BAB VIII PENGORGANISASIAN

(1)

BAB VIII

PENGORGANISASIAN

Modul ini mengemukakan bentuk-bentuk organisasi dan rancangan kerja. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini organisasi yang ada semakin kompleks. Para pengusaha berusaha memadukan bentuk organisasi untuk mencapai efisiensi. Di modul ini, memberikan keterangan yang dapat dijadikan acuan untuk memilih bentuk organisasi yang tepat. Selain itu, juga menjelaskan spesialisasi dan rancangan kerja.

Organisasi adalah salah satu dari lima fungsi manajemen yang sangat berperan penting dalam pencapaiaan tujuan suatu perusahaan secara efektif dan efisien. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Intinya organisasi adalah :

1. Organisasi itu merupakan sistem 2. Pola aktivitas

3. Sekelompok orang

4. Tujuan yang telah ditetapkan

BUDAYA DAN STRUKTUR ORGANISASI

Perencanaan strategis terjadi dalam konteks organisasi. Organisasi perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan dan budaya korporatnya, yang semuanya dapat tidak berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Manager dapat mengubah struktur organisasi, kebijakan (meskipun sulit). Namun budaya perusahaan sangat sulit diubah. Penyesuaian budaya sering menjadi kunci bagi keberhasilan penerapan strategi baru.

Struktur Organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :

1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.

2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.


(2)

3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.

4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :

1. Spesialisasi kegiatan 2. Koordinasi kegiatan 3. Standarisasi kegiatan

4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan 5. Ukuran satuan kerja

KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

Organisasi fungsional adalah organisasi yang tiap departemennya mempunyai wewenang terhadap departemen lain. Artinya, seorang atasan dapat memerintah setiap bawahan yang ada didepartemen manapun. Bagian:

Ciri-ciri organisasi fungsional :

 Pembidangan tugas jelas dan tegas

 Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

 Koordinasi menyeluruh cukup pada tingkat eselon atas

 Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama mudah Kebaikan organisasi fungsional :


(3)

 Pembagian tugas jelas sehingga kesimpangsiuran dapat dihindari  Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan secara maksimal  Dapat mengurangi kecenderungan bertindak otokratik

 Terjamin tanggung jawab atas fungsi masing-masing  Bekerja atas keahliannya

Kelemahan organisasi fungsional :

 Seorang bawahan banyak menerima perintah dari atasan  Pengawasan menjadi lemah

 Karyawan tidak memiliki kerja yang bervariasi  Sulit menjalankan asas kesatuan komando Contoh perusahaan :

 PT. TIFICO Tbk

 BCA Card Centre Cabang Surabaya  PT. Jasa Putra Indonesia

B. STRUKTUR ORGANISASI DEVISIONAL

Organisasi devisional adalah organisasi dimana setiap departemen dikelompokkan ke dalam divisi-divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi dan bukannya kesamaan keterampilan. Terdapat dua jenis organisasi devisional:


(4)

2. Struktur devisional produksi

Ciri-ciri organisasi devisional :

 Setiap devisi dikepalai seorang presiden sebagai pimpinan  Terdiri atas beberapa divisi

 Setiap divisi mempunyai tugas masing-masing, seperti penjualan, pembuatan, pembelian, perakitan

 Dalam satu macam susunan divisi didirikan pabrik di berbagai lokasi Kebaikan organisasi devisional :

 Perusahaan dapat tersebar luas di berbagai tempat, sebab : - Usaha penjualannya luas

- Sumber bahan mentah yang terpencar

- Biaya yang tinggi untuk mengangkut bahan mentah dan bahan jadi  Perusahaan dapat membuat bermacam-macam produk

 Efesiensi dalam bekerja karena ada pembagian kerja, yaitu divisi Kelemahan organisasi devisional :

 Dalam proses pembuatan tidak dapat digunakan pemasaran

 Jika tanggung jawab, wewenang dan tanggung jawab tidak diperinci dengan jelas, maka akan terjadi salah pengertian dan konflik

 Biaya tinggi untuk mengangkut bahan mentah dan barang jadi  Sumber bahan mentah yang terpencar-pencar

Contoh perusahaan :  Wal-Mart Stores Inc.


(5)

 Pertelevisian

C. STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA

Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak. Bagan

Ciri-ciri organisasi sederhana :

 Hubungan antara atasan dan bawahan secara langsung  Jumlah karyawan sedikit

 Pimpinan dan karyawan saling kenal

 Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan

 Pucuk pimpinan dipandang sebagai penguasa tunggal  Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi

 Organisasi kecil

Kelebihan organisasi sederhana :  Kesatuan komando terjamin

 Disiplin dan militansi kerja karyawan tinggi  Koordinasi mudah


(6)

 Garis pimpinan tugas

 Rasa solidaritas karyawan tinggi Kelemahan organisasi sederhana :

 Tujuan pribadi pimpinan dan tujuan organisasi sulit dibedakan  Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter

 Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas

 Organisasi secara keseluruhan tergantung pada satu orang Contoh perusahaan :

 Toko agen sembako  Toko emas di mall

 Rumah makan/restaurant

D. STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tetapi disini para karyawan mempunya dua alasan yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertikal. Kedua, yaitu rantai perintah lateral atau horizontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek, sehingga matrik dalam lalu lintas aliran wewenang. Bagan :

Kebaikan organisasi matriks :


(7)

 Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan fleksibilitas karyawan terhadap organisasi

 Melibatkan motivasi dan menentang karyawan serta memperluas pandangan manajemen terhadap masalah strategi perusahaan

 Menstimulasikan kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan dengan orientasi proyek

Kelemahan organisasi matriks :

 Adanya pertanggungjawaban ganda dan kebijakan yang kontradiktif  Memerlukan koordinasi vertikal dan horizontal

 Memerlukan keterampilan lebih banyak antar pribadi  Menimbulkan resiko perasaan anarki

 Sangat mahal untuk diimplementasikan

 Mendorong pertentangan kekuasaan dan perdepatan Contoh perusahaan :

 Agen-agen periklanan  Firma-firma hukum

 Perusahaan entertainment

E. STRUKTUR ORGANISASI JARINGAN KERJA

Struktur organisasi jaringan kerja merupakan struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya. Struktur jaringan kerja pada dasarnya identik dengan struktur organisasi panitia. Jadi, disini kami akan membahas struktur organisasi panitia. Struktur organisasi panitia ialah suatu bentuk organisasi dimana pimpinan dibantu oleh beberapa orang, segala keputusan diambil secara musyawarah dan menjadi tanggung jawab bersama. Bagan :


(8)

Kebaikan organisasi jaringan kerja :

 Segala keputusan dipertimbangkan dengan matang  Kemungkinan pemimpin bertindak otoriter sangat kecil  Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu tim

Kelemahan organisasi jaringan kerja :

 Proses pengambilan keputusan memerlukan waktu yang lama  Tanggung jawab tidak jelas karena tanggung jawabnya sama  Kreatifitas karyawan terhambat dan sulit dikembangkan Contoh perusahaan :

 Emerson Radio

 Schwinn Bicycle  Amazon.com Inc


(9)

DAFTAR PUSTAKA

- Umam, Khaerul. 2014. Managemen Perkantoran, Bandung: Pustaka Setia.

- Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Penerbit Erlangga.

- http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/

- http://riskarizkipratami.wordpress.com/2010/11/03/unsur-unsurtipestruktur-dan-ciri-ciri-organisasi/


(1)

2. Struktur devisional produksi

Ciri-ciri organisasi devisional :

 Setiap devisi dikepalai seorang presiden sebagai pimpinan  Terdiri atas beberapa divisi

 Setiap divisi mempunyai tugas masing-masing, seperti penjualan, pembuatan, pembelian, perakitan

 Dalam satu macam susunan divisi didirikan pabrik di berbagai lokasi Kebaikan organisasi devisional :

 Perusahaan dapat tersebar luas di berbagai tempat, sebab : - Usaha penjualannya luas

- Sumber bahan mentah yang terpencar

- Biaya yang tinggi untuk mengangkut bahan mentah dan bahan jadi  Perusahaan dapat membuat bermacam-macam produk

 Efesiensi dalam bekerja karena ada pembagian kerja, yaitu divisi Kelemahan organisasi devisional :

 Dalam proses pembuatan tidak dapat digunakan pemasaran

 Jika tanggung jawab, wewenang dan tanggung jawab tidak diperinci dengan jelas, maka akan terjadi salah pengertian dan konflik

 Biaya tinggi untuk mengangkut bahan mentah dan barang jadi  Sumber bahan mentah yang terpencar-pencar

Contoh perusahaan :  Wal-Mart Stores Inc.


(2)

 Pertelevisian

C. STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA

Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak. Bagan

Ciri-ciri organisasi sederhana :

 Hubungan antara atasan dan bawahan secara langsung  Jumlah karyawan sedikit

 Pimpinan dan karyawan saling kenal

 Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan

 Pucuk pimpinan dipandang sebagai penguasa tunggal  Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi

 Organisasi kecil

Kelebihan organisasi sederhana :  Kesatuan komando terjamin

 Disiplin dan militansi kerja karyawan tinggi  Koordinasi mudah


(3)

 Garis pimpinan tugas

 Rasa solidaritas karyawan tinggi Kelemahan organisasi sederhana :

 Tujuan pribadi pimpinan dan tujuan organisasi sulit dibedakan  Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter

 Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas

 Organisasi secara keseluruhan tergantung pada satu orang Contoh perusahaan :

 Toko agen sembako  Toko emas di mall

 Rumah makan/restaurant

D. STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tetapi disini para karyawan mempunya dua alasan yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertikal. Kedua, yaitu rantai perintah lateral atau horizontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek, sehingga matrik dalam lalu lintas aliran wewenang. Bagan :

Kebaikan organisasi matriks :


(4)

 Mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan fleksibilitas karyawan terhadap organisasi

 Melibatkan motivasi dan menentang karyawan serta memperluas pandangan manajemen terhadap masalah strategi perusahaan

 Menstimulasikan kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan dengan orientasi proyek

Kelemahan organisasi matriks :

 Adanya pertanggungjawaban ganda dan kebijakan yang kontradiktif  Memerlukan koordinasi vertikal dan horizontal

 Memerlukan keterampilan lebih banyak antar pribadi  Menimbulkan resiko perasaan anarki

 Sangat mahal untuk diimplementasikan

 Mendorong pertentangan kekuasaan dan perdepatan Contoh perusahaan :

 Agen-agen periklanan  Firma-firma hukum

 Perusahaan entertainment

E. STRUKTUR ORGANISASI JARINGAN KERJA

Struktur organisasi jaringan kerja merupakan struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya. Struktur jaringan kerja pada dasarnya identik dengan struktur organisasi panitia. Jadi, disini kami akan membahas struktur organisasi panitia. Struktur organisasi panitia ialah suatu bentuk organisasi dimana pimpinan dibantu oleh beberapa orang, segala keputusan diambil secara musyawarah dan menjadi tanggung jawab bersama. Bagan :


(5)

Kebaikan organisasi jaringan kerja :

 Segala keputusan dipertimbangkan dengan matang  Kemungkinan pemimpin bertindak otoriter sangat kecil  Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu tim

Kelemahan organisasi jaringan kerja :

 Proses pengambilan keputusan memerlukan waktu yang lama  Tanggung jawab tidak jelas karena tanggung jawabnya sama  Kreatifitas karyawan terhambat dan sulit dikembangkan Contoh perusahaan :

 Emerson Radio  Schwinn Bicycle  Amazon.com Inc


(6)

DAFTAR PUSTAKA

- Umam, Khaerul. 2014. Managemen Perkantoran, Bandung: Pustaka Setia.

- Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Penerbit Erlangga.

- http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/

- http://riskarizkipratami.wordpress.com/2010/11/03/unsur-unsurtipestruktur-dan-ciri-ciri-organisasi/