38
38 pemrosesan data lalu dikumpulkan dalam satu file. Selain itu pada sistem batch
data harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk kartu plong punched card pita atau disk, dan CPU akan menganggur jika tumpukan data telah selesai diproses.
Sedangkan dalam pemrosesan data pada PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan datanya langsung dimasukkan ke komputer dan disimpan dalam disket
atau hard disk tanpa mengubahnya terlebih dahulu dalam bentuk kartu plong dan pita, CPU jarang menganggur karena terus-menerus dipakai untuk proses harian.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan. Pendekatan lain ialah sistem on line real lime, dimana pada sistem ini data
yang tersedia langsung dimasukkan lewat terminal dan diproses oleh komputer sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hard ware tanpa adanya soft ware tidak akan berfungsi
seperti yang diharapkan, ahanya berupa benda mati saja, karena soft warelah yang akan mengoperasikan hard warenya. Hard ware yang sudah didukung oleh soft
ware juga tidak akan berfungisi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi, sistem informasi manual sudah
jarang dipakai, sebagian besar perusahaan sudah menggunakan sistem informasi elektronik. Demikian halnya PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan menyusun
laporan keuangan sudah tidak menggunakan sistem manual, melainkan sistem informasi elekrtonik. Dimana baik input data yang dilakukan sampai pada proses
data dan diakhiri dengan output data, semuanya telah dioperasikan
D. Proses Pengambilan Keputusan
39
39 Dalam memilih suatu alternatife, sangatlah diperlukan proses atau
langkah, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diharapkan. Hamper semua manajer menyadari bahwsa suatu keputusan yang tampaknya
sangat baik, yaitu keputusan yang didasarkan pada informasi yang telah dikumpulkan, dianalisa dan diukur secara efektif dapat berbalik menjadi buruk,
karena tidak melalui proses yang baik dan benar sesuai prosedur yang ada. Untuk mengindari hal seperti itulah, ka dibutuhkan bebrapa langkah atau proses sebelum
mengambil keputusan.
Menurut Hendry Simamora 2000,181 dalam bukunya yang berjudul
“Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” mengemukakan beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan yakni sebagai berikut :
1. Mengenali dan Mendefinisikan Masalah
Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah. Dengan menggunakan informasi mengenai kegiatan dan lingkungan perusahaan,
pengambil keputusan dapat mengenali masalah apa yang timbul pada perusahaan tersebut. Setelah menemukan bukti yang kuat, pengambil
keputusan menyadari bahwa ada suatu masalah tertentu dan bahwa keputusan tertentu diperlukan. Adakalanya kesadaran ini muncul bila
pengambil keputusan melihat bahwa sasaran perusahaan belum tercapai. 2.
Menentukan Raingkaian Tindakan Alternatif Langkah pokok kedua dalam proses pengambilan keputusan adalah mencari
pemecahan masalah atau rangkaian tindakan yang mungkin dipilih. 3.
Mengevaluasi Alternatif
40
40 Setiap alternatif dan rangkaian tindakan harus dibandingkan satu sama lain.
Karena itu, factor yang menyangkut setiap alternatif harus ditata sedemikian rupa, sehingga alternative tersebut dapat diperbandingkan.
4. Memilih Alternatif yang Terbaik
Langkah puncak adalah mengambil keputusan yaitu dengan memilih alternatif yang terbaik untuk situasi yang ada. Jika tidak pertimbangan yang
lain, alternatif yang paling baik yang memenuhi syarat yang dinyatakan dalam pengambil model keputusan haruslah dipilih.
5. Melaksanakan Keputusan yang Dipilih
Setelah dipilih, maka alternatif tersebut harus dilaksanakan. Tahapan ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian semua kegiatan
yang perlu untuk memberlakukan keputusan tersebut. 6.
Tindak Lanjut Atas Hasil Keputusan Hasil keputusan tidak boleh dibiarkan begitu saja, tetapi harus dilakukan
secara terus menerus yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan. Kemudian dilakukan penyempurnaan
terhadap yang akan datang. Bila terjadi perbedaan yang besar antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang dicapai, maka harus dilakukan suatu
tindakan pemeriksaan. Proses pengambilan keputusan pada PT.Bank SUMUT kantor Pusat
Medan disentralisasi pada manajemen puncak, dengan prosedur yang ditetapkan diatas. Sehingga dapat dihasilkan suatu keputusan yang memiliki nilai dan
kualitas yang baik yaitu dengan melakukan :
41
41 1.
Menyelidiki masalah terlebih dahulu setelah menganalisa laporan yang diterima dari masing-masing divisi.
2. Manajer berusaha mencoba menemukan apa yang menyebabkan terjadinya
masalah, mencoba mencari jalan keluar. 3.
Mengembangkan keputusan 4.
Penilaian keputusan 5.
Pemilihan keputusan 6.
Pengambilan keputusan 7.
Melakukan penilaian dan pengendalian Jadi untuk mengambil suatu keputusan efektif, tidak cukup hanya
memandang pada informasi yang tersedia. Manajer pertama-tama harus mengatasi rintangan yang menghambat mereka serta dapat mengatasi masalah yang timbul
dalam perusahaan. Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa proses pengambilan
keputusan pada PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga keputusan yang
diambil sesuai dengan apa yang diharapkan
E. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan