Dasar Hukum Tujuan PENDAHULUAN

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah; 6. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168PMK.052015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173PMK.052016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168PMK.052015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga; dan 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

C. Tujuan

Tujuan FKK, yaitu: 1. Pengembangan kemampuan dan kapasitas pelakupengelola seni baik perseorangan kelompok yang diselenggarakan oleh masyarakat; 2. Pemberdayaan di bidang seni dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kapasitas perseorangankelompok masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan di bidang seni; 3. Perluasan akses dan peningkatan kualitas bagi pelakupengelola seni yang diselenggarakan oleh masyarakat; 2 4. Peningkatan kualitas pelestarian pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian yang memiliki nilai budaya, kearifan lokal, dan mencerminkan karakter bangsa; 5. Peningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda terhadap karya seni Indonesia yang mengandung nilai budaya, kearifan lokal, dan mencerminkan karakter bangsa. 3 4

BAB II BANTUAN PEMERINTAH