Buku Pedoman Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat Strata 1
21
3.2.2. Kompetensi Pendukung
1. Mampu menerapkan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah kesehatan
masyarakat melalui salah satu bidang ilmu, yaitu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Biostatistika dan Informasi
Kesehatan, Epidemiologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Lingkungan serta Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Prilaku
2. Mampu menerapkan ketrampilan dalam bidang kepemimpinan, komunikasi, riset,
promosi, advokasi, kewirausahaan dan agen perubahan.
3.3. PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN.
Peserta program pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara ada dua kelompok, yaitu :
3.3.1. Mahasiswa asal SLTA IPA dan IPS untuk Program Reguler dan Program
Reguler Mandiri. Mahasiswa diterima melalui jalur PMP Pemanduan Minat dan Prestasi dan melalui
Jalur SPMB Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Reguler dan melalui jalur SPMPRM Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Reguler Mandiri
untuk Program Reguler Mandiri.
3.3.2. Mahasiswa asal D3 Akademi untuk Program Ekstensi A dan Program
Ekstensi B. Mahasiswa asal D3 yang terdiri dari D-3 Keperawatan, Gizi, Sanitasi Kesehatan
Lingkungan, Kebidanan, Fisioterapi, Analis KesehatanMedis, Analis Farmasi dan Makanan, Kimia Analis, Kesehatan Gigi, Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Teknik
Radio Diagnostik dan Radio Terapi serta Statistik harus mengikuti ujian seleksi yang diadakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru FKM-USU program Ekstensi.
Program Ekstensi A kuliah Senin sampai dengan Sabtu dan Program Ekstensi B kuliah Kamis sampai dengan Sabtu.
Khusus bagi calon mahasiswa program Ekstensi A maupun program Ekstensi B yang belum pernah mendapat kuliah Anatomi, Fisiologi, Biokimia, Parasitologi,
Mikrobiologi, Pansitologi Umum dan Farmakologi sebelumnya diwajibkan mengikuti kuliah pra-program.
3.4. BEBAN DAN LAMA STUDI 3.4.1. Mahasiswa Program Reguler dan Program Reguler Mandiri
Beban studi 144 seratus empat puluh empat SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 8 delapan semester dan paling lama 12 dua belas semester.
Satu tahun akademik terdiri dari 2 dua semester yaitu semester ganjil Agustus- Desember dan semester genap Januari-Juni. Satu semester berlangsung dalam 20 dua
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat : Buku Pedoman Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat Strata 1 Tahun Akademik 20072008.
USU e-Repository © 2008
Bagian Ketiga FKM USU Tahun Akademik 20072008
22 puluh minggu termasuk waktu untuk ujian tengah semester 2 dua minggu, ujian akhir
semester 2 dua minggu dan hari-hari libur resmi. 3.4.2. Mahasiswa Program Ekstensi
Beban studi 76 tujuh puluh enam SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 4 empat semester dan paling lama 8 delapan semester.
Satu tahun akademik terdiri dari 2 dua semester yaitu semester ganjil Agustus- Desember dan semester genap Januari-Juni. Satu semester berlangsung dalam 20 dua
puluh minggu termasuk waktu untuk ujian tengah semester 2 dua minggu, ujian akhir semester 2 dua minggu dan hari-hari libur resmi.
3.5.
PENGERTIAN SISTEM KREDIT SEMESTER Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester SKS untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.
Semester ialah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu
kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya dan kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
Proses belajar-mengajar diselenggarakan dalam bentuk kegiatan kurikuler yang
tercantum dalam kurikulum dan dijabarkan dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran GBPP.
Jenis kegiatan kurikuler yang dilaksanakan antara lain, kuliah, praktikum laboratorium, praktik kerja lapangan, dan skripsi. Kegiatan kurikuler dinilai dengan satuan
kredit semester sebagai berikut : a. Kuliah : 1 satu SKS kegiatan perkuliahan tiap semester meliputi tiga kegiatan
perminggu, yaitu : ̇
Kegiatan tatap muka terjadwal antara dosen dan mahasiswa selama 50 menit. Penyelenggaraan tatap muka setiap mata kuliah maksimum diberikan sebanyak 3
tiga jam akademik berturut-turut. ̇
Kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan yang tidak terjadwal yang diberikan oleh dosen untuk dilakukan mahasiswa dalam bentuk tugas atau menyelesaikan
soal-soal selama 60 menit.
̇ Kegiatan mandiri ialah kegiatan akademik tidak terjadwal yang dilakukan mahasiswa
secara mandiri untuk mendalami dan mempersiapkan diri selama 60 menit antara lain membaca buku referensi.
b. 1 satu SKS praktikum laboratorium ialah kegiatan akademik terjadwal yang