Keadaan Sosial di Singapura Keadaan Sosial di Brunei Darussalam

Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI Kelas 6 47 Jumlah dan mutu penduduk juga dapat memunculkan masalah- masalah sosial. Jumlah penduduk dapat dilihat dari segi banyaknya, pertumbuhan, persebaran, dan susunannya. Pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi namun persebarannya belum merata. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup di Pulau Jawa, sedangkan Pulau Kalimantan dan Papua masih jarang. Penduduk yang padat dan mutu yang rendah akan banyak memunculkan masalah seperti kemiskinan, daerah pemukiman kumuh, sampah bertimbun di sungai, air limbah, udara yang kotor, banyaknya pengangguran, dan tingginya angka kejahatan.

2. Keadaan Sosial Negara Tetangga

Gejala sosial yang timbul di Indonesia terutama akibat dari pertumbuhan penduduk yang tinggi. Masalah-masalah sosial seperti di Indonesia juga timbul di negara-negara tetangga, seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Permasalahan di masing-masing negara tetangga tergantung besar kecilnya jumlah penduduk, persebaran, dan mutu penduduknya. Secara umum masalah yang dihadapi meliputi kemiskinan, kualitas penduduk, pendidikan, pengangguran, dan kejahatan. Marilah kita lihat masalah-masalah yang ada di negara-negara tetangga agar dapat membandingkannya.

a. Keadaan Sosial di Singapura

Penduduk Singapura terdiri atas bermacam-macam suku bangsa Cina, Melayu, India, Pakistan, Arab, Srilanka, dan Bangladesh. Namun jumlah penduduk terbesar dari suku bangsa Cina. Penduduk asli Singapura adalah orang Melayu. Penduduk Singapura hidup dari perdagangan, perhubungan, dan perindustrian. Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2006 adalah 4,5 juta jiwa. Akibatnya kepadatan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah kesempatan kerja dan masalah tempat tinggal. Untuk mengatasi itu pemerintah Singapura melaksanakan program industrialisasi, keluarga berencana, dan pembangunan perumahan bertingkat rumah susun. Singapura mengalami kemajuan di bidang perekonomian. Karena letaknya yang strategis yaitu di jalur perdagangan, pelayaran, dan penerbangan internasional maka Singapura menghadapi imigran gelap. Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI Kelas 6 48 Pendidikan di Singapura sudah maju sekitar 83, penduduk yang berusia di atas 15 tahun sudah tidak buta aksara lagi. Untuk pendidikan dasar tidak dipungut biaya, sedangkan untuk sekolah lanjutan yang tidak mampu saja tidak dipungut biaya.

b. Keadaan Sosial di Brunei Darussalam

Penduduk Brunei Darussalam terdiri atas orang Melayu, Cina, dan Dayak. Pada umumnya bertempat tinggal di kota-kota sepanjang Pantai Laut Cina Selatan. Penduduknya sebagian besar bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Penduduk Brunei Darussalam pada tahun 2006 berjumlah 0,4 juta jiwa. Sebagian besar penduduk tinggal di kota, terutama di kota Bandar Seri Begawan, Seria, dan Kuala Belait. Kualitas penduduk di negara ini cukup baik. Hal ini karena dukungan sarana pendidikan dan sarana lain yang cukup memadai. Lebih dari 80 penduduk sudah bebas dari buta aksara. Sarana pendidikan di Brunei Darussalam cukup maju, khususnya di kota-kota. Bagi penduduk di daerah terpencil diberikan sarana pondokan dan sarana transportasi secara cuma-cuma sehingga mereka juga dapat menikmati fasilitas pendidikan yang ada di kota. Masalah kependudukan di Brunei Darussalam adalah kekurangan tenaga kerja. Untuk memenuhi tenaga kerja tersebut, maka didatangkan tenaga kerja dari luar negeri, terutama dari Indonesia. Selain itu ada kesenjangan sosial antara penduduk kota dengan daerah-daerah yang terisolasi, yaitu daerah pedalaman yang bercorak tanam secara tradisional.

c. Keadaan Sosial di Malaysia