38
d. Uji Multikolinieritas
Uji persamaan selanjutnya adalah uji kolinieritas untuk mengetahui ada tidaknya korelasi di antara sesama variabel bebas. Model regresi dalam penelitian
ini dapat memenuhi syarat apabila tidak terjadi multikolinieritas atau adanya korelasi di antara variabel bebas. Pengujian multikolinieritas ini dapat dilihat dari
nilai variance inflatio factor VIF. Antara variabel bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya 0,1 dan VIF 10.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji parsial dan uji simultan.
a. Uji Parsial
Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi maupun korelasi parsial atau hubungan masing-masing variabel bebas X
1
dan X
2
, dengan variabel terikat Y. Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 12 for Windows 2000. Dasar pengambilan keputusan
berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05 maka
terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X
1
dengan Y setelah variabel X
2
dkontrol, variabel X
2
dengan Y setelah variabel X
1
dikontrol.
b. Uji Simultan
Pengujian secara simultan digunakan untuk menguji signifkansi korelasi
ganda adalah analisis tentang hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas independent variable dengan satu variabel terikat dependent variable.
Dalam penelitian ini, analisis korelasi untuk mengetahui pengaruh secara simultan
39
antara pembelajaran life skill dan prestasi belajar mata diklat kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan
nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan
menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ a Keterangan
: Y = nilai yang diprediksi atau kriterium
X = nilai variabel prediktor a =
bilangan konstan
b
1
= bilangan koefisien prediktor mata diklat kimia produktif b
2
= bilangan koefisien prediktor prestasi belajar mata diklat kewirausahaan
Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 12 for Windows 2000. Dasar pengambilan
keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤
0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Hk diterima.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari pengisian angket selanjutnya dianalisis melalui dua tahap yaitu analisis deskriptif persentase dan uji statistik inferensial. Analisis
deskriptif persentase bertujuan untuk memberikan penjelasan dari masing-masing variabel, sedangkan uji statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis.
1. Gambaran Umum Pembelajaran Life Skill Diklat Kimia Produktif
di SMK Kimia Industri
Gambaran umum pembelajaran life skill diklat kimia produktif di SMK Kimia Industri Theresiana Semarang disajikan pada tabel 5.
Tabel 5. Gambaran tentang Pembelajaran Life Skill di SMK Kimia Industri Theresiana Semarang
No Interval Kriteria
Frekuensi Persentase 1
81,26 - 100 Sangat baik
9 6.52 2
62,51 – 81,25 Baik
44 31.88 3
43,76 – 62,50 Kurang baik
81 58.70 4
25,00 – 43,75 Tidak baik
4 2.90 Jumlah
138 100
Terlihat pada tabel 5, sebanyak 58,70 siswa memandang bahwa pelaksanaan pembelajaran life skill diklat kimia produktif tergolong kurang baik,
namun 31,88 memandang bahwa pelaksanaan pembelajaran life skill tergolong baik. Lebih jelasnya dapat dilihat dari pie chart pada gambar 2.