3.8. Diagram Alir Program
START
INISIALIASASI PORT
Baca adc sensor
Tampilkan berat pakan pada LCD
Tidak`
SELESAI Berat pakan
referensi? Hidupkan buzzer
ya
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA RANGKAIAN
4.1. Pengujian Rangkaian Power Supply
Pengujian rangkaian power supply ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari power supply menggunakan
multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 5 volt. Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian atau tidak. Jika
diukur, hasil dari keluaran tegangan tidak murni sebesar +9 Volt dan +12 Volt, tetapi +8.97Volt dan +12.03 Volt. Hasil tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya kualitas dari tiap-tiap komponen
yang digunakan nilainya tidak murni.Selain itu, tegangan jala-jala listrik yang digunakan tidak stabil.
4.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega8535 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supply sebagai sumber tegangan. Kaki 40
dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt, sedangkan kaki 20 dihubungkan dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 40 diukur dengan menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian
didapatkan tegangan pada kaki 40 sebesar 4,9 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada mikrokontroler ATMega 8535, program yang diberikan adalah sebagai berikut:
include mega8535.h include delay.h
include stdio.h while 1
{ Place your code here
PORTC=0x00; Delay_ms1000;
PORTC=0xFF; Delay_ms1000;
}
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Informasi Signature Mikrokontroler
4.1 Pengujian dan Analisa Rangkaian Load Cell
Pada gambar 4.2,menunjukkan rangkaian penguat op-amp yang dipakai untuk menguatkan tegangan output dari load cell.
Gambar 4.2. Rangkaian penguat ad620
Pada gambar 4.1. menunjukkan salah satu rangkaian op-amp menggunakan ad620. Secara teori tegangan output load cell yang terukur dapat diketahui dengan melihat sensitivitas load cell yang
terdapat pada datasheet Sekitar Output sensitivity : 2mVV
Universitas Sumatera Utara
Pada perancangan alat ini, tegangan eksitasi untuk load cell sebesar 5 VDC, maka pada beban maksimal 3 kg, output pada load cell adalah:
Output load cell pada beban maksimal = output sensitivity x tegangan eksitasi = 5 x 2 mVV = 10 mV
Untuk menguatkan sinyal output pada load cell yang sangat kecil tersebut maka penguatan amplifier harus diatur sebesar:
G = 5000 mV10 mV= 500 kali. Untuk mendapatkan penguatan sebesar 500 kali pada perencanaan ini, digunakan paket IC AD620
yang dirangkai dengan sebuah resistor eksternal sebagai resistor gain untuk mendapatkan penguatan sebesar 500 kali.maka resistor yang dipakai adalah:
�� = 49,4
�Ω � − 1
�� = 49,4
�Ω 500
− 1 = 99
Ω
Dikarenakan nilai resistor 99 ohm sulit didapat dipasaran, maka penulis menggunakan resistor sebesar 100 ohm, sehingga penguatan yang didapat sebesar:
� = 49,4
�٠��
+ 1
� = 49,4
�Ω 100
Ω + 1 = 495 kali
Tabel 4.2. Data Sensor Load Cell
Beban Kg Tegangan Vout
0,5 1
1 1,6
Universitas Sumatera Utara
1,5 2,2
2 3,2
2,5 4
3 4,5
Dalam pembacaan pengiriman data dari load cell ke mikro membutuhkan waktu 5 mS Dapat di simpulkan bahwa cara kerja sensor ini ketika di beri beban maka akan menimbulkan tegangan
sebesar beban yang di berikan setelah data di dapat berbentuk analog selanjutnya di ubah ke digital ADC agar data tersebut dapat di baca oleh mikrokontroller selanjutnya data di kirim ke LCD
Data yang di peroleh setelah pengukuran sangat ideal selanjutnya dapat di lihat di grafik 4.4. sebagai berikut :
Gambar 4.2. Grafik Sensor Load Cell
4.2 Interfacing LCD 2 x16