Pengumpulan Data Data Collection Reduksi Data Data Reduction

Luas wilayah perkebunan swasta di Desa Keteleng seluas 712,935 ha yang merupakan salah satu sentra penghasil teh terbesar di Jawa Tengah, bahkan sekarang telah menjadi eksportir teh terbesar ke dua di Indonesia. Sebagian lagi wilayah kebun rakyatnya adalah petani teh, cengkeh, kopi dan lain-lain. Salah satu penghambat produktifitas pertanian di Desa Keteleng adalah terbatasnya irigasi teknis untuk bidang perkebunan rakyat. Disebagian besar wilayah kebun rakyat belum ada saluran pengairan yang baik. Padahal untuk tanaman perkebunan rakyatpun sangat membutuhkan sarana tersebut pada saat musim kemarau. Selain hal tersebut Desa Keteleng mempunyai potensi pariwisata yang bagus. Pada setiap tahunnya pengunjung Agrowisata pagilaran mencapai 300.000 orang lebih, bahkan ada juga wisatawan manca negara yang datang ke Desa Keteleng. Namun demikian, sarana dan prasarana infrastruktur penunjang pariwisata masih sangat kurang. Sebagian sarana jalannya masih rusak, tempat hiburan bagi pengunjung wisata, serta fasilitas tempat bermain untuk pengunjung terutama untuk anak-anak masih kurang. Untuk masa yang akan datang dan dalam penyusunan RPJM Desa ini adalah memprioritaskan pada pembangunan insfrastruktur jalan, jembatan, pengairan perkebunan rakyat, peternakan dan penambahan fasilitas pariwisata. Selain itu, pembangunan ekonomi kerakyatan diharapkan meningkatkan produksi perkebunan teh rakyat dan peningkatan multi efek hasil dari pariwisata termasuk kelompok pedagang dan kelompok kesenian yang merupakan andalan mata pencaharian sebagian besar warga Desa Keteleng. Desa Keteleng yang berada di wilayah kecamatan Blado kabupaten Batang terletak 10 km ke arah selatan dari kota kecamatan. Desa Keteleng yang luas wilayahnya seluas 884 hektar, merupakan desa yang mempunyai potensi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri rumah tangga dan industri makanan kecil serta pariwisata. Dari 884 Ha lahan yang ada, sebesar 712 Ha merupakan lahan perkebunan teh swasta dan sebesar 136 Ha merupakan lahan kering dan merupakan perkebunan rakyat. Dari lahan tersebut, 80 adalah lahan perkebunan teh swasta yang sebagian warga Desa Keteleng bekerja di PT Pagilaran. Pada sektor industri, industri yang berada di Desa Keteleng adalah industri rumah tangga, yang memproduksi jenis-jenis makanan kecilkue, kerajinan tangan, ukir dan pahat. Jumlah industri keseluruhan sebanyak kurang lebih 50 orang. Disamping itu juga ada yang bergerak di sektor industri pembuatan tas dan usaha menjahit. Desa Keteleng merupakan salah satu dari 18 desa di wilayah Kecamatan Blado yang terletak 10 km ke arah selatan dari kota kecamatan. Desa Keteleng mempunyai luas wilayah seluas kurang lebih 884 hektar.