Teknik Penjaminan Keabsahan Data

61 wawancara. 119 Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, penulis telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. 120 Wawancara dilakukan terhadap informan sebagai narasumber data dengan tujuan memperoleh dan menggali sedalam mungkin informasi tentang fokus penelitian. Dengan kata lain keterlibatan sedikit lebih aktif moderat yaitu dengan mencoba berpartisipasi, melibatkan serta lebih aktif moderat yaitu dengan mencoba berpartisipasi, melibatkan serta berusaha mendekatkan diri dengan para informan. 121 3. Teknik Dokumentasi Dokumenter ialah pengumpulan dari data-data yang telah didokumentasikan dalam berbagai bentuk. 122 Teknik dokumentasi ini berguna untuk mendapatkan informasi lebih akurat dalam penelitian. Teknik dokumentasi ini dapat berupa buku, arsip atau catatan yang berhubungan dengan penelitian, dan didukung dengan foto kegiatan program pembelajaran Alquran secara tajwid dan tilawah Alquran yang berirama dan kajian tafsir bagi kaum ibu yang dilaksanakan di Rumah Alquran RABBANI sendiri, di rumah salah seorang jamaah ibu-ibu yang bersedia diadakan pengajian, atau di mesjid dan musholla, yang sama kegiatannya secara tidak langsung masih dalam koordinir Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan.

F. Teknik Penjaminan Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. 123 119 Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survai Jakarta: LPJES, 1989, h. 192. 120 Sugiyono, Metodologi Penelitian, h. 138. 121 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 157. 122 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana, 2006, h. 154. 123 Sugiyono, Metodologi, h. 269. 62 Adapun uji kredibilitas data pada penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi, dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. 124 1. Perpanjangan Pengamatan Yang dimaksud dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. 125 Dalam hal ini, peneliti mengadakan penelitian langsung dalam proses pembelajaran Alquran khusus kaum ibu yang dikoordinir oleh Ketua Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. Penelitian ini dilakukan setiap hari Sabtu sesuai jadwal pembelajaran Alquran Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. Penelitian yang dimulai sejak hari Sabtu minggu keempat pada bulan Mei 2015 sampai hari Sabtu pada minggu kedua di bulan Juli 2015. yang dilaksanakan setiap hari Sabtu siang pukul 14.30 sampai pukul 17.00 WIB. Penelitian juga dengan melakukan wawancara langsung kepada pimpinan yayasan maupun kepada ibu-ibu peserta didik untuk menambah data-data yang diwawancarai baik di lapangan maupun datang ke rumah ibu-ibu yang bersangkutan. 2. Meningkatkan Ketekunan Maksudnya adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dalam hal ini dibutuhkan memperdalam wawasan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan komunikasi umum yang sesuai dengan Islam dan strategi yang sesuai dalam penyampaian pesan kepada audience khususnya kaum ibu yang ingin bertambah ilmunya dalam Alquran, ditambah lagi dengan sumber data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Peneliti secara serius selain mengikuti proses kegiatan di lapangan yang dimulai sejak hari Sabtu minggu keempat pada bulan Mei 2015 sampai hari Sabtu pada minggu kedua di bulan Juli 2015. yang dilaksanakan setiap hari Sabtu siang pukul 14.30 sampai pukul 17.00 WIB. Ditambah dengan memperdalam hasil wawasan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan 124 Ibid, h. 241. 125 Ibid. 63 komunikasi umum, strategi komunikasi, dan buku-buku keislaman berkaitan dengan judul penelitian di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan perpustakaan daerah Kota Medan. 3.Triangulasi Triangulasi metode yaitu pengecekan tingkat kepercayaan dan kesahan data dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda, dan atau pengecekan kepada beberapa sumber data dengan metode yang sama. Sedangkan triangulasi teori ialah membandingkan berbagai pandangan teori tentang suatu fenomena, sehingga data dapat digali lebih dalam dan lebih akurat dan terpercaya. 126 Dalam pengujian kredibilitas triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. 127 Dengan demikian dapat dirincikan triangulasi ada tiga, yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Dalam hal ini peneliti mengadakan triangulasi sumber dari pimpinan Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan, ustadz, staf, jamaah khususnya kaum ibu yang belajar melalui ustadz dan ustadzah di Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan, dan pengurus mesjid atau musholla yang dalam koordinir Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. Triangulasi teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah melalui proses wawancara dengan informan, di antaranya pimpinanan Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan, ustadz, staf, jamaah khususnya kaum ibu yang belajar melalui ustadz dan ustadzah di Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan, dan pengurus mesjid atau musholla yang dalam koordinir Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. Dan peneliti langsung melakukan observasi lapangan yakni: - di Yayasan Rumah Alquran RABBANI di Jalan Arif Rahman Hakim Gang Sukahati Nomor 3A sebagai pusat kegiatan belajar Alquran, 126 Kholil, Metodologi, h. 133. 127 Sugiyono, Metodologi, h. 273. 64 - di Aula Asrama Penghafal Quran RABBANI Medan di Jalan Amaliun Gang Johar Nomor 9 Medan, - di rumah salah seorang jamaah ibu-ibu yang bersedia diadakan pembelajaran Alquran, dan - di mesjid atau musholla Amal Jalan Sutrisno Gang Aman Medan yang dalam koordinir Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. Triangulasi waktu yang berbeda untuk mengumpulkan data karena keadaan waktu yang berbeda dapat mempengaruhi kredibilitas waktu. 4. Analisis Kasus Negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga saat tertentu, karena analisis kasus negatif dapat meningkatkan kredibilitas data. 128 Analisis kasus negatif dilakukan untuk mengumpulkan temuan tentang adanya beberapa perbedaan strategi komunikasi pimpinan Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan dengan strategi komunikasi yang telah dilakukan Yayasan lain. Dalam hal ini peneliti belum mendapatkan analisis kasus negatif di Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan, namun tidak menutup kemungkinan seiring berjalannya penelitian selanjutnya di lapangan akan ditemukan hal tersebut. 5. Menggunakan Bahan Referensi Yang dimaksud bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. 129 Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik wawancara, dan mengakses foto-foto dokumentasi kegiatan belajar-mengajar Alquran yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan khususnya kaum ibu di yayasan ini maupun ditempat lain yakni mesjid atau musholla yang masih dalam koordinir Yayasan Rumah Alquran RABBANI Medan. 6. Mengadakan Membercheck Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. 130 Dalam hal ini untuk validitas data penulis melampirkan surat-surat diantaranya: trankrip hasil wawancara, surat keterangan penelitian di 128 Ibid, h. 275. 129 Ibid. 130 Ibid, h. 276. 65 Yayasan Rumah Alquran RABBANI yang ditandatangani oleh pimpinan yayasan, dan surat keterangan dari ketua musholla Amal Jalan Sutrisno Gang Aman Medan.

G. Teknik Analisis Data