45 Anas Sudijono 2009: 453 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 6. Distribusi tes Kreativitas Memainkan Simpai siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman.
No Interval
Kategori Frekuensi
Presentase 1
≥ 13,61 Sangat Kreatif
2 6,25
2 10,73
– 13,61 Kreatif
9 28,12
3 7,84
– 10,73 Cukup Kreatif
10 31,25
4 4,95
– 7, 84 Kurang Kreatif
11 34,38
5 ≤ 4,95
Sangat Kurang Kreatif Jumlah
32 100
Apabila digambarkan dalam diagram batang, berikut gambar distribusi frekuensi pada Kreativitas Memainkan Simpai siswa kelas VIII
SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman yang diperoleh:
Gambar 2. Diagram batang Kreativitas Memainkan Simpai siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman.
Dari diagram batang di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 2 siswa 6,25 masuk kategori sangat kreatif, sebanyak 9 siswa 28,12 masuk
kategori kreatif, sebanyak 10 siswa 31,25 masuk kategori cukup kreatif, sebanyak 11 siswa 34,38 masuk kategori kurang kreatif, dan 0 siswa 0
6,25 28,125
31,25 34,375
2 4
6 8
10 12
Sangat Kreatif Kreatif
Cukup Kreatif Kurang Kreatif
Sangat Kurang Kreatif
Kreativitas Memainkan Simpai
46 masuk kategori sangat kurang kreatif. Dari hasil rerata siswa maka dapat
di simpulkan tingkat kreativitas siswa pada Gerakan Memainkan Simpai kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman
termasuk ke dalam kategori kreativitas cukup kreatif.
3. Hasil Tes Kreativitas Memainkan Bola dan Simpai
Data hasil penelitian penggabungan kreativitas siswa dalam memainkan bola dan simpai diolah dan menghasilkan nilai maksimum
sebesar 47, dan nilai minimum sebesar 16. Diperoleh rerata X̅ sebesar
25,97 dan standar deviasi SD sebesar 7,57. Setelah diketahui rerata dan standar deviasi, data di analisis dan dimasukan ke dalam tabel distribusi
frekuensi norma menurut Anas Sudijono 2009: 453 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7. Distribusi tes Kreativitas Memainkan Bola dan Simpai siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman.
No Interval
Kategori Frekuensi
Presentase 1
≥ 37,33 Sangat Kreatif
3 9,38
2 29,75
– 37,33 Kreatif
4 12,5
3 22,18
– 29,75 Cukup Kreatif
15 54,68
4 14,61
– 22,18 Kurang Kreatif
10 31,25
5 ≤ 14,61
Sangat Kurang Kreatif Jumlah
32 100
Apabila digambarkan dalam diagram batang, berikut gambar distribusi frekuensi pada Kreativitas Memainkan Bola dan Simpai siswa
kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman yang diperoleh:
47 Gambar 3. Diagram batang Kreativitas pada Gerakan Memainkan Bola dan
Simpai siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman.
Dari diagram batang di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 3 siswa 9,38 masuk kategori sangat kreatif, sebanyak 4 siswa 1,25 masuk
kategori kreatif, sebanyak 15 siswa 54,68 masuk kategori cukup kreatif, sebanyak 10 siswa 31,25 masuk kategori kurang kreatif, dan 0 siswa
0 masuk kategori sangat kurang kreatif. Dari hasil rerata siswa maka dapat di simpulkan tingkat kreativitas siswa pada hasil penggabungan
Gerakan Memainkan Bola dan Simpai kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman termasuk ke dalam kategori
kreativitas cukup kreatif dalam memainkan Bola dan Simpai.
C. Pembahasan
Tingkat kreativitas memainkan bola dan simpai siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman memang
dipengaruhi dari dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar
9,375 ,12,5
54,68 31,25
2 4
6 8
10 12
14 16
Sangat Kreatif Kreatif
Cukup Kreatif Kurang Kreatif
Sangat Kurang Kreatif
Kreativitas Pada Gerakan Simpai dan Bola
48 siswa itu sendiri. Faktor dari dalam yaitu berupa kemampuan dasar yang
berupa kecerdasan dalam berfikir dan lain sebagainya. Kemudian faktor dari luar yaitu faktor lingkungan, yang termasuk didalamnya yaitu faktor
lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan bermain, sampai dengan lingkungan kesehatan. Semua faktor di atas sangat mempengaruhi
perkembangan tingkat kreativitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat kreativitas siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman Tahun ajaran 20152016.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari, pengambilan data di SMP Diponerogo Sembego Maguwoharjo Depok Sleman. Dilaksanakan
selama 3 hari, yaitu hari Senin, hari Selasa, dan hari Kamis tanggal 18, 19 dan 21 dilaksanakan pukul 07.50 sampai dengan 09.10 untuk hari Senin,
pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.35 untuk hari Selasa, dan pukul 07.00 sampai dengan 09.10 untuk hari Kamis. Subjek yang diteliti sebanyak 32
siswa. Data kreativitas memainkan bola diolah dan menghasilkan rerata X̅
sebesar 16,6875, dan standar deviasi SD sebesar 5,158379 yang kemudian rerata dan standar deviasi tersebut dimasukan ke dalam pengkategorian
kreativitas berdasarkan rentangan norma menurut Anas Sudijono 2009: 453, dan hasilnya yaitu kategori kreativitas sangat kreatif memiliki
frekuensi sebanyak 3 siswa 9,38, kemudian kategori kreatif memiliki frekuensi sebanyak 4 siswa 12, kategori cukup kreatif sebanyak 16
siswa 50, kategori kurang kreatif sebanyak 9 siswa 28,12, dan
49 sisanya merupakan kategori sangat kurang kreatif 0 siswa 0. Dari
deskripsi hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa tingkat kreativitas siswa kelas VIII SMP Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman
tahun ajaran 20152016 dalam memainkan bola lebih didominasi oleh siswa dengan kategori kreativitas cukup kreatif.
Data hasil penelitian kreativitas siswa dalam memainkan simpai diolah dan menghasilkan rerata
X̅ 9,28125, dan standar deviasi SD sebesar 2,887508, yang kemudian hasil tersebut dimasukan ke dalam tabel
pengkategorian kreativitas berdasarkan rentangan norma menurut Anas Sudijono 2009: 453, dan hasilnya yaitu siswa yang termasuk ke dalam
kategori sangat kreatif memiliki frekuensi sebanyak 2 siswa 6,25, kemudian kategori kreatif memiliki frekuensi sebanyak 9 siswa 28,125,
kategori cukup kreatif sebanyak 10 siswa 31,25, kategori kurang kreatif sebanyak 11 siswa 34,38, dan sisanya merupakan kategori sangat kurang
kreatif 0 siswa 0. Dari deskripsi hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa kreativitas dalam memainkan simpai siswa kelas VIII SMP
Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman termasuk ke dalam kategori kreativitas cukup kreatif, sedangkan penggabungan antara
kreativitas siswa dalam memainkan bola dan simpai menghasilkan rerata X̅ sebesar 25,97 dan standar deviasi SD sebesar 7,57 yang kemudian
dimasukan ke dalam tabel pengkategorian kreativitas berdasarkan rentangan norma menurut Anas Sudijono 2009: 453, dan hasilnya yaitu
siswa yang termasuk ke dalam kategori sangat kreatif memiliki frekuensi
50 sebanyak 3 siswa 9,375, kemudian kategori kreatif memiliki frekuensi
sebanyak 4 siswa 12, kategori cukup kreatif sebanyak 15 siswa 54,68, kategori kurang kreatif sebanyak 10 siswa 31,25 dan sisanya
merupakan kategori sangat kurang kreatif 0 siswa 0. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kreativitas memainkan bola dan simpai siswa kelas
VIII Diponegoro Sembego Maguwoharjo Depok Sleman termasuk ke dalam kategori kreativitas cukup kreatif.
Dari hasil penelitian kreativitas siswa memainkan bola dan simpai dapat dianalisis perbandingan tingkat kreativitas siswa laki-laki dan siswi
perempuan yaitu sebagai berikut: Jumlah siswa laki-laki sebanyak 20 siswa, menghasilkan rerata dalam memainkan bola yaitu 355, dan jumlah rerata
memainkan simpai yaitu 199. Sedangkan jumlah siswi perempuan berjumlah 12 siswi dengan hasil rerata memainkan bola 179 dan hasil rerata
memainkan simpai 98. Jika jumlah siswa laki-laki disamakan dengan jumlah siswi perempuan berjumlah 12, maka hasil rerata yang didapatkan
jumlah siswa laki-laki memainkan bola 207, dan jumlah rerata memainkan simpai 121. Sehingga dapat diketahui siswa laki-laki lebih kreatif
dibandingkan dengan siswi perempuan. Hasil penelitian termasuk merupakan hasil murni tanpa ada satu
datapun yang dimanipulasi. SMP Diponegoro merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama di Sembego Maguwoharjo Depok Sleman.
SMP Diponegoro adalah sekolah yayasan yang memiliki fasilitas asrama pondok pesantren bagi siswanya.