Subjek penelitian ada tiga buku ajar Metode pengumpulan data

31 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah, sebagai kegiatan ilmiah pasti mempunyai tujuan yang ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat suatu rancangan. Salah satu yang termasuk di dalam rancangan adalah metode atau metodelogi yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Metode ilmiah digunakan dengan maksud untuk menjawab permasalahan yang diperoleh melalui metode secara ilmiah, dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah pula. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka dalam ini dibahas :

A. Subjek penelitian ada tiga buku ajar

Ketiga buku ajar tersebut adalah : 1. Buku ajar PKn kelas VII yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Semarang, tahun 2004. 2. Buku ajar PKn kelas VII yang diterbitkan oleh Erlangga, tahun 2003. 3. Buku ajar PKn kelas VII yang diterbitkan oleh Yudistira, tahun 2007. Dari ketiga buku ajar PKn kelas VII di atas menggunakan tehnik secara langsung, adalah sebagai tehnik pengumpulan data yamg dilakukan dengan cara mengukur orang atau objek yang dipelajari atau diamati dengan menggunakan berbagai alat ukur sesuai dengan objeknya, kemudian hasil pengukuran tersebut dicatat satu persatu. Kumpulan 32 catatan tersebut nantinya menjadi kumpulan data yang akan memberikan informasi.

B. Metode pengumpulan data

Dalam suatu penelitian, instrument merupakan faktor yang sangat penting. Namun yang lebih penting adalah data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan seobjektif mungkin. Artinya tidak dicampuri oleh keinginan pribadi peneliti. Oleh karena itu dalam mengumpulkan data kadang - kadang diperlukan lebih dari satu metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar -benar seperti keadaan yang sesungguhnya. Angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Menurut cara pemberianya , angket dibedakan menjadi dua, yaitu angket langsung dan angket tidak langsung Sutrisno Hadi, 1984 : 158. Angket langsung adalah angket yang disampaikan langsung kepada seseorang yang akan dimintai keterangan, pendapat, keyakinan atau menceritakan tentang keadaan dirinya. Angket tidak langsung adalah angket yang disampaikan kepada seseorang yang dimintai untuk menceritakan atau memberi keterangan tentang orang lain. b. Berdasarkan bentuk itemnya , terdapat dua tipe pilihan dan tipe isian Sutrisno Hadi, 1984: 158- 160. Tipe pilihan, yaitu angket yang sifatnya tegas, konkret, di dalamnya telah disediakan alternative jawaban, responden dimintai untuk memilih alternative jawaban sesuai dengan dirinya. 33

C. Penetapan Variabel dan Indikator Penelitian

Dokumen yang terkait

Nilai-nilai akhlak dalam materi pendidikan kewarganegaraan : Study buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII SMP Darussalam Ciputat Berbasis KTSP

0 7 100

bahan ajar telaah buku teks

0 18 69

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 4 10

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 3 16

RELEVANSI BUKU AJAR KEWARGANEGARAAN SMA KELAS X DENGAN KURIKULUM 2004 Relevansi Buku Ajar Kewarganegaraan SMA Kelas X dengan Kurikulum 2004.

0 1 15

MUATAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER (Analisis Isi pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII Karangan Muatan dan Pelaksanaan Pendidikan Karakter(Analisis Isi pada Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII Karangan Saptono yang Digunakan di SMP

0 0 19

(ABSTRAK) TELAAH BUKU AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII DALAM KERANGKA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK)Implementasi Pendidikan Berbasis Gender dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD se-Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

0 0 2

TELAAH BUKU AJAR.doc

3 171 3

DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 7