyak volatil, adalah timokuinon, timohidrokuinon,
ditimokuinon,

timol,

dan

tannin

terbukti

mampu

menghambat

pertumbuhan bakteri dan fungi, meskipun mekanisme aksi antimikroba

1

2


dari senyawa-senyawa ini belum jelas. Pada tahun 1992, para peneliti di
Departemen Farmasi University of Dhaka, Bangladesh, memimpin sebuah
studi aktivitas antimikroba minyak volatil jintan hitam dengan lima
macam antibiotik: ampisilin, tetrasiklin, kotrimoksazol, gentamisin, dan
asam nalidiksat. Minyak jintan hitam terbukti paling efektif melawan
bakteri termasuk bakteri yang dikenal sangat kuat daya tahannya terhadap
obat-obatan, seperti Vibrio cholerae dan Shigella sp (Asniyah,2009).
Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan utama.
Secara global, pada kategori penyakit infeksi, diare termasuk kolera
menduduki peringkat ketiga, setelah penyakit ISPA dan HIV/AIDS
(Mandal, 2004). Berdasarkan estimasi Badan Kesehatan Dunia WHO,
secara global pada tahun 2011, diperkirakan terdapat 3-5 juta kasus dan
100.000-120.000 kematian setiap tahunnya akibat kolera (WHO, 2011).
Sejak adanya bencana gempa di Haiti pada Januari 2010, angka kejadian
penyakit ini terus meningkat, dengan insiden lebih dari 1000 orang masuk
rumah sakit, dan lebih dari 70 orang meninggal akibat dehidrasi dan diare
(Charles, 2010).
Dari hasil analisis Departemen Kesehatan pada tahun 1995-2001
menyatakan bahwa penyebab kasus diare di Indonesia didominasi oleh

Vibrio cholerae, Shigella sp., Salmonella typhi dan Escherichia coli.
Selain itu, kolera telah menjadi pandemi ketujuh pada tahun 1961, dan
telah terjadi kejadian luar biasa di Papua, sebab dilaporkan lebih dari 100
meninggal dunia (Lesmana, 2003).

3

Karena penyakit kolera masih merupakan penyebab infeksi
menular yang memiliki kontribusi penting di bidang kesehatan, serta
ditinjau dari jintan hitam yang merupakan obat tradisional dengan efek
samping minimal, dan dikenal khasiatnya sebagai zat antimikroba, maka
peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Efek Antimikroba
Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Pertumbuhan Vibrio
cholerae”.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa) mempunyai efek
antimikroba terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1


Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan efek

antimikroba ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap
pertumbuhan bakteri Vibrio cholera.
1.3.2

Tujuan Khusus
Mengetahui Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak biji jintan hitam

(Nigella sativa L.) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholera.
1.4 Manfaat Penelitian
a.

Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran untuk
mengetahui keefektifan obat tradisional (jintan hitam) terhadap
bakteri Vibrio cholerae.

b.


Dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang
manfaat jintan hitam (Nigella sativa L.)

4

c.

Dapat digunakan sebagai penelitian dasar yang dipakai untuk
penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur Kadar Hambat
Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak biji jintan
hitam (Nigella sativa L.) terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholera,
dengan menggunakan metode dilusi tabung. Namun karena tubiditas dari
Kadar Hambat Minimal (KHM) tidak dapat dinilai, maka hanya nilai
KBM yang akan dilaporkan.

KARYA TULIS AKHIR


EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

OLEH:
HAIFA TAUFIK
08020101

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran


Oleh:
HAIFA TAUFIK
08020101

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
9 Desember 2011

Pembimbing I


dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes.

ii

Karya Tulis Akhir oleh Haifa Taufik ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 9 Desember 2011

Tim Penguji


dr. Irma Suswati, M.Kes

, Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi

, Anggota

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG

, Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang berjudul “Efek Antimikroba Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae”. Latar belakang kami mengambil judul
tersebut adalah semakin maraknya penggunaan obat tradisional, salah satunya
adalah jintan hitam, yang memiliki efek samping minimal dan dikenal khasiatnya
sebagai zat antimikroba. Selain itu secara global, penyakit kolera termasuk diare
yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae masih merupakan penyebab infeksi
menular yang menduduki peringkat ketiga. Oleh karena itu, kami ingin menguji
efek antimikroba ekstrak jintan hitam (Nigella sativa L.) yang diuji pada bakteri
Vibrio cholerae.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan selaku Pembimbing I yang telah
membimbing, memberi banyak masukkan serta memberi dukungan
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. dr. Indah Serinurani Efendi, selaku Pembimbing II yang telah banyak
membantu, membimbing dan mendukung kami dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.

iv


3. dr. Kusuma Andriana SpOG selaku Penguji I yang telah membantu
kami dalam mengevaluasi Tugas Akhir ini.
4. Segenap tim di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang (Mbak Fat, Pak Joko, Mas Miftah)
yang tidak kenal lelah membantu kami dalam proses penelitian.
5. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (TU) yang telah banyak membantu
dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Orang tuaku tercinta, Taufik Abudan dan Husun Muchsin yang telah
memberi banyak dukungan dan doa yang tiada henti.
7. Kakakku Roula dan adik-adikku: Nada, Fahira, dan Ayra serta Tanteku
Kak Idah yang telah membantu dalam proses penulisan dan telah
memberi support dan hiburan kepada kami.
8. Teman-teman satu perjuangan di FK’08 yang telah memberi support
dan telah banyak bertukar pikiran mengenai Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga akhir
penulisan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga
Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Malang, 19 Oktober 2011

Penulis

v

ABSTRAK

Taufik, Haifa. 2011. Efek Antimikroba Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma Suswati
(2) Indah Serinurani Effendi
Latar Belakang: Jintan hitam sebagai salah satu tanaman obat yang mengandung
zat aktif, terdiri dari volatile oil, triterpene saponin dan flavonoid berfungsi
sebagai antimikroba terhadap bakteri, salah satunya adalah Vibrio cholerae. Agen
penyebab penyakit kolera ini masih menjadi masalah utama bagi negara
berkembang. Secara global penyakit diare, menduduki peringkat ketiga sebagai
penyakit infeksi tersering.
Tujuan Penelitian: Untuk membuktikan efek antimikroba ekstrak jintan hitam
terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholera.
Metode Penelitian: Penelitian ini memakai rancangan true experiments dengan
menggunakan Post Test Only Control. Konsentrasi ekstrak jintan hitam yang
digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78% dan 2
kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Analisa data menggunakan one way
ANOVA, korelasi, dan regresi.
Hasil: Nilai KBM (Kadar Bunuh Minimal) pada konsentrasi 25%. Hasil uji one
way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan
(p=0,000). Semakin tinggi konsentrasi ekstrak jintan hitam, semakin besar
kemampuan menghambat dan membunuh bakteri Vibrio cholerae (r= -0,616).
Pemberian konsentrasi ekstrak jintan hitam berpengaruh terhadap penurunan
jumlah koloni bakteri Vibrio cholerae per ml (106) (R2= 37,9%).
Kesimpulan: Ekstrak jintan hitam memiliki efek antimikroba terhadap
pertumbuhan koloni Vibrio cholerae.
Kata kunci: Ekstrak jintan hitam (Nigella sativa L.), Vibrio cholerae, KBM
(Kadar Bunuh Minimal).

vi

ABSTRACT
Taufik, Haifa. 2011. The Antimicrobial Effect of Black Seeds (Nigella sativa L.)
Extract to the Growth of Vibrio cholerae. Final Assignment, Medical Faculty
Muhammadiyah University of Malang. Advisor: (1) Irma Suswati
(2) Indah Serinurani Effendi
Background: Black seed as one of the herbal medicine containing active material
such as volatile oil, triterpene saponin and flavonoid that has function as an
antimicrobial, one of the bacteria that can be killed is Vibrio cholera. It is the
causative agent of cholera, that still becomes a major problem for developing
countries. Globally, diarrhea ranks third among infectious diseases.
Research Purpose: To prove the antimicrobial effect of black seeds (Nigella
sativa L.) extract to the growth of Vibrio cholerae.
Research Methodology: This study was using the true experiments design and
post test only control. The concentration of black seeds extract that used were
100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, and 2 controls
(material control, and germ control). Analysis of data used one way ANOVA,
corellation, and regression.
Result: MBC (Minimum Bactericidal Concentration) was the 25% level. One
way ANOVA test showed a significant difference among black seeds extract
concentration (p=0.000). The higher concentration of black seeds extract, the
better its ability to reduce the Vibrio cholerae burdens (r= -0.616). The
concentration of black seeds extract affected the decrease of the number of Vibrio
cholerae colonies (R2= 37,9%).
Conclusion: Black seeds extract elicited antimicrobial effect to the growth of
Vibrio cholerae colonies.
Keywords: Black seeds extract (Nigella sativa L.), Vibrio cholerae, MBC
(Minimum Bactericidal concentration).

vii

DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................
LEMBAR PENGUJIAN.........................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
ABSTRAK...............................................................................................
ABSTRACT...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
DAFTAR TABEL....................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR SINGKATAN.........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................

i
ii
iii
iv
vi
vii
viii
xi
xii
xiii
xiv

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................
1.3.1 Tujuan Umum...............................................................
1.3.2 Tujuan Khusus..............................................................
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................
1.5 Batasan Penelitian...................................................................

1
1
3
3
3
3
3
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................
2.1 Jintan Hitam............................................................................
2.1.1 Nama Lain.....................................................................
2.1.2 Taksonomi.....................................................................
2.1.3 Morfologi......................................................................
2.1.4 Kandungan Kimia Jintan Hitam dan Mekanismenya...
2.1.4.1 Alkaloid............................................................
2.1.4.2 Flavonoid Glycosides.......................................
2.1.4.3 Saponin.............................................................
2.1.4.4 Volatile Oil........................................................
2.1.5 Kajian Ilmiah Jintan Hitam...........................................
2.1.6 Kontraindikasi...............................................................
2.1.7 Efek Samping.................................................................
2.2 Vibrio cholerae.........................................................................
2.2.1 Taksonomi......................................................................
2.2.2 Morfologi dan Fisiologi..................................................
2.2.3 Habitat............................................................................
2.2.4 Perbenihan......................................................................
2.2.5 Klasifikasi.......................................................................
2.2.5.1 Vibrio cholerae O1.............................................
2.2.5.2 Vibrio cholerae non-O1.....................................
2.2.5.3 Vibrio cholerae O139.........................................
2.2.6 Penentu Patogenitas........................................................

5
5
5
6
6
8
10
10
11
11
13
14
14
14
15
16
19
19
19
20
22
23
23

viii

2.2.6.1 Enterotoksin....................................................... 23
2.2.6.2 Faktor Perlekatan............................................... 24
2.2.6.3 Motilitas............................................................. 25
2.2.6.4 Mucinase............................................................ 25
2.2.7 Patofisiologi................................................................... 25
2.2.8 Manifestasi Klinis Infeksi Vibrio cholerae..................... 26
2.2.9 Diagnostik Laboratorium................................................. 26
2.2.9.1 Bahan Pemeriksaan dan Media Biakan............... 26
2.2.9.2 Uji Spesifik.......................................................... 27
2.2.10 Pengobatan..................................................................... 27
2.3 Kerangka Teori........................................................................... 28
2.4 Metode Uji Kepekaan................................................................. 29
2.4.1 Metode Dilusi................................................................... 29
2.4.2 Metode Dilusi Agar.......................................................... 30
2.4.3 Metode Difusi................................................................... 31
2.5 Mekanisme Kerja Antimikroba………………………………... 31
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.................................. 33
3.1 Kerangka Konsep Penelitian....................................................... 33
3.2 Hipotesis..................................................................................... 35
BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................ 36
4.1 Jenis Penelitian............................................................................ 36
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................... 36
4.3 Populasi dan Sampel................................................................... 36
4.3.1 Populasi............................................................................. 36
4.3.2 Sampel............................................................................... 36
4.3.3 Besar Sampel..................................................................... 36
4.4 Variabel Penelitian...................................................................... 37
4.4.1 Variabel Bebas.................................................................. 37
4.4.2 Variabel Tergantung......................................................... 37
4.5 Definisi Operasional................................................................... 37
4.6 Alat dan Bahan........................................................................... 38
4.6.1 Alat dan Bahan Identifikasi Bakteri................................. 38
4.6.2 Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Jintan Hitam........... 39
4.7 Prosedur Penelitian...................................................................... 39
4.7.1 Sterilisasi Alat................................................................... 39
4.7.2 Pembuatan Medium TCBS............................................... 39
4.7.3 Prosedur Identifikasi Bakteri............................................ 40
4.7.3.1 Pewarnaan Gram................................................... 40
4.7.3.2 Perbenihan............................................................. 41
4.7.3.3 Uji Biokimia.......................................................... 41
4.7.4 Pembuatan Medium Nutrien Cair...................................... 43
4.7.5 Pembuatan Perbenihan Cair Bakteri 106............................ 43
4.7.6 Prosedur Pembuatan Ekstrak Jintan Hitam....................... 44
4.7.7 Uji Keefektifan Ekstrak Jintan Hitam
terhadap Vibrio cholerae.................................................. 44
4.7.7.1 Metode Dilusi Tabung.......................................... 44

ix

4.8 Studi Pendahuluan...................................................................... 46
4.9 Diagram Alur Penelitian.............................................................. 47
4.10 Analisis Data............................................................................. 48
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………………… 49
5.1 Identifikasi Bakteri Vibrio cholerae…………………………… 49
5.2 Efek Antimikroba Ekstrak Jintan Hitam terhadap
Bakteri Vibrio cholerae………………………………………. 49
5.2.1 Kadar Bunuh Minimal (KBM) Ekstrak Jintan Hitam.... 49
BAB 6 PEMBAHASAN............................................................................. 55
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 60
7.1 Kesimpulan................................................................................ 60
7.2 Saran ......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 61
LAMPIRAN................................................................................................ 64

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 5.1

Tabel 5.2

Kandungan Biji Jintan Hitam....................................................
Tes untuk Pembeda Vibrio cholerae Biotipe
Eltor dan Classical.....................................................................
Klasifikasi Vibrio cholerae........................................................
Vibrio yang Penting dalam Dunia Kedokteran.........................
Jumlah koloni rata-rata Vibrio cholerae per cawan
dalam beberapa konsentrasi ekstrak jintan hitam
(Nigella sativa L.) .....................................................................
Jumlah koloni Vibrio cholerae per ml
(106) dalam beberapa konsentrasi ekstrak jintan
hitam (Nigella sativa L.) ..........................................................

xi

9
21
22
23

50

51

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 5.1

Jintan Hitam.......................................................................
Vibrio cholerae...................................................................
Kerangka Teori...................................................................
Kerangka Konsep...............................................................
Plot respon pengaruh perlakuan dari variasi
konsentrasi ekstrak jintan hitam terhadap jumlah
koloni bakteri Vibrio cholerae per ml (106) ......................

xii

7
15
28
33

53

DAFTAR SINGKATAN
ANOVA

: Analysis of Variance

DNA

: Deoxyribonucleic Acid

INQ

: Index of Nutritional Quality

IMViC test

: Indole, Methyl-red, Voges-Proskauer, Citrate test

KHM

: Kadar Hambat Minimal

KBM

: Kadar Bunuh Minimal

NA

: Nutrient Agar

NAG

: Non-agglutinating

RDAB

: Recommended Dietary Allowences for Bodybuilders

RNA

: Ribonucleic Acid

TCBS

: Thiosulfat Citrat Bile Salt Sucrose

TNF

: Tumor Necrozing Factor

TTGA

: Taurocholate Gelatin Agar

V.cholerae

: Vibrio cholerae

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6

Hasil Eksplor...............................................................................
Data Hasil Penelitian Jumlah Koloni Bakteri
Vibrio cholerae Setelah Diberi Ekstrak Jintan Hitam.................
Hasil Identifikasi Bakteri............................................................
Hasil Uji Kepekaan Ekstrak Jintan Hitam
terhadap Vibrio cholerae ............................................................
Analisa Data untuk Jumlah Koloni per ml..................................
Gambar Alat Penelitan................................................................

xiv

64
66
67
68
69
73

DAFTAR PUSTAKA

Amelia

Sri, 2005, Vibrio cholerae, diakses 5 Desember
.

2010,

Asniyah, 2009, Efek Antimikroba Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa) terhadap
Pertumbuhan Escherichia Coli In Vitro, Biomedika, 1, pp. 25-29.
Brooks G.F., Butel J.S, Morse S.A, 2008, Mikrobiologi kedokteran, EGC, Jakarta,
pp. 192-197.
Charles Jacqueline, 2010, Rising Haiti Hospital a Symbol of Future ,diakses 11
Desember 2010
.
Dzen S.M., Roekistiningsih, Sumarno, et al, 2003, Bakteriologi Medik,
Banyumedia Publishing, Malang, pp. 240-246.
Fitriananda Amira, 2010, Uji Efek Antimikroba Ekstrak Biji Jintan Hitam
(Nigella sativa L.) terhadap Staphylococcus aureus, skripsi Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Finegold, S, 2001, Diagnostic Microbiology, Mosby Company, Toranto.
Forbes Betty, Sahm Daniel, et al, 2002, Diagnostic Microbiology, Mosby Elsevier
Health Sciences, New York, pp. 492-498, 512-514.
Globinmed Society, 2010. Nigella sativa Research, diakses 27 oktober 2010,
.
Indah Dwi, 2009, Efek Antimikroba Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi, Skripsi Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Juliantina Farida, 2008, Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Agen
Antibakterial terhadap Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif,
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Indonesia, diakses 13 Januari 2011,
.
Katzung BG, 2004, Buku Bantu Farmakologi, EGC, Jakarta, pp. 110-112.
Khomsah Bayu, 2007, Penyakit Kolera, diakses 11 Desember 2010,
.
Kreig,

2010,
Vibrio
cholerae,
diakses
.

xv

25

Januari

2011,

Krisnansari Diah, 2007, Jinten hitam (Nigella sativa L.) Inovasi Tanaman
Tradisional sebagai Imunostimulator, Mandala of Health, 3, pp. 60-70.
Kunkel

Dennis,
2004,
Vibrio,
diakses
23
.

Februari

2011,

Lesmana Murad, 2003, Vibrio dan Campylobacter, Universitas Trisakti, Jakarta,
pp. 3-15, 20-29.
Mandal, B.K, Wilkins, E.G, 2004, Lecturer notes on infectious diseases,
Blackwell Publishing Ltd, New Jersey, pp. 148-150.
Massachusetts Medical Society, 2007, Getting Serious about Cholera, diakses 11
Desember 2010,
.
Mayanti Bening, 2010, Identifikasi Keberagaman Bakteri pada Commercial Seed
Pengolah Limbah Cair, diakses 10 Desember 2011,

Nurhayati Siti, 2006, Jintan Hitam, Obat Segala Penyakit, Surabaya, Apollo, pp.
12-36.
Randhawa, Mohammad, 2009, Black Seed, Nigella Sativa, Deserves More
Attention, diakses 27 Oktober 2010,
.
Raza A.,Asif, Yasin G, 2001, Uses of Nigella sativa (Ranunculaceae), diakses 1
Juni 2011,

Sabri Luknis, 2006, Statistik Kesehatan, Rajagrafindo, Jakarta, pp. 12-14.
Sailing, Mark, 2009, Thymoquinone as Inhibitor Cancer Pancreas, diakses 13
Januari 2011,
.
Sastroasmoro Sudigdo, 2005, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Binarupa
Aksara, Jakarta.
Sopiyudin Muhammad, 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba
Medika, Jakarta, pp. 6-9.
Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Susanti Amy, 2008, Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea
indica less) terhadap Escherichia coli secara In Vitro, Surabaya.

xvi

Suwandi Usman, 2002, Mekanisme Kerja Antibiotik, Cermin Dunia Kedokteran,
76, pp. 56, diakses 13 Desember 2011,

Tjaniadi Periska, Lesmana Murad, Subekti, et al, 2003, Antimicrobial Resistance
of Bacterial Pathogens Associated with Diarrheal Patients In Indonesia,
diakses 9 Nopember, 2011,

WHO, 2011, diakses 17 september 2011
.
Widya Susilowati, 2010, Saponin as Organic Compounds, diakses 13 Januari
2011,
.
Wiliardi Azuan, 2007. Mengenal Jintan Hitam, diakses 23 Februari 2011,
.
Yulianti Sufrida, 2006, Sembuhkan Penyakit dengan Habbatussauda (Jintan
Hitam), Agromedia pustaka, Jakarta pp. 12-16, 18-24.
Zaher Kawther, 2008, Observations on the Biological Effects of Black Cumin
Seed (Nigella sativa) and Green Tea (Camellia sinensis), Global
Veterinaria, 2, pp. 198-204.


xvii