48
48
4.1.3 Pengujian Rangkaian Relay
Pengujian rangkaian relay dilakukan dengan memberikan tegangan 5V pada basis transistor Q2. Tegangan basis transistor Q2 berasal dari mikrokontroler port
PB0. Pada saat tegangan pada port PB0 adalah tinggi high, maka transistor akan aktif saturasi karena tegangan pada basis sudah mencapai 0,7V. Transistor akan
mengalirkan arus ke kumparan relay melalui kolektor sehingga mengaktifkan relay. Hal ini akan menyebabkan kontak dari relay menjadi tertutup, sehingga
rangkaian charger akan terhubung ke baterai. Begitu juga sebaliknya pada saat tegangan pada port PB0 adalah rendah low, maka transistor tidak aktif cut off
yang mengakibatkan relay tidak aktif, sehingga pengisian baterai akan terputus. Dari hasil pengujian relay berfungsi dengan baik, pengujian dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
.
Gambar 4.4 Pengujian Rangkaian Relay
4.1.4 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler dan LCD
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui data yang dimasukkan input atau yang dikeluarkan output mikrokontroler berfungsi sesuai dengan deskripsi
kerja sistem. Tahap awal yang dilakukan adalah pengujian pada mikrokontroler Atmega
8535, yaitu
dengan memasukkan
program sederhana
serta
Universitas Sumatera Utara
49
49
menampilkannya pada sebuah LCD. Berikut listing program pengujian mikrokontroler dan LCD :
unsigned char x,T,i; unsigned int V;
char buf[16]; void Displayvoid{
lcd_clear; lcd_gotoxy0,0;
lcd_putsf masukkan coin; sprintfbuf,Waktu : i mnt ,T;
lcd_gotoxy0,1; lcd_putsbuf;
delay_ms200;}
Program yang dimasukkan ke mikrokontroler akan ditampilkan pada LCD, hasilnya adalah tampilnya character
“masukkan koin” dan juga menampilkan nilai koin. Hal ini menunjukkan mikrokontroler dan LCD berfungsi dengan baik,
dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Tampilan Pengujian Mikrokontroler dan LCD
4.1.5 Pengujian Rangkaian Sensor Koin
Pengujian pada rangkaian ini dilakukan dengan memasukkan koin sebanyak 200 kali melewati sensor. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana
keakuratan kinerja sensor dan program yang dirancang. Dari hasil pengujian, tingkat keakuratan koin melewati sensor adalah 100 koin berhasil dideteksi oleh
sensor tanpa adanya error pada program.
Universitas Sumatera Utara
50
50
Koin yang digunakan ada dua jenis, yaitu koin Rp 1000 dan Rp 500. Pada saat koin Rp 1000 dimasukkan, maka pada LCD akan tampil waktu pengisian
selama 20 menit dan koin Rp 500 selama 10 menit, dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.6.
Tabel 4.2 Waktu Pengisian Charger Smartphone
Jumlah Koin Rp 500 menit
Rp 1000 menit 1
10 menit 20 menit
2 20 menit
40 menit 3
30 menit 60 menit
4 40 menit
80 menit 5
50 menit 100 menit
Gambar 4.6 Sensor Koin
Berikut merupakan listing program pengujian sensor koin : while PIND.2 == 1{ BatCheck;
if PIND.0 == 1{delay_ms10; if PIND.0 == 1PIND.1 == 1{x++;
ifx 18{x = 18;} T = 10 x;delay_ms100;
whilePIND.0 == 1{} goto a;}
if PIND.0 == 1{x++;x++; ifx 18{x = 18;}
T = 10 x;delay_ms100; whilePIND.0 == 1{}
a: Display;} }
Hasil pengujian kedua koin tersebut menunjukkan bahwa rangkaian sensor koin bekerja dengan baik, dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Universitas Sumatera Utara
51
51
4.2 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan