Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menyamakan atau menyeimbangkan kedua grup tersebut dengan cara subject matching ordinal pairing yaitu subyek yang hasilnya sama atau hampir sama pada tes awal kemudian dipasangkan dengan rumus A-B-B-A, maka terbentuk dua kelompok yang mempunyai tingkat kemampuan yang seimbang. Hal ini dapat dilihat dari mean dari kedua kelompok tersebut yang sama dan hampir sama.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006:160. Dalam menerapkan metode penelitian digunakan instrumen agar data yang diperoleh lebih baik. 3.5.1 Tes Forehand Drive Tes forehand drive adalah tes untuk mengukur dan mengetahui kemampuan forehand drive. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan forehand drive penulis menggunakan yang disusun kembali oleh Collins dan Patrick 1978:433 yaitu tes untuk mengukur kemampuan forehand drive. Tes ini memiliki tingkat validitasnya 0,63 dan untuk tingkat reliabilitasnya 0,75. Gambar 12 Lapangan tes forehand drive Sumber : Collins and Patrick 1978:433 3.5.2 Program Latihan Program latihan adalah jumlah pertemuan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung. Program latihan berlangsung selama 16 kali perlakuan treatment ditambah dua pertemuan untuk tes awal pre test dan tes akhir post test. Jumlah pertemuan latihan 3 kali seminggu, sehingga waktu yang diperlukan adalah enam minggu.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti maka digunakanlah tes Suharsimi Arikunto, 2006:223. Dalam penelitian ini ada dua macam data yang diambil, yaitu data pre test dan data post test. Data post test diambil setelah treatment penelitian dilakukan sebanyak 16 kali. Data post test inilah yang nantinya dianalisis sebagai hasil penelitian. T

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Metode Latihan Forehand Drive Antara Metode Tiga Tahap dan Metode global Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009.

0 1 63

Perbedaan Metode Latihan Forehand Drive Antara Metode Tiga Tahap dan Metode global Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009.

0 0 63

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 1 6

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010

0 0 2