PENGORGANISASIAN PUSKESMAS

PENGORGANISASIAN
PUSKESMAS
ADILA KASNI ASTIENA

DEFINISI
• Proses penetapan





pekerjaan2 pokok utk dikerjakan,
pengelompokan pekerjaan,
pendistribusian OTORITAS/wewenang
Pengintegrasian semua tugas & SD utk mencapai
tj puskesmas scr efektif & efisien

• Pengaturan pegawai puskes utk mengisi
struktur organisasi dan tata kerja (SOTK)
puskesmas disertai pembagian tugas,
tanggung jwb & tupoksi SERTA pengaturan &

pengintegrasian tugas & Sumber Daya utk
melaksanakan tujuan/program puskes dlm
mcapai tujuan

Pengorganisasian Puskesmas
meliputi:
• Cara merancang struktur formal utk
menggunakan SD sec efisien
• Mengelompokkan kegiatan. Setiap
pengelompokan  a) Ada PJ dg
kewenangan mengatur staf, b) Ada
hub antara fungsi, jabatan, tugas dan
pegawai puskesmas
• Cara pimpinan Puskes membagi tugas
dan mendelegasikan wewenang

Pengorganisasian
Puskesmas
•  Alat sinkronisasi
•  Proses

Proses pengorganisasian : 3 tahap
1.Pemerincian seluruh kegiatan
2.Pembagian tugas
3.Penyusunan mekanisme & tata kerja

• Tugas & mekanisme pelimpihan wewenang
diketahui melalui SOTK
• Pegawai >  tugas pokok dan
tugas integrasi
• Tugas pokok : berkaitan dg profesi & disiplin
ilmu penanggung jwb & pelaksana program
• Tugas integrasi  pembina kesehatan desa
(PKD)/pembina wilayah sbg fasilitator
penggerakan & pemberdayaan masy di daerah
binaannya
• Contoh : Kegiatan Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim, pelaksana : bidan, PKD : beberap staf
puskes lainnya yg ditetapkan utk mendata,
menggerakkan, memanggil sasaran shg kegiatan
deteksi dini berjalan secara efektif & efisien


Dalam Pembagian Tugas
• Perhatikan keseimbangan antara
wewenang & tg jwb
• Wewenang terlalu besar 
penyimpangan jika pengawasan
lemah
• Tg Jwb terlalu besar Terlalu
berhati2 shg ragu-ragu dlm
pelaksanaan

Struktur Organisasi
Puskesmas
• Unsur Pimpinan : Kepala Puskesmas
• Unsur pembantu pimpinan : TU
• Unsur Pelaksana :
– Unit tdd : tenaga/pegawai dg jafung
– Jumlah unit tgt pada kegiatan, tenaga,
fasilitas tiap daerah
– Unit Tdd : Unit I,II,III,IV,VI dan VII


URAIAN TUGAS
• Kepala Puskesmas :
– Tupoksi : Memimpin, mengawasi,
mengkoordinasi kegiatan puskesmas yg dpt
dilakukan dlm jabatan struktural & jabatan
fungsional

• Kepala TU
– Tupoksi : Pengelolaan TU dibidang
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat
menyurat serta pencatatan dan pelaporan

• Unsur Pelaksana
– Unit I : Tupoksi pelaksanaan kegiatan KIA, KB,
Perbaikan Gizi

• Unsur Pelaksana
– Unit II : Pencegahan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan : imuniasai, kesling, Lab

– Unit III : Kegiatan kes gigi&mulut, Kes Naker &
Lansia
– Unit IV : Perkesmas, UKS, dan Olahraga,
Kesehatan Jiwa, Mata, dan kes khusus lainnya
– Unit V : Tupoksi pembinaan & pengembangan
UKM dan penyuluhan kesmas
– Unit VI : Pengobatan Rajal, Ranap (Puskes
rawatan)
– Unit VII : Pengelolaan Farmasi

Ringkasan Tata Kerja
• Kepala Puskesmas 
– prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
internal dan eksternal
– Wajib mematuhi petunjuk atasan dan
mengikuti Bimtek DKK sesuai aturan
perundang-undangan yg berlaku
– Wajib memberikan bimbingan, petunjuk
pelaksanaan tugas thd bawahannya


• Pegawai Puskesmas 
– Wajib mengikuti mematuhi & bertanggung
jwb kpd Kepala Puskesmas

Fasilitas Penunjang
• Puskesmas Pembantu (Pustu)
– Pelayanan Kes sederhana, membantu kegiatan Puskes
dlm lingkup wil yg lebih kecil

• Puskesmas Keliling
– Pelayanan kes keliling membantu pelaksanaan
kegiatan dlm wil ker yang belum terjangkau
– dilengkapi kendaraan bermotor roda 4 / perahu motor
peralatan kes, alat komunikasi serta tenaga puskes
– Frekuensi : 4 x/minggu atau tergantung kondisi
geografis
– Membantu penyelidikan KLB, dpt digunakan sbg
rujukan penderita darurat, membantu penyuluhan
audiovisual


• Bidan Desa

BIDAN DESA
• Setiap desa yg belum ada faskes
ditempatkan 1 Bidan desa, tinggal di
daerah tsb, bertanggung jwb langsung kpd
kepala Puskesmas
• Wil Ker : 1 Desa, penduduk +- 3000 jiwa
• Tupoksi : Membina PSM melalui pembinaan
posyandu, dasawisma disamping
memberikan pelayanan langsung di
posyandu da pertolongan persalinan di
rumah penduduk, menerima rujukan
masalah kes anggota keluarga dasawisma,
memberi layanan atau merujuk ke
puskesmas atau faskes yg lebih mampu
dan terjangkau

Program Pokok Puskesmas
1. KIA

2. KB
3. Upaya Peningkatan
Gizi
4. Kesling
5. Pemberantasan
Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
termasuk pelayanan
darurat Kecelakaan
7. Penyuluhan Kes Mas
8. UKS
9. Kesehatan Olah Raga

10.Perawatan KesMas
11.Usaha Kes Kerja
12.UKGM
13.Kesehatan Jiwa
14.Kesehatan Mata
15.Lab (diupayakan tdk
lagi sederhana)

16.Pencatatan &
Pelaporan SIK
17.Kesehatan Lansia
18.Pembinaan
Pengobatan
Tradisonal

Upaya Kesmas Esensial
1. pelayanan promosi kesehatan;
2. pelayanan kesehatan lingkungan;
3. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana;
4. pelayanan gizi
5. pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit.

Upaya Kes Pengembangan
Disesuaikan dengan daerah msg2 antara
lain :
1.pelayanan kesehatan jiwa

2.pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3.pelayanan kesehatan tradisional
komplementer
4.pelayanan kesehatan olahraga
5.pelayanan kesehatan indera
6.pelayanan kesehatan lansia
7.pelayanan kesehatan kerja
8.pelayanan kesehatan lainnya

Pertemuan Berkala
• Pertemuan berkala antara kepala puskes dg
semua staf, termasuk Pustu, Bidan Desa perlu
dilakukan secara teratur, minimal 1x/bulan.
• Pembagian Tugas dan Penjadwalan dilakukan
melalui Lokakarya Mini Puskesmas
• Tujuan Pertemuan Berkala :
– Menampung masalah/hambatan, dipecahkan
bersama
– Merencanakan bersama kegiatan bulan berikutnya
– Menilai hasil pekerjaan bulan lalu

– Meneruskan informasi/ instruksi/petunjuk atasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN NUTRISI IBU HAMIL BERBASIS HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU KONSUMSI GIZI DI PUSKESMAS DESA KASRI-BULULAWANG

1 54 26

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

37 211 19

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLUB SENAM SASANA SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG

34 239 24

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA (STUDI DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS WULUHAN KABUPATEN JEMBER)

6 79 168

HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN MANAJEMEN NUTRISI DENGAN STATUS NUTRISI IBU HAMIL TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER

0 38 19

IMPLEMENTASI PELAYANAN TES HIV ATAS INISIASI PETUGAS KESEHATAN DAN KONSELING (TIPK) BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKUSARI KABUPATEN JEMBER

3 37 109

KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUALTERHADAP STANDAR PENGOBATAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI-JUNI 2012

2 36 33

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

1 17 54

ANALISIS MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBA- KARAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Analysis Of Management Prevention And Fight Fire At The Health Center Of Cipayung East Jakarta

0 1 9