Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data

29

3.2 Jenis dan Sumber Data

Ada dua jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu: a. Data Kuantitatif Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang dapat dihitung atau diukur secara matematis. Data kuantitatif dalam penulisan penelitian ini terdiri dari: - Data waktu penyelesaian setiap pekerjaan - Data biaya yang dibutuhkan pada setiap pekerjaan. b. Data Kualitatif Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau diukur secara matematis. Data kualitatif dalam penulisan penelitian ini terdri dari: - Sejarah perusahaan - Struktur organisasi - Urut-urutan proses kegiatan dalam proyek

3.3 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menyusun perencanaan waktu dan biaya proyek, dan penjadwalan tenaga harian proyek berdasarkan teori PERT Program Evaluation and Review Technique. Dengan menganalisis perencanaan waktu dan biaya proyek menggunakan PERT dan dilakukan percepatan waktu penyelesaian proyek, maka akan diperoleh waktu dan biaya yang optimal . Setelah diperoleh waktu dan biaya yang optimal, maka hasil tersebut dibandingkan dengan perencanaan waktu dan biaya yang disusun oleh perusahaan, hal ini untuk mengetahui efisiensi waktu dan biaya yang terjadi. Menurut Richard Chase W.R King 1995 penggunaan PERT dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Mengadministrasi rincian pekerjaan beserta urutan-urutan pekerjaan. b. Membuat gambar jaringan kerja networkyang terdiri atas rangkaian aktivitas. Setiap aktivitas dibatasi oleh simpul event atau node. c. Menghitung estimasi waktu penyelesaian setiap aktivitas dengan asumsi bahwa data tersebut distribusi probabilitas beta. Estimasi ekspektasi waktu 30 penyelesaian diperoleh dari tiga estimasi, yaitu: kondisi pesimistik, normal, dan optimistik. Formula yang digunakan untuk menghitung ekspektasi waktu penyelesaian setiap aktivitas adalah sebagai berikut Soeharto, 1995: t e Keterangan: t e = expected duration ɑ = waktu optimis m= waktu realistis b = waktu psimis Dengan menggunakan konsep t e maka jalur kritis dapat diidentifikasi. Pada jalur kritis berlaku slack = 0 Rentang waktu pada tiga angka estimasi PERT menandai derajat ketidakpastian dalam estimasi kurun waktu. Besarnya ketidakpastian tergantung pada besarnya angka a dan b. Deviasi standar kegiatan dirumuskan sebagai berikut Richard Chase W.R King, 1995: b – a Keterangan: = standar deviasi kegiatan a = waktu optimis b = waktu pesimis varians estimasi waktu penyelesaian dapat dihitung dengan formula: keterangan: 2 = varians kegiatan a = waktu optimis b = waktu pesimis 31 d. Mencari Jalur Kritis Menurut Richard Chase W.R King 1995, Jalur kritis dapat dicari dengan terlebih dahulu menghitung earliest start ES, latest start LS, earliest finish EF, dan latest finish LF. Untuk menghitung ES dan EF seluruh pekerjaan, dimulai dari awal sampai akhir proyek forward pass. Formula untuk mencari EF adalah sebagai berikut: EF = ES + t Untuk menghitung LS dan LF, dimulai dari akhir proyek menuju awal proyek backward pass. Formula untuk menghitung LS adalah sebagai berikut: LS = LF – t Untuk selanjutnya adalah mengidentifikasi setiap aktivitas yang termasuk ke dalam jalur kritis. Operasinya dengan menghitung slack time waktu menganggur, formula yang digunakan adalah sebagai berikut: Slack = LS – ES = LF – EF 32

3.4 Kerangka Pemecahan Masalah