PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATAKULIAH BAHASA INGGRIS BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Oleh

(1)

ABSTRACT

MODULE DEVELOPMENT OF BUSINESS ENGLISH SUBJECT AT ACCOUNTING STUDY PROGRAM ECONOMICS AND BUSINESS

DEPARTMENT OF THE STATE POLYTECHNIC OF LAMPUNG By

Anwar Rahman

The succeed in learning English is depend on the quality of teaching material or module which is used. Module that arranged based on students abilities and needs will make the learning process more effective. The idea in developing module English for business is refer to the unavailability of module in Accounting Study Program Economics and Business Department of The State Polytechnic of Lampung which meets with students needs and their major especially English for specific purposes. The problem is how to develop and arrange module of business English which able to increase students English proficiency.

This reseach represent Borg and Gall model’s research and development (R & D). The research has two phases, first phase is research and develop product and giving formative evaluation to product. Second phase of the research is field test to know the effectiveness of its usage. The test field is designed by using pre-experiment One Group Pre-test Post-test Design while the sample of this research is purposive sampling.

Phase I produced a product that is business English module, audio CD and video CD which initiated by some activities: 1) research and collecting information about students needs analysis, observation, interview, analysis situation and literatures review, 2) planning by selecting, deciding main material which stated on syllabus and lesson plan, then drafting materials development, 3) developing draft into module, audio CD and video CD that reviewed by material and curriculum designers and one to one review, 4) testing on small group, and 5) revised the module. Phase II is testing field and last revision. The test field result showed that the usage of business English module has medium affectivity to improve students English proficiency.


(2)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATAKULIAH BAHASA INGGRIS BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN

EKONOMI DAN BISNIS POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Oleh

Anwar Rahman

Keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat ditentukan dengan kualitas materi atau bahan ajar yang digunakan. Bahan ajar yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan mahasiswa (students needs) akan membuat proses pembelaran lebih efektif. Belum adanya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu mahasiswa khususnya ESP (English for specific purposes) yaitu English for business di Program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela menimbulkan pemikiran untuk mengembangkan bahan ajar. Permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan dan membuat modul pembelajaran bahasa Inggris yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan mengikuti model penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap, tahap I merupakan tahap penelitian dan pengembangan produk dan evaluasi formatif produk yang telah dikembangkan. Penelitan tahap II merupakan tahap uji coba lapang untuk mengetahui efektifitas penggunaan produk hasil pengembangan. Uji lapang dirancang dengan pre eksprerimen One Group Pre-test Post-testDesign. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitan, penelitian tahap I menghasilkan produk yang terdiri dari modul pembelajaran, audio CD dan Video CD yang diawali dengan kegiatan: 1) penelitian tentang analisis kebutuhan mahasiswa dan mengumpulkan informasi kemampuan mahasiswa, observasi, interview dan analisis situasi serta review literatur, 2) membuat perencanaan dengan seleksi dan menentukan materi pokok yang dituangkan dalam silabus (GBPP), satuan acara pengajaran (SAP) dan draf materi pengembangan, 3) pengembangan produk materi pembelajaran berupa modul, audio CD dan video CD dan dilakukan pengujian oleh ahli materi, ahli isi dan uji perorangan, 4) uji coba awal pada kelompok kecil, dan 5) revisi produk. Hasil penelitian tahap II, yaitu 6) uji coba lapang dan 7) revisi. Hasil ujicoba lapang diketahui bahwa penggunaan modul pembelajaran bahasa Inggris bisnis mempunyai efektifitas sedang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa.


(3)

(4)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan deskripsi, analisis data, dan pengembangan modul pembelajaran bahasa Inggris Bisnis 1 untuk Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis dapat simpulkan sebagai berikut:

1) Pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan reseach and development

Borg and Gall. Model tersebut cocok digunakan untuk penelitian dan

pengembangan materi bahan ajar bahasa Inggris bisnis karena sistematis, dan memiliki kesederhanaan dalam konsep, prinsip, dan prosedurnya pun mudah untuk diikuti. Prosedur pengembangan diawali dengan penelitian dan

pengumpulan informasi dimana dalam kegiatan awal dilakukan penelitian tentang analisis kebutuhan mahasiswa dan mengumpulkan informasi

kemampuan mahasiswa dengan memberikan kuisioner seft rating dan materi pembelajaran yang dibutuhkan mahasiswa, observasi, interview dan

melakukan analisis situasi serta review literatur. Langkah ke dua adalah perencanaan yaitu melakukan seleksi dan menentukan materi pokok yang selanjutnya dituangkan dalam silabus (GBPP), membuat satuan acara


(5)

96

ke tiga adalah pengembangan produk dimana pada langkah ini dilakukan pengembangan modul materi pembelajaran, audio CD dan video CD. Hasil pengembangan tersebut dilakukan dengan pengujian oleh ahli materi, ahli isi dan mahasiswa atau uji perorangan. Langkah ke empat adalah uji coba awal yaitu melakukan uji coba terhadap kelompok kecil. Langkah ke lima adalah melakukan revisi produk dengan mempertimbangkan masukan pada saat uji coba awal. Langkah ke enam adalah uji coba lapang yaitu melakukan uji coba materi pengembangan atau modul di kelas. Langkah ke tujuh atau terakhir adalah melakukan revisi materi pengembangan dengan memperhatikan berbagai masukan dari mahasiswa dan dosen atau teman sejawat.

2) Efektifitas penggunaan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis hasil pengembangan dapat dikategorikan sedang dengan gain skor 0.45.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis adalah sebagai berikut:

1) Bagi dosen pengampu matakuliah bahasa Inggris agar dapat mengembangkan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa serta

menerapkan sistem dasar-cetakan (print-based system) untuk upaya peningkatan hasil proses pembelajaran bahasa Inggris.

2) Bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bisnis agar menggunakan modul pembelajaran hasil pengembangan dengan


(6)

97

mengoptimalkan materi pelengkap yang ada seperti audio visual dimana materi tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan di luar kelas.

3) Bagi dosen bahasa Inggris yang akan melakukan penelitian, pengembangan modul pembelajaran bahasa Inggris bisnis ini dapat menjadi ide untuk melakukan penelitian, karena pengembangan modul pembelajaran bahasa Inggris bisnis ini masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar, misalnya pada mahasiswa di seluruh politeknik atau universitas di Indonesia.


(7)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mata kuliah bahasa Inggris di perguruan tinggi di Indonesia umumnya

dikelompokan ke dalam Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Tujuan mata kuliah ini adalah untuk membekali para mahasiswa ketrampilan berkomunikasi aktif dalam bahasa Inggris yaitu kemampuan mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Sebagai mata kuliah wajib, bahasa Inggris disampaikan dalam bentuk mata kuliah umum dimana metode penyampaiannya berupa ceramah, diskusi, kerja kelompok dan praktik berbahasa secara langsung atau bermain peran (role play).

Pengajaran bahasa Inggris (language teaching) berdasarkan kebutuhan dan minat siswa secara umum dikelompokan menjadi dua yaitu bahasa Inggris umum (general English) dan Bahasa Inggris khusus (English for Specific Purposes atau ESP). General English mempelajari tentang tata bahasa (fundamental of

grammar), ekspresi dan fonetik. ESP mempelajari bahasa Inggris berdasarkan pada profesi pekerjaan atau kebutuhan tertentu siswa misalnya sain dan teknologi, sosial budaya, ekonomi, pertanian, pendidikan dan kesehatan.


(8)

Pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di Politeknik Negeri Lampung (Polinela) selama ini berisi tentang materi umum bahasa Inggris (general

English). Meteri diambil dari buku atau text book bahasa Inggris terbitan dari luar negeri (Longman). Topik atau tema dalam buku teks kebanyakan tentang hal-hal yang sifatnya grammar (tata bahasa). Sebagai contoh buku teks Side by Side

Modul Elementary I karangan Steven J Molinsky dan Bill Bliss yang digunakan sebagai buku panduan praktik (BPP) mahasiswa semester I Jurusan Ekonomi dan Bisnis (Jururan Ekbis) berisi tentang topik atau tema yang sangat umum yang berhubungan dengan pengetahuan kebahasaan (linguistic knowledge) seperti; to be and introduction, to be and location, subject pronouns, present continuous tense, to be short answer, possessive adjective, to be: yes/no questions short answers, adjectives, possessive nouns, prepositions, there is/there are, dan

singular/plural.

Penggunaan buku teks sebagai buku panduan praktik (BPP) menimbulkan masalah karena sebagian materi atau topik tidak sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa di tingkat Program Studi (hasil wawancara dengan Kajur Ekbis, Kajur Kebun, Kajur Perikanan dan Kajur Teknologi bulan Januari 2009). Program Studi Akuntansi (PS Akuntansi) misalnya lebih membutuhkan materi bahasa Inggris yang berhubungan dengan ekonomi akuntansi atau materi English for business.

Begitu juga untuk Program Studi lain seperti Menejemen Informatika (PS MI), Agribisnis (PS Agri), Perkebunan (PS Kebun), Budidaya Perikanan (PS

Perikanan), Peternakan (PS Peternakan), Teknologi Makanan (PS TEM),


(9)

(PS TSL), Hortikultura (PS Horti) dan Budi Daya Tanamam Pangan (PS Pangan) idealnya diberikan materi bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa menurut bidang dan disiplin ilmunya.

Hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris dengan menggunakan modul atau buku teks yang telah ada di Polinela dapat dikategorikan kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai mahasiswa pada mata kuliah bahasa Inggris semester I pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Daftar Nilai Matakuliah Bahasa Inggris semester 1 Polinela 2008/2009

Jurusan Jumlah Nilai

Mahasiswa A % B % C % D % E %

Ekonomi dan Bisnis

109 35 32% 33 30% 25 23% 12 11% 4 4%

Teknologi Peternakan 109 35 32% 33 30% 25 23% 12 11% 4 4%

Perkebunan 43 9 21% 21 49% 13 30% 0 0% 0 0%

Teknologi Pertanian 87 11 13% 17 20% 33 38% 19 22% 7 8% Teknologi Pangan 77 18 23% 23 30% 24 31% 3 4% 9 12 %

Total 425 108 25% 127 30% 120 28% 46 11% 24 6%

Sumber: dokumentasi

Berdasarkan data tersebut, diketahui mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis yang mendapat nilai A sebanyak 35 orang (32%), nilai B sebanyak 33 (30%), nilai C sebanyak 25 orang (23%), nilai D sebanyak 12 orang (11%) dan nilai E sebanyak 4 orang (4%).

Diasumsikan bahwa hasil pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di Jurusan Ekonomi dan Bisnis khususnya Program Studi Akuntansi dipengaruhi oleh penggunaan buku teks atau modul dalam proses pembelajaran. Apabila buku teks


(10)

atau modul tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa maka hasil belajar tidak akan efektif. Begitu pula sebaliknya, apabila pengunaan modul pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa maka hasil belajar akan lebih baik. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang baik yaitu kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi bahasa Inggris baik secara lisan (spoken) maupun tertulis (written), maka perlu adanya modul atau materi bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan bidang keilmuan atau program studi dan kemampuan mahasiswa. Akan tetapi pada kenyataanya modul atau materi bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan bidang keilmuan yaitu akuntansi bisnis dan kemampuan mahasiswa tidak tersedia di Program Studi Akuntansi.

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa dan dosen tentang pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di Program Studi Akuntasi selama ini, yaitu ada beberapa hal yang memberi

kontribusi kurang baiknya hasil belajar bahasa Inggris seperti tidak adanya silabus atau GBPP, satuan acara pembelajaran (SAP) dan bahan ajar atau modul yang tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa pada bidang ilmunya.

Berdasarkan pada kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi di Program Studi Akuntasi semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri

Lampung tentang pengembangan materi bahan ajar atau modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris diketahui bahwa, mahasiswa membutuhkan materi atau topik keterampilan bahasa Inggris yang berkenaan dengan; 1) tata bahasa


(11)

(grammar; Simple present tense, Past tense, Future tense dan Perfect tense, ungkapan dan fungsi bahasa (functional language; memperkenalkan diri, mendiskripsikan pekerjaan/sekolah, menelphone dan menerima telephone serta menanyakan tentang tempat/lokasi suatu bangunan/kantor), 2) situasi (situational; rumah dan lingkungan, kantor atau tempat kerja/sekolah/universitas, tempat

meeting/seminar/ workshop/konferensi, bank, bursa saham dan valuta asing), 3) ketrampilan berbahasa yang spesifik (specific purposes; presentasi, interview pekerjaan dan menulis surat bisnis) dan 4) topic yang penting untuk dipelajari seperti work, bank, shopping business dan lain-lain. Adapun hasil kuisioner tentang kemampuan mahasiswa dan pengembangan materi dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 147.

Berdasarkan pada uraian di atas, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris bisnis sesuai harapan, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis untuk mahasiswa di Program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung.

1.2 Identifikasi Masalah

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil interview dengan kepala Program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela dan dosen bahasa Inggris tentang pembelajaran bahasa Inggris di program studi tersebut selama ini, yaitu beberapa hal yang memberi kontribusi pada kurang baiknya hasil pembelajaran bahasa Inggris antara lain:


(12)

a) belum adanya silabus atau GBPP bahasa Inggris berdasarkan kebutuhan mahasiswa di masing-masing program studi di Jurusan Ekonomi dan Bisnis,

b) satuan acara pengajaran (SAP) belum terdokumentasi secara baik di Jurusan Ekonomi dan Bisnis,

c) buku panduan praktik atau modul bahan ajar dilihat dari isi materi dan topiknya belum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,

d) modul bahan ajar yang ada belum memenuhi aspek sistem dasar-cetakan (print-based sistem) untuk pembelajaran tertulis yang meliputi desain pesan, kemenarikan dan alat untuk memusatkan perhatian.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Penelitian ini mengembangkan modul pembelajaran bahasa Inggris Bisnis untuk program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela dengan mengikuti model pengembangan (Research and Development) Borg and Gall. 2) Penelitan ini meneliti efektifitas penggunaan modul pembelajaran bahasa Inggris Bisnis sebagai hasil produk pengembangan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana mengembangankan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis di Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politeknik Negeri Lampung?


(13)

dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bisnis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan dan membuat modul pembelajaran matakuliah bahasa Inggris bisnis Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Polinela.

2) Mengetahui sejauhmana efektifitas penggunaan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politenik Negeri Lampung.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan keilmuan dalam bidang teknologi pendidikan pada kawasan pengembangan khususnya

pengembangan bahan ajar untuk mata kuliah bahasa Inggris bisnis.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat dari penelitian dan pengembangan modul pembelajaran matakuliah bahasa Inggris Bisnis Program Studi Akuntasi Semester II adalah:

1) Bagi dosen, tersedianya modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis yang dapat digunakan sebagai bahan atau materi ajar dalam kelas.


(14)

2) Bagi mahasiswa, tersedianya modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis dimana mahasiswa dapat belajar secara mandiri di luar kelas.

3) Sebagai referensi bagi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis di perguruan tinggi vokasi (Politeknik) dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi penguasaan bahasa Inggris mahasiswa. 4) Bagi mahasiswa teknologi pendidikan, dapat menjadi bahan referensi dalam

melakukan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

1.5 Batasan Istilah

Istilah-istilah yang terdapat dalam rumusan judul pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Polinela ini diberikan batasan sebagai berikut: 1) Pengembangan adalah proses menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam

suatu wujud fisik. Wujud fisik adalah pengembangan material pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris.

2) Modul pembelajaran adalah bahan atau materi pembelajaran yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan yang disusun berdasarkan kebutuhan mahasiswa (students needs) dan sistematis menurut kaidah dasar dalam dasar-cetakan (print-based system), yang mencakup desain pesan, kemenarikan dan penggunaan alat untuk memusatkan perhatian agar isi pesan pembelajaran lebih mudah dimengerti, menarik dan mudah untuk memusatkan perhatian serta mudah untuk digunakan.


(1)

(PS TSL), Hortikultura (PS Horti) dan Budi Daya Tanamam Pangan (PS Pangan) idealnya diberikan materi bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa menurut bidang dan disiplin ilmunya.

Hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris dengan menggunakan modul atau buku teks yang telah ada di Polinela dapat dikategorikan kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai mahasiswa pada mata kuliah bahasa Inggris semester I pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Daftar Nilai Matakuliah Bahasa Inggris semester 1 Polinela 2008/2009

Jurusan Jumlah Nilai

Mahasiswa A % B % C % D % E %

Ekonomi dan Bisnis

109 35 32% 33 30% 25 23% 12 11% 4 4%

Teknologi Peternakan 109 35 32% 33 30% 25 23% 12 11% 4 4%

Perkebunan 43 9 21% 21 49% 13 30% 0 0% 0 0%

Teknologi Pertanian 87 11 13% 17 20% 33 38% 19 22% 7 8% Teknologi Pangan 77 18 23% 23 30% 24 31% 3 4% 9 12 %

Total 425 108 25% 127 30% 120 28% 46 11% 24 6%

Sumber: dokumentasi

Berdasarkan data tersebut, diketahui mahasiswa Jurusan Ekonomi dan Bisnis yang mendapat nilai A sebanyak 35 orang (32%), nilai B sebanyak 33 (30%), nilai C sebanyak 25 orang (23%), nilai D sebanyak 12 orang (11%) dan nilai E sebanyak 4 orang (4%).

Diasumsikan bahwa hasil pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di Jurusan Ekonomi dan Bisnis khususnya Program Studi Akuntansi dipengaruhi oleh penggunaan buku teks atau modul dalam proses pembelajaran. Apabila buku teks


(2)

atau modul tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa maka hasil belajar tidak akan efektif. Begitu pula sebaliknya, apabila pengunaan modul pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa maka hasil belajar akan lebih baik. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil belajar bahasa Inggris yang baik yaitu kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi bahasa Inggris baik secara lisan (spoken) maupun tertulis (written), maka perlu adanya modul atau materi bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan bidang keilmuan atau program studi dan kemampuan mahasiswa. Akan tetapi pada kenyataanya modul atau materi bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan bidang keilmuan yaitu akuntansi bisnis dan kemampuan mahasiswa tidak tersedia di Program Studi Akuntansi.

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa dan dosen tentang pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di Program Studi Akuntasi selama ini, yaitu ada beberapa hal yang memberi

kontribusi kurang baiknya hasil belajar bahasa Inggris seperti tidak adanya silabus atau GBPP, satuan acara pembelajaran (SAP) dan bahan ajar atau modul yang tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa pada bidang ilmunya.

Berdasarkan pada kegiatan penelitian dan pengumpulan informasi di Program Studi Akuntasi semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri

Lampung tentang pengembangan materi bahan ajar atau modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris diketahui bahwa, mahasiswa membutuhkan materi atau topik keterampilan bahasa Inggris yang berkenaan dengan; 1) tata bahasa


(3)

(grammar; Simple present tense, Past tense, Future tense dan Perfect tense, ungkapan dan fungsi bahasa (functional language; memperkenalkan diri, mendiskripsikan pekerjaan/sekolah, menelphone dan menerima telephone serta menanyakan tentang tempat/lokasi suatu bangunan/kantor), 2) situasi (situational; rumah dan lingkungan, kantor atau tempat kerja/sekolah/universitas, tempat

meeting/seminar/ workshop/konferensi, bank, bursa saham dan valuta asing), 3) ketrampilan berbahasa yang spesifik (specific purposes; presentasi, interview pekerjaan dan menulis surat bisnis) dan 4) topic yang penting untuk dipelajari seperti work, bank, shopping business dan lain-lain. Adapun hasil kuisioner tentang kemampuan mahasiswa dan pengembangan materi dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 147.

Berdasarkan pada uraian di atas, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris bisnis sesuai harapan, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis untuk mahasiswa di Program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung.

1.2 Identifikasi Masalah

Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil interview dengan kepala Program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela dan dosen bahasa Inggris tentang pembelajaran bahasa Inggris di program studi tersebut selama ini, yaitu beberapa hal yang memberi kontribusi pada kurang baiknya hasil pembelajaran bahasa Inggris antara lain:


(4)

a) belum adanya silabus atau GBPP bahasa Inggris berdasarkan kebutuhan mahasiswa di masing-masing program studi di Jurusan Ekonomi dan Bisnis,

b) satuan acara pengajaran (SAP) belum terdokumentasi secara baik di Jurusan Ekonomi dan Bisnis,

c) buku panduan praktik atau modul bahan ajar dilihat dari isi materi dan topiknya belum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,

d) modul bahan ajar yang ada belum memenuhi aspek sistem dasar-cetakan (print-based sistem) untuk pembelajaran tertulis yang meliputi desain pesan, kemenarikan dan alat untuk memusatkan perhatian.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Penelitian ini mengembangkan modul pembelajaran bahasa Inggris Bisnis untuk program Studi Akuntasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela dengan mengikuti model pengembangan (Research and Development) Borg and Gall. 2) Penelitan ini meneliti efektifitas penggunaan modul pembelajaran bahasa Inggris Bisnis sebagai hasil produk pengembangan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana mengembangankan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis di Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politeknik Negeri Lampung?


(5)

dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bisnis?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan dan membuat modul pembelajaran matakuliah bahasa Inggris bisnis Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Polinela.

2) Mengetahui sejauhmana efektifitas penggunaan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politenik Negeri Lampung.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan keilmuan dalam bidang teknologi pendidikan pada kawasan pengembangan khususnya

pengembangan bahan ajar untuk mata kuliah bahasa Inggris bisnis.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat dari penelitian dan pengembangan modul pembelajaran matakuliah bahasa Inggris Bisnis Program Studi Akuntasi Semester II adalah:

1) Bagi dosen, tersedianya modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis yang dapat digunakan sebagai bahan atau materi ajar dalam kelas.


(6)

2) Bagi mahasiswa, tersedianya modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis dimana mahasiswa dapat belajar secara mandiri di luar kelas.

3) Sebagai referensi bagi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris bisnis di perguruan tinggi vokasi (Politeknik) dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi penguasaan bahasa Inggris mahasiswa. 4) Bagi mahasiswa teknologi pendidikan, dapat menjadi bahan referensi dalam

melakukan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

1.5 Batasan Istilah

Istilah-istilah yang terdapat dalam rumusan judul pengembangan modul pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris Program Studi Akuntasi Semester II Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Polinela ini diberikan batasan sebagai berikut: 1) Pengembangan adalah proses menerjemahkan spesifikasi desain ke dalam

suatu wujud fisik. Wujud fisik adalah pengembangan material pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris.

2) Modul pembelajaran adalah bahan atau materi pembelajaran yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan yang disusun berdasarkan kebutuhan mahasiswa (students needs) dan sistematis menurut kaidah dasar dalam dasar-cetakan (print-based system), yang mencakup desain pesan, kemenarikan dan penggunaan alat untuk memusatkan perhatian agar isi pesan pembelajaran lebih mudah dimengerti, menarik dan mudah untuk memusatkan perhatian serta mudah untuk digunakan.