bahan botani

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 258.650 jenis
merupakan

tumbuhan

berbunga

dan

18.000

jenis

tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan
bersifat autotrof dan mendapatkan energi langsung dari
cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Disebabkan
warna hijau yang sangat mendominasi pada anggota
kerajaan

ini,


maka

sering

disebut

"Viridiplantae"

(tumbuh-tumbuhan hijau), atau dikenal juga sebagai
"Metaphyta".

Karena keberaneka-ragaman jenis tumbuh-tumbuhan
dan bermacam-macam spesiesnya seperti pada jumlahjumlah yang di sebutkan di atas, maka belakangan ini
para ahli biologi merumuskan bidang spesialis baru yang
mereka sebut "Botani".

Produk baru botani ini dikhususkan mempelajari seluruh
aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian,
dalam spesialisasi botani dipelajari semua disiplin ilmu
biologi untuk mengamati: pertumbuhan, reproduksi,

metabolisme, perkembangan, interaksi dengan
komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi
tumbuhan.

Demikian keterangan ilmu botani sebagai bidang
spisialisasi baru temuan ilmu pengetahuan modern,
namun jauh sebelumnya, lebih dari 14 abad lalu, alQur'an telah memperkenalkan botani yang
sesungguhnya, menceritakan segala aspek yang
berhubungan dengan tumbuh-tumbuahan, organisme
dan spesies-spesiesnya.

Bahkan lebih rinci al-Qur'an menjelaskan sifat-sifat
tumbuh-tumbuhan itu sendiri: Mulai dari keadaan bijibijian dalam tanah, lalu tanah disirami air hujan dari
langit, tanah membelah mengeluarkan tunas-tunas
halus, kemudian menjadi hijau diterpa sinar matahari
dan mengeluarkan bunga, berbuah, menguning, lalu
kering terberai-berai diterbangkan angin.

Semua keajaiban-keajaiban alam tumbuh-tumbuhan ini
tertera di dalam al-Qur'an seperti pada beberapa ayat

yang telah dikutip di atas, serta ayat-ayat yang akan kita
kaji selanjutnya akan lebih lebih mempertegas
kemu'jizatan botani al-Qur'an:

Spesies-Spesies Tumbuh Dalam Al-Qur'an:

Allah berfirman:

‫أ تن ت ت‬
‫ختل ل فِ ه‬
‫خ ت‬
‫معخهرو ت‬
‫معخهرو ت‬
‫ه‬
‫ت تواَلن ز خ‬
‫م خ ت‬
‫شاً ت‬
‫شاً ت‬
‫جزناً ت‬
‫خ‬

‫شأ ت‬
‫فاً أك هل ه ه‬
‫ل تواَلززخرع ت ه‬
‫ت وتغ تي ختر ت‬
‫ت ت‬
‫مت ت ت‬
‫مت ت ت‬
‫شاًب لهت‬
‫ماً ت‬
‫تواَلززي خهتوُ ت‬
‫شاًب لفِهاً وتغ تي ختر ه‬
‫ن ه‬
‫ن تواَلرر ز‬
Artinya:

"yang

menjadikan

kebun-kebun




yang

berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun
dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan
tidak sama (rasanya)." (QS: 006: 141)
‫وجناًت م ت‬
‫خي ن‬
‫ماًتء‬
‫س ت‬
‫ب وتتزخرع ن وتن ت ل‬
‫ن وتغ تي خهر ل‬
‫ل ل‬
‫وُاَ ن‬
‫ن يه خ‬
‫قىَ ب ل ت‬
‫ن أع ختناً ت‬

‫وُاَ ت‬
‫صن خ ت‬
‫صن خ ت‬
‫ت ت ز ن ل خ‬
‫ت‬
‫ه‬
‫ض ه‬
‫ل‬
‫حد ت وتن ه ت‬
‫تواَ ل‬
‫ل ب تعخ ت‬
‫ف ض‬
‫ض لفيِ اَلك ل‬
‫ضتهاً ع تلىَ ب تعخ ت‬



Artinya: "Dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman

dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak

bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan

sebahagian

tanam-tanaman

itu

atas

sebahagian yang lain tentang rasanya." (QS: 13: 4)
‫ن كه ض‬
‫خي ت‬
‫ت‬
‫ن تواَلن ز ل‬
‫متراَ ل‬
‫ب وت ل‬
‫ل تواَلع ختناً ت‬
‫م ب لهل اَلززخرع ت تواَلززي خهتوُ ت‬

‫ل اَلث ز ت‬
‫ت ل تك ه خ‬
‫ي هن خب ل ه‬
‫م خ‬



Artinya: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air

hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan
segala macam buah-buahan." (QS: 016: 11)

‫جعل خناً لحدهماً جنتين م ت‬
ً‫عا‬
‫ف خ‬
‫ح ت‬
ِ‫ماً تزخر ف‬
‫ماً ب لن ت خ‬
‫ت ت ت‬
‫ل وت ت‬

‫ب وت ت‬
‫جعتل ختناً ب تي خن تهه ت‬
‫فتناًهه ت‬
‫ن أع ختناً ت‬
‫خ ت‬
‫ت ل ل ت ت زتخ ل ل خ‬



Artinya: "Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya

(yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di
antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang." (QS: 018:
32)
‫خ‬
‫ل من ت‬
‫م‬
‫م وتأ تن خ ه‬
ِ‫ج ب لهل تزخر ف‬

‫فتن ه خ‬
‫خرل ه‬
‫ف ه‬
‫سه ه خ‬
‫مه ه خ‬
‫ه أن ختعاً ه‬
‫عاً ت تأك ه ه ل خ ه‬



Artinya: "lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu

tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka
dan mereka sendiri." (QS: 032: 27)
‫ختل ل فِ ت‬
‫ه‬
ِ‫ج ب لهل تزخر ف‬
‫م يه خ‬
‫م خ ت‬
‫خرل ه‬

‫وُاَن ه ه‬
‫عاً ه‬
‫ثه ز‬
‫فاً أل خ ت‬
Artinya:



"ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-

tanaman yang bermacam-macam warnanya," (QS: 039:
21)
(١٦) ً‫فاًفِفا‬
‫ت أ تل خ ت‬
‫جزناً ت‬
‫وت ت‬



Artinya: "Dan kebun-kebun yang lebat?" (QS: 078: 16)

(٣٠) ً‫داَئ لقت غ هل خفِبا‬
‫ح ت‬
‫وت ت‬



Artinya: "Kebun-kebun (yang) lebat," (QS: 080: 30)

Tumbuh-Tumbuhan

Al-Qur'an

Top

Species

Jenisnya:

Sebagaimana dilaporkan ahli botani modern di atas,
bahwa setidaknya telah tercatat sekitar 350.000 spesies
tumbuh-tumbuhan yang ada, di antaranya terdapat
sekitar 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga
dan 18.000 jenis tumbuhan lumut.

Adapun ayat-ayat al-Qur'an di atas memang tidak
menyebutkan jumlah spesies-spesies tumbuhan sedetail
botani umum, tetapi lebih jauh telah mengisyaratkan halhal yang sangat dalam seperti menceritakan: "Kebun-

kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung";
"Tanam-tanaman

yang

"Tanaman

daripadanya

yang

bermacam-macam
makan

buahnya";

hewan

ternak

mereka dan mereka sendiri"; "Tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya"; dan "Kebun-kebun yang
lebat".

Ayat-ayat

tersebut

secara

eksplisit

telah

memberitahukan tentang organisme tumbuhan, spesiesspesiesnya, keberaneka-ragam buah dan rasanya, ada
khusus dimakan ternak ada pula khusus manusia dan
bermacam-macam warnanya serta kebun-kebun yang
lebat. Dan bahkan al-Qur'an secara tegas menyebutkan

tidak

sedikit

dari

jenis-jenis

tumbuhan-tumbuhan

tertentu, yaitu sekitar 25 spesies tumbuhan.

Belakangan ini diketahui bahwa kedua puluh lima
spesies tumbuhan yang disebutkan al-Qur'an tersebut
adalah

merupakan

"Top

organisme

dari

spesies-

spesiesnya masing-masing", seperti: Pohon tin si buah
syurga – sebagaimana dijulukinya - merupakan top dari
spesies "Ficus" dari kerajaan "Moraceae" yang menurut
ahli botani spesiesnya mencapai sekitar 700-an tersebar
dipenjuru dunia.

Begitu

juga

zaitun,

pohon

seribu

satu

manfaat,

menyembuhkan berbagai macam penyakit (berat dan
ringan

-

luar

komponennya:

dan

dalam),

(daun,

buah,

dan

semua

kulit,

dan

komponenminyaknya)

berkhasiat herbal natural yang ampuh berkat zat-zat
bermanfaat ganda yang dikandungnya yang terdiri dari:
Asam Benswik, dan bahan-bahan lain seperti Olivile, dan
gula disebut "Mannite" yang terdapat pada daun hijau
dan buah zaitun.

Minyak

zaitun

mengandung

Plorite

"Triolein

Tripalmitin", terdapat juga bahan seperti " arachidic
esters" dan sedikit mengandung bahan acid yang disebut
"free oleic acid". Selain itu zaitun juga mengandung air
dan kandungan mineral yang cukup banyak seperti
kalsium, pengawet, dan vitamin-vitamin: (E, B2, PP, B1,
dan vitamin A).

Tumbuh-tumbuhan
merupakan

top

lain

yang

organisme

disebutkan

dari

al-Qur'an

spesies-spesiesnya

adalah: Pohon korma makanan favorit nabi Muhammad
SAW, buah ranumnya membantu persalinan Maryam
ibunda Isa as; Pohon anggur yang berfungsi ganda,
seperti diistilahkannya al-Qur'an: "Kamu membuatnya

minuman yang memabukkan dan rezki yang baik".

Dan

pohon

delima

si

mahkota

buah-buahan,

yang

mempunyai biji-biji berwarna merah merekah yang

sangat indah bagaikan batu-batu marjan berkualitas
tinggi dan manfaat serta khasiat herbalnya tidak kalah
dari tumbuh-tumbuhan mulia lainnya, semua ini dan
masih banyak lagi yang belum disebutkan disini akan
menjadi kajian-kajian utama buku ini pada pembahasanpembahasan berikut. Dan akan menunjukkan ketinggian
botani al-Qur'an.

Reproduksi Di Dunia Tumbuh-Tumbuhan:

Allah berfirman:

‫وفيِ اَلرض قط تع متجاًوراَت وجناًت م ت‬
‫خي ن‬
‫ن‬
‫ب وتتزخرع ن وتن ت ل‬
‫ل ل‬
‫ت ل‬
‫وُاَ ن‬
‫ن أع ختناً ت‬
‫صصصن خ ت‬
‫خ ل ل ن ه ت ت لت ن ت ت ز ن ل خ‬
‫ت‬
‫ض لفصصيِ اَل ه‬
‫ض ه‬
‫ل‬
‫حد ت وتن ه ت‬
‫س ت‬
‫ماًتء تواَ ل‬
‫وتغ تي خهر ل‬
‫ل ب تعخ ت‬
‫ف ض‬
‫ن يه خ‬
‫قىَ ب ل ت‬
‫كصص ل‬
‫وُاَ ت‬
‫صن خ ت‬
‫ضتهاً ع تلىَ ب تعخ ت‬
‫ن لفيِ ذ تل ل ت‬
(٤) ‫ن‬
‫ت لل ت‬
‫قوُخم ت ي تعخ ل‬
‫ك لتياً ت‬
‫قهلوُ ت‬
‫إل ز‬



Artinya: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang

berdampingan,

dan

kebun-kebun

anggur,

tanaman-

tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan

sebahagian

tanam-tanaman

itu

atas

sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS: 13: 4)
‫ت‬
‫خت تل ت ت‬
‫مث ت ت‬
‫ماًلء فتصصاً خ‬
‫ط ب لصصهل‬
‫ماًتء أن ختزل ختناًه ه ل‬
‫ل اَل خ ت‬
‫ضرل خ‬
‫تواَ خ‬
‫ن اَل ز‬
‫سصص ت‬
‫حتياًةل اَلد رن ختياً ك ت ت‬
‫م ت‬
‫ب ل تهه خ‬
‫م ت‬
‫ت‬
‫ت‬
‫ز‬
‫ح وت ت‬
‫ه ع تلصصىَ ك هصص ض‬
‫ل ت‬
‫يِتء‬
‫ح هت ل‬
‫كاً ت‬
‫ماً ت تذ خهروهه اَلضرتياً ه‬
‫صب ت ت‬
‫ن اَلل ه‬
ِ‫شي ف‬
‫ن تتباً ه‬
‫ض فتأ خ‬
‫شصص خ‬
‫ت اَلخر ل‬
(٤٥) َ‫قت تد لفِرا‬
‫م خ‬
‫ه‬



Artinya: "Dan berilah perumpamaan kepada mereka

(manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami
turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya
tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuhtumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh
angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala
sesuatu."

(QS: 018: 45)

‫ت‬
ِ‫م وتت تك تصصاًث هنر فلصصي‬
‫ة وتت ت ت‬
‫فصصاً ه‬
‫ب وتل تهخوُن وتلزين ت ن‬
‫حتياًةه اَلد رن ختياً ل تعل ن‬
‫ماً اَل خ ت‬
‫خنر ب تي خن تك هصص خ‬
‫موُاَ أن ز ت‬
‫اَع خل ت ه‬
‫ت‬
َ‫فررا‬
‫ص ت‬
‫ب اَل خك ه ز‬
‫ل غ تي خ ت‬
‫م ي تلهي ه‬
‫ج ت‬
‫ث أع خ ت‬
‫ج فتت تتراَه ه ه‬
‫ه ثه ز‬
‫فاًتر ن تتباًت ه ه‬
‫ل تواَلخولْد ل ك ت ت‬
‫اَل خ‬
‫م خ‬
‫مث ت ل‬
‫وُاَ ل‬
‫م ت‬
‫ح ت‬
‫م يت ه‬
‫ب ت‬
‫خترةل ع ت ت‬
‫ن‬
‫ماً وتلفيِ اَل ل‬
‫فترة ن ل‬
‫مغخ ل‬
‫ش ل‬
‫وُاَ ن‬
‫ن اَلل زهل وترل خ‬
‫ذاَ ن‬
‫ن ه‬
‫كوُ ه‬
‫ديد ن وت ت‬
ِ‫طاً ف‬
‫ثه ز‬
‫ض ت‬
‫م ت‬
(٢٠) ‫متتاًع ه اَل خغههرورل‬
‫ماً اَل خ ت‬
‫حتياًةه اَلد رن ختياً لإلْ ت‬
‫وت ت‬



Artinya: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan

dunia

ini

hanyalah

permainan

dan

suatu

yang

melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara
kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu
menjadi

kering

dan

kamu

lihat

warnanya

kuning

kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab

yang

keras

dan

ampunan

dari

Allah

serta

keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu."

(QS: 057: 20)

Proses Biologis:
Yang harus dicatat dari ayat-ayat di atas adalah
ungkapan al-Qur’an tentang reproduksi di dunia tumbuhtumbuhan. Harus kita ingat bahwa reproduksi di dunia

tumbuh-tumbuhan terjadi dengan dua cara: Pertama,
cara seksual dan kedua, cara non seksual.

Sebenarnya yang bisa disebut reproduksi adalah cara
yang pertama saja. Karena cara inilah yang menentukan
proses biologis yang bertujuan untuk melahirkan
individu baru yang sesuai dengan jenis yang
melahirkannya.

Adapun reproduksi non seksual hanyalah sekedar
memperbanyak diri karena ia dihasilkan dari
memecahnya satu bagian dari asalnya lalu tumbuh mirip
dengan asal darimana ia muncul. Guillermond dan

Mangenot memandang bahwa proses memperbanyak
diri adalah “Keadaan khusus dalam pertumbuhan”.

Contoh sederhana dari proses ini adalah transplantasi:
yaitu memotong dahan tumbuhan tertentu (stik) untuk
ditanam agar tumbuh dengan akar baru. Sebagian
tumbuhan memiliki stik khusus untuk tujuan ini.

Dan sebagian yang lain tumbuh tanpa campur tangan
manusia seperti yang berlaku pada biji-bijian, seperti
firman Allah:
ً‫مصصا‬
‫م ت‬
‫وت ل‬
‫مصصاً فلصصيِ اَل خب تصصضر تواَل خب ت خ‬
‫فاًت ل ه‬
‫حصصرل وت ت‬
‫م ت‬
‫متهاً لإلْ ههوُت وتي تعخل ت ه‬
‫ب لْ ي تعخل ت ه‬
‫عن خد ته ه ت‬
‫ح اَل خغتي خ ل‬
‫ق ه‬
ْ‫ب تول‬
‫س ه‬
‫ماً ل‬
‫ط ل‬
‫متهاً تولْ ت‬
‫تت خ‬
‫حب زةت لفيِ ظ هل ه ت‬
‫ن وتترقتةت لإلْ ي تعخل ت ه‬
‫ض تولْ ترط خصص ت‬
‫م خ‬
‫ت اَلخر ل‬
(٥٩) ‫ن‬
‫ب ه‬
‫س لإلْ لفيِ ك لتتاً ت‬
‫ملبي ت‬
‫تياًب ل ت‬



Artinya: "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua

yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia
sendiri dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di
lautan dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah

atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang
nyata (Lauh Mahfudz)" (QS: 006: 59)
‫ت‬
‫م خ‬
‫وُىَ ي ه خ‬
‫مي ضصص ل‬
‫مي ضصص ل‬
‫يِ ل‬
‫خصصرل ه‬
‫ج اَل خ ت‬
‫خرل ه‬
‫ح ض‬
‫ه تفاًل لقه اَل خ ت‬
‫إل ز‬
‫ج اَل خ ت‬
‫ت وت ه‬
‫ن اَل خ ت‬
‫ن اَلل ز ت‬
‫مصص ت‬
‫ح ز‬
‫ب تواَلتن ز ت‬
‫ه فتأزنىَ ت هؤ خفت ه‬
(٩٥) ‫ن‬
‫ل‬
‫كوُ ت‬
‫ن اَل خ ت‬
‫م اَلل ز ه‬
‫يِ ذ تل لك ه ه‬
‫ح ض‬
‫م ت‬
Artinya:



"Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir

tumbuh-tumbuhan
mengeluarkan

dan

yang

biji

hidup

buah-buahan.

dari

yang

mati

Dia
dan

mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki
sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu
masih berpaling?"

(QS: 006: 95)

‫ونزل خناً من اَلسماًلء ماًفِء مباًر فِ ت‬
(٩) ‫صيدل‬
‫ح ل‬
‫جزناً ت‬
‫ب اَل خ ت‬
‫ح ز‬
‫ت وت ت‬
‫كاً فتأن خب تت ختناً ب لهل ت‬
‫ت‬
‫ز ت‬
‫ه ت ت‬
‫تتز ت ل ت‬



Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang

banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,"

(QS:

050: 9)

‫خ‬
‫ة ل تهم اَلرض اَل خميت ه ت‬
(٣٣) ‫ن‬
‫هاً وتأ ت خ‬
‫حي تي ختناً ت‬
‫حرباً فت ل‬
‫جتناً ل‬
‫ت خت‬
‫ه ي تأك ههلوُ ت‬
‫من ختهاً ت‬
‫ختر خ‬
‫ةأ خ‬
‫من خ ه‬
‫توآَي ت ن ه ه‬
‫خ ه‬



Artinya: "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar)

bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan
bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian,
maka daripadanya mereka makan"(QS: 036: 33)
‫ب ه‬
(١٢) ‫ن‬
‫حاً ه‬
‫ف تواَلزري خ ت‬
‫ص ل‬
‫ح ر‬
‫تواَل خ ت‬
‫ذو اَل خعت خ‬



Artinya: "Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga

yang harum baunya."

(QS: 055: 12)

(١٥) ً‫حرباً وتن تتباًفِتا‬
‫ل لن ه خ‬
‫ج ب لهل ت‬
‫خرل ت‬



Artinya: "Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-

bijian dan tumbuh-tumbuhan,"

(QS: 078: 15)

‫ت‬
(٢٧) ً‫حربا‬
‫فتأن خب تت ختناً لفيتهاً ت‬



Artinya: "Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,"
(QS: 080: 27)

Sedangkan reproduksi seksual berlangsung dengan
bersatunya organ maskulin dan feminin yang berafiliasi
ke unsur-unsur pembentuk reproduksi yang berkumpul

atau terpisah dari tumbuhan tersebut. Al-Qur’an tidak
menyebut kecuali proses berikut:

Biologis Tumbuh-Tumbuhan:

Allah berfirman:
‫جعت ت‬
‫ن كه ض‬
‫ن‬
‫متراَ ل‬
‫· وت ل‬
‫ل لفيتهاً تزوخ ت‬
‫ت ت‬
‫ل اَلث ز ت‬
‫م خ‬
‫ن اَث خن تي خ ل‬
‫جي خ ل‬
Artinya: "Dan menjadikan padanya semua buah-buahan

berpasang-pasangan."

(QS: 013: 3)

‫سل ت ت‬
‫سهبلُ وتأ تن ختز ت‬
‫جعت ت‬
‫مصصاًفِء‬
‫ل ل‬
‫اَل ز ل‬
ِ‫مهخ ف‬
‫ذيِ ت‬
‫ن اَل ز‬
‫م لفيتهاً ه‬
‫داَ وت ت‬
‫ماًءل ت‬
‫س ت‬
‫ك ل تك ه خ‬
‫ض ت‬
‫ل ل تك ه ه‬
‫م اَلخر ت‬
‫م ت‬
‫ت‬
‫ت‬
‫ت ت‬
(٥٣) َ‫شزتى‬
‫فتأ خ‬
‫ن ن تتباً ت‬
‫جاً ل‬
ِ‫جتناً ب لهل أخزتواَ ف‬
‫ختر خ‬
‫م خ‬
Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai

hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu
jalan-ja]an dan menurunkan dari langit air hujan. Maka
Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam."

(QS: 020: 53)

·

‫·‬

‫ت‬
‫هاًمدة فِ فتإ ت ت‬
‫ن ك هصص ض‬
‫ل‬
‫ت ل‬
‫ض ت ل ت‬
‫ت وتأن خب تت ت خ‬
‫ت وتترب ت خ‬
‫ماًءت اَهخت تزز خ‬
‫ذاَ أن ختزل ختناً ع تل تي ختهاً اَل خ ت‬
‫وتت تترىَ اَلخر ت‬
‫مصص خ‬
‫ل‬
‫ج ب تلهيتج )‪(٥‬‬
‫تزوخ ت‬
‫‪Artinya: "Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian‬‬

‫‪apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah‬‬
‫‪bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai‬‬
‫)‪macam tumbuh-tumbuhan yang indah"(QS:022:5‬‬
‫· أ تول تم يرواَ إتلىَ اَلرض ك ت ت‬
‫ن كه ض‬
‫ريم ت )‪(٧‬‬
‫م أن خب تت ختناً لفيتهاً ل‬
‫خ ل خ‬
‫ل تزو تخ‬
‫م خ‬
‫ج كت ل‬
‫ت خ تت خ ل‬
‫‪Artinya: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan‬‬

‫‪bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi‬‬
‫‪(QS:‬‬

‫"?‪itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik‬‬
‫)‪026: 7‬‬

‫·‬

‫ت‬
‫ماًتواَ ل‬
‫خل تقت اَل ز‬
‫س ت‬
‫ت ب لغتي خرل‬
‫ن كه ض‬
‫وتب ت ز‬
‫داَب زةت‬
‫ث لفيتهاً ل‬
‫ل ت‬
‫م خ‬

‫ت‬
‫مد ت ت تتروخن تتهاً وتأ تل خ‬
‫م‬
‫ر‬
‫اَل‬
‫فيِ‬
‫قىَ‬
‫ت‬
‫ن تت ل‬
‫ض ترتواَ ل‬
‫ل‬
‫يِ أ خ‬
‫ميد ت ب لك هصص خ‬
‫عت ت‬
‫س ت‬
‫خ‬
‫ل‬
‫ت‬
‫ت‬
‫ن ك هصص ض‬
‫ج‬
‫مصصاًفِء فتأن خب تت خن تصصاً لفيهتصصاً ل‬
‫وتأن ختزل ختناً ل‬
‫ن اَل ز‬
‫ماًلء ت‬
‫سصص ت‬
‫مصص خ‬
‫م ت‬
‫ل تزوخ ت‬

‫ريم ت )‪(١٠‬‬
‫كت ل‬
‫‪Artinya: "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu‬‬

‫‪melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di‬‬

permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; Dan memperkembang biakan padanya segala
macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari
langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam
tumbuh-tumbuhan yang baik."

(QS: 031: 10)

‫ت‬
‫ن كه ض‬
(٧) ‫ج ب تلهيتج‬
‫هاً وتأ تل خ ت‬
‫مد تد ختناً ت‬
‫يِ وتأن خب تت ختناً لفيتهاً ل‬
‫قي ختناً لفيتهاً ترتواَ ل‬
‫ض ت‬
‫· تواَلخر ت‬
‫م خ‬
‫س ت‬
‫ل تزوخ ت‬
Artinya: "Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami

letakan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami
tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah
dipandang mata,"

(QS: 050: 7)

Berpasang-Pasangan:
Kata “zauj” (bentuk pluralnya: “azwaj”, artinya:
pasangan) berarti sesuatu yang tersusun dari dua. Kata
ini bisa dipakai untuk sepasang sepatu, seperti dipakai
untuk satu kesatuan yang tersusun dari laki-laki dan
perempuan.

Yang umum diketahui, buah adalah hasil proses
reproduksi tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang
mempunyai sistem kompleks. Fase yang mendahului
buah adalah putik yang mengandung organ jantan dan
betina. Setelah terjadi pembuahan, putik tadi
berkembang menjadi buah dan – setelah matang —
menjadi biji. Setiap buah pasti mengandung unsur jantan
dan betina. Inilah yang ingin dikatakan oleh ayat-ayat
qur’an di atas. Dan lihat pula firman Allah berikut:
‫ت‬
‫ت‬
‫ت كه ض‬
‫ذيِ أ تن ختز ت‬
‫ل ت‬
‫ه‬
‫يِءت فتأ خ‬
‫ماًفِء فتأ خ‬
‫جتناً ل‬
‫ل ل‬
‫وتههوُت اَل ز ل‬
‫ختر خ‬
‫ختر خ‬
‫ن اَل ز‬
‫مخنصص ه‬
‫جتناً ب لهل ن تتباً ت‬
‫ماًلء ت‬
‫س ت‬
‫ش خ‬
‫م ت‬
‫ت‬
‫ن اَلن ز خ‬
‫ضفِراَ ن ه خ‬
‫ت‬
‫ن تداَن لي تصص ن‬
‫جن زصصاً ت‬
‫ل ل‬
‫مت تتراَك لفِباً وت ل‬
‫ج ل‬
‫خ ل‬
‫ة وت ت‬
‫وُاَ ن‬
‫ه ت‬
‫خرل ه‬
‫حرباً ه‬
‫من خ ه‬
‫ن ط تل خعلهتصصاً قلن خصص ت‬
‫م خ‬
‫خ ل‬
‫م ت‬
‫م ت‬
‫ش اًب لهت اَن خ ه‬
‫مصرلهل إ ل ت‬
‫مت ت ت‬
‫م خ‬
َ‫ذا‬
‫ماً ت‬
‫ب تواَلززي خهتوُ ت‬
‫ظصهرواَ إ لتلصىَ ث ت ت‬
‫شت تب لفِهاً وتغ تي ختر ه‬
‫ن ه‬
‫ن تواَلرر ز‬
‫ن أع ختناً ت‬
‫ل خ‬
‫ت‬
(٩٩) ‫ن‬
‫ت لل ت‬
‫قوُخم ت ي هؤ خ ل‬
‫م لتياً ت‬
‫مهنوُ ت‬
‫متر وتي تن خعلهل إ ل ز‬
‫ن لفيِ ذ تل لك ه خ‬
‫أث خ ت‬
Artinya: "Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari

langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami

·

keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkaitangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan
(Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa
dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya

berbuah

dan

(perhatikan

pulalah)

kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang beriman."

(QS: 006: 99)

‫لم ه‬
‫خرج من ث تمراَت م ت‬
‫مه ل‬
‫ضعه لإلْ ب لعلل خ ل‬
‫ح ل‬
‫ماً ل‬
‫ن أن ختثىَ تولْ ت ت ت‬
‫ماً ت ت خ‬
‫متهاً وت ت‬
‫ن أك خ ت‬
‫· وت ت‬
‫م ه ل خ‬
‫ماً ت ت خ ه ه ل خ ت ت ت ل خ‬
Artinya: "Dan tidak ada buah-buahan keluar dari

kelopaknya

dan

tidak

seorang

perempuanpun

mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan
dengan sepengetahuan-Nya"

(QS: 041: 47)

Tetapi harus dicatat juga bahwa beberapa buah bisa
lahir dari bunga (putik) yang tidak dibuahi. Ini disebut:

parthemoearpique atau buah yang lahir tanpa
pernikahan, seperti yang dialami oleh beberapa jenis
nanas, jeruk dan anggur. Namun bukan berarti juga
bahwa buah tersebut tidak lahir dari tumbuh-tumbuhan
yang memiliki aktifitas seksual.

Aktifitas ini terjadi ketika biji tumbuh setelah lapisan
luarnya terbuka. Terbukanya lapisan inti memungkinkan
keluarnya akar yang berasal dari tanah yang terus
menerus menemani biji hidupnya bergerak pelan sampai
ia tumbuh dan menjadi makhluk baru.
َ‫وُى‬
‫ح ض‬
‫ه تفاًل لقه اَل خ ت‬
‫إل ز‬
‫ن اَلل ز ت‬
‫ب تواَلن ز ت‬
Artinya:

"Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir

tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan."

(QS: 006: 95)

Ketika al-Qur’an sering mengulang-ulang adanya dua
unsur pasangan ini di dunia tumbuh-tumbuhan, Ia
sedang merekam konsep berpasangan (menikah) dalam
kerangka yang lebih umum.

ْ‫مصاً ل‬
‫ن أ تن خ ه‬
‫ذيِ ت‬
‫م وت ل‬
‫ف ل‬
‫ض وت ل‬
‫ج ك هل زهتصصاً ل‬
‫ن اَل ز ل‬
‫خل تقت اَلخزتواَ ت‬
‫حاً ت‬
‫سب خ ت‬
‫ه‬
‫م ز‬
‫سصصهل خ‬
‫مصصاً ت هن خب لصص ه‬
‫م ز‬
‫ت اَلخر ه‬
‫مصص خ‬
‫ت‬
(٣٦) ‫ن‬
‫موُ ت‬
‫ي تعخل ه‬
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan

pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui."

(QS: 036: 36)

Kita bisa mengemukakan berbagai asumsi tentang
makna segala sesuatu yang tidak diketahui manusia
pada masa Nabi Muhammad SAW yang sekarang kita
bisa lihat struktur atau tugas berpasangannya, baik yang
berkaitan dengan alam kecil atau alam besar, alam
makhluk hidup atau alam benda mati. Yang penting

adalah kita memelihara konsep-konsep yang ditampilkan
dengan jelas ini dan mencatat sekali lagi bahwa di alQur’an kita tidak menemukan sesuatu yang
bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan saat
ini.

POHON DAN FUNGSI-FUNGSINYA DI DALAM ALQUR’AN

Oleh: Med HATTA

Menyambung studi sebelumnya
tentang Botani al-Qur’an, dan dalam rangka
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 05 Juni
2012, kali ini penulis akan menguraikan beberapa fungsi

utama pohon di dalam al-Qur’an, seperti keterangan
beberapa ayat berikut:



Pohon Patuh dan tunduk Kepada Hukum Allah:

Allah berfirman:

‫جسد ل شسه شممن ضفي ال شسشماشواضت شوشممن ضفي المرضض شوال ششممسس‬
‫أ شل شمم تششر أ ش شن الل ششه ي شمس س‬
‫ب شوك شضثيرر ضمشن ال شناضس شوك شضثيرر شح شق‬
‫جسر شوال شدشوا شس‬
‫شوال مشقشمسر شوالن شس س‬
‫جوسم شوال مضجشباسل شوال شش ش‬
) ‫ب شوشممن ي سضهضن الل شسه شفشما ل شسه ضممن سمك مضرمم ضإ شن الل ششه ي شمفشعسل شما ي شششاسء‬
‫ش‬
‫عل شي مضه ال مشعشذا س‬
(١٨
Artinya:

"Apakah

kamu

tiada

mengetahui,

bahwa

kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
matahari,

bulan,

bintang,

gunung,

pohon-pohonan,

binatang-binatang yang melata dan sebagian besar
daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang
telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang
dihinakan

Allah

Maka

tidak

seorangpun

yang

memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang
dia kehendaki." (QS: 022: 18)

(٦) ‫جشداضن‬
‫جسر ي شمس س‬
‫شوالن ش م‬
‫جسم شوال شش ش‬
Artinya: "Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan

kedua-duanya tunduk kepada nya." (QS: 055: 6)

Pohon dan Tumbuh-Tumbuhan Bersujud:

Kata sujud dalam bahasa mempunyai dua pengertian,
fisik dan non-fisik: Sujud secara fisik adalah meletakkan
dahi di tanah, seperti sujudnya orang mu'min yang taat.
Sedangkan sujud non-fisik yaitu penghormatan dan
kepatuhan secara mutlak yang dilakukan oleh makhlukmakhluk tidak berakal.

Kedua pengertian sujud (fisik dan non-fisik) pada ayat
ke-12 dari surah al-Hajj di atas, dipergunakan secara
bersamaan. Sujud dengan benar-benar bersujud oleh
makhluk-makhluk yang berakal, dan sujud-sujudan (fiksi)
oleh makhluk-makhluk tidak berakal.

Ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya menginformasikan
dengan sangat jelas bahwa semua yang ada di alam
semesta ini, nampak dan tidak nampak oleh kita,
semuanya tanpa kecuali bersujud kepada Allah SWT dan
bertasbih kepada-Nya dengan cara yang diketahui dan
diinginkan oleh Allah SWT.

Bagaimana

sujudnya

pohon

dan

tumbuh-tumbuhan?

Dalam tafsir al-Qurthubi, kata al-Farraa: "Sujudnya
adalah menghadap ke arah matahari apabila terbit,
kemudian

condong

bersamanya

sampai

matahari

terbenam".

Berkata

az-Zujaj:

"Sujudnya

adalah

peredaran bayangannya bersama matahari, sebagaimana
firman Allah:
"Bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri

dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka
berendah diri" (QS: 016: 48).


Pohon Memelihara Lingkungan Hidup Dan
Keindahan:

‫‪Fungsi lain dari pohon adalah memelihara dan menjaga‬‬
‫‪lingkungan hidup dan keindahan, sebagaimana firman‬‬
‫‪Allah:‬‬

‫خسرسج ضإل ن شضكددا‬
‫ث ل يش م‬
‫ب يش م‬
‫خسرسج ن ششباتسسه ضبضإمذضن شر ضبشضه شوال شضذي ش‬
‫خبس ش‬
‫شوال مبشل شسد ال شط ضي ش س‬
‫ك ششذلضشك ن سشصضشرسف الشياضت لضشقمومم ي شمشك سسروشن )‪(٥٨‬‬
‫‪Artinya: "Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya‬‬

‫‪tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak‬‬
‫‪subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.‬‬
‫‪Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran‬‬
‫)‪(Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." (QS: 007: 58‬‬

‫ت‬
‫حشياضة ال شسدن مشيا ك ششمامء أ شن مشزل مشناسه ضمشن ال شسشماضء شفامختشل ششط ضبضه ن ششبا س‬
‫ضإن ششما شمثشسل ال م ش‬
‫المرضض ضم شما ي شأ مك سسل ال شناسس شوالن مشعاسم شح شتى ضإشذا أ ششخشذضت المرسض سزمخسرشفشها‬
‫عل شي مشها أ ششتاشها أ شممسرشنا ل شميل أ شمو ن ششهادرا‬
‫ت شوشظ شن أ شمهل سشها أ شن شسهمم شقاضدسروشن ش‬
‫شوا شزي شن ش م‬
‫جشعل مشناشها شحضصيددا ك شأ شمن ل شمم تشمغشن ضبالممضس ك ششذلضشك ن سشفضشصسل الشياضت لضشقمومم‬
‫شف ش‬
‫ي شتششفك شسروشن )‪(٢٤‬‬

Artinya:

"Sesungguhnya

perumpamaan

kehidupan

duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya
karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada
yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga
apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan
memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya
mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba
datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau
siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan
tanda-tanda

kekuasaan

(Kami)

kepada

orang-orang

berfikir." (QS: 010: 24)

‫ش‬
‫ت‬
‫جشرمة شط ضي شبشمة أ شمصل سشها شثاضب ر‬
‫ب الل شسه شمشثل ك شلضشمدة شط ضي شبشدة ك ششش ش‬
‫أل شمم تششر ك شي مشف شضشر ش‬
‫س‬
‫ب الل شسه‬
‫شوشفمر س‬
‫( تسمؤضتي أك سل ششها ك س شل ضحيمن ضبضإمذضن شر ضبششها شوي شمضضر س‬٢٤) ‫عشها ضفي ال شسشماضء‬

‫خضبيثشمة‬
‫جشرمة ش‬
‫( شوشمثشسل ك شلضشممة شخضبيثشمة ك ششش ش‬٢٥) ‫الممشثاشل ضلل شناضس ل ششعل شسهمم ي شتششذك شسروشن‬
(٢٦) ‫ت ضممن شفموضق المرضض شما ل ششها ضممن شقشرامر‬
‫امجتسث ش م‬
Artinya: "Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah

telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon

yang

baik,

akarnya

teguh

dan

cabangnya

(menjulang) ke langit; Pohon itu memberikan buahnya
pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat

perumpamaan-perumpamaan

itu

untuk

manusia supaya mereka selalu ingat; Dan perumpamaan
kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang
telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan
bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (QS: 014:
24-26)

) ‫شوالمرشض شمشدمدشناشها شوأ شل مشقي مشنا ضفيشها شرشواضسشي شوأ شن مبشتمشنا ضفيشها ضممن ك س ش ضل ششميمء شمموسزومن‬
(١٩
Artinya: "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan

menjadikan

padanya

gunung-gunung

dan

Kami

tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran."
(QS: 015: 19)

‫حضتشها‬
‫جضري ضممن تش م‬
‫حاضت شج شنامت تش م‬
‫ضإ شن الل ششه ي سمدضخسل ال شضذيشن آشمسنوا شو ش‬
‫عضمسلوا ال شصالض ش‬
) ‫حل شموشن ضفيشها ضممن أ ششساضوشر ضممن شذشهمب شول سمؤل سدؤا شولضشباسسسهمم ضفيشها شحضريرر‬
‫الن مشهاسر ي س ش‬
(٢٣
Artinya:"Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah

menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?
Sesungguhnya

Allah

Maha

Halus

lagi

Maha

Mengetahui." (QS: 022: 63)

‫أ ش شممن شخل ششق ال شسشماشواضت شوالمرشض شوأ شن مشزشل ل شك سمم ضمشن ال شسشماضء شمادء شفأ شن مبشتمشنا ضبضه‬
‫جشرشها أ شضإل شره شمشع الل شضه بشمل سهمم‬
‫شحشداضئشق شذا ش‬
‫جمة شما شكاشن ل شك سمم أ شمن تسن مضبستوا شش ش‬
‫ت بشمه ش‬
(٦٠) ‫شقمورم ي شمعضدسلوشن‬
Artinya:"Atau siapakah yang telah menciptakan langit

dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit,
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang
berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak

mampu
disamping

menumbuhkan
Allah

(sebenarnya)

ada

mereka

pohon-pohonnya?
Tuhan
adalah

(yang

Apakah

lain)?

bahkan

orang-orang

yang

menyimpang (dari kebenaran)" (QS:027:60)

Lingkungan hidup, adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain. Dalam lingkungan hidup
terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan

saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Pemeliharaan lingkungan telah diajarkan oleh Rasulullah
SAW kepada para sahabatnya; Abu Dardaa ra. pernah
menjelaskan bahwa di dalam majlis Rasulullah SAW
telah diajarkan tentang pentingnya bercocok tanam dan
menanam pepohonan serta pentingnya usaha mengubah
tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan
tersebut akan mendatangkan pahala yang besar di sisi
Allah SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi
adalah termasuk ibadah kepada Allah SWT.

Kesadaran terhadap pemeliharaan lingkungan yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW di atas tentu saja
berdasarkan wahyu, sehingga banyak sekali kita jumpai
ayat-ayat ilmiah al-Qur’an yang membahas tentang
lingkungan dan keindahan. Pesan-pesan al-Qur’an

mengenai lingkungan sangat jelas dan persuasif. Ayatayat al-Qur’an tentang lingkungan, antara lain yang
penulis sebutkan pada ayat-ayat kajian di atas, seperti:
mengelola tanah dan lahan dengan baik, karena "tanah

yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan
seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanamantanamannya hanya tumbuh merana" (QS: 007: 58).

Pada ayat ke-24 dari surah Ibrahim mengisyaratkan
menanam pohon-pohonan yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya menjulang ke langit. Al-Qur'an juga
menganjurkan memelihara kelestarian pohon-pohonan
dan menjaga keseimbangannya, karena "Kami

tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran."
(QS: 015: 19).

Tentang keindahan lingkungan, al-Qur'an
mengisyaratkan seperti: "Hingga apabila bumi itu telah

sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya..." (QS: 010: 24). Menurut ahli tafsir
bahwa, bumi yang indah dengan gunung-gunung dan
lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanamtanamannya.

"Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang
berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak
mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan
(sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang
menyimpang (dari kebenaran)" (QS: 027: 60)
Adapun fungsi-fungsi lain dari pohon dan tumbuhtumbuhan dapat dilihat pada ayat-ayat di bawah ini:


Pohon Sumber Memberikan Makanan Ternak
dan Berlindung:

Allah berfirman:

‫ش‬
‫جرر ضفيضه تسضسيسموشن‬
‫ب شوضمن مسه شش ش‬
‫سهشو ال شضذي أن مشزشل ضمشن ال شسشماضء شمادء ل شك سمم ضمن مسه شششرا ر‬
(١٠)
Artinya: "Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari

langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan
sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang
pada

(tempat

tumbuhnya)

kamu

menggembalakan

ternakmu". (QS: 016: 10)

‫جضر شوضم شما‬
‫شوأ شموشحى شربشسشك ضإشلى الن ش م‬
‫حضل أ شضن ات شضخضذي ضمشن ال مضجشباضل بسسيودتا شوضمشن ال شش ش‬
(٦٨) ‫ي شمعضرسشوشن‬
Artinya: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:

"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, " (QS:
016: 68)


Sebagai Media Dan Sarana Tulis Menulis:

Allah berfirman:

‫حمر‬
‫حسر ي شسم شسدسه ضممن بشمعضدضه شسبمشعسة أ شبم س‬
‫جشرمة أ شمقلرم شوال مبش م‬
‫شول شمو أ شن ششما ضفي المرضض ضممن شش ش‬
(٢٧) ‫عضزيرز شحضكيمر‬
‫ت ك شلضشما س‬
‫شما ن شضفشد م‬
‫ت الل شضه ضإ شن الل ششه ش‬
Artinya: "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi

pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya
tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS: 031: 27)


Sumber Memperoleh Api dan Penerangan:

Allah berfirman:
(٨٠) ‫خنضقر نناررا نفإقنذا أ نن نتدنم قمن نده دتوققددونن‬
‫ال ش نقذي نجنعنل ل نك دنم قمنن ال ش نشنجقر ال ن‬
Artinya: "Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api

dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api)
dari kayu itu." (QS: 036: 80)


Tanda Dan Simbol Prasasti Sejarah Peradaban
Umat Manusia:

Allah berfirman:

) ‫خل مضد شوسمل ممك ل ي شبمشلى‬
‫جشرضة ال م س‬
‫شفشومسشوشس ضإل شي مضه ال ششي مشطاسن شقاشل شيا آشدسم شهمل أ شسدل شسشك ش‬
‫عشلى شش ش‬
(١٢٠
Artinya: "Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat

kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang
tidak akan binasa?". (QS: 020: 120)

‫جشرضة‬
‫شفل ش شما أ ششتاشها سنوضدشي ضممن ششاضطضئ ال مشواضد الي مشمضن ضفي ال مبسمقشعضة ال مسمشباشرك شضة ضمشن ال شش ش‬
(٣٠) ‫ب ال مشعال شضميشن‬
‫أ شمن شيا سموشسى ضإضشني أ ششنا الل شسه شر شس‬
Artinya: "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu,

diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang
pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, Sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam." (QS: 028: 30)

(١٤٦) ‫جشردة ضممن ي شمقضطيمن‬
‫شوأ شن مبشتمشنا ش‬
‫عل شي مضه شش ش‬
Artinya: "Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang

pohon dari jenis labu." (QS: 037: 146)

‫ت‬
‫خاسض ضإشلى ضجمذضع الن ش م‬
‫ت شيا ل شي متشضني ضم شس‬
‫شفأ ششجاشءشها ال مشم ش‬
‫ت شقبمشل شهشذا شوك سن م س‬
‫خل شضة شقال ش م‬
‫حتشضك‬
‫حشزضني شقمد شجشعشل شربشسضك تش م‬
‫حضتشها شأل تش م‬
‫ن شمسديا شمن مضس ش ديا )‪ (٢٣‬شفشناشداشها ضممن تش م‬
‫عل شي مضك سرشطدبا شجضن ش ديا )‪(٢٥‬‬
‫شسضر ش ديا )‪ (٢٤‬شوسهضشزي ضإل شي مضك ضبضجمذضع الن ش م‬
‫خل شضة تسشساضقمط ش‬
‫‪"Maka rasa sakit akan melahirkan anak‬‬

‫‪Artinya:‬‬

‫‪memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon korma, dia‬‬
‫‪berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum‬‬
‫‪ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi‬‬
‫‪dilupakan"; Maka Jibril menyerunya dari tempat yang‬‬
‫‪rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya‬‬
‫;‪Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu‬‬
‫‪Dan goyanglah pangkal pohon korma itu ke arahmu,‬‬
‫‪niscaya pohon itu akan menggugurkan buah korma yang‬‬
‫)‪masak kepadamu," (QS: 019: 23-25‬‬

‫جشرضة شفشعلضشم شما ضفي‬
‫عضن ال مسممؤضمضنيشن ضإمذ ي سشباضيسعون ششك تش م‬
‫ل ششقمد شرضضشي الل شسه ش‬
‫ت ال شش ش‬
‫ح ش‬
‫حا شقضريدبا )‪(١٨‬‬
‫عل شي مضهمم شوأ ششثابشسهمم شفتم د‬
‫سقسلوضبضهمم شفأ شن مشزشل ال شسضكين ششة ش‬

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap

orang-orang

mu'min

ketika

mereka

berjanji

setia

kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa
yang

ada

dalam

hati

mereka

lalu

menurunkan

ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada
mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)"
(QS: 048: 18)

Lima Pohon Yang Paling Bersejarah Dalam AlQur’an:
1. Pohon Khuldi, disebutkan di dalam al-Qur'an sebagai
"Syajaratul

khuldi"

(pohon

kekekalan),

nama

yang

diberikan oleh Iblis. Karena menurut raja setan ini,
orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan
mati selamanya. Dan bujukan iblis itu termakan oleh
Adam dan Hawa sehingga keduanya dikeluarkan dari
syurga dan turun ke bumi, sebelum akhirnya keduanya

bertobat dan diampuni oleh Allah SWT. Maka dari
peristiwa itulah ditandai lonceng permusuhan antara
anak manusia dan setan dimulai.
Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat
dipastikan jenis dan spesiesnya, sebab baik al-Quran dan
Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakannya
pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam ayat ke-120
dari surat Thaha: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan

kepada kamu pohon khuldi", tetapi itu adalah nama yang
diberikan setan.
2. Pohon Zaitun Thur Sinai: "Maka tatkala Musa sampai

ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir
lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang
diberkahi, dari sebatang pohon kayu (zaitun), yaitu: "Ya
Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta
alam". Dan di tempat dan di saat itulah, dibawah pohon

zaitun, Musa AS mulai diangkat menjadi nabi dan rasul
untuk bani Israil.
3. Pohon yaqtin (sejenis labu) di Ninui – Iraq, yang telah
melindungi dan menjadi sumber makanan Yunus AS
selama dalam kondisi lemah setelah keluar dari perut
ikan: " Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang

tandus, sedang ia dalam keadaan sakit; Dan Kami
tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu".

4. Pohon korma di Yerusalem – Palestina, sebagai
tempat

sandaran

Maryam

dalam

persalinannya

melahirkan Isa AS: "Dan goyanglah pangkal pohon

korma

itu

ke

arahmu,

niscaya

pohon

itu

akan

menggugurkan buah korma yang masak kepadamu".
5. Pohon korma Hudaibiyah, sebagai prasasti janji setia
kaum muslimin terhadap nabi Muhammad SAW yang di
kenal dengan "Bai'atur Ridwan" atau disebut juga
"Shulhul Hudaibiyah", sebagaimana pada ayat ke-18 dari
surah al-fath: "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap

orang-orang

mu'min

ketika

mereka

berjanji

setia

kepadamu di bawah pohon".
Kisahnya, pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 Hijriyyah
nabi Muhammad SAW beserta pengikut-pengikutnya
hendak mengunjungi Makkah untuk melakukan 'umrah
dan melihat keluarga-keluarga mereka yang telah lama
ditinggalkan. Sesampai di Hudaibiyah beliau berhenti
dan mengutus Utsman bin Affan lebih dahulu ke Makkah
untuk menyampaikan maksud kedatangan beliau kepada

kaum

muslimin.

Mereka

menanti-nanti

kembalinya

Utsman, tetapi yang ditunggu tidak juga datang karena
Utsman ditahan oleh kaum musyrikin, kemudian tersiar
lagi kabar bahwa Utsman telah dibunuh.
Maka

nabi

menganjurkan

agar

kaum

muslimin

melakukan bai'ah (janji setia) kepada beliau, merekapun
mengadakan janji setia kepada nabi dan mereka akan
memerangi

kamu

Quraisy

bersama

nabi

sampai

kemenangan tercapai. Perjanjian setia ini telah diridhai
Allah sebagaimana tersebut dalam ayat ke-18 surat di
atas.
Bai'atur Ridwan Ini menggetarkan kaum musyrikin,
sehingga mereka melepaskan Utsman dan mengirim
utusan untuk mengadakan perjanjian damai dengan
kaum muslimin. perjanjian ini terkenal dengan Shulhul
Hudaibiyah.

Selain kelima pohon tersebut di atas tidak ada pohon
lagi yang disebutkan mengandung nilai prasasti sejarah
dalam al-Qur'an, dan tidak juga pohon "pinus" yang
menyala-nyala karena sengaja didekorasi aneka warna
lampu dan hiasan-hiasan setiap tanggal 25 Desember
tiap tahun.