Siklus Dual Cycle Konfigurasi Mesin Diesel Kelebihan dan kekurangan Mesin Diesel

Effisiensi Thermal Siklus Diesel Eff. Th: [ ] [ ] [ ] [ ] 1 in out in net DIESEL t Q Q Q W − = = η Sumber: Lit. 5 hal. 94

2.2.4. Siklus Dual Cycle

Diagram tekanan-volume P-v pada motor pembakaran dalam yang aktual tidak tergambarkan dengan baik melalui siklus Otto dan siklus Diesel. Siklus yang dapat digunakan untuk memberikan perkiraan variasi tekanan yang lebih baik adalah siklus rangkap dual cycle seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3. dibawah ini. Gambar 2.3 Diagram P – v dan diagram T – s Siklus Dual Cycle Lit. 4 hal. 68 Sebagaimana terdapat pada siklus Otto maupun siklus Diesel, proses- proses yang terjadi pada diagram T-s adalah sebagai berikut: a. Proses 1-2 adalah kompresi isentropik b. Proses 2-3 adalah penambahan kalor pada volume konstan c. Proses 3-4 adalah penambahan kalor pada tekanan konstan d. Proses 4-5 adalah ekspansi isentropik sebagai tahap akhir langkah kerja e. Proses 5-1 adalah diakhiri dengan pelepasan kalor pada volume konstan [2.22] 1 4 3 2 1 5 4 3 2 5 s = c s = c v = c p = c v = c P v T s Universitas Sumatera Utara

2.2.5 Konfigurasi Mesin Diesel

Ada dua kelas mesin diesel yaitu dua langkah stroke dan empat langkah stroke. Banyak mesin diesel besar beroperasi dalam dua langkah. Mesin yang lebih kecil biasanya menggunakan empat langkah. Biasanya kumpulan silinder digunakan dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama muatan di crankshaft di tolak-seimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Inline-6 paling banyak diproduksi dalam mesin tugas- medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan straight-4 juga banyak diproduksi.

2.2.6 Kelebihan dan kekurangan Mesin Diesel

Mesin diesel lebih besar dari mesin bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat penggemar mendapatkan peningkatan tenaga yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi yang relatif mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan hanya menggunakan ongkos dengan biaya murah. Kekurangannya hanya terletak suara yang berisik juga pada bobot dan dimensi yang dua kali lebih berat dan besar dari mesin bensin, dikarenakan komponen mesin diesel yang di didesain kuat untuk menahan kompresi tinggi, begitu juga akselerasi yang lemot namun bisa di perbaiki melalui penambahan turbo atau yang dikenal sebagai supercharger. Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin meningkatkan ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio kompresi yang tinggi membuat mesin diesel lebih efisien dari mesin menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga berarti mesin diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit. Universitas Sumatera Utara

2.2.7 Teknologi Diesel Sistem Common Rail