1
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
KK Dampingan berlangsung selama 5 minggu, yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Selama 5 minggu waktu
yang diberikan, pendampingan dilakukan kepada KK Dampingan yang telah ditunjuk oleh Bapak Kepala Desa. Salah satu KK yang telah ditunjuk oleh Bapak
Kepala Desa yaitu keluarga dari Bapak I Wayan Merta, yang beralamat di Banjar Kayu Padi, desa Songan B. Kunjungan dilakukan sebanyak 17 kali dengan total
waktu kunjungan sebanyak 90 jam. Berbagai kegiatan telah dilakukan dimulai dari wawancara terkait profil keluarga, penghasilan dan pengeluaran, masalah yang
dihadapi, hingga pemberian saran dan solusi yang dirasa mampu mengurangi beban yang ditanggung oleh keluarga.
4.2 Hasil
4.2.1 Hasil Program Pemasaran Hasil Panen
Program Pemasaran Hasil Panen yang telah dilakukan dan diterapkan belum menunjukkan hasil yang maksimal, karena membutuhkan waktu yang relatif lama
agar dapat diterapkan dengan sempurna. Solusi telah diberikan dengan mensosialisasikan mengenai cara penjualan atau pemasaran hasil panen agar tidak
terjual dengan harga yang rendah untuk menghindari gagal panen berkelanjutan. Program dari pemasaran hasil panen ini mengarahkan agar Bapak I Wayan Merta
langsung menjual hasil panennya ke pasaran tanpa melalui pengepul. Namun, kesulitan akses menuju pasar menjadi penyebab dari sulitnya menjalankan program
ini, sehingga Bapak I Wayan Merta saat ini hanya dapat menjual hasil panennya kepada tetangga wilayah setempat. Jadi, solusi sementara yang dapat diberikan
kepada keluarga Bapak I Wayan Merta adalah dengan memberikan bantuan berupa sembako untuk membantu meringankan keperluan sehari-hari dari keluarga Bapak
I Wayan Merta.
2
4.2.2 Hasil Program Peningkatan Taraf Kesehatan
Program Peningkatan Taraf Kesehatan yang dilakukan adalah dengan memasukkan Bapak I Wayan Merta ke dalam data penderita katarak, kemudian
menghubungi Kepala Dusun Banjar Kayu Padi untuk menyampaikan mengenai
adanya operasi gratis penderita katarak di Desa Demulih, Bangli. Disamping itu, program peningkatan taraf kesehatan yang dilakukan selanjutnya adalah dengan
meminta pertimbangan atau solusi dari LPPM mengenai keadaan keluarga Bapak I Wayan Merta. Namun, solusi yang menganjurkan agar Bapak I Wayan Merta
mengikuti operasi gratis penderita katarak ini masih belum dapat berjalan sesuai dengan harapan, dikarenakan informasi mengenai adanya operasi gratis penderita
katarak belum tersampaikan kepada Bapak I Wayan Merta. Namun, dari pihak LPPM telah memberikan solusi agar membuatkan keluarga Bapak I Wayan Merta
kartu JKBM di puskesmas terdekat. Program selanjutnya yang merujuk Bapak I Wayan Merta untuk melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Indra sudah dapat
dijalankan dengan mengantar keluarga Bapak I Wayan Merta ke Denpasar, namun karena Dokter spesialis mata sedang tidak ada di tempat, maka pemeriksaan katarak
harus ditunda.
4.3 Kendala