Bahan Hukum Primer Bahan Hukum Sekunder
                                                                                http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
Pendekatan  undang-undang  statute  approach  dilakukan  dengan menelaah  semua  undang-undang  dan  regulasi  yang  bersangkut  paut  dengan  isu
hukum  yang  ditangani.  Bagi  penelitian  untuk  kegiatan  praktis,  pendekatan undang-undang  ini  akan  membuka  kesempatan  bagi  peneliti  untuk  mempelajari
adakah  konsistensi  dan  kesesuaian  antara  suatu  undang-undang  dan  Undang- Undang  Dasar  antara  regulasi  dan  undang-undang.  Hasil  dari  telaah  tersebut
merupakan  suatu  argument  untuk  memecah  suatu  isu  yang  dihadapi.  Bagi peneltian  untuk  kegiatan  akademis,  peneliti  perlu  mencari  ratio  legis  dan  dasar
ontologis  lahirnya  undang-undang  tersebut.  Dengan  mempelajari  ratio  legis  dan ontologis  suatu  undang-undang,  peneliti  sebenarnya  mampu  menangkap
kandungan  filosofis  yang  ada  dibelakang  undang-undang  itu.  Memahami kandungan  filosofis  tersebut,  peneliti  tersebut  akan  dapat  menyimpulkan
mengenai ada tidaknya benturan filosofis antara undang-undang dengan isu yang dihadapi.
10
Sedangkan  pendekatan  historis  historical  approach  yaitu  dilakukan dengan  menelaah  latar  belakang  apa  yang  dipelajari  dan  perkembangan
pengaturan mengenai isu yang dihadapi. Telaah demikian diperlukan oleh peneliti manakala  peneliti  ingin  menangkap  filosofis  dan  pola  pikir  yang  melahirkan
sesuatu  yang  dipelajari.  Pendekatan  historis  ini  diperlukan  jika  memang  peneliti menganggap  bahwa  pengungkapan  filosofis  dan  pola  pikir  ketika  sesuatu  yang
dipelajari itu dilahirkan memang mempunyai relevansi dengan masa kini.
11
                