Sejarah PHP Aplikasi Web Dinamis Dengan PHP Pada Website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

Sri Hartati Limbong : Aplikasi Web Dinamis Dengan PHP Pada Website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009.

2.4 Sejarah PHP

PHP PHP Hypertext Preprocessor merupakan sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Page ASP atau Java Server Page JSP. Versi pertama PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Versi pertama ini berupa sekumpulan script perl yang digunakan oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat halaman web yang dinamis pada homepage pribadinya. Rasmus Lerdorf menulis ulang script-script perl tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form HTML, koneksi MYSQL dan meluncurkan PHP versi kedua yang diberi nama PHPF1 pada tahun 1996. PHP versi ketiga dirilis pertengahan 1997. Pada versi ini pembuatannya tidak lagi oleh Rasmus Lerdorf sendiri, tetapi juga melibatkan beberapa programmer lain yang antusias untuk mengembangkan PHP. PHP versi keempat dirilis bulan Oktober 2000. Perubahan Zend Engine. Zend dibuat oleh Zeef Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan PHP 3.0 scripting engine. Hal ini adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti 3.0. Versi terakhir PHP 5.0 dirilis pada bulan Juli 2004. Perubahan yang cukup besar terhadap dunia pemrograman web, PHP 5.0 dikatakan sebagai bahasa pemrograman sebagai loncatan baru menuju Entreprise Application. Pada bagian inti, Sri Hartati Limbong : Aplikasi Web Dinamis Dengan PHP Pada Website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009. yaitu Engine program PHP dilakukan perubahan total. PHP 5.0 akan memberikan dampak yang besar terhadap penerimaan PHP sebagai solusi kelas komersial.

2.4.1 Keunggulan PHP

Berdasarkan servey dilakukan Netcraft pada bulan Desember 1999 ditemukan bahwa lebih dari satu juta site yang menggunakan PHP. Hal ini dapat dimaklumi karena PHP tidak dapat dipungkiri karena merupakan bahasa pemrograman yang handal yang mempunyai banyak keunggulan antara lain: a Cross Platform, PHP dapat dipakai hampir semua web server yang ada dipasaran Apache, phttpd, Microsoft IIS, AQL Server dan lain-lain yang dijalankan pada berbagai sistem operasi FreeBSD, Solaris, Linux, Windows, Unix. Dengan demikian proses developing dapat dilakukan menggunakan sistem operasi yang berbeda dengan sistem operasi yang digunakan setelah publish. b PHP banyak mendukung pakekt database baik yang komersil maupun uang non-komersil, seperti Postrsql, Mysql, Msql, Oracle, Informix, Microsoft SQL server dan banyak lagi. c Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi internet. Sri Hartati Limbong : Aplikasi Web Dinamis Dengan PHP Pada Website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009.

2.4.2 Struktur PHP

Program PHP adalah bahasa yang disisipkan ke dalam HTML sehingga browser dapat membaca script PHP yang telah dibuat, biasanya ditandai dengan ? PHP dan ?. Tetapi ada beberapa tag untuk memulai dan menutup perintah PHP, contohnya: Tag Style Start Style End Style Tag Standard ?PHP ? Tag Pendek ? ? Tag ASP Script Tag Script Language=”PHP” Script Tabel tag untuk memulai dan menutup perintah PHP. Hanya tag standard dan script tag yang dijamin pasti jalan di segala konfigurasi. Sedangkan untuk tag pendek dan tag ASP tergantung dari php.ini yang nantinya di instal. Script yang dituliskan dapat disisipkan ke dalam HTML, formatnya adalah sebagai berikut: ?PHP print“hello word”; ? Atau dapat dituliskan: SCRIPT LANGUAGE=”PHP” print “hello word”; SCRIPT Sri Hartati Limbong : Aplikasi Web Dinamis Dengan PHP Pada Website Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2009. Script tersebut kemudian disimpan dengan ekstensi PHP .php kemudian kita lihat hasilnya. Sebenarnya aturan penulisan di atasa adalah aturan penulisan yang di standarisasi oleh pengguna PHP sedunia, karena sebenarnya penulisan kode tidaklah statis seperti yang dikemukakan diatas. Script PHP adalah bahasa sisipan yang dijalankan di server server side, walaupun nantinya script ini disimpan dengan ekstensi .php tetapi perintah-perintah atau tag-tag HTML yang kita buat tetap terbaca oleh browser.

2.5 MySQL