Penerimaan Pajak Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaaan pajak dan Penagihan pajak terhadap Penerimaan Pajak (Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan)

60

5. Penerimaan Pajak

Peran penerimaan pajak sangat penting bagi kemandirian pembangunan, karena pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara dari dalam negeri yang paling utama selain dari minyak dan gas bumi untuk mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Jika dilihat dari sisi ekonomi, penerimaan dari sektor pajak merupakan penerimaan negara yang potensial, karena melalui pajak pemerintah dapat membiayai sarana dan prasarana publik diseluruh sektor kehidupan, seperti sarana transportasi, air, listrik, pendidikan, kesehatan, keamanan, komunikasi, sosial dan berbagai fasilitas lainnya yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Peningkatan penerimaan pajak memegang peranan strategis karena akan meningkatkan kemandirian pembiayaan pemerintah. Berbagai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak terus digulirkan. Salah satu langkah yang dilakukan dalam meningkatkan penerimaan pajak yaitu dengan diberlakukannya kewajiban kepemilikan NPWP bagi wajib pajak. Semua wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai wajib pajak dan sekaligus untuk mendapatkan NPWP. Kerjasama fiskus dan wajib pajak diperlukan pula dalam meningkatkan penerimaan pajak dimasa depan Gisijanto, 2008. 61

B. Penelitian Terdahulu

Penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu dalam melakukan penelitian, yaitu: Tabel 2.6 Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Bambang Sujatmiko 2011 Kewajiban Pemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak dalam Pengalihan Hak atas Tanah danatau Bangunan Tinjauan terhadap Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 35PJ2008 Variabel: Kewajiban Pemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak Variabel: Pemeriksaan pajak, Penagihan Pajak, dan Penerimaan Pajak Ruang lingkup penelitian ini dilakukan Pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan sedangkan ruang lingkup jurnal ini pada KPP Pratama Pangkalan Bun Kewajiban pemilikan nomor pokok wajib pajak masih diberlakukan dan tetap didata oleh Direktorat Jenderal Pajak yaitu pada Kantor Pajak Pratama Pangkalan Bun, selanjutnya berdasarkan hasil interview, penulis dengan masyarakat danatau wajib pajak yang melakukan perbuatan hukum dalam jual beli yang dibuat dihadapan Eko Soemarno, Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Akta Tanah. Bersambung ke halaman selanjutnya 62 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Marisa Herryanto dan Agus Arianto Toly 2013 Pengaruh kesadaran wajib pajak, kegiatan sosialisasi, dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan Variabel: Pemeriksaan Pajak dan Penerimaan Pajak Metode: Analisis regresi berganda Variabel: Kewajiban Kepemilikan NPWP dan Penagihan Pajak Ruang lingkup penelitian ini dilakukan Pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan sedangkan ruang lingkup jurnal ini pada KPP Pratama Surabaya Sawahan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel kesadaran wajib pajak, kegiatan sosialisasi perpajakan, dan pemeriksaan pajak secara bersama- sama berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Pengujian secara parsial menyimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif, sedangkan kegiatan sosialisasi tidak berpengaruh, dan pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak pengahsilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Bersambung ke halaman selanjutnya 63 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Ellya Florentin Listyaningtyas 2012 Efektivitas Pelaksanaan Pemeriksaan Dalam Rangka Meningkatkan Penerimaan Negara dari Sektor Pajak Studi kasus di KPP Tulungagung Variabel: Efektivitas Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak dan Penerimaan Pajak Variabel: Kewajiban Kepemilikan NPWP dan Penagihan Pajak Ruang lingkup penelitian ini dilakukan Pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan sedangkan ruang lingkup jurnal ini pada KPP Tulungagung Data di analisis dengan analisis data dan analisis kuantitatif sedangkan peneliti dengan Regresi Berganda Efektivitas dari segi penyelesaian yang dihitung berdasarkan pada penerbitan dan realisasi Surat Perintah Pemeriksaan Pajak SP3 2009-2010 termasuk dalam kriteria efektif, persentase sebesar 100, sedangkan 2011 cukup efektif persentase sebesar 85,71. Efektivitas dari segi penyelesaian atas hasil pemeriksaan yang dihitung berdasarkan target dan realisasi ketetapan pemeriksaan, 2009-2011 sangat efektif yaitu masing-masing 110,03, 104,35, dan 105,02. Bersambung ke halaman selanjutnya 64 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Sukirman 2011 Pengaruh Manajemen Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Studi kasus di KPP Semarang Timur Variabel: Pemeriksaan Pajak dan Penerimaan Pajak Variabel: Kewajiban Kepemilikan NPWP dan Penagihan Pajak Ruang lingkup penelitian ini dilakukan Pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan sedangkan ruang lingkup jurnal ini pada KPP Semarang Timur Data di analisis dengan uji normalitas dengan metode One-Sample Kolmogorov Test sedangkan peneliti dengan Regresi berganda Dari variabel yang diamati ternyata pemeriksaan pajak secara nominal berpengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Pajak di KPP Semarang Timur. Bersambung ke halaman selanjutnya 65 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Titin Vegirawati 2011 Hubungan antara Penerbitan Surat Tagihan Pajak dengan Penerimaan Pajak Pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang Variabel: Penagihan pajak dan penerimaan Pajak Variabel: Kewajiban Kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan Pada KPP Pratama di wilayah Jakarta Selatan sedangkan ruang lingkup jurnal ini pada KPP Pratama Ilir Timur Palembang Data di analisis dengan korelasi linear sedangkan peneliti dengan Regresi Berganda Korelasi jumlah penerbitan STP dengan Penerimaan Pajak mempunyai korelasi yang signifikan Bersambung ke halaman selanjutnya 66 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Zakiah M Syahab dan Hantoro Arief Gisijanto 2008 Pengaruh Penagihan Pajak dan Surat Paksa Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan” Variabel: Penagihan Pajak dan Penerimaan Pajak Metode: Analisis regresi berganda Variabel: Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak Metode Penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan jurnal ini menggunakan metode survey di KPP Pratama DKI Jakarta Pusat Dari ketiga variabel yang diamati ternyata Penagihan Pajak dan Surat Paksa Pajak kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan PPh Badan di KPP Pratama Kanwil DJP Jakarta Pusat Bersambung ke halaman selanjutnya 67 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Deddy Arif Setiawan 2007 Analisis Hubungan antara Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Surat Setoran Pajak dengan Penerimaan Pajak Studi kasus: di KPP Jakarta Palmerah Variabel: Penerimaan pajak Metode: Uji normalitas Variabel: Kewajiban kepemilikan NPWP, Pemeriksaan pajak, dan Penagihan Pajak Ruang lingkup peneliti dilakukan Pada KPP Pratama Jakarta Selatan sedangkan jurnal ini pada KPP Jakarta Palmerah Data di analisis dengan korelasi linear sedangkan peneliti dengan Regresi Berganda H ditolak, artinya jumlah wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak. H ditolak, artinya jumlah Surat Setoran Pajak memiliki pengaruh terhadap penerimaan pajak Bersambung ke halaman selanjutnya 68 Tabel 2.6 Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persamaan Perbedaan Sony Junaidy dan Amelia Sandra 2009 Evaluasi proses pelaksanaan penagihan pajak dalam rangka pengamanan penerimaan pajak Studi kasus: di KPP Jakarta XYZ Variabel: Penagihan pajak dan penerimaan pajak Variabel: Kewajiban kepemilikan NPWP dan pemeriksaan pajak. Ruang lingkup peneliti dilakukan Pada KPP Pratama Jakarta Selatan sedangkan jurnal pada KPP Pratama XYZ Pengumpulan data pada penelitian menggunakan data primer sedangkan SNP ini menggunakan data sekunder Penagihan tunggakan pajak oleh KPP Pratama telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Penerimaan pelunasan tunggakan pajak yang diperoleh KPP Pratama Jakarta XYZ tidak mencapai target dikarenakan masih sangat rendahnya kepatuhan wajib pajak untuk membayar atau melunasi tunggakan pajaknya, artinya wajib pajak baru akan melunasi tunggakan pajak setelah adanya penagihan aktif dari KPP Pratama Jakarta XYZ. 69

C. Kerangka Pemikiran

1. Keterkaitan Antar Variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penagihan Pajak Aktif Terhadap Penerimaan Tunggakan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Medan Timur)

5 121 84

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

30 203 130

Pelaksanaan Penagihan Aktif dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanaan Pajak Pratama Medan Kota

0 54 53

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 59 65

Pelaksanaan Penagihan Pajak Aktif dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 59 54

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 46 63

Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara I)

0 1 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Medan/Sumatera Utara

0 2 9

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP, KEPATUHAN WAJIB PAJAK, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah MedanSumatera Utara I)

0 0 13

Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Jakarta Cakung Satu - Ubharajaya Repository

0 0 15