Sistem Informasi Akuntansi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh:

AIDILLA FITRAH 122102153

PROGRAM STUDI DIPLOMA DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : AIDILLA FITRAH

NIM : 122102153

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Tanggal __________2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP.19760705200212 1 002 Iskandar Muda, SE.M.Si, Ak

Tanggal __________2015 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA) NIP.19511114 198203 1 002

Tanggal __________2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA NIP.19560407 198002 1 001


(3)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : AIDILLA FITRAH

NIM : 122102153

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Medan, 2015

AIDILLA FITRAH NIM.122102153


(4)

KATA PENGANTAR Bissmillahirrahmannirrahim

Alhamdulillah, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Pada Badan Perencaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara ”. Shalawat beriring salam penulis tujukan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke jalan kebenaran yang penulis harapkan Syafaatnya di hari akhir kelak.

Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan dengan tujuan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jurusan akuntansi program diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tugas akhir ini ,Penulis berusaha menyajikan dengan sebaik mungkin dengan kemampuan yang ada, namun penulis menyadari ada banyak kekurangan baik dalam penyampaian bahasa, kata maupun

penyajiannya, akan tetapi penulis ingin berusaha untuk memperbaiki diri dimasa yang akan datang. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapakan kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan serta membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Sudirman dan Ibunda Maysarah


(5)

dorongan, semangat, nasihat dan doa disetiap kesempatan sehingga penulis berhasil menyusun tugas akhir dan menyelesaikan study di fakultas

ekonomi dan bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA, selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. BapakDrs. Rustam, M.Si, Ak, CA, selaku ketua Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Iskandar Muda,SE.M.Si, Ak, selaku dosen pembimbing tugas akhir

yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen Akademik Departemen Diploma III Akuntansi Universitas

Sumatera Utara.

6. Bapak Ir. Hasmirizal Lubis, M.Si, selaku Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan.

7. Bapak Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan riset dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir.

8. Teristimewa untuk kakak saya Suci Alfallah dan Ade Sudira Evira, serta adik saya Intan Mauliza dan Nur Laily Alby yang telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.

9. Terima kasih juga untuk yang tersayang Damar Surya yang telah

memotivasi penulis untuk terus semangat berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir ini.


(6)

10.Sahabat-sahabatku tercinta Bucek,Vani,Vira dan Bobby, yang selalu memberikan semangat dan wawasan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

11.Teman-teman seperjuangan Indah,Agung dan Roijen, serta teman-teman

lainnya yang namanya tidak dapat disebut satu per satu yang telah memberikan pengembangan wawasan dan pikiran untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, di dalamnya masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini dan kebaikan penulis pada masa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin.

Medan, Juli 2015 Penulis

122102153


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

D. Rencana Penulisan... 3

1. Jadwal Survei/Observasi... 3

2. Rencana Isi... 4

BAB II : PROFIL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA ... 6

A. Sejarah Ringkas... 6

B. Struktur Organisasi... 9

C. JobDescription….………... 14

D. Jaringan Kegiatan... 23

E. Kinerja Kegiatan Terkini... 24


(8)

BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PRONSI

SUMATERA UTARA ... 38

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 38

B. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi... 46

C. Komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi... 48

D. Peranan Sistem Informasi Akuntansi ... 55

BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan... 60

B. Saran... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Hal 1.1 Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5

2.1 Data Pendidikan/Jumlah Pergolongan dan Jabatan yang ada pada BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

SumateraUtaraTahun2014...12 2.2 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah ProvinsiSumatera Utara... 14

2.3 Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan

BelanjaLangsungAPBD TA. 2014 Dari BulanJanuari

s/d 28 Maret 2014SKPDBAPPEDA... 27

2.4 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program


(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Hal 2.1 Logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah... 9

2.2 Bagan Struktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara... 11


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin lama semakin pesat perkembangannya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat perusahaan atau lembaga pemerintahan harus dapat memaksimalkan dan harus mampu mengimbangi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

perkembangan dunia ini juga mengakibatkan pengolahan data akuntansi perusahaan yang semakin kompleks yang disebabkan oleh semakin banyaknya transaksi yang terjadi dalam sehari. Dalam pelaksanaannya, pada umumnya perusahaan ataupun instansi sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukan.

Sistem informasi akuntansi menghasilkan dan menyediakan informasi-informasi keuangan yang menjadi dasar pemikiran utama dan pengambilan keputusan secara ekonomis dan yudiris serta dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi. Informasi keuangan yg tidak relevan akan menghasilkan keputusan yang salah. keputusan yang salah akan mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada perusahaan ataupun organisasi juga akan salah. kesalahan juga akan mengganggu kegiatan operasional organisasi termasuk kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang


(12)

akan datang. oleh sebab itu, setiap perusahaan atau organisasi, baik besar maupun kecil dituntut harus memiliki sistem informasi yang baik dan handa, sehingga menghasilkan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.

Lembaga/instansi pemerintah pun sangat membutuhkan sistem informasi akuntansi. Adanya sistem informasi akuntansi ini, lembaga pemerintah dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat membantu pihak-pihak mengambil keputusan. Sistem informasi ini juga diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi.

Berdasarkan landasan penelitian diatas, sistem informasi akuntansi mempunyai peranan penting bagi setiap perusahaan, organisasi ataupun lembaga pemerintah,

oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih topic tugas akhir ini dengan judul : “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA”

B. Rumusan Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah-masalah yang timbul merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karenanya masalah-masalah yang timbul itu perlu dicari penyebab dan solusinya. Maka berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis terhadap Badan Perencanaan Pembangun Daerah Provinsi Sumatera Utara, penulis merumuskan masalah yang ingin dikaji yaitu: Apakah Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan pada Badan Perencanaan


(13)

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

2.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam

pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai sistem informasi akuntansi

b. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan tentang

konsep dasar serta manfaat sistem informasi akuntansi bagi perusahaan untuk mendukung kemajuan perusahaan yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Jadwal penelitian dilaksanakan setelah peneliti menyelesaikan magang di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai


(14)

kegiatan yang di mulai dari persiapan untuk melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengelolaan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir. Jadwal penelitian yang di lakukan peneliti dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No. Kegiatan

Mei 2015 Juni 2015 Juli 2015

I II III IV I II III IV I II III IV

1. Pengesahan Tugas Akhir

2. Pengajuan Judul

3. Permohonan Izin Riset

4. Penunjukan Dosen Pembimbing

5. Pengumpulan Data

6. Penyusunan Tugas Akhir

7. Bimbingan Tugas Akhir

8. Penyelesaian Tugas Akhir


(15)

Penulis akan memberikan gambaran rencana isi Tugas Akhir yang akan mempermudah penulisan Tugas Akhir, maka penulis membaginya menjadi empat (4), yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian.

BAB II : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA UTARA

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang Sejarah Ringkas, Struktur Organisasi, Job Description, Jaringan Kegiatan, Kinerja Kegiatan Terkini dan Rencana Kegiatan..

BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai Sistem Informasi Akuntansi, Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi, Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari kesimpulan serta saran yang dihasilkan dari


(16)

penelitian ini. Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai referensi dari kesimpulan yang di perlukan dalam penelitian.


(17)

BAB II

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkoordinir pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Dipenogoro No.21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala badan dan dibantu oleh suatu sekretaris dan lima bidang perencanaan.

Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setalah pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat, maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikbratkan pembangunan terutama pembangunan prasarana umum seperti membuat jalan, jembatan, dan prasarana pertanian rakyat.

Untuk menyusun program-program pembangunan nasional dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di pusat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tingkat I penyusun suplemen Perencanaan Nasional di Tingkat I Penyusun


(18)

Komplementer di tingkat Kabupaten/Kotamadya. Maka pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan Koordinasi Pembangunan Sumatera Utara (BKPDSU),yang langsung diketahui Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen yang waktu itu dijabat oleh P.R Telaubanua yang merupakan badan yang mengkoordinir pembangunan di daerah yang selanjutnya di ganti menjadi Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang diketahui oleh Gubernur Suamtera Utara dengan Ketua Harian Residen P.R Telaubanua dan Sekretaris Sutan Sitompul, kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang merupakan badan yang pertama kali mengkoordinir perencanaan pembangunan didaerah Sumatera Utara yang diketahui oleh Ir. M. Sipahutar dan sekretaris oleh Netap Bukit. Pada periode ini telah disusun draft Repelita I Provisni Sumatera Utara.

Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara berperan sebagai lembaga yang pertama menangani masalah-masalah yang menyangkut program pembangunan didaerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974 (PELITA II). Pada periode ini telah diberlakukan Inpres Tingkat I yang menyangkut program pembangunan jalan dan jembatan di daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

1. Visi dan Misi a. Visi

Dalam menjalankan fungsinya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu “Menjadi Badan


(19)

Perencanaan yang Handal dalam Peningkatan Pembangunan Daerah Menuju Sumatera Utara yang Maju, Sejahtera.

b. Misi

1.) Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan

perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah/daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi.

2.) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

dengan memperhatiakan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam keberagaman yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Daerah Sumatera Utara.

2. Logo dan Makna dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1

Logo BAPPEDA PROVINSI Sumatera Utara Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara


(20)

Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan lencan yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu. Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan logo Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Padi dan Kapas menggambarkan lembaga pemerintah yang berupaya

mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

b. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan

tugas tidak ditujukan hanya terhadap kehidupan duniawi saja tetapi tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh bukit barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan pondasi pemerintahan yang kuat.

d. Rantai menggambarkan bahwa pemerintah dan rakyat bersatu saling

tolong-menolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara.

e. Tangan menggambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk melindungi

rakyat dan membantu rakyat.

f. Warna hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan kaya

dengan hasil pertaniannya.


(21)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bentuk mencapai tujuan atas dasar kerjasama yang mempunyai bentuk susunan secara jelas dan format merumuskan bidang tugasnya masing-masing untuk menegaskan hubungan yang satu dengan yang lain.

Gambar 2.2

Gambar 2.2

Bagan Struktur Badan Perencanaan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Sumber: Badan Perencanaan Daerah Provinsi Sumatera Utara

KASUBBID PENGEN. DAN STATISTIK KASUBBID EVAL, MONIT,

DAN INFO.PEMBANGUNAN

KASUBBID KELEST. LINGK. HDP DAN KEANE. HAYATI KASUBBID TATA RUANG DAN PENGE. WILAYAH KASUBBID SUMBER DAYA AIR KASUBBID PERHUBUNGAN BIDANG PENGENDALIAN EVALUASI DAN STATISTIK BIDANG PERENCANAAN

TATA RUANG DAN LINK.HIDUP BIDANG PERENCANAAN

SARANA DAN PRASARANA

KASUBBID PEMERINTAHAN UMUM KASUBBID KESEJAHTERAAN RAKYAT KASUBBID PRODUKSI KASUBBID EKONOMI DAN KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN SDM DAN SOSIAL BUDAYA BIDANG PERENCANAAN

EKONOMI DAN KEUANGAN

KASUGBAG PROGRAM KASUGBAG KEUANGAN KASUGBAGU MUM KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT


(22)

Tabel 2.1

Data Pendidikan /Jumlah Pergolongan dan Jabatan yang ada Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

Keterangan

Sumber Daya Manusia

Sekretariat Ekonomi

SDM/ Sosbud

S/P

Tata Ruang

PES

Jumlah PNS Laki-laki 18 16 11 16 17 13

Jumlah PNS Perempuan 15 4 13 9 6 7

Jumlah 33 20 24 25 23 20

Pendidikan

S2 4 6 11 6 3 4

S1 19 11 7 14 19 11

D-3 1 2 1 - - 1

SLTA 7 1 4 5 1 4

SMP 1 - - - - -


(23)

Jumlah 34 20 23 25 23 20 Usia/Umur PNS

40-56 thn 22 10 13 14 12 15

30-39 thn 10 7 8 9 8 5

20-29 thn 2 3 2 2 3 -

Keterangan

Sumber Daya Manusia

Sekretariat Ekonomi SDM/ Sosbud

S/P Tata Ruang

PES

Jumlah 34 20 23 25 23 20

Pangkat/Golongan

IV/c 2 - - - - -

IV/b 1 1 1 - - 1

IV/a 2 2 2 2 - 2

III/d 4 3 5 7 5 7

III/c 1 1 4 5 5 2

III/b 9 6 8 6 4 2


(24)

II/d 1 3 1 - - -

II/c 1 - - - - -

II/b 2 - - 2 1 1

II/a 2 - - - - -

Jumlah 34 20 23 25 23 20

Eselon/Jabatan

Eselon II 1 - - - - -

Eselon III 1 1 1 1 - 1

Eselon IV 3 2 2 2 2 2

Staf 31 17 20 23 21 17

Jumlah 36 20 23 26 23 20

Tabel 2.2

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Sumut

Jabatan Nama


(25)

Sekretaris Drs. M. Ismael P. Sinaga, M.Si

Sub Bag. Umum

Sub Bag. Keuangan

Sub Bag. Program

Tri Wibowo, MAP

Siti Rahmah, SE, M.AP

Sri Langkat Wahyuni, S.Sos

Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

Sub Bidang Produksi

Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan

Ir. Hasmirizal Lubis, M.Si

Ir. Ardiston Simanjuntak, M.AP

M. Arsyad Siregar, SE, M.Si

Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya

Sub Bidang Pemerintahan Umum

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

Ir. Syarial Adinda Pulungan, M.AP

Baris Parlindungan Tambunan, M.Si

Hendra Yudi, M.kes

Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

Sub Bidang Perhubungan

Sub Bidang Sumber Daya Air

Poppy M. Hutagalung, SE, MT

Ir. M. Taufik


(26)

Jabatan Nama Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan

Lingkungan

Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

Sub Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati

Ir. Mulyadi Simatupang, MM

Ir. Poppy Pasaribu, M.Si

Ir. Panusunan Harahap

Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Monitoring

Sub Bidang Statistik dan Pengendalian

Sub Bidang Evaluasi

Drs. Mariod Sormin, M.Si

Ir. Primawati Pangaribuan, M.Si

Effendi Ritonga, SE

C.Job Description

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara maka BAPPEDA Provinsi Sumatera mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dam


(27)

pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas.

Berikut ini adalah Job Description pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara :

1. Badan (Pasal 2)

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tataruang dan pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantu

b. Kepala Badan mempunyai uraian tugas :

1) Menyelenggarakan pembinaan pegawai lingkungan pejabat

struktural pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) Menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural

pada Badan Perencanaan Daerah;

3) Menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

4) Menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana

kegiatan sesuai arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah;

5) Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar norma


(28)

pembangunan dan kriteria pelaksanaan kegiatan dibidang perencanaan pembangunan daerah;

6) Menyelenggarakan penyusunan kebijakan pengembangan SDM

dibidang perencanaan pembangunan daerah;

7) Menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Rencana

8) Menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah Tahunan, Rencana Pembangunan.

9) Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan teknis dibidang Perencanaan;

10) Menyelenggarakan penyusunan perencanaan dibidang

pemerintahan umum, kesejahteraan rakyat, perhubungan, sumber daya air, tata ruang dan pembangunan wilayah serta kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati;

11) Menyelenggarakan koordinasi pengendalian dan evaluasi serta

penyajian informasi pembangunan dan statistik.

c. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3), Kepala Badan dibantu oleh : 1) Sekretaris Badan Sekretariat

2) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

3) Bidang Perencanaan SDM/Sosial Budaya

4) Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

5) Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

6) Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik


(29)

8) Bidang Perencanaan Akuntansi

d. Sekretariat dan Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang, Sub Bagian pada Sekretariat dan Sub Bidang pada Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang.

2. Sekretariat (Pasal 3)

a. Sekretariat Badan mempunyai tugas membantu Kepala badan dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang ketatausahaan, urusan umum, keuntungan dan program.

b. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkungan Sekretariat;

2) Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada

lingkup Sekretariat;

3) Penyelenggaraan instruksi pelaksana tugas pada Lingkup

Sekretariat;

4) Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan pada Lingkup

Sekretariat dan koordinasi penyusunan program kegiatan Badan;

5) Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma,

kritik dibidang urusan umum, keuangan dan program;

6) Penyelenggaraan kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi

urusan umum, keuangan dan program;

7) Penyelenggaraan tuga lain yang diberikan oleh Kepala Badan,


(30)

8) Penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

9) Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala

Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

10) Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

c. Sekretariat mempunyai uraian tugas :

1) Menyelenggarakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

2) Menyelenggarakan pengkajian dan penyusunan kebijakan petunjuk

pelaksanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

3) Menyelenggarakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah

di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

4) Menyelenggarakan kerjasama antar pemerintah provinsi dengan

swasta di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerintah;

5) Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pembangunan

daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;


(31)

7) Menyelenggarakan koordinasin perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

8) Menyelenggarakan konsultasi perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

9) Menyelenggarakan konsultasi pelaksanaan kerjasama

pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

10) Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar,

norma dan kriteria pelaksanaan perencanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

11) Menyelenggarakan peningkatan kapasitas program pembangunan

dibidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, keuangan, pengembangan duia usaha, pariwisata, perdagangan, koperasi, jasa, industri, sumber daya alam dan kelautan;

12) Menyelenggarakan monitoring kegiatan pembangunan daerah

dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan.

d. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh:

1) Sub Bagian Umum;

2) Sub Bagian Keuangan;


(32)

3. Pasal 4

a. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :

1) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat;

2) Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat

dan Sub Bagian Umum;

3) Melaksanakan penyusunan dan pengolahan dan kepegawaian;

4) Melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji

berkaladan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas/ijin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis;

5) Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;

6) Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi

serta pemberhentian pegawai;

7) Melaksanakan pengusulan peningkatan kesejahteraan pegawai di

lingkungan Badan;

8) Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;

9) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan

ketatalaksanaan di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

10) Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan;

11) Melaksanakan administrasi/penatausahaan, penerimaan,


(33)

12) Melaksanakan penggandaan naskah Dinas;

13) Melaksanakan pengelolahan hubungan masyarakat, pelayanan

minimal dan pendokumentasian surat-surat;

14) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan

prasarana, penguruan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kenderaan dan aset lainnya serta ketertiban, keamanan, keindahan dan layanan kantor;

15) Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring

kegiatan Sub Bagian Umum;

16) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

17) Melaksanakan penyerasian ketikan dan tata bahasa naskah Dinas;

18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretariat sesuai

dengan bidang tugasnya;

19) Membuat laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksaan

tugasnya kepada Sekretariat, sesuai dengan standar yang ditetapkan 20) Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang

b. Kepala Sub bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

1) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat;

2) Melaksanakan penyusunan rencana/program kerja Sekretariat


(34)

3) Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan;

4) Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan

Badan;

5) Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

6) Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan;

7) Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan

teknis adminitrasi keuangan;

8) Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan

tambahan lainnya;

9) Melaksanakan verifkasi keuangan;

10)Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan

bahan pertanggungjawaban keuangan;

11)Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Badan;

12)Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan

pelaporan administrasi keuangan;

13)Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas

14)Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan;

15)Melaksanakan penyusunan bahan telahaan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

16)Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretariat, sesuai


(35)

17)Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang tugasnya;

18)Membuat laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada Sekretaris, sesuai standar yang ditetapkan.

c. Kepala Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :

1) Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi

2) Melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja

Sekretariatan dan Sub Bagian Program;

3) Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program

kerja sekretariat, Sub Bagian Program dan Bidang-bidang yang meliputi kegiatan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan sistem kerja di

lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara serta penerapan dan pelaksanaan evaluasi sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;

5) Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem perpustakaan,

arsip dan dokumentasi publikasi hasil pembangunan

6) Melaksanakan penyusunan bahan telahaan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretariat.

8) Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada


(36)

9) Melaksanakan pembuatan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretariat, sesuai standar yang ditetapkan.

D. Jaringan Kegiatan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah instansi pemerintah yang bertugas untuk membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menentukan kebijaksanaan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara serta penilaian atas pelaksanaannya.Badan ini berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Sumatera Utara melalui sekretaris daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 tahun 2011.Sebagai unit kerja perencanaan yang menjalankan tugas pokok, fungsi, kewenangan serta tanggung jawab koordinasi di bidang perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan daerah.

1. Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebikan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi, dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.


(37)

2. Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas daam bidang Perencanaan

Pembangunan Daerah;

c. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan Pembangunan Ekonomi

Keuangan, Sumber Daya Manusia, Tata Ruang dan Penglolaan Lingkungan, Sarana Prasarana, Pengendalian, Evaluasi Monitoring

d. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang Perencanaan Pembangunan

Daerah;

e. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Interna dan Eksterna; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Tabel 2.3

Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung APBD TA. 2014 Dari Bulan Januari s/d 28 Maret 2014 SKPD BAPPEDA

Provinsi Sumatera Utara

NO

KODE

URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg


(38)

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 00 00 Belanja Pegawai/Gaji PNS BAPPEDASU.

2 00 00 Tambahan Penghasilan PNS (TPP) BAPPEDASU

B. BELANJA LANGSUNG

I. 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

3 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

5 01 11 Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan

6 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

8 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

9 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

10 01 19 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

11 01 20 Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa


(39)

12 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

13 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional

14 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

15 02 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan

16 02 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

III. 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

17 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

IV. 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

18 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal

19 05 04 Peningkatan Kwalitas jasmani dan Rohani

V. 06 Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja Keuangan

20 06 04 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

21 06 05 Penyusunan (LAKIP) dan Tapkin Instansi Bappeda Provsu

22 06 06 Penyusunan RKA dan DPA SKPD

23 06 07 Penyusunan Renja Instansi Bappeda Provsu

VI 15 Program Pengembangan Data/Informasi


(40)

25 15 07 Penyusunan Data Pendukung LKPJ, LPPD dan Laporan APBD Provsu

NO.

KODE

URAIAN PROGRAM KEGIATAN Prog/Keg

26 15 08

Penyusunan Buku Alokasi Dana Program/Kegiatan Pembangunan Daerah Provsu

26 15 08

Penyusunan Buku Alokasi Dana Program/Kegiatan Pembangunan Daerah Provsu

27 15 09 Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Prov. Sumatera Utara

28 15 10 Publikasi dan Informasi Pemabangunan Provsu

29 15 12

Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

30 15 13 Evaluasi RPJMD Provsu Tahun 2009-2013

31 15 14

Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Pusat Data Informasi Geospasial Provsu

32 15 15

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan Kab./Kota Provinsi Sumatera Utara


(41)

Provinsi Sumatera Utara

VII 18 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

34 18 05 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan

VIII 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

35 21 07 Penetapan RPJMD 2014-2018

36 21 08 Penyusunan dan Penetapan RKPD 2015

37 21 09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

38 21 10 Penyusunan Perubahan RKPD 2014

39 21 14 Penyusunan Penganggaran Untuk Mendukung R.PAPBD Provsu

40 21 15 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Perumahan

41 21 16 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Air Minum dan Sanitasi

42 21 17

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Terkait Lingkungan Hidup, Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, (Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahunn 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Perda Provsu Nomor 5 Tahun 2008

43 21 18

Pembinaan dan Koordinasi Terkait Adaptasi Perubahan Iklim Provsu (Sesuai Instruksi Gubsu Nomor 188.54/05/INST/2012 tentang


(42)

Adaptasi Iklim Ekstrim sebagai Upaya Pengamanan Produksi Beras di Sumatera Utara 2012-2020

44 21 19

Pembinaan dan Koordinasi Terkait Mitigasi Gas Rumah Kaca Provsu (Sesuai dengan Peraturan Gubsu Nomor 36 Tahun 2012 tentang RAD Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provsu Tahun 2012-2020)

45 21 20 Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Sumber Daya Air Provsu

46 21 21 Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Bidang Transportasi

47 21 26

Pembinaan, Konsultasi dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah RPJPD dan RPJMD kabupaten/Kota

IX 26 Program Peningkat Kapasitas Perencanaan Daerah

48 26 01 Pembinaan dan Koordinasi RRAD-PG Provsu

49 26 02 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Perencanaan Bidang Ekonomi Daerah Provisni Sumatera Utara

50 26 04 Pembinaan dan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Tahun 2014

51 26 05 Pembinaan dan Koordinasi TKPK di Provinsi Sumatera Utara

52 26 06 Pembinaan dan Koordinasi Program dan Kegiatan SKPD

53 26 07 Pembinaan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah

(PISEW) Provsu

54 26 08 Pembinaan dan Koordinasi Kelompok Kerja Pengarustamanan Gender

(Pokja PUG) Provinsi Sumatera Utara

55 26 09 Pembinaan dan Koordinasi Percepatan Pengembangan dan


(43)

56 26 10 Pelaksanaan Verifikasi Renja SKPD, Verifikasi DPA APBD dan P.APBD

57 26 11 Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangungan Bappeda Provinsi

Sumatera Utara dengan Bappeda Kabupaten/Kota se-Sumut

58 26 12

Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air Provsu/Dana Pendamping/Paralel/Financial/Loan WISMP-2 Nomor 8027-ID WISMP Komponen B1 Bappeda Provsu

59 26 14 Water Resources and Irrigation Sector Management Program-2

(WISMP-2/Dana Pre Financing Hibah Loan IBRD No. 8027-ID)

60 26 15

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Kerjasama Pembangunan Antar Kabupaten/Kota Antar Kabupaten/Kota dan dengan Provinsi Lainnya se-Sumatera Utara dan Luar Negeri

61 26 16 Sosialisasi Perda Provsu tentang RPJMD Provsu Tahun 2014-2018

62 26 17 Pembinaan dan Koordinasi PUD

63 26 18 Pembinaan dan Koordinasi pelaksanaan Pencapaian Kinerja Aksi

Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi (PPK)

64 26 19 Pembinaan dan Kelembagaan Dalam Rangka Mendukung Percepatan

Pencapaian MDG’s Provinsi Sumatera Utara

65 26 20

Pembinaan dan Koordinasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Sumatera Utara

66 26 22 Pembinaan dan Koordianasi Kegiatan-Kegiatan Terkait Bidang

Pengendalian dan Evaluasi

67 26 24 Operasionalisasi Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus di

Provinsi Sumatera Utara

68 26 25 Pembinaan dan Pengelolaan Kelembagaan Regional Management

(RM) Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya dan Kepulauan Nias

68 26 25 Pembinaan dan Pengelolaan Kelembagaan Regional Management

(RM) Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya dan Kepulauan Nias


(44)

70 26 32

Penetapan dan Sosialisasi Pergub tentang Pedoman Standar Biaya Langsung Personil dan Biaya Non Personil untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Jasa Konsultasi

X 27 Program Perencanaan Penataan Ruang

71 27 01 Sosialisasi Perda RT/RW Provinsi Sumatera Utara

72 27 02 Pembinaan, Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah

F. Rencana Kegiatan

Tabel 2.4

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan alat tulis kantor

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pemabangunan Daerah Provsu Penyediaan barang cetakan dan penggandaan


(45)

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan ke dalam daerah

Penyediaan jasa administrasi perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kenderaan dinas/operasional dan peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan

Rehab Sedang/Berat Gedung Kantor

Pembentukan Tim Penghapusan Asset Gedung Bappedasu

Penyusunan DED Gebung Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Utara

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya serta khusus hari-hari tertentu

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kenderaan dinas/operasional dan peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan


(46)

Pembentukan Tim Penghapusan Aset Gedung Bappedasu

Penyusunan DED Gedung Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Utara

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapan khusus hari-hari tertentu

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal

Peningkatan Kualitas Jasmani dan Rohani

Bimtek penyusunan proyeksi makro ekonomi dan sektor Pertanian Sumut

Bimbingan Teknis Pelaporan PP 39 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Penyusunan RKA, DPA SKPD dan Renja Instansi Bappeda Provsu

Program Pengembangan Data dan Informasi

Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara


(47)

Penyusunan Buku Alokasi Dana Program/Kegiatan Pembangunan Daerah Provsu

Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Provinsi Sumatera Utara

Publikasi dan Informasi Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Prencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidangro dan Kawasan Perkotaan Lainnya

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu

Penyusunan Study Perencanaan dan Pengembangan, Pemanfaatan Pusat-pusat Pertumbuhan Kawasan Mebidangro

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provsu Tahun 2016

Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P.RKPD) Tahun 2015

Penyusunan Dokumen Penganggaran untuk Mendukung Penyusunan PR.PAPBD Provsu Tahun 2016

Perencanaan dan koordinasi pengembangan perumahan dan bangunan gedung


(48)

permukiman

Pembinanan dan koordinasi perencanaan pembangunan terkait lingkungan hidup

Pembinaan dan koordinasi terkait Adaptasi Perubahan Iklim di Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pembinaan, Koordinasai dan Perencanaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara

Pembinaan, Koordinasi, dan Perencanaan Bidang Transportasi

Pembinaan, Konsultasi, dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah RPJPD dan RPJMD Kabupaten/Kota

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Startegis (KLHS) Dokumen Perencanaan di Provinsi Sumatera Utara

Penyusunan Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu

Analisis dan Kebijakan Perdagangan Nasional terhadap peningkatan kinerja ekspor-impor Sumatera Utara

Penyusunan Grand Design Peningkatan daya Saing Daerah Provsu


(49)

Pembinaan dan Koordinasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RDA PG) Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Perencanaan Bidanng Ekonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun 2015

Koordinasi Program Pengentasan Kemiskinan (TKPK) di Provinsi Sumatera Utara

Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan SDM dan Sosial Budaya

Pembidaan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonimi Wilayah (PISEW)

Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Kerja Pengarustamaan Gender Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Percepatan Pengembangan dan Implementasi MP3EI di Sumatera Utara

Rapat Koordinassi Perencanaan Pembangunan Bappeda Provsu dengan Bappeda Kab./Kota se-Sumatera Utara

Water Resources and Irrigation Sector Management Program-2 (WISMP-2/Dana Pre Financing Hibah Loan IBRD No. 8027-ID

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Kerjasama Pembangunan Antar Kab./Kota, Antar Kab/Kota dan dengan Provinsi lainnya se-Sumatera Utara dan Luar Negeri

Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Produk Unngulan Daerah (PUD)

Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Pencapaian Kinerja Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi (PPK)


(50)

Pembinaan Kelembagaan dalam rangka Mendukung Percepatan Pencapaian MDG’s Provinsi Sumatera Utara

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu

Koordinasi dan Pembinaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan terkait Bidang Pengendalian dan Evaluasi

Operasional dan Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus di Provsu

Task Force inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Perencanaan Bidang Pertanian

Pembinaan dan Koordinasi perencanaan industri di Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan Irigasi Sistem Partisipatif (PISP)

Penyusunan Naskah Akademis Obligasi Daerah

Program Perencanaan Penataan Ruang Sosialisasi Perda RTRWP Sumatera Utara

Pembinaan, koordinasi, monitoring, dan evaluasi Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah


(51)

BAB III

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Pengrtian Sistem Informasi Akuntansi 1. Sistem

Istilah sistem sering digunakan untuk menunjukkan pengertian metode atatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh.Jadi dengan kata lain sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.

Sistem menurut Davis (2001 :98), menyatakan bahwa : “sistem dapat abstrak dan visi. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling tergantung, sedangkan nsistem yang bersifat visi adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”.

Peranan atau tujuan sistem didalam suatu pengolahan data sangatlah penting dalam hal ini untuk menghasilkan informasi yang benar-benar dapat terjamin kebenarannya. Agar tujuan utama tersebut dapat dapat terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya, karena alasan itulah makanya komputer banyak digunakan untuk membantu manusia dalam memecahkan persoalan-persoalan yang rumit.


(52)

Sistem merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” yang berarti menempatkan atau mengatur. Mengatur dalam sistem yang dimaksud adalah pengaturan orang-orang atau personil didalam melakukan aktivitas. Sistem itu sendiri terdiri dari beberapa prosedur yang merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan setiap transaksi perusahaan. Istilah sistem memiliki makna lebih luas lagi. Sebagian sistem muncul secara alami, sementara sebagian lain secara artifikal. Berikut ini pengertian sistem dari para penulis berbeda, hal ini dimaksudkan agar kita dapat memperoleh gambaran yang lebih luas. Mulyadi (2001:5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Dalam pengertian diatas menunjukkan sudut pandang yang berbeda. Pengertian sistem itu sendiri terdiri dari subsistem yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan lebih ditekankan lagi pada sistem yang melaksanakan aktivitasnya dalam suatu perusahaan. Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi dapat juga melayani beberapa tujuan,. Sementara itu, sistem berkaitan erat dengan prosedur dalam sistem akuntansi. Untuk itu perlu dibedakan antara sistem dengan prosedur. Menurut Mulyadi (2001:5) merumuskan bahwa : “prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.


(53)

Maka intinya, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai sebuah tujuan

2. Sistem Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yang menerimanya. Informasi mengandung arti yang digabungkan dengan kenyataan, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi ataupun situasi yang digunakan sebagai dasar untuk peramalan introfeksi dimasa yang akan datang.

Informasi juga merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan, apabila sebuah hasil keputusan didasari oleh sebuah informasi yang tidak akurat maka akan terjadi hal-hal yang dapat merupakan tujuan yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan tingginya nilai sebuah informasi sehingga mampu mempengaruhi dan melakukan perubahan terhadap keputusan dan kesimpulan.

Definisi umum untuk informasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Davis (2001:24) bahwa : “informasi adalah kata yang telah diubah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerimanya dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan manfaatnya didalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang”. Defini diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang diolah sehingga menghasilkan sebuah informasi, sampai pada manfaat informasi dalam mengambil keputusan. Agar informasi itu menjadi


(54)

berguna harus disampaikan pada waktu yang tepat dalam bentuk yang tepat pula.

Dalam penyajian informasi perlu dilihat kebutuhan apa saja yang diinginkan, sehingga informasi tersebut menjadi benar-benar berguna bagi sipemakai maupun sipenerima. Informasi erat hubunganya dengan dengan data, informasi berasal dari data. Data merupakan bentuk jamak dari dalam yang berarti kenyataan atau catatan.

Pentingnya keterang-keterangan yang relevan dan tepat waktu bagi manajer perusahaan sebagai sarana untuk membuat keputusan dan pengawasan efektif. Dengan tersedianya informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi akan memberikan kemudahan bagi manajer untuk membuat atau mengambil keputusan yang tepat. Informasi adalah data data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti, sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data, yang dapat berfungsi untuk suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan.

Informasi terdiri dari data yang terpilih, tergabung dan disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai data, masalah, waktu, tempat dan fungsinya. Informasi merupakan unsu penting dalam suatu usaha baik untuk operasional maupun dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi juga digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan, sistem informasi sering kali dinyatukan berdasarkan sumber daya adalah


(55)

a. Sistem informasi yang didominasikan oleh sumber daya manusia dikenal sebagai sistem informasi manual,

b. Sistem informasi yang mengutamakan peralatan yang dikenal sebagai

sistem yang menggunakan komputer. 3. Akuntansi

Sebelum mendefenisikan sistem informasi akuntansi, maka terlebih dahulu penulis menjelaskan Komite Terminologi AICPA (The Commite on Terminology of the American Institute of certified Publik Accountans) yang yang dikutip dari buku Ahmed Riahi-Belkaoui (2000: 37) mengatakan bahwa “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdayaguna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterprestasian hasil proses tersebut”.

Cakupan akuntansi dari definisi diatas nampak terbatas. Perspektif yang lebih luas ditawarkan oleh Sofyan Safri Harahap (2005: 1) yang berpendapat bahwa “akuntansi adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa kondisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis hasil usahanya pada suatu waktu tertentu dan periode tertentu”.

Yang terbaru The Accounting Principle Board dari AICPA

Yang terbaru The Accounting Principle Board dari AICPA yang juga dikutip dari Ahmed Riahi-Belkaoui (2000: 38) telah mendefinisikan akuntansi dengan mengacu pada konsep informasi kuantitatif. Menurut pendapatnya bahwa “akuntansi adalah aktiva jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi.


(56)

Kemudian yang terakhir adalah menurut Soemarso (2003: 3) akuntansi adalah “Suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian terhadap jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informsi tersebut”.

Dari pengertian tersebut maka dalam akuntansi terdapat beberapa kegiatan mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan data kepihak perusahaan.

Dari pengertian akuntansi tersebut di atas, dapat diketahui bahwa akuntansi adalah aktivitas jasa. Aktivitas jasa yang dimaksud merupakan pengolahan data, karena dikaitkan dengan suatu sistem informasi. Akuntansi memberikan jasa yang sangat vital dengan memasok informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk membuat pilihan-pilihan dari berbagai macam alternatif penggunaan sumber-sumber daya yang langka dalam menjalankan bisnis dan kegiatan ekonomi.

4. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi dalam bukunya (2002: 5), mengatakn bahwa “sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan”.

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, dimana prosedur tersebut merupakan kegiatan


(57)

klerikal”. Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar, antara lain:

a. Menulis

b. Menggandakan

c. Menghitung

d. Memberi kode

e. Memilih (mensortasi)

f. Memindah

g. Membandingkan

Sedangkan menurut NugrohoWidjajanto (2001: 2) berpendapat bahwa “sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output”.

Selanjutnya, James A. Hall (2001: 5) mendefinisian “sebuah sistem sebagai sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan.

Dalam definisi ini sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian, atau disebut sebagai komponen yang saling mempunyai tujuan bersama untuk menggabungkan semua bagian dalam satu sistem. Setiap sistem terdiri dari subsistem yang semata-mata merupakan masalah perspektif. Sistem pada berbagai keadaan, maka akan dapat dirancang sistem informasi yang lebih baik, yang


(58)

disebut sebagai informasi. merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data.

Informasi adalah suatu fakta,data, pengamatan, persepsi, atau suatu yang lain yang siap olah untuk menambah pengetahuan, dan apabila dihubungkan dengan data, maka informasi-informasi itu adalah merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data.

Menurut George H. Bodnar yang dikutip dari buku Amir Abadi Jusuf (2000: 1) berpendapat bahwa “informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Sistem informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. American Accounting Association yang dikutip dari Soemarso SR. (2002: 3) dalam bukunya mengatakan bahwa “akuntansi proses pengidentifikasian, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Dari definisi sistem, informasi, dan akuntansi diatas, apabila disatukan maka akan membentuk suatu kata yang baru, yaitu sistem informasi akuntansi sehingga juga akan menghasilkan suatu definisi yang baru.

Menurut George H. Bodnar dan Wiliam S. Hopwood yang dikutip dari Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan (2000: 1) “sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi yang dikomunikasikan.


(59)

Menurut George A. Scnhell (2004: 237) mengatakan bahwa, sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data perusahaan yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menjelaskan informasi”.

Nugroho widjajanto (2001: 4) mengatakan bahwa “sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”.

Uraian definisi-definisi tersebut diatas menjelaskan hubungan antar sistem, informasi, dan akuntansi dalam kaitannya dengan sistem informasi akuntansi menghasilkan laporan yang ditujukan bagi kepentingan ekstern dan intern perusahaan.

B. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Berikut adalah manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi :

a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa

melakukan aktivitas utama pada valuchain secara efektif dan efisien. b. Meningkatkan efisiensi.

c. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang

maupun jasa yang dihasilkan. d. Meningkatkan efisiensi.

e. Menignkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.


(60)

a. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem informasi, atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi. Menurut James A.Hall (2001, h. 18), pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi dapat dilihat dibawah ini :

a. Untuk mendukung kepengurusan (stewardship) manajemen atau

organisasi/perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem

informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambil keputusan.

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem

informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

Menurut Mulyadi (1993, h. 19-20) sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan sebagai berikut :

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.


(61)

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatn lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelengaraan catatan

akuntansi.

Dari tujuan sistem informasi akuntansi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan sistem informasi akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pemakaiannya (accounting information users).

Menurut B Marshall B. Romney (2000 : p2) tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi

sehingga dengan demikian perusahaan dapat meninjau apa yang telah terjadi

b. Memproses data menjadi informasi yang berguna untuk membuat

keputusan dimana memungkinkan manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi, dan mengendalikan aktivitas.

c. Menyediakan pengendalian untuk menjaga aset perusahaan, termasuk

data untuk memastikan bahwa data tersedia jika dibutuhkan dan data tersebut akurat.


(62)

C. Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi

• Manusia adalah perlakuan yang menjalankan sistem

• Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai

masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi

• Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan

transaksi atau kegiatan perusahaan.

• Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan

pada saat transaksi

• Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan

pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Wing Wahyu Winanro (2006, p2.3) komponen SIA terdiri dari :

1. Basis data, baik basis data internal (berada dibawah kendali perusahaan sepenuhnya) dan basis data eksternal (tidak dapat dikendalikan perusahaan).

2. Perangkat keras komputer dan berbagai perangkat pendukungnya, yang

semuanya berfungsi untuk mencatat data, mengolah data, dan menyajikan informasi baik secara hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak).

3. Perangkat lunak komputer, yang berfungsi menjalankan komputer beserta


(63)

4. Jaringan komunikasi, baik dengan kabel, gelombang radio, maupun sarana lain, yang berfungsi untuk menghantarkan data dan informasi, dari satu tempat ke tempat lain.

5. Dokumen dan laporan (baik bersifat hardcopy maupun softcopy)

6. Prosedur, atau kumpulan langkah-langkah baku untuk menangani suatu

peristiwa (transaksi) yang setiap hari terjadi di dalam perusahaan. 7. berfungsi untuk menjamin agar setiap komponen sistem.

8. Pengendalian, yang berfungsi untuk menjamin agar setiap komponen

sistem dapat berfungsi dengan baik.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Jogiyanto (1999, pp12-14), Sistem informasi akuntansi seperti halnya sistem informasi lain, terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, dimana masing-masing blok saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok yang dimaksud itu meliputi :

1. Blok masukan, input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(64)

3. Blok keluaran, keluaran adalah produk suatu sistem informasi yang berupa informasi bermutu dan dokumntasi yang berguna untuk semua tingkatan menejemen dan semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan

model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem teknisi (humanware/brainware), piranti lunak (software) dan perangkat keras.

5. Blok basis data, basis data merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer.

6. Blok pengendalian, pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2008: 16), komponen dalam sebuah informasi akuntansi yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang bekerja secara harmonis dalam rangka menghasilkan informasi yang dapat diandalkan oleh para pemakai. Dalam konsep sistem informasi akuntansi yang harus diintegrasi adalah semua unsur dan subunsur yang terkait dalam membentuk suatu sistem informasi akuntansi yang berkualitas. Unsur-unsur tersebut juga dapat disebut sebagai komponen sistem informasi akuntansi yang terdiri dari hardware, software, brainware, prosedur, database, dan jaringan komunikasi.

Adapun komponen sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2008:73-83) adalah :


(65)

Hardware yang digunakan untuk sistem informasi akuntansi harus sesuai atau harmonis dengan kebutuhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dan kemampuan keuangan perusahaan. Kualitas komponen hardware yang digunakan harus asli (original) yang dapat diintegrasikan dengan software yang akan digunakan. Spesifikasi hardware yang dipilih untuk sistem informasi akuntansi yang diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan, situasi, kondisi dan kebutuhan manajemen perusahaan, serta sumber daya manusia yang tersedia. Diperusahaan tersebut akan menjalankan sistem informasi akuntansi

a. Bagian input (input device) merupakan alat-alat yang dapat

digunakan untuk memasukkan data kedalam komputer. Jenis perangkat masukkan komputer adalah keyboard, mouse, joystick, scanner, kamera, touch screen.

b. Bagian pengolah utama dan memori terdiri dari prosesor, memori,

BUS, cache memory, motherboard, driver card.

c. Bagian Output (output device) merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Peralatan output yang biasa digunakan yaitu printer, layar monitor, head mount display (HMD), LCD dan speaker.

d. Bagian komunikasi adalah peralatan yang digunakan untuk

mengkomunikasikandata dari satu lokasi ke lokasi.


(66)

Dalam memilih software apa yang akan dipakai akan lebih baik memilih dulu sistem operasi apa yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi yang akan dioperasikan. Software yang berkualitas adalah software yang berbasis jaringan yang banyak digunakan oleh orang dan perusahaan pada umunya. Software dikelompokkan menjadi dua bagian kelompok berdasarkan fungsinya yaitu :

a. Perangkat lunak sistem (system software) merupakan kumpulan

dari perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang meliputi sistem operasi, interpter dan compiler.

b. Perangkat lunak aplikasi (application software) merupakan

software jadi yang siap digunakan.

3. Brainware (manusia)

Orang yang memiliki, membangun dan menjalankan sistem informasi akuntansi. Istilah orang disini bukan sembarangan orang dalam arti wujudnya orang akan tetapi orang yang memiliki kompetensi (ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian). Misalnya, programer yaitu membuat atau menyempurnakan program komputer yang digunakan saat ini. Programer harus memiliki kompetensi (ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian) dan sesuai dengan jenjangnya mengenainsistem informasi, memiliki pendidikan minimal D3 ilmu komputer dan informasi, atau berpengalaman dibidang komputer akuntansi. Brainware dikelompokkan sebagai berikut :


(67)

b. Analis sistem

c. Ahli komunikasi

d. Administrator database

e. Programer

f. Operator

g. Pustakawan

Integrasi komponen brainware mengandung arti semua kelompok brainware tersebut nharus dapat bekerja sama secara harmonis dalam mendukung beroperasinya sistem informasi akuntansi.

4. Prosedur

Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara konsisten sesuai dengan pedoman yang harus diikuti dan dibentuk atas dasar kesepakatan dengan penetapan dan pengesahan dilakukan oleh manajemen yang berwenang. Dengan adanya prosedur yang memadai maka dapat dilakukan pengendalian terhadap aktivitas perusahaan. Antara prosedur satu dengan prosedur lainnya harus terjalin kerjasama yang harmonis atau bersinergi.

5. Database

Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap lengkap sesuai dengan kebutuhan pemakai, yang tersimpan didalam media penyimpanan disuatu perusahaan atau didalam perusahaan. Database yang dibangunharus dihitung perkiraan volumenya untuk dapat menentukan kapasitas hardisk yang dibutuhkan dan tipe prosesor yang


(68)

cocok untuk menangani data sejumlah yang diperkirakan. Menentukan kebutuhan data dalam database bagi pemakai dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu informasi yang diperlukan. Berdasarkan kebutuhan informasi tersebut maka harus diketahui bagaimana proses untuk menghasilkan informasi tersebut. Database yang digunakan harus sesuai atau ditunjang oleh prosedur yang cocok.

6. Jaringan komputer dan telekomunikasi

Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinegi membentuk jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi. Komponen jaringan komunikasi data yang harus bersinergi misalnya antara Hub yang digunakan, saluran komunikasi dan Network Card (LAN Card). Keharmonisan teknologi yang digunakan dalam jaringan komunikasi (Network) harus sesuai dengan hardware yang digunakan. Komponen-komponen dan fungsi dari sistem telekomunikasi yaitu :

a. Komponen sistem telekomunikasi

b. Fungsin sistem telekomunikasi

c. Protocol

d. Jenis-jenis sinyal

e. Jenis-jenis saluran komunikasi f. Karakteristik saluran komunikasi

g. Pemrosesan komunikasi


(69)

D. Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Seiring dengan perkembangan yang dijalankan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara menuntut sistem informasi yang meningkat pola peranan sistem pencatatan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan untuk menjalankan operasi sangatlah penting. Didalam menyajikan semua laporan-laporan keuangan pada Badan Perencanaan Daerah Provinsi Sumatera Utara masih menggunakan sistem cash basic yaitu pencatatan laporan keuangan yang disajikan hanya terdapat mengenai pencatatan secara langsung penerimaan serta pengeluaran, sehingga akuntansi pada perusahaan ini belum diterapkan dan data-data tersebut belum dapat dikelola dengan teknik akuntansi. Dalam istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan.

Pemrosesan transaksi mencakup beragam aktivitas organisasi harus diperhatikan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Perluasan dan perbedaan arus transaksi dalam organisasi itu unik, tetapi banyak organisasi memiliki sistem aplikasi.

Dalam istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan pemrosesan siklus-siklus transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang dikelompokkan menjadi beberapa siklus aktivitas bisnis yang umum yaitu :


(70)

1. Siklus pendapatan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke identik-identik lain dan mengumpulkan pembayaran-pembayaran yang berkaitan,

2. Siklus pengeluaran, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan

perolehan harga dan jasa dari entitas-entitas lain dan perlunasan kewajiban yang berkaitan,

3. Siklus produksi, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan

pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa,

4. Siklus keuangan, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana-dana modal.

Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi dan hal ini membutuhkan komputer untuk memproses data transaksi yang dimiliki fungsi sistem informasi. Pengelolaan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang mendasar pada setiap organisasi.

Akuntansi merupakan penghasil informasi dan menjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri. Data yang menjadi input adalah berupa transaksi sehari-hari pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dibawah ini adalah pengertian data yang dikemukakan oleh Nafarin data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta dari jumlah-jumlah yang merupakan masukan bagi semua sistem informasi.

Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa data yang berupa fakta atau transaksi-transaksi perusahaan baru merupakan masukkan. Oleh karena itu, perlu sebuah sistem yang selanjutnya berfungsi untuk mengola data


(71)

menjadi sebuah informasi. Adapun sistem informasi akuntansi masuk kedalam bidang fungsional khusu organisasi. Dengan istilah-istilah sistem informasi akuntansi manual dan sistem akuntansi komputer.

a. Sistem Informasi Akuntansi Manual

Yaitu pengelolaan data yang dilakukan secara manual dan untuk penyimpanan digunakan arsip-arsip, yang banyak menghasilkan tempat informasi akuntansi dihasilkan melalui suatu siklus akuntansi yang dimulai dengan bukti transaksi dicatat dalam jurnal dan diposting ke buku besar yang sesuai pada akhir siklus akuntansi secara periodik (bulanan, caturwulan, tahunan) dibuat jurnal penyesuaian kemudian disusun laporan b. Sistem Informasi Akuntansi Komputer

Istilah sistem informasi akuntansiberbasis komputer manual setelah adanya penggunaan secara luas dan sistem akuntansi dengan munculnya sebagai alat bantu dalam pemrosesan data, masalah ketepatan perhitungan konsisten dan motivasi dalam pemrosesan data dalam sistem informasi akuntansi manual dapat teratasi.

c. Kebijakan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Adapun kebijakan praktek informasi akuntansi meliputi :

1. Kejujuran akuntan pada umumnya dan auditor pada khususnya

2. Kepedulian terhadap status ekonomi orang lain dalam bentuk penata layanan dan pertanggung jawaban


(72)

3. Kepekaan terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah melalui penggunaan teknik akuntansi manajemen

4. Karakter akuntansi yang komunikatif dengan menyampaikan

pengalaman ekonomi melalui ungkapan akuntansi

5. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi

ekonomi bagi pembuat keputusan.

Adapun peranan sistem informasi akuntansi dalam pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan beberapa output informasi

dalam bentuk laporan akuntansi standar, laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak

6. Sistem informasi akuntansi menyediakan database yang dapat

digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsitem CBSI lain terutama sistem informasi akuntansi DSS dan sedkitinya bagi para pakar. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi ekonomi.

Pengelolaan data merupakan dasar bagi sistem pemecahan masalah, langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Konsep batas sistem ini akan lebih jelas jika digambarkan dalam sebuah model. Segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem (lingkungan) masuk ke sistem disebut masukkan atau input dan yang keluar dari sistem disebut keluaran atau output.


(73)

Kebijakan dan pengawasan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar informasi yang dimaksud benar dan tepat penyajiannya, maka syaratnya adalah menyusun prosedur akuntansi yang baik.


(1)

3. Kepekaan terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah melalui penggunaan teknik akuntansi manajemen

4. Karakter akuntansi yang komunikatif dengan menyampaikan pengalaman ekonomi melalui ungkapan akuntansi

5. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi ekonomi bagi pembuat keputusan.

Adapun peranan sistem informasi akuntansi dalam pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak

6. Sistem informasi akuntansi menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsitem CBSI lain terutama sistem informasi akuntansi DSS dan sedkitinya bagi para pakar. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi ekonomi.

Pengelolaan data merupakan dasar bagi sistem pemecahan masalah, langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Konsep batas sistem ini akan lebih jelas jika digambarkan dalam sebuah model. Segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem (lingkungan) masuk ke sistem disebut masukkan atau input dan yang keluar dari sistem disebut keluaran atau output.


(2)

Kebijakan dan pengawasan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar informasi yang dimaksud benar dan tepat penyajiannya, maka syaratnya adalah menyusun prosedur akuntansi yang baik.


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berkembangnya kebutuhan informasi telah mendorong perkembangan akuntansi sebagai sistem informasi. Hal ini juga menyebabkan beberapa perubahan istilah yang digunakan. Jika sebelumnya pemerosesan data akuntansi menjadi informasi akuntansi disebut sebagai sistem akuntansi, maka sekarang relevan dengan sebutan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi sangat mempengaruhi perubahan cara kerja akuntansi dalam mengolah transaksi menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi mengharuskan menejemen untuk menyesuaikan kebutuhan dalam pengelolaan perusahaan.

Dalam bab terakhir ini, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari pembahasan bab-bab terdahulu tentang bagaimana sistem informasi akuntansi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Adapun Kesimpulan dan saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1,. Struktur organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan adalah sentralisasi dalam pengelolaan data dan desentralisasi dalam otoritas.

2. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk mengola Sistem informasi akuntansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian laporan keuangan


(4)

dengan harapan meningkatkan akurasi laporan keuangan sehingga data laporan keuangan tersaji dengan tepat data, tepat waktu, tepat guna, akurat dan taat aturan dan akhirnya menjadi informasi yang berguna bagi pimpinan untuk mengambil keputusan.

1. data-data transaksi keuangan perusahaan, sampai dihasilkannya suatu laporan keuangan. Pencatatan laporan keuangan perusahaan disusun baik berdasarkan atas catatan penerimaan kas dan pengeluaran kas, maupun catatan atau laporan-laporan lainnya yang dianggap dapat mendukung dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

2. Untuk dapat menyajikan informasi yang baik dibutuhkan suatu sistem informasi yang baik pula. Oleh karena itu perusahaan perlu mengadakan pengawasan dan pengendalian intern untuk menghindari terjadinya kecurangan atau penyelewengan dalam perusahaan. Selain itu juga dilakukan pembenahan terhadap sistem yang ada dengan mengatasi berbagai kelemahan dan tetap mempertahankan ketentuan yang berlaku. 3. Sistem informasi akuntansi merupakan prosedur atau rangkaian kegiatan

yang sudah diorganisir dengan baik untuk menghasilkan informasi yang berguna dan akurat bagi pemakaianya.

Berdasarkan data yang diperoleh selama riset diperusahaan mengenai sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan bahwa Badan Perencaan Pembangunan Daerah Provinsis Sumatera Utara telah menerapkan sistem informasi akuntansi yang diperlukan bagi perusahaan, begitu juga halnya dengan sistem informasi


(5)

akuntansi yang digunakan perusahaan sesuai dengan teori akuntansi yang diperoleh penulis selama perkuliahan.

B. SARAN

Sistem informasi akuntansi sangat penting dalam mendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi menejemen perusahaan oleh karena itu pengelolaan informasi harus dilakukan sebaik mungkin dilengkapi dengan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai dan memenuhi syarat serta terus mengadakan pengawasan terhadap sistem pelaksaan nya, sehingga dapat dihasilkannya informasi yang bermutu,akurat,tepat waktu,dan terpadu yang mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas penulis mencoba mengemukakan saran yang kiranya dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Perilaku manusia dalam organisasi merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi,agar diperoleh suatu pengembangan sistem informasi akuntansi yang efesien. Untuk itu diperlukan adanya motivasi dan pelajaran dalam pengembangan sistem informasi akuntansi.

2. Peningkatan sumber daya manusia didalam perusahaan hendaknya diperhatikan terus menerus dengan tetap memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan demi kelangsungan dan kelancaran usaha bagi perusahaan.

3. Penyebaran informasi dapat didistribusikan kesetiap jenjang manajemen sesuai dengan kebutuhan, format keakuratan dan kecepatan semangkin


(6)

meningkat, sehingga keputusan yang dihasilkan dapat menunjang kemajuan perusahaan.