Pengaruh Jus Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebelum Pengasapan terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap sebagai Sumber Belajar Biologi SMP

(1)

i

PENGARUH JUS DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) SEBELUM PENGASAPAN TERHADAP KANDUNGAN LEMAK DAN ORGANOLEPTIK IKAN TONGKOL (Auxis thazard) ASAP SEBAGAI

SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMP

SKRIPSI

Oleh:

HUSNUL ALDENO FERNANDI 09330064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(2)

ii

PENGARUH JUS DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) SEBELUM PENGASAPAN TERHADAP KANDUNGAN LEMAK DAN ORGANOLEPTIK IKAN TONGKOL (Auxis thazard) ASAP SEBAGAI

SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMP

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

HUSNUL ALDENO FERNANDI 09330064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

(4)

(5)

(6)

vi MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap”

( Terjemahan Q.S Alam Nasyrah : 5-8 )

Champ is Here. Berfikir positif selalu menghadap kedepan apapun halangannya,

tanamkan pada hati dan jiwa bahwa diri ini adalah juara. Don’t Give Up ” (Husnul Aldeno Fernandi)

Kupersembahkan karya yang penuh

dengan lika-liku perjuangan, keringat, usaha ini kepada:

kedua orangtuaku yang tercinta ibu tutik sunarmi dan bapak sujarno

yang telah dengan ikhlas memberikan dukungan baik secara moral dan spiritual

atas usahanya pula memberikan saya kesempatan untuk menimba ilmu di UMM ini

adikku yang paling kusayangi hajar ihsan sutandika semoga engkau bisa lebih baik dari kakakmu ini

dan lebih sukses tentunya amin Terima Kasih


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Pengaruh Jus Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebelum Pengasapan terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap sebagai Sumber Belajar Biologi SMP”

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, dosen pembimbing II, serta dosen wali saya yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam menyusun skripsi ini.

4. Ayahanda tercinta Sudjarno, Ibunda Tutik Sunarmi dan Adik Hajar Ihsan Sutandika yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat tiada putus-putusnya kepada saya.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.


(8)

viii

6. Sahabat-sahabatku yang tak pernah kulupakan kebaikan-kebaikan yang pernah diberikan kepadaku. Teman-teman Biologi angkatan 2009 khususnya kelas B.

7. Dan sahabat karibku sekamar dan sekosan Supriyono yang senantiasa saling dan mau berbagi dan membantu.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah kalian diberikan kepada saya, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 11 Agustus 2014 Penulis,


(9)

ix DAFTAR ISI

Lembar Sampul Luar ... i

Lembar Sampul Dalam ... ii

Lembar Persetujan... iii

Surat Pernyataan ... iv

Lembar Pengesahan ... v

Motto dan Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 7

1.5 Batasan Masalah ... 8

1.6 Definisi Operasional ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jambu Biji ... 10

2.1.1 Morfologi dan Klasifikasi ... 10

2.1.2 Daun Jambu Biji ... 12

2.1.3 Kandungaan Daun Jambu Biji... 12

2.2 Ikan Tongkol ... 13

2.2.1Morfologi Ikan Tongkol ... 13

2.2.2 Klasifikasi... 15

2.2.3 Kandungan Gizi Ikan Tongkol ... 16

2.3 Lemak ... 17

2.3.1 Jenis dan Sumber Lemak ... 18

2.3.2 Fungsi Lemak ... 18

2.3.3 Oksidasi Lemak dan Ketengikan... 20

2.3.4 Aktifitas Senyawa Antioksidan Penghambatan Oksidasi Lemak ... 23


(10)

x

2.4.1 Tujuan Pengasapan ... 26

2.4.2 Ikan Asap... 26

2.4.3 Asap ... 27

2.5 Organoleptik ... 30

2.6 Sumber Belajar ... 31

2.6.1 Ciri-ciri Sumber Belajar ... 33

2.6.2 Manfaat Sumber Belajar... 34

2.7 Kerangka Konsep ... 36

2.8 Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 38

3.3.1 Populasi ... 38

3.3.2 Sampel ... 39

3.3.3 Sampling... 39

3.4 Variabel Penelitian ... 40

3.4.1 Variabel Bebas ... 40

3.4.2 Variabel Terikat... 40

3.4.3 Variabel Kendali ... 40

3.4.4 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.5 Estimasi Jumlah Ulangan ... 41

3.6 Rancangan Penelitian ... 42

3.6.1 Tabulasi Data... 42

3.7 Prosedur Penelitian ... 44

3.7.1 Tahap Persiapan ... 44

3.7.1.1 Menyiapkan Alat ... 44

3.7.1.2 Menyiapkan Bahan ... 45

3.7.1.3 Menyiapkan Ikan Tongkol ... 45

3.7.1.4 Pembuatan Dosis Jus Daun Jambu Biji ... 45

3.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 45

3.7.3 Tahap Pengamatan ... 46

3.8 Metode Analisis Data ... 46

3.8.1 Uji Normalitas (Liliefors) ... 48

3.8.2 Uji Homogenitas (Bartlett)... 49

3.8.3 Uji Anava Faktorial ... 51

3.8.4 Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) ... 53

3.9 Pemanfaatan Proses dan Hasil Penelitian sebagai Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu ... 54


(11)

xi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.2 Analisis Data ... 57

4.2.1 Data Kandungan Lemak ... 57

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 57

4.2.1.2 Uji Homogenitas ... 57

4.2.1.3 Analisis Varian Dua Jalan ... 58

4.2.1.4 Analisis BNT ... 60

4.2.2 Data Organoleptik ... 61

4.2.2.1 Karakteristik Sensoris Warna ... 61

4.2.2.2 Karakteristik Sensoris Aroma ... 63

4.2.2.3 Karakteristik Sensoris Rasa ... 65

4.2.2.4 Karakteristik Sensoris Tekstur ... 67

4.3 Pembahasan ... 68

4.3.1 Perbedaan Pemberian Dosis Jus Daun Psidium guajava L. terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Auxis thazard Asap ... 69

4.3.2 Interaksi Antara Perbedaan Dosis dengan Lama Rendaman Jus Daun Psidium guajava L. terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Auxis thazard Asap ... 71

4.4 Penerapan Hasil Penelitian sebagai Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu SMP ... 72

4.5 Strukturisasi Proses dan Hasil Penelitian dalam Proses Belajar di SMP ... 73

4.6 Implementasi Proses dan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 75

4.7 Analisis Penggunaan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran ... 79

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 84

5.2 Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86


(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Jenis-jenis Ikan Tongkol ... 14

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Ikan Tongkol ... 16

Tabel 3.1 Kombinasi Faktorial Perlakuan ... 42

Tabel 3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap Uji Lemak dan Organoleptik ... 43

Tabel 3.3 Data Pengamatan Uji Kandungan Lemak ... 46

Tabel 3.4 Angket Penilaian Organoleptik ... 47

Tabel 3.5 Uji Normalitas ... 49

Tabel 3.6 Uji Homogenitas ... 50

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Anava Dua Jalan ... 52

Tabel 4.1 Data Uji Lemak Ikan Tongkol (Auxis thazard) ... 55

Tabel 4.2 Analisis Anova Dua Jalan ... 58

Tabel 4.3 Analisis BNT Kandungan Lemak Auxis thazard ... 60

Tabel 4.4 Penulisan Notasi Huruf pada Perlakuan ... 60

Tabel 4.5 Analisis Dua Jalan Karakteristik Sensoris (Organoleptik Warna) ... 62

Tabel 4.6 Penulisan Notasi Huruf pada Karakteristik Sensoris Warna ... 63

Tabel 4.7 Analisis Dua Jalan Karakteristik Sensoris (Organoleptik Aroma) ... 64

Tabel 4.8 Penulisan Notasi Huruf pada Karakteristik Sensoris Aroma ... 65

Tabel 4.9 Analisis Dua Jalan Karakteristik Sensoris (Organoleptik Rasa) 66 Tabel 4.10 Penulisan Notasi Huruf pada Karakteristik Sensoris Rasa ... 66

Tabel 4.11 Analisis Dua Jalan Karakteristik Sensoris (Organoleptik Tekstur) ... 67

Tabel 4.12 Penulisan Notasi Huruf pada Karakteristik Sensoris Tekstur ... 68

Silabus Pemerintah ... 79


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Daun Psidium guajava L ... 11

Gambar 2.2 Kerangka C6-C3-C6 Flavonoid ... 13

Gambar 2.3 Auxis thazard ... 15

Gambar 2.4 Kemungkinan Jalur Oksidasi pada Ikan ... 22

Gambar 2.5 Mekanisme Antioksidan Menghambat Oksidasi ... 24

Gambar 2.6 Produk Ikan Tongkol Asap ... 25

Gambar 2.7 Proses Pengasapan Secara Tradisional ... 26

Kerangka Konseptual ... 36


(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Rerata Hasil Penelitian ... 89

Lampiran 2 : Hasil Uji Normalitas ... 94

Lampiran 3 : Hasil Uji Homogenitas ... 101

Lampiran 4 : Hasil Uji Anava Dua Jalan ... 107

Lampiran 5 : Hasil Uji BNT ... 117

Lampiran 6 : Foto Pengamatan ... 120


(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Eddy, dan Liviawaty,Evi, 1994. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta

Agestia, R.W., Sugrani. A. 2009. Flavonoid (Quercetin). Makalah Kimia Organik Bahan Alam. Universitas Hasanuddin

Anggraini, W. 2008. Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta: Solo

Anggraini, 2010. Optimasi Formula Fast Disintegrating Tablet Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Bahan Penghancur Sodium

Starch Glycolate dan Bahan Pengisi Manitol. Skripsi: UMS Surakarta

Ayucitra, dkk., 2011. Potensi Senyawa Fenolik Bahan Alam Sebagai Antioksidan Alami Minyak goreng Nabati. Jurnal Widya Teknik Vol.10 No. 1 (1-10). Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Barbara, Donald, 2001. Tuna Physiology, Ecology, and Evolution. Academic Press: USA

Budianto, A.K. 2009. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press: Malang

Buckle, K.A. et.al. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan oleh Hari Purnomo. 1985. UI Press: Jakarta

Cahyono, B. 2010. Sukses Budi Daya Jambu Biji di Pekarangan dan Perkebunan. Lily Publisher: Yogyakarta

Daud, dkk., 2011. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Berdaging Buah Putih. Jurnal ISSN:2089-3582 Prosiding Sains,

Teknologi, dan Kesehatan. Bandung

Fajriati, I. 2006. Optimasi Metode Penentuan Tanin. (online) http://digilib.uin-suka.ac.id/7897/1.IMELDA%20FAJRIATI%20OPTIMASI%20METODE %20PENENTUAN%20TANIN.pdf diakses pada 15 Juli 2013

Hadi, Samsul, 1995. Analisa Daerah Penangkapan Ikan Tongkol di Laut Jawa dengan Pemanfaatan Data Satelit NOAA-AVHRR/2 Melaliu Pola


(16)

xvi

Indriani, S. 2006. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Jurnal Pert.Indo. Vol. 11 (1). Pusat Studi Biofarmaka. IPB Marasabessy, I. 2007. Produksi Asap Cair dari Limbah Pertanian dan

Penggunaannya dalam Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor

Masyahoro, A. 2009. Model Simulasi Numerik Hubungan Panjang Bobot Ikan Tongkol (Auxis thazard) Pada Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan Bajo

Kabutan Donggala. Jurnal ISSN: 0854-641X. J. Agroland 16 (3): 274-282

Moeljanto, 1992. Pengasapan dan Fermentasi Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta Muchtadi, D., Palup, S.P., & Astawan, M. 1990. Metode Kimia Biokimia dan

Biologi dalam Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. ITB: Bogor

Muhtadi, A. 2006. Manajemen Sumber Belajar. Slide Power Point. Universitas Negeri Yogyakarta

Murniati, A.S. 2004. Biologi 100 Ikan Laut Ekonomis Penting di Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Pusat Penelitian dan Pelatihan Perikanan: Jakarta

Natalia, Eran, 2006. Biology of Floral Scent. CRC Press: USA

Pristiadi. Kajian Komparatif Aktivitas Antioksidan Formula Pengawet Alami Ekstrak Kecombrang dan Pola Pemisahan Kromatografi Ekstrak

Bagian-bagian Tanaman Kecombrang. Jurnal Tesis. Universitas Jenderal

Sudirman Purwokerto

Purnomo, D. 2012. Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran di Sungai Pepe Surakarta sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan

Pencemaran Lingkungan terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi.

Universitas Sebelas Maret: Surakarta

Rahardjo, Sri, 2004. Oksidasi Lemak pada Makanan: Implikasinya pada Mutu

Makanan dan Kesehatan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar.

Universitas Gadjah Mada

Rochmah, S.N., et.al. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XII. PT Pustaka Insan Madani: Jakarta

Rohaeti, Eli, 2009. Biodegradasi Polimer Hasil Sintesis dari Polioksietilen Glikol

dan Metilen-4,42- Difenildiisosianat sebagai Sumber Belajar pada

Perkuliahan Kimia Fisika Polimer. Prosiding Seminar Nasional.


(17)

xvii

Sastrohamidjojo, H. 2005. Kimia Dasar. Gadjahmada University Press: Yogyakarta

Septia, Anggraini. 2010. Optimalisasi Formula Fast Disintegrating Tablet Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Bahan Penghancur

Sodium Starch Glycolate dan Bahan Pengisi Manitol. Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Suharto, 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Rineka Cipta: Jakarta

Sulistyowati, 2009. Pengembangan Model Alat Pengasap Ikan Dan Penambahan

Asam Cuka Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Kualitas Ikan Asap.

Balitbang Provinsi Jawa Tengah, Semarang

Sulistyowati, 2010. Pengembangan Model Alat Pengasapan Ikan Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Pendapatan Nelayan Kecamatan

Semarang Utara. Dinamika Sosial Ekonomi. Vol 6 Nomor 1

Verheij E.W.M and R.E. Coronel (Ed). 1999. Plant Resources of South East Asia. No. 2 : Edible fruits and Nuts. Prosea foundation Bogor. 446 p.

Yuliani, Sri, et al. 2001. Kadar Tanin dan Quersetin Tiga Tipe Daun Jambu Biji

(Psidium guajava L.). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Anonymous, 2011. Sumber Belajar. (online).

http://aldham.wordpress.com/2011/09/22/sumber-belajar-menurut-para-ahli-beserta-6-jenis-sumber-belajar-secara-umum/ diakses pada 8 Juli 2013 Anonymous, 2012. Pengertian Jus. (online).

http://m.forum.detik.com/banyak-manfaat-jus-dan-sayuran-t489407.html

Wikipedia, 2013. Klasifikasi Tongkol Auxis thazard. (online) http://en.wikipedia.org/wiki/frigate_tuna diakses 28 Juni 2013


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai banyak kekayaan alamnya terutama laut. Berbagai macam spesies sudah teridentifikasi dan bahkan terdapat beberapa yang merupakan spesies endemik dari Indonesia. Seiring berjalannya zaman, kekayaan alam laut banyak dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan.

Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang diolah menjadi bahan olahan yang menarik seperti pengasapan. Pengasapan dapat dilakukan secara tradisional maupun modern. Pengasapan tradisional dilakukan secara dingin dan panas dengan membakar alat pembakar seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, arang, dan lain sebagainya dimana ikan yang diasapi kontak langsung dengan asap, sedangkan pengasapan modern menggunakan asap cair sebagai media pengasapan.

Pengasapan merupakan teknik melekatkan dan memasukkan berbagai senyawa kimia asap ke dalam bahan pangan (Marasabessy, 2007). Pengasapan awalnya bertujuan untuk memperpanjang umur simpan suatu bahan, namun sejalan dengan peningkatan daya terima masyarakat terhadap produk asap maka tujuan tersebut mulai beralih ke citarasa, yaitu memberi aroma dan cita rasa yang khas dan mencegah ketengikan daging akibat oksidasi lemak secara berlebihan.


(19)

2

Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Besarnya energi yang dihasilkan per gram lemak adalah lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori (kal) (Budianto, 2009). Lemak memiliki manfaat yang baik dalam tubuh yaitu sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh, pelindung sel, pembangun dinding sel, pembangun membran, mempertahankan suhu tubuh. Namun lemak sangat mudah teroksidasi dan menimbulkan bau ketengikan.

Oksidasi lemak terjadi akibat dari radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh ikan. Untuk menghambat radikal bebas dibutuhkan senyawa-senyawa yang mampu menghambatnya seperti pada umumnya senyawa flavoid yang berfungsi sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas.

Antioksidan menurut Agestia (2009) adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Berbagai tipe antioksidan bekerja bersama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas. Jadi antioksidan merupakan suatu inhibitor yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif lebih stabil.

Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktifitas sebagai obat. Senyawa-senyawa dalam


(20)

3

flavonoid dapat ditemukan pada batang, daun, bunga, dan buah. Dalam tubuh manusia, flavonoid mempunyai peran sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan terjadinya kanker. Flavonoid banyak mempunyai manfaat antara lain untuk meningkatkan efektifitas vitamin C, melindungi struktur sel, mencegah kekeroposan tulang, sebagai antibiotik, dan lain sebagainya (Agestia, 2009).

Indonesia sebagai negara tropis memiliki beraneka ragam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan untuk kepentingan manusia. Di Indonesia sejak zaman dahulu sudah mengenal banyak tanaman yang berkhasiat atau berfungsi sebagai tanaman obat yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman yang berkhasiat sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional. Salah satu tanaman yang penuh dengan khasiat yaitu jambu biji. Hal ini diperkuat dari pernyataan Anggraini (2008) bahwa banyak jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia yang sebagian besar dapat digunakan sebagai sumber bahan obat alam dan telah banyak digunakan oleh masyarakat secara turun temurun untuk keperluan pengobatan guna mengatasi masalah kesehatan. Obat tradisional tersebut perlu diteliti dan dikembangkan sehingga dapat bermanfaat secara optimal untuk peningkatan kesehatan masyarakat salah satunya adalah daun jambu biji.

Daun jambu biji mempunyai kandungan yang sangat baik untuk tubuh. Meninjau dari berbagai literatur, kandungan yang banyak dijumpai dalam daun jambu biji yaitu flavonoid dan tanin. Senyawa tersebut bermanfaat sebagai antibakteri. Menurut penelitian Indriani (2006) bahwa beberapa senyawa kimia


(21)

4

yang terkandung dalam daun jambu biji adalah senyawa polifenol, karoten, flavoid, dan tanin sehingga diperkirakan daun jambu biji mempunyai aktivitas antioksidan yang juga berkaitan erat dengan khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. Jadi dengan melimpahnya kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji maka daun jambu biji dapat dimasukkan kedalam tanaman obat.

Suatu penelitian bahan pangan selain untuk mengetahui kandungan gizi dan manfaatnya juga harus memperhatikan sifat organoleptik yang akan dihasilkan dari produk bahan pangan tersebut. Menurut Susiwi S. (2009), Penilaian organoleptik sangat banyak digunakan untuk menilai mutu dalam industri pangan dan industri hasil pertanian lainnya. Kadang-kadang penilaian ini dapat memberi hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa hal penilaian dengan indera bahkan melebihi ketelitian alat yang paling sensitif.

Dari penelitian pendahuluan yang dilakukan di Laboratorium Kimia UMM didapatkan hasil berbeda dari semua perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan dosis jus daun jambu biji sebesar 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan lama perendamannya masing-masing selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit. Keseluruhan perlakuan dalam penelitian pendahuluan tersebut, lemak dalam ikan tongkol setelah diasap mengalami kenaikan. Kandungan lemak terendah terdapat pada perlakuan kontrol yaitu 5,350% lemak, sedangkan yang tertinggi yaitu pada perlakuan dengan dosis 7,5% dengan lama perendaman jus daun jambu biji selama 30 menit yaitu 7,682% lemak. Menurut data Riskesdas dalam Hardiansyah dkk (2011), menunjukkan kebutuhan nutrisi dalam tubuh termasuk lemak berkisar antara 25% sampai 36% setiap harinya mulai dari umur balita hingga manula.


(22)

5

Kebutuhan lemak dalam ikan tongkol asap sudah mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari. Untuk keawetan ikan, semua perlakuan menunjukkan bahwa ikan dapat bertahan selama 6 hari, hal ini menunjukkan kandungan dalam daun jambi biji dapat menghambat terjadinya oksidasi lemak secara berlebihan. Namun pada dosis 7.5% menghasilkan rasa yang sedikit pahit sedangkan pada dosis 5% dan 2,5% tidak berasa daun jambu biji.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan tersebut, dosis yang akan dipakai pada penelitian sebenarnya yaitu 5%, 6,25%, dan 7,5% melihat pada dosis 5% dan 7,5% pada uji pendahuluan terdapat peningkatan lemak yang hampir sama besarnya dan memiliki kandungan lemak yang paling tinggi namun mempunyai rasa yang pahit. Untuk lama perendaman dengan menggunakan jus daun jambu biji selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit ditinjau dari uji pendahuluan bahwa pada berbagai lama perendaman membuktikan bahwa dengan lama perendaman tersebut sudah mampu untuk menghambat oksidasi lemak.

Hasil yang didapat dari penelitian yang akan dilakukan, nantinya akan dimanfaatkan sebagai perencanaan sumber belajar biologi. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, materi tentang bahan kimia dalam kehidupan terdapat di kelas VIII IPA tingkat SMP dan sederajat.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Jus Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebelum Pengasapan terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap Sebagai Sumber Belajar Biologi SMP”.


(23)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh berbagai perbedaan dosis jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik pada ikan tongkol asap? 2. Bagaimanakah pengaruh perbedaan berbagai lama rendaman jus daun

jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap? 3. Adakah interaksi pemberian dosis dan lama perendaman terhadap

kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap?

4. Bagaimana proses dan hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar IPA Terpadu siswa SMP kelas VIII pada materi pembelajaran bahan kimia dalam kehidupan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh perbedaan berbagai dosis jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik pada ikan tongkol asap. 2. Mengetahui pengaruh perbedaan berbagai lama rendaman jus daun jambu

biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap.

3. Mengetahui interaksi perbedaan pemberian dosis dan lama rendaman jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap.

4. Proses dan hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar IPA Terpadu siswa SMP kelas VIII melalui analisis SK-KD, perencanaan


(24)

7

pembuatan silabus, dan RPP pada materi pembelajaran bahan kimia dalam kehidupan.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis

a. Menambah khasanah keilmuwan bagi peneliti dan masyarakat umum tentang pemanfaatan daun jambu biji dalam menghambat oksidasi lemak dan juga menambah pengetahuan masyarakat tentang perlakuan pengasapan sehingga dapat menghasilkan produk ikan asap yang ekonomis dan bergizi.

b. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai sumber belajar IPA Terpadu siswa SMP Kelas VIII pada materi bahan kimia dalam kehidupan.

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menguji efek rendaman jus daun jambu biji terhadap kandungan atau nilai gizi ikan yang lain selain lemak.

2. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk memanfatkan daun jambu biji yang kaya akan manfaat. Baik sebagai obat-obatan maupun sebagai bahan tambahan makanan yang dapat menambah nilai gizi dalam tubuh.


(25)

8

1.5 Batasan Masalah

1. Perendaman ikan tongkol dengan menggunakan jus daun jambu biji dengan dosis 5%, 6,25%, dan 7,5%. Lama perendaman ikan tongkolnya selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit.

2. Perlakuan yang akan diteliti yaitu pada pengukuran dosis dan lama perendamannya saja dan keterkaitan antara keduanya dengan kemampuan menghambat oksidasi lemak ikan tongkol asap secara berlebihan.

3. Daun jambu yang dipakai yaitu daun jambu biji, sedangkan ikan tongkolnya spesies Auxis thazard.

4. Penelitian ini mengamati kadar lemak dalam ikan dan organoleptik ikan sesudah diasap.

5. Sumber belajar yang akan dibuat dari hasil penelitian ini adalah analisis KD, pembuatan perencanaan silabus, dan RPP.

1.6 Definisi Operasional

1. Jus adalah sayur-sayuran atau buah-buahan yang dilumatkan dengan tangan maupun mesin menjadi cairan yang berisi saripati untuk diminum dan umumnya memiliki manfaat yang baik (Anonymous, 2012).

2. Pengasapan merupakan suatu cara pengolahan atau pengawetan yang memanfaatkan kombinasi perlakuan pengeringan dan pemakaian senyawa kimia alami (Marabessy, 2007).


(26)

9

3. Oksidasi lemak dalam pengasapan yaitu timbulnya bau dan rasa tengik yang disebabkan oleh otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam lemak (Budianto, 2009).

4. Penilaian organoleptik yaitu penilaian dengan menggunakan beberapa alat indra (Susiwi, S., 2009).

5. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Purnomo, 2012).


(1)

yang terkandung dalam daun jambu biji adalah senyawa polifenol, karoten, flavoid, dan tanin sehingga diperkirakan daun jambu biji mempunyai aktivitas antioksidan yang juga berkaitan erat dengan khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. Jadi dengan melimpahnya kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji maka daun jambu biji dapat dimasukkan kedalam tanaman obat.

Suatu penelitian bahan pangan selain untuk mengetahui kandungan gizi dan manfaatnya juga harus memperhatikan sifat organoleptik yang akan dihasilkan dari produk bahan pangan tersebut. Menurut Susiwi S. (2009), Penilaian organoleptik sangat banyak digunakan untuk menilai mutu dalam industri pangan dan industri hasil pertanian lainnya. Kadang-kadang penilaian ini dapat memberi hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa hal penilaian dengan indera bahkan melebihi ketelitian alat yang paling sensitif.

Dari penelitian pendahuluan yang dilakukan di Laboratorium Kimia UMM didapatkan hasil berbeda dari semua perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan dosis jus daun jambu biji sebesar 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan lama perendamannya masing-masing selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit. Keseluruhan perlakuan dalam penelitian pendahuluan tersebut, lemak dalam ikan tongkol setelah diasap mengalami kenaikan. Kandungan lemak terendah terdapat pada perlakuan kontrol yaitu 5,350% lemak, sedangkan yang tertinggi yaitu pada perlakuan dengan dosis 7,5% dengan lama perendaman jus daun jambu biji


(2)

Kebutuhan lemak dalam ikan tongkol asap sudah mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari. Untuk keawetan ikan, semua perlakuan menunjukkan bahwa ikan dapat bertahan selama 6 hari, hal ini menunjukkan kandungan dalam daun jambi biji dapat menghambat terjadinya oksidasi lemak secara berlebihan. Namun pada dosis 7.5% menghasilkan rasa yang sedikit pahit sedangkan pada dosis 5% dan 2,5% tidak berasa daun jambu biji.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan tersebut, dosis yang akan dipakai pada penelitian sebenarnya yaitu 5%, 6,25%, dan 7,5% melihat pada dosis 5% dan 7,5% pada uji pendahuluan terdapat peningkatan lemak yang hampir sama besarnya dan memiliki kandungan lemak yang paling tinggi namun mempunyai rasa yang pahit. Untuk lama perendaman dengan menggunakan jus daun jambu biji selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit ditinjau dari uji pendahuluan bahwa pada berbagai lama perendaman membuktikan bahwa dengan lama perendaman tersebut sudah mampu untuk menghambat oksidasi lemak.

Hasil yang didapat dari penelitian yang akan dilakukan, nantinya akan dimanfaatkan sebagai perencanaan sumber belajar biologi. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, materi tentang bahan kimia dalam kehidupan terdapat di kelas VIII IPA tingkat SMP dan sederajat.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Jus Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebelum Pengasapan terhadap Kandungan Lemak dan Organoleptik Ikan Tongkol (Auxis thazard) Asap Sebagai Sumber Belajar Biologi SMP”.


(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh berbagai perbedaan dosis jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik pada ikan tongkol asap? 2. Bagaimanakah pengaruh perbedaan berbagai lama rendaman jus daun

jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap? 3. Adakah interaksi pemberian dosis dan lama perendaman terhadap

kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap?

4. Bagaimana proses dan hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar IPA Terpadu siswa SMP kelas VIII pada materi pembelajaran bahan kimia dalam kehidupan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh perbedaan berbagai dosis jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik pada ikan tongkol asap. 2. Mengetahui pengaruh perbedaan berbagai lama rendaman jus daun jambu

biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol asap.

3. Mengetahui interaksi perbedaan pemberian dosis dan lama rendaman jus daun jambu biji terhadap kandungan lemak dan organoleptik ikan tongkol


(4)

pembuatan silabus, dan RPP pada materi pembelajaran bahan kimia dalam kehidupan.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis

a. Menambah khasanah keilmuwan bagi peneliti dan masyarakat umum tentang pemanfaatan daun jambu biji dalam menghambat oksidasi lemak dan juga menambah pengetahuan masyarakat tentang perlakuan pengasapan sehingga dapat menghasilkan produk ikan asap yang ekonomis dan bergizi.

b. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai sumber belajar IPA Terpadu siswa SMP Kelas VIII pada materi bahan kimia dalam kehidupan.

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menguji efek rendaman jus daun jambu biji terhadap kandungan atau nilai gizi ikan yang lain selain lemak.

2. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk memanfatkan daun jambu biji yang kaya akan manfaat. Baik sebagai obat-obatan maupun sebagai bahan tambahan makanan yang dapat menambah nilai gizi dalam tubuh.


(5)

1.5 Batasan Masalah

1. Perendaman ikan tongkol dengan menggunakan jus daun jambu biji dengan dosis 5%, 6,25%, dan 7,5%. Lama perendaman ikan tongkolnya selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit.

2. Perlakuan yang akan diteliti yaitu pada pengukuran dosis dan lama perendamannya saja dan keterkaitan antara keduanya dengan kemampuan menghambat oksidasi lemak ikan tongkol asap secara berlebihan.

3. Daun jambu yang dipakai yaitu daun jambu biji, sedangkan ikan tongkolnya spesies Auxis thazard.

4. Penelitian ini mengamati kadar lemak dalam ikan dan organoleptik ikan sesudah diasap.

5. Sumber belajar yang akan dibuat dari hasil penelitian ini adalah analisis KD, pembuatan perencanaan silabus, dan RPP.

1.6 Definisi Operasional

1. Jus adalah sayur-sayuran atau buah-buahan yang dilumatkan dengan tangan maupun mesin menjadi cairan yang berisi saripati untuk diminum dan umumnya memiliki manfaat yang baik (Anonymous, 2012).

2. Pengasapan merupakan suatu cara pengolahan atau pengawetan yang memanfaatkan kombinasi perlakuan pengeringan dan pemakaian senyawa


(6)

3. Oksidasi lemak dalam pengasapan yaitu timbulnya bau dan rasa tengik yang disebabkan oleh otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam lemak (Budianto, 2009).

4. Penilaian organoleptik yaitu penilaian dengan menggunakan beberapa alat indra (Susiwi, S., 2009).

5. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Purnomo, 2012).