Tinjauan Tentang Pengujian Validitas

kategori keterlambatan proyek ini termasuk excusable delay dan non excusable delay. Oleh karena itu dampak keterlambatan pelaksanaan proyek ini, kemungkinan bisa mengakibatkan terjadinya perselisihan disputes antara kontraktor dan pemilik. Proyek sering mengalami keterlambatan. Bahkan bisa dikatakan hampir 80 proyek mengalami keterlambatan Budisuanda, 2011. Keterlambatan proyek sering berulang pada aspek yang dipengaruhi maupun faktor yang mempengaruhi. Seringnya terjadi keterlambatan pekerjaan dari jadwal yang telah direncanakan dapat disebabkan oleh beberapa hal, bisa saja dikarenakan faktor internal ataupun eksternal yang terjadi. Dengan kata lain, keterlambatan sering kali terjadi. Proyek konstruksi dikatakan sukses apabila dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan yang telah dijadwalkan, sesuai dengan anggaran, sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan untuk memperoleh kepuasan dari pihak yang berkepentingan di dalamnya Majid,2006.

2.5 Tinjauan Tentang Pengujian Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas penelitian yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dan sampel tersebut diambil. Instrumen eksternal dikembangkan dari fakta empiris. Selanjutnya alat analisis yang dipergunakan untuk melakukan uji validitas adalah: 1. Korelasi Product Moment Rumus yang digunakan pada dipergunakan dalam menghitung korelasi Product Moment adalah                                                                 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 n i n i n i n i n j n i n i Y Y N X X N Y X XY N r 2.1 r = nilai korelasi yang akan dibandingkan dengan nilai r pada table kritis dengan tingkat signifikansi =5 dan 1,dan derajat bebas N-2 X = nilai-nilai jawaban untuk setiap atribut pertanyaan, i = 1, 2,...,n Y = total nilai jawaban pada seluruh atribut pertanyaan untuk setiap responden, j = 1, 2, ..., n. N = jumlah responden sebanyak 30 orang dari 5 pelaksana proyek yang ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo. Untuk melihat hubungan antar kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

2.6 Tinjauan Pustaka Tentang Realibilitas