Data Flow Diagram DFD Analisis Komponen Sistem

l = 1,…, M Tahapan Pengenalan: 1. Sebuah image wajah baru atau test face akan dicoba untuk dikenali, pertama terapkan cara pada tahapan pertama perhitungan eigenface untuk mendapatkan nilai eigenface dari image tersebut. 2. Gunakan metode Euclidean Distance untuk mencari jarak distance terpendek antara nilai eigenface dari training image dalam database dengan eigenface dari image test face.

2.4 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering juga disebut dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Universitas Sumatera Utara DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Gambar 2.8 Komponen Data Flow Diagram Menurut Yourdan dan DeMarco Gambar 2.10 Komponen Data Flow Diagram Menurut Gene dan Serson Terminator Proses Data Store Alur Data Terminator Proses Data Store Alur Data Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Komponen Sistem

Sistem Log in Berbasis Pengenalan Wajah ini terdiri dari beberapa komponen yang dapat digambarkan dalam suatu model seperti yang tampak pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Hubungan antarkomponen pada Sistem Log in Berbasis Pengenalan Wajah 1. Komponen Webcam Piranti masukan yang digunakan dalam Sistem Log in Berbasis Pengenalan Wajah ini adalah webcam. Webcam digunakan untuk dua kegunaan. a. Digunakan untuk melengkapi data karyawan dengan foto, dimana foto ini akan disimpan ke dalam database, yang nantinya akan dicocokkan dengan image wajah yang di capture saat proses log in dilakukan. Image Capturing Antarmuka Pengguna Komponen Sub-Sistem Pengenalan Wajah Komponen Basis Data File Wajah Universitas Sumatera Utara b. Digunakan untuk meng-capture image wajah karyawan pada saat proses log in. Dengan menggunakan webcam, image wajah karyawan diambil, kemudian image wajah ini dicocokkan dengan image wajah yang ada dalam database. 2. Komponen Image Capturing Komponen ini berfungsi untuk melakukan mekanisme mengambil citra wajah dengan media webcam, baik untuk disimpan sebagai file image wajah maupun untuk image wajah yang digunakan sebagai input pada saat proses log in dilakukan. 3. Komponen Antarmuka Komponen ini berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara pengguna dengan sistem. Baik untuk proses input data karyawan, maupun proses log in kedalam sistem. 4. File Wajah Image wajah karyawan testface yang digunakan untuk melengkapi data karyawan disimpan dalam database karyawan, dan file wajah ini bisa dipanggil dengan menggunakan nama file wajah yang ada. 5. Komponen Database Komponen ini berfungsi menyimpan data yang terdapat dalam sistem informasi. 6. Subsistem Pengenalan Wajah Pengenalan wajah dilakukan dengan mencocokkan image wajah yang di- capture pada saat log in dengan image wajah yang ada didalam database karyawan. Langkah-langkah pencocokan wajah image matching dapat dilihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Langkah-langkah Proses Identifikasi Image Wajah Keterangan Gambar 3.2. 1. Image wajah di-capture dengan menggunakan webcam. Hasil dari capturing ini adalah file gambar yang bertipe .bmp. 2. Image wajah ini kemudian dinormalisasikan. Normalisasi dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama image diturunkan kualitas warnanya menjadi tipe grayscale. Ukuran dari image wajah juga diseragamkan dengan ukuran 80 x 80 piksel. 3. Setelah didapatkan image wajah yang ternormalisasi, tentukan eigenface dari image wajah tersebut, misalnya diperoleh nilai μ. 4. Pada data karyawan, kita juga mempunyai koleksi image wajah. Dari koleksi ini masing masing image dikalkulasi eigenface-nya. Misalkan kita mendapatkan nilai . Webcam Normalisasi Image Kalkulasi Eigenface Proses Matching Cari Selisih yang paling kecil antara testface dengan eigenface pada citra-citra wajah yang terdapat dalam database Kalkulasi Eigenface Database Wajah Flatvector Citra wajah Eigenface Eigenface Eigenface testface Testface ternormalisas Universitas Sumatera Utara Image 1 Image 2 Image 3 5. Proses matching dilakukan dengan mencocokkan nilai μ dengan nilai-nilai pada eigenface dari image dalam database, dan mencari nilai yang paling mendekati. 6. Jika sudah ditemukan nilai yang paling mendekati, cari data karyawan yang berkorespondensi dengan nilai tadi. Untuk proses perhitungan eigenface dari image pada langkah tiga, penjelasannya sebagai berikut: 1. Buat Himpunan image S dari total M training_image, dimana setiap image adalah p x q piksel. Misal di dalam himpunan image terdapat tiga image ukuran 3 x 3 piksel maka: 2. Cari nilai tengah atau mean Ψ Universitas Sumatera Utara 3. Cari selisih Ф antara training image dengan nilai tengah Ψ, apabila ditemukan nilai dibawah nol ganti nilainya dengan nol. = = 4. Hitung nilai matriks kovarian C , dimana 5. Cari nilai eigenvalue λ dan eigenvector v atau Universitas Sumatera Utara maka eigenvalue λ dapat dihitung, det λI L = 0 = akan dihasilkan nilai , dan eigenvector v dihasilkan dengan mensubtitusikan nilai eigenvalue λ kedalam persamaan untuk , maka dihasilkan eigenvector dan untuk , maka dihasilkan eigenvector Universitas Sumatera Utara sehingga eigenvector yang dihasilkan dari matriks L adalah 6. Cari nilai eigenface μ Untuk proses matching image pada langkah lima, penjelasannya sebagai berikut: 1. Cari nilai eigenface image baru yang akan dikenali a. Cari selisih Ф antara test face dengan nilai tengah Ψ, apabila ditemukan nilai dibawah nol ganti nilainya dengan nol. Misal test face terdiri dari matriks 3 3: test face Universitas Sumatera Utara b. Cari nilai eigenface dari test face 2. Gunakan Euclidean Distance untuk mencari selisih terkecil antara eigenface training image dalam database dengan eigenface test face . = 16 = 20 = 12 karena jarak distance eigenface image 3 dengan eigenface test face yang paling kecil, maka hasil identifikasi menyimpulkan bahwa test face lebih mirip dengan image 3 daripada image 1 atau image 2. Dalam perancangan Sistem Log in Berbasis Pengenalan Wajah yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0 ini hanya terdiri dari satu tabel, yaitu tabel karyawan. Struktur tabel karyawan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Struktur Tabel Karyawan No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan 1 karyawan_id autonumber Kode karyawan 2 karyawan_no_induk text 08 Nomor induk karyawan 3 karyawan_nama text 50 Nama karyawan 4 usertype text 20 Pengaturan hak akses user 5 password char 20 Password karyawan Tabel ini digunakan untuk menyimpan data karyawan, dimana primary key merupakan karyawan_id. Pada tabel ini juga terdapat password dan usertype untuk pengaturan hak akses karyawan.

3.2 Perancangan Data Flow Diagram DFD