Saya belum layak. Silau melihat hasil. Menyalahkan orang lain dan keadaan.

3 Langkah Menjadi Seleblogger Diterbitkan oleh: Agus Siswoyo | Catatan Motivasi Blogging Indonesia C a t a t a n M o t i v a s i B l o g g i n g I n d o n e s i a 6. Nanti saja setelah… Sikap menunda-nunda adalah musuh terbesar dalam manajemen waktu. Anda tidak tahu apakah masih ada kesempatan lebih banyak lagi setelah ini. Atau yang lebih ekstrim lagi, apakah ada jaminan bahwa besok pagi Anda masih bisa terbangun di pagi hari dalam keadaan bernyawa?

7. Saya belum layak.

Tidak ada kualifikasi khusus supaya tulisan Anda diterima oleh penghuni blogosphere. Ngeblog itu nggak ribet kok. Tidak peduli usia ngeblog Anda baru sehari, bahkan bagi yang tidak lulus SD pun berpeluang mempunyai super blog.

8. Silau melihat hasil.

Sisi jelek blogger Indonesia adalah mudah tersepona oleh kemajuan orang lain, sementara membiarkan diri menjadi penonton bagi keberhasilan blog tetangga. Kagum boleh saja, tapi Anda juga harus memikirkan bagaimana mengelola kekaguman tersebut sebagai motivasi untuk mencapai pencapaian diri yang lebih baik.

9. Menyalahkan orang lain dan keadaan.

Hasil yang Anda terima di masa kini adalah efek perbuatan Anda di masa lalu. Menyalahkan orang lain bukanlah sikap ksatria. Karena masa depan ada di tangan Anda sendiri, bukan di tangan peramal, mentor, investor bahkan fasilatator kegiatan blogging Anda selama ini. Sumber Ide Artikel Apakah ide itu? Ide adalah segala sesuatu yang terlintas di pikirtan Anda. Bentuknya bisa konkret ataupun abstrak. Bisa berupa gambar, warna, kata, kalimat, hewan, tumbuhan, simbol, perlambang dan lain-lain. Namanya saja ide, dia tidak akan berwujud sebelum dikreasikan ke bentuk tulisan yang mampu dipahami pembaca. Ide inilah yang akan menggiring Anda kepada semangat menulis. Yang pertama, kita bahas sumber ide. Bagi seorang narablog, tidak ada ceritanya kekeringan ide ataupun kehabisan topik pembicaraan. Ide selalu ada di sekeliling Anda. Di setiap tempat yang Anda tinggali tersimpan beragam ide potensial yang menunggu dieksekusi. Tinggal pintar- pintarnya Anda menggali proses kreatifitas diri. Sebagian blogger mengalami kesulitan menangkap ide yang ada. Ada pula yang menunggu ide itu datang menghampirinya. Tak jarang terjadi aksi saling tunggu antara ide dan penulis blog. Kalau hal ini berlangsung dalam waktu lama, tidak mustahil melahirkan sebuah zombie blog, blog yang tetap online meski pada hakikatnya telah mati. Lalu, bagamana idealnya? Layaknya sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, Anda harus aktif menjemput ide. Ciptakan dalam pikiran Anda sebuah system yang mampu menerima kehadiran ide-ide mentah setiap saat setiap waktu di saat Anda aktif beraktivitas. Misalnya menentukan waktu yang kondusif untuk menulis artikel. Setiap orang mempunyai waktu ideal yang berbeda-beda. Ada yang merasa rileks saat menulis di malam hari. Makin 3 Langkah Menjadi Seleblogger Diterbitkan oleh: Agus Siswoyo | Catatan Motivasi Blogging Indonesia C a t a t a n M o t i v a s i B l o g g i n g I n d o n e s i a malam pikiran makin jernih. Ada pula yang pikirannya fresh ketika bangun tidur. Di waktu-waktu tersebut Anda dapat menggali setiap celah sumber ide menulis blog. Kalau bicara waktu, jangan lupa juga tentang tempat penciptaan ide. Tempat yang nyaman dan membuat rileks pikiran terbukti mampu mengalirkan hambatan-hambatan menulis artikel blog. Saya biasanya merasa kebanjiran ide para penulis menyebut keadaan ini sebagai flow justru pada saat berada di dalam kamar mandi. Jangan keburu berpikiran kotor ya. Ada juga sebagian blogger yang merasa flow saat di tengah kesibukan beraktifitas kantor yang padat. Lompatan-lompatan ide begitu hebat menendang ruang pemikiran sehingga tidak bisa fokus mengerjakan tugas di depan mata. Menghadapi keadaan demikian, langkah paling bijak adalah dengan menghentikan sebentar aktifitas tersebut. Ambil sebuah buku dan catatlah poin- poin penting dari rombongan ide-ide tersebut. Diharapkan, aktifitas Anda tetap terselesaikan tanpa meghilangkan kesempatan emas kedatangan ide. Lalu, ide yang muncul itu berasal dari mana saja? Beberapa diantaranya adalah berasal dari pengalaman pribadi, perkembangan terkini, hobi, profesi yang ditekuni, pendapat pribadi mengenai satu peristiwa, masalah kemasyarakatan, meramalkan peristiwa yang akan terjadi dan lain-lain. Bahkan, bisa saja saat Anda membaca ebook ini tiba-tiba terlintas ide membuat ebook tandingan. Jangan sia-siakan ide yang lewat. Segera catat dalam notebook dan wujudkan dalam tindakan nyata. Memilih Topik Artikel Sampai detik ini apakah masih ada yang bingung perbedaan tema dan topik blog? Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran dalam menulis artikel. Contoh topik blog adalah motivasi, bisnis online, kewirausahaan, pendidikan, kesehatan, kuliner, agama dan lain-lain. Sedangkan topik blog adalah penjelasan lebih rinci dari sebuah tema. Atau bahasa sederhananya, satu tema terdiri dari beberapa topik yang membentuk satu tema tertentu. Ada satu fakta yang patut saya bagi. Saat ini banyak bermunculan blog dengan tema motivasi. Namun uniknya, setiap blog motivasi memiliki kecenderungan masing-masing. Ada 3 blog yang menjadi perhatian saya dalam bidang motivasi. Yaitu blog Agus Siswoyo , blog Arief Maulana dan blog Fadly Muin . Ketiganya mempunyai kesamaan, yaitu mengambil tema motivasi. Tapi ketiga blog tersebut memiliki karakter penyampaian yang khas sesuai tujuan utama ngeblog. Tulisan-tulisan saya cenderung memotivasi para blogger pemula agar rajin menulis artikel blog. Arief Maulana banyak membahas motivasi manajemen sebuah korporat yang kental dengan aroma akademis. Sedangkan Fadly Muin lihai memainkan pikiran pembaca dengan tulisan yang mampu menggugah sisi idealisme setiap orang. Begitulah keanekaragaman topik ngeblog yang dihasilkan dari sudut pandang yang berbeda pula. Lalu bagaimana memilih topik yang tepat? 3 Langkah Menjadi Seleblogger Diterbitkan oleh: Agus Siswoyo | Catatan Motivasi Blogging Indonesia C a t a t a n M o t i v a s i B l o g g i n g I n d o n e s i a Berikut ini beberapa panduan yang patut Anda perhatikan:

1. Topik disesuaikan dengan latar belakang pengetahuan atau keahlian Anda.