Analisis Dan Desain Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web

(1)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS WEB

SKRIPSI

YONA PERMATA SARI 041401020

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(2)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer

YONA PERMATA SARI 041401020

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS WEB

Kategori : SKRIPSI

Nama : YONA PERMATA SARI

Nomor Induk Mahasiswa : 041401020

Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 28 September 2010 Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Syahriol Sitorus, S.Si, MIT Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP. 197103101997031004 NIP. 195707011986011003

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,

Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP 195707011986011003


(4)

PERNYATAAN

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS WEB

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 28 September 2010

Yona Permata Sari 041401020


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, dan rizki yang tiada putus-putusnya, sehingga Alhamdulillah akhirnya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, MIT selaku pembimbing yang membimbing penulis pada penyelesaian skripsi ini dan telah memberikan panduan dengan penuh kepercayaan kepada penulis untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan profesional telah diberikan kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer, Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Syariol Sitorus, S.Si., MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU, pegawai di Departemen Ilmu Komputer USU. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Dr. Tulus,M.Si, dan Bapak Drs. M. Situmorang,M.Kom selaku dosen penguji dan tidak lupa kepada rekan-rekan penulis, Indra Temanta Ginting, Sri Fitriati, Dewi Yanti, Dede Purnama, Pran Hadiyanto yang selalu memberi semangat dan motivasi. Tidak terlupakan kepada Ibunda tercinta Yunita, Ayahanda Ruslim Naipospos, kakak dan adik tersayang, dan semua sanak keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang penulis butuhkan. Jazakallah khairan katsiran.

Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan teman-teman yang memiliki minat dalam mengembangkan perancangan sistem informasi perpustakaan online berbasis web, serta mampu memberi warna dalam aktivitas ilmu di Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU. Penulis menyadari kajian ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan, agar menjadi lebih baik lagi di masa depan.


(6)

ABSTRAK

Kemajuan teknologi yang ada sekarang telah memungkinkan penggunaan fasilitas komputer semakin mudah, dan penggunaan komputer untuk layanan data perpustakaan akan memungkinkan penyediaan data pendidikan kepada pengguna secara cepat, kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkannya. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah sistem informasi perpustakaan online berbasis web. Aplikasi meliputi layanan data buku, data peminjaman buku, informasi denda, data berita, data artikel, forum, chatting, dan download. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan paket software XAMPP yang meliputi bahasa pemrograman PHP 5.2.3, database server MySQL 5.0.45, serta web server Apache 2.2.4. Aplikasi yang telah diuji cukup bermanfaat dalam memberikan layanan, sehingga membantu pengguna mendapat informasi yang dibutuhkan.

Pengujian sistem informasi perpustakaan online menerapkan metode pengujian black box. Metode ini lebih berkonsentrasi pada fungsi sistem. Pengujian dilakukan dengan memberikan masukan kepada sistem kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsi, kemudian menghasilkan output yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi. Dengan melakukan pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian pada setiap modul telah dibuat sesuai dengan konsep dasar dari sistem ini. Dengan demikian perangkat ini siap untuk diterapkan.


(7)

ANALYSIS AND DESIGNING OF WEB BASED ONLINE LIBRARY INFORMATION SYSTEM

ABSTRACT

Technological advancement today has made using the computer feature easier. And, through the use of its software for library data serve, those data can be provided quickly for user wherever and whenever they need them. To fully utilize this opportunity, the application of web based online library information system will be designed to provide user with library data. This application covering book information, lending book service, pay of fine information, news, article, forum, chatting, and download services. The system is developed using software package named XAMPP that is include of PHP 5.2.3 as a programming language, MySQL 5.0.45 as the database server, and Apache 2.2.4 as the web server. And this application is useful enough to give information services that needed by user.

The testing of online library information system applies the black box testing method. The method itself concentrates more on the functions of the system. The testing is done by giving input to the system the processed according to the function needs. As a result, it produces output which corresponds with the specification requirement designed output. By performing this testing, it can be concluded that the testing result in the each module has been made accordance with basic concept of this system. Thus this device is ready to be implemented.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Cover Isi i

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Bab 1 PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Perumusan Masalah 7

1.5. Tujuan dan Manfaat 7

1.6. Metode Penelitian 9

1.7. Sistematika Penulisan 12

Bab 2 LANDASAN TEORI 13

2.1 Sistem Informasi 13

2.2 Perpustakaan 15

2.2.1 Pengertian Perpustakaan 15

2.2.2 Pengertian Perpustakaan Online 15

2.2.3 Sejarah Perpustakaan 17

2.3 Analisis dan Perancangan Sistem 23

2.3.1 Analisis Perancangan 23

2.3.2 Perancangan Sistem 24

2.3.2.1 Diagram Alur 24

2.3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD) 26

2.4 Perangkat Pendukung Aplikasi 27

2.4.1 Apache Server 27

2.4.2 Pemrograman PHP 28


(9)

Bab 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI 33

3.1 Analisis 33

3.1.1 Analisis Permasalahn 33

3.1.2 Analsisis Persyaratan 34

3.2 Alur Kerja 37

3.3 Analisis Data Base 38

3.4 Perancangan Sistem 39

3.4.1 Data Flow Diagram(DFD) 40

3.4.2 Entity Relationship Diagram 44

3.4.3 Relasi Antar Tabel 45

3.4.4 Kamus Data 45

3.4.5 Perancangan Arsitektur 50 3.4.6 Perancangan Antar Muka Pemakai 51

3.4.6.1 Halaman Menu Utama 51

3.4.6.2 Halaman Buku 52

3.4.6.3 Halaman Pinjam Buku 53 3.4.6.4 Halaman Status Peminjaman Buku 54 3.4.6.5 Halaman Informasi Denda Buku 55

3.4.6.6 Halaman Berita 55

3.4.6.7 Halaman Artikel 56

3.4.6.8 Halaman Forum 57

3.4.6.9 Halaman Chatting 58

3.4.6.10 Halaman Download 58

3.4.7 Perancangan Prosedural 59 3.4.7.1 Algoritma dan Flowchart Login dan Ganti

Password 59 3.4.7.2 Algoritma dan Flowchart Pengaturan Buku 61 3.4.7.3 Algoritma dan Flowchart Pinjam Buku 62 3.4.7.4 Algoritma dan Flowchart Denda Buku 63

Bab 4 IMPLEMENTASI SISTEM 65

4.1 Implementasi Sistem 65

4.1.1 Spesifikasi Sistem 65


(10)

4.1.2.1 Halaman Login 70 4.1.2.2 Halaman Utama (index) 71 4.1.2.3 Halaman Pencarian Buku 72 4.1.2.4 Halaman Transaksi Peminjaman buku 73

4.1.2.5 Halaman Berita 75

4.1.2.6 Halaman Artikel 76

4.1.2.7 Halaman Forum 78

4.1.2.8 Halaman Chatting 79

4.1.2.9 Halaman Download 80

Bab 5 PENUTUP 81

5.1. Kesimpulan 81

5.2. Saran 82

Daftar Pustaka 83


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol-simbol yang Digunakan pada DAD 26

Tabel 2.2 Komponen-komponen ER-Diagram 26

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses 1.2 42 Tabel 3.2 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses 2.2 43 Tabel 3.3 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses 2.3 44

Tabel 3.4 Struktur Tabel User 46

Tabel 3.5 Struktur Tabel Buku 46

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pinjam Buku 47

Tabel 3.7 Struktur Tabel Denda Pinjam Buku 47

Tabel 3.8 Struktur Tabel Berita 48

Tabel 3.9 Struktur Tabel Artikel 48

Tabel 3.10 Struktur Tabel Forum 49

Tabel 3.11 Struktur Tabel Posting Forum 49

Tabel 3.12 Struktur Tabel Chatting 50

Tabel 3.13 Struktur Tabel Smiley 50


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model Waterfall 10 Gambar 3.1 Analisis Data Base Sistem Informasi Perpustakaan Online

Berbasis Web 38

Gambar 3.2 Skema Sistem Informasi Perpustakaan yang Sudah Ada 39 Gambar 3.3 Skema Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan yang Akan

Dibuat 39

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Infromasi Perpustakaan Online

Berbasis Web 40

Gambar 3.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Perpustakaan Online

Berbasis Web 40 Gambar 3.6 DFD Level 2 Sistem Infromasi Perpustakaan Online

Berbasis Web 41 Gambar 3.7 ERD Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web 44 Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel 45 Gambar 3.9 Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Perpustakaan Online

Berbasis Web 51

Gambar 3.10 Rancangan Halaman Menu Utama 52 Gambar 3.11 Rancangan Halaman Informasi Buku 52 Gambar 3.12 Rancangan Halaman Macam Judul Buku Dalam Kategori

Tertentu 53

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Hasil Pencarian Buku 53 Gambar 3.14 Rancangan Halaman Peminjaman Buku 54 Gambar 3.15 Rancangan Halaman Status Peminjaman Buku 54 Gambar 3.16 Rancangan Halaman Informasi Denda Buku 55

Gambar 3.17 Rancangan Halaman Berita 56


(13)

Gambar 3.19 Rancangan Halaman Forum 57 Gambar 3.20 Rancangan Halaman Posting Forum 57

Gambar 3.21 Rancangan Halaman Chatting 58

Gambar 3.22 Rancangan Halaman Download 59

Gambar 3.23 Flowchart Login dan Ganti Password 60 Gambar 3.24 Flowchart Pengaturan Data Buku 62 Gambar 3.25 Flowchart Pengaturan Status Pinjam Buku 63 Gambar 3.26 Flowchart Pengaturan Informasi Denda Buku 64

Gambar 4.1 Pengujian Metode Black Box 67

Gambar 4.2 Halaman Login 70

Gambar 4.3 Halaman Utama (index) 71

Gambar 4.4 Halaman Cari Buku 72

Gambar 4.5 Form Peminjaman Buku 73

Gambar 4.6 Halaman Status Peminjaman Buku 74 Gambar 4.7 Halaman Informasi Denda Buku 75

Gambar 4.8 Halaman Berita 76

Gambar 4.9 Halaman Artikel 77

Gambar 4.10 Halaman Forum 78

Gambar 4.11 Halaman Chatting 79


(14)

ABSTRAK

Kemajuan teknologi yang ada sekarang telah memungkinkan penggunaan fasilitas komputer semakin mudah, dan penggunaan komputer untuk layanan data perpustakaan akan memungkinkan penyediaan data pendidikan kepada pengguna secara cepat, kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkannya. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah sistem informasi perpustakaan online berbasis web. Aplikasi meliputi layanan data buku, data peminjaman buku, informasi denda, data berita, data artikel, forum, chatting, dan download. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan paket software XAMPP yang meliputi bahasa pemrograman PHP 5.2.3, database server MySQL 5.0.45, serta web server Apache 2.2.4. Aplikasi yang telah diuji cukup bermanfaat dalam memberikan layanan, sehingga membantu pengguna mendapat informasi yang dibutuhkan.

Pengujian sistem informasi perpustakaan online menerapkan metode pengujian black box. Metode ini lebih berkonsentrasi pada fungsi sistem. Pengujian dilakukan dengan memberikan masukan kepada sistem kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsi, kemudian menghasilkan output yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi. Dengan melakukan pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian pada setiap modul telah dibuat sesuai dengan konsep dasar dari sistem ini. Dengan demikian perangkat ini siap untuk diterapkan.


(15)

ANALYSIS AND DESIGNING OF WEB BASED ONLINE LIBRARY INFORMATION SYSTEM

ABSTRACT

Technological advancement today has made using the computer feature easier. And, through the use of its software for library data serve, those data can be provided quickly for user wherever and whenever they need them. To fully utilize this opportunity, the application of web based online library information system will be designed to provide user with library data. This application covering book information, lending book service, pay of fine information, news, article, forum, chatting, and download services. The system is developed using software package named XAMPP that is include of PHP 5.2.3 as a programming language, MySQL 5.0.45 as the database server, and Apache 2.2.4 as the web server. And this application is useful enough to give information services that needed by user.

The testing of online library information system applies the black box testing method. The method itself concentrates more on the functions of the system. The testing is done by giving input to the system the processed according to the function needs. As a result, it produces output which corresponds with the specification requirement designed output. By performing this testing, it can be concluded that the testing result in the each module has been made accordance with basic concept of this system. Thus this device is ready to be implemented.


(16)

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Banyak pakar menyepakati bahwa kehidupan manusia di muka bumi saat ini tengah berada dalam peralihan dari era industri ke era pasca-industri (post-industrial). Jika pada era industri, energi merupakan issue sentral, maka pada era pasca-industri, informasi merupakan issue sentral. Sebagaimana energi dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sistem transportasi, maka pertukaran informasi dilakukan melalui sistem komunikasi. Jika peristiwa jatuhnya bom atom (yang merupakan rekayasa energi yang canggih pada masanya) di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 merupakan peristiwa bersejarah yang menandai era industri, maka boleh dikatakan bahwa peristiwa WTC 911 tahun 2001 (yang sarat dengan rekayasa teknologi informasi) merupakan “pertanda jaman” dari era pasca-industri yang sering disebut juga sebagai era informasi.

Peristiwa WTC 911 beberapa tahun lalu memperlihatkan bagaimana pesawat-pesawat dari penerbangan sipil komersial telah direkayasa dengan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology, ICT) yang sangat canggih menjadi peluru-peluru kendali yang secara akurat telah menghancurkan beberapa sasaran penting di Amerika Serikat, yang belum pernah sebelumnya tersentuh oleh serangan musuh dalam berbagai peperangan yang melibatkan Amerika Serikat.

Rekayasa teknologi informasi seperti telah disinggung sedikit di atas, juga dapat diimplementasikan pada berbagai aspek kehidupan manusia guna lebih mempermudah dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Pemanfaatan rekayasa teknologi informasi yang dewasa ini berkembang pesat adalah penggunaan sistem jaringan komputer yang memungkinkan terjadinya pertukaran data pada waktu yang bersamaan dengan kecepatan yang sangat tinggi tanpa membutuhkan banyak perangkat pendukung sebagaimana yang terjadi pada masa lalu.

Perpustakaan Online merupakan salah satu bentuk pemanfaatan rekayasa informasi pada sistem jaringan komputer yang dirancang dan dikembangkan untuk mempermudah proses peminjaman, pengembalian, pendataan dan berbagai proses penting yang lazim dilakukan pada sebuah perpustakaan konvensional. Melalui sistem


(17)

jaringan, hampir seluruh proses yang terjadi dapat dilakukan secara cepat, akurat dan mudah.

Sistem peminjaman dengan komputer maupun yang berbasis jaringan sesungguhnya telah ada sejak tahun 1900 yang diperkenalkan pertama kali oleh Perpustakaan Umum Newark New Jersey, semasa dipimpin oleh John Cotton Dana. Namun dalam perkembangan selanjutnya, banyak ditemukan berbagai kelemahan-kelemahan yang menyertainya, sehingga upaya mengembangkan perpustakaan dengan sistem jaringan terus dilakukan dan masih terbuka hingga saat ini.

Beberapa kelemahan yang biasanya ditemukan pada perpustakaan dengan sistem jaringan antara lain adalah:

1. Pekerjaan rutin lambat, memakan banyak waktu dan membosankan,

2. Sangat mudah terjadi kesalahan dalam mencatat nomor panggil buku ke dalam kartu anggota,

3. Pada jam-jam sibuk, meja peminjaman bisa berantakan, karena begitu banyak transaksi yang harus diselesaikan,

4. Memerlukan dua jajaran pendaftaran. Satu, jajaran nama anggota perpustakaan yang disusun menurut abjad lengkap dengan alamat mereka masing-masing. Kedua, jajaran nomor pendaftaran.

5. Tiap buku memerlukan tiga kartu yang menuntut waktu dalam mengerjakannya, yaitu kartu buku, kantong kartu buku, dan batas waktu peminjaman, dan

6. Lembaran batas waktu tanggal kembali ditempelkan di bagian belakang buku yang membuat buku menjadi kelihatan kotor.

Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan yang menyertainya, tidak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan teknologi jaringan komputer pada perpustakaan memberikan kemudahan dan memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh sistem pengelolaan secara konvensioal. Diantara kelebihan-kelebihan itu antara lain adalah:

1. Masing-masing peminjam bisa mengetahui buku macam apa yang sering dipinjamnya.

2. Setiap saat bisa diketahui buku ada di mana, siapa yang meminjam, dan kapan harus dikembalikan.


(18)

4. Buku-buku yang dipesan bisa diketahui di mana adanya.

5. Petugas nonprofesional bisa mengerjakan pekerjaan ini dengan baik.

6. Dalam sebuah perpustakaan besar dengan banyak cabangnya, kartu peminjaman bisa dipergunakan di cabang mana saja.

Oleh karena kekurangan-kekurangan yang menyertainya tersebut, pada akhirnya justru memberikan peluang bagi siapa saja untuk turut andil dalam pengembangan perpustakaan secara online, agar diperoleh sebuah sistem dengan lebih banyak keunggulan dan minimalize dalam kelemahan-kelemahan yang menyertainya.

Pengembangan perpustakaan jaringan penting, mengingat kedudukannya, baik bagi dunia pendidikan, penelitian maupun bidang-bidang lainnya. Disamping itu, jika dilihat dari arah kemajuannya, pengembangan suatu sistem pelayanan umumnya juga berkiblat pada rekayasa teknologi informasi, seperti halnya pada pengembangan perpustakaan online. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi waktu serta perangkat yang digunakan.

Beberapa alasan lain yang turut menjadi dasar bagi upaya pengembangan Perpustakaan Online adalah:

1. Pada perpustakaan konvensional, akses terhadap dokumen terbatas pada kedekatan fisik. Pengguna harus datang untuk mencari dan mendapatkan dokumen yang diinginkan. Untuk mengatasi keterbatasan ini perpustakaan online diharap mampu untuk menyediakan akses cepat terhadap katalog dan bibliografi serta isi buku, jurnal, dan koleksi perpustakan lainnya secara lengkap.

2. Melalui komponen manajemen database, penyimpanan teks, sistem telusur, dan tampilan dokumen elektronik, sistem perpustakaan online mampu mencari database koleksi yang mengandung karakter tertentu, baik sebagai kata maupun sebagai bagian kata. Di perpustakaan konvensional penelusuran seperti ini tidak mungkin dilakukan.

3. Untuk menyederhanakan perawatan dan kontrol harian atas koleksi perpustakaan. 4. Untuk mengurangi penggunaan ruangan yang semakin terbatas dan mahal.

Asumsi-asumsi seperti yang telah dikemukakan di atas, tentulah cukup menjadi alasan kuat bagi siapa saja yang ingin melakukan pengembangan pada sistem perpustakaan secara online untuk pemenuhan kebutuhan yang lebih sempurna bagi para penggunanya.


(19)

Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukan diatas, serta keberadaan perangkat lunak perpustakaan yang ada sekarang masih terbatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan pengkajian mendalam terhadap permasalahan yang timbul pada penggunaan sistem perpustakaan secara online yang ada, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat dilakukan perancangan sistem baru yang mampu mengeliminir kelemahan-kelemahan dan lebih menyempurnakan keungulan-keunggulan telah ada sebelumnya, seperti layanan forum serta komunikasi online interaktif yang sering disebut chatting, tidak saja memberi warna pada sistem yang sudah ada, tapi juga memberi manfaat antar pengguna untuk saling berinteraksi, baik itu penyelesaian masalah atau sekedar silaturahmi antar pengguna di dalamnya.

Penggunaan PHP sebagai bahasa program utama dan MySQL sebagai perangkat perancangan database aplikasi penulis nilai merupakan langkah yang tepat mengikat kedua software aplikasi tersebut memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya.

Berbekal hasil analisa awal dan pengetahuan penulis akan kedua perangkat lunak tersebut (PHP dan MySQL), penulis merasa tertarik untuk mengemasnya dalam sebuah penelitian yang bertajuk “Analisis dan Desain Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Program PHP dan Database MySQL”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang masalah tersebut di atas, penulis dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pemanfaatan sistem jaringan pada perpustakaan online antara lain:

1. Pada jenis pekerjaan tertentu yang sifatnya rutin, penggunaan sistem justru memakan waktu yang relatif lebih lama sehingga berpotensi menimbulkan kebosanan pada pengelola.

2. Mudah terjadi kesalahan bagi pengguna yang awam, sehingga sosialisasi sistem menjadi sangat penting untuk dilakukan.

3. Karena jumlah transaksi mudah dilakukan, maka pada jam-jam sibuk volume pekerjaan fisik akan terasa sangat memberatkan.


(20)

5. Memerlukan ketelitian yang ekstra tinggi dari pengelola untuk mendapatkan data yang valid.

6. Potensi kerusakan pada buku perpustakaan karena seringnya mencantumkan lembaran waktu tanggal pengembalian pada bagian belakang buku yang telah dikembalikan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan tersebut di atas, guna lebih memfokuskan kajian penulis pada konsep perancangan yang akan dibuat maka penulis melakukan pembatasan terhadap masalah yang akan dikaji. Berikut adalah permasalahan inti yang merupakan hasil dari pembatasan masalah penelitain:

1. Perancangan lebih difokuskan pada upaya untuk lebih menyederhanakan kegiatan-kegiatan rutin yang berpotensi memakan waktu yang lebih lama.

2. Perancangan lebih difokuskan pada penyederhanaan prosedur-prosedur yang terkesan berbelit sehingga lebih fleksibel dan hemat waktu.

3. Perancangan difokuskan pada penambahan fungsi tertentu yang merupakan alternatif untuk pengorganisasian bidang kegiatan sehingga pekerjaan lebih efisien 4. Aplikasi ini hanya berisi Data buku, data peminjaman, informasi denda, dan status

peminjam.

5. Aplikasi ini memiliki fasilitas tambahan seperti fasilitas Chatting, forum, download, artikel, berita, dan galeri.

6. Tidak ada link keperpustakaan lain.

7. Pengujian sistem tidak dilakukan secara online seperti seharusnya melainkan hanya dilocal host.

8. Pada sistem perpustakaan ini, tidak dbuat fasilitas untuk memperpanjang waktu peminjaman buku.

9. Software yang digunakan untuk sistem ini adalah program PHP, PHP fusion, Wamp Server, data base MySQL.


(21)

1.4. Perumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan pada pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi perpustakaan online berbasis web dengan fitur yang sederhana namun memiliki keunggulan yang prima, sehingga dapat memberikan kemudahan pelayanan bagi pemakainnya.

2. Bagaimana merancang sebuah informasi perpustakaan online berbasis web dengan prosedur yang minimalis, namun hasil yang sama baiknya sehingga pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.

3. Bagaimana mengembangkan aplikasi sistem informasi perpustakaan online berbasis web yang tidak hanya berfungsi sebagai media informasi tentang buku perpustakaan tetapi juga sarana yang berisi informasi tentang data peminjaman, data pengembalian, data anggota, fasilitas chatting bagi pengguna serta dapat berdiskusi atau tanya jawab sesama pengguna perpustakaan online.

1.5. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan penulis membuat sistem perpustakaan ini adalah sebagai berikut :

1) Merancang sebuah sistem informasi yang dapat mendukung aktifitas yang berjalan pada perpustakaan secara komputerisasi.

2) Merancang suatu aplikasi perpustakaan yang mudah digunakan dan memiliki fasilitas yang belum pernah ada pada sistem perpustakaan yang dibuat sebelumnya. Seperti fasilitas forum dan chatting.

3) Sistem ini diharapkan tidak hanya sebagai sarana untuk meminjam buku, seperti sistem perpustakaan yang sudah ada tetapi juga sebagai sarana bagi pengguna saling bertukar informasi dan mendapatkan informasi dari aplikasi ini.

4) Merancang suatu aplikasi yang memudahkan untuk mengontrol data diperpustakaan, dan mempercepat proses pencarian data.


(22)

Manfaat Perpustakaan Online :

1) Menggantikan sistem manual sekaligus menmanfaatkan fasilitas komputer yang ada pada perpustakaan.

2) Memberikan kemudahan kepada pengguna dan petugas dalam memanfaatkan layanan online di perpustakaan.

3) Tidak terbatas dalam ruangan yang sama, karena sistemnya online maka pengguna dapat mengakses sistem ini dimana saja yang memiliki fasilitas internet.

4) Pengguna lebih cepat mendapatkan Informasi tentang

5) Hasil penelitian ini diharapkan memberikan alternatif lain dari penerapan sistem perpustakaan secara manual menjadi sistem perpustakaan online.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses yang panjang. Yang berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Jadi hal yang sangat penting bagi peneliti ialah adanya minat untuk mengetahui masalah sosial atau fenomena sosial tertentu. Minat tersebut dapat timbul dan berkembang karena rangsangan bacaan, diskusi, seminar atau pengamatan. Sebagai tahap harus ditempuh hingga tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, dan tiap tahap perlu dilaksanakan dengan krisis, cermat dan sistematis.

Setelah disederhanakan, langkah-langkah yang lazim ditempuh dalam pelaksanaan survei adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan masalah penelitian.

2. Menentukan konsep dan hipotesis serta menggali keputusan. 3. Pengambilan contoh.

4. Pengolahan data. 5. Analisis dan pelaporan.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam mendapatkan data yang diperlukan sehingga penyusun skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang dapat membantu didalam pembuatan skripsi ini :


(23)

1. Penelitian Lapangan ( Field Research ). a). Observasi

Observasi yang dilakukan penulis merupakan metode pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diselidiki.

b). Wawancara

Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan jalan tanya jawab. Dalam wawancara ini penulis melakukannya kepada pegawai yang khusus mengurus tentang masalah perpustakaan tersebut.

2. Penelitian Pustaka (Library Research)

Penelitian Pustaka dilakukan penulis agar mendapatkan data yang bersifat teoritis. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan objek yang diteliti, khususnya buku bacaan yang dijadikan pedoman untuk pembahasan masalah yang didapat dari penelitian yang dilakukan.

3. Metodologi Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah dalam perancangan ini dilakukan dengan metodologi

Waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing /

verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap

yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :


(24)

`

Gambar 1.1 Model Waterfall

Keterangan Gambar 1.3 Model Waterfall adalah sebagai berikut :

1) Analisis Kebutuhan

Sistem membutuhkan studi kelayakan analisis kebutuhan. Yaitu, mempelajari buku referensi yang berkaitan dengan Perpustakaan Online, Manajemen Database, PHP dan MySQL.

2) Desain Sistem

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Yaitu, menganalisis permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul dalam perancangan Perpustakaan Online.

3) Penulisan Kode Program

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.


(25)

4) Pengujian Program

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5) Penerapan Program

Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan / menginstall software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi Informasi perpustakaan dan memberikan pelatihan kepada pengguna di perpustakaan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam lima bab, masing-masing bab diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini mencakup Latar Belakang Permasalahan, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang teori yang berkaitan dengan sistem informasi pada umumnya, internet, bahasa pemrograman yang digunakan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi perpustakaan online.

BAB 3 : Analisis dan Perancangan Sistem Aplikasi

Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan–tahapan dalam aplikasi yang dibangun, komponen yang digunakan serta perancangan model sistem, pembahasan database, tabel database dan tampilan rancangan dari sistem yang sedang dirancang.

BAB 4 : Implementasi Sistem

Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi sistem yang dirancang terlebih dahulu dengan menguraikan persiapan teknis sebelum menguji


(26)

aplikasi serta menampilkan hasil akhir/tampilan dari aplikasi sistem perpustakaan online.

BAB 5 : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penulisan dan saran guna pengembangan sistem perpustakaan online selanjutnya.


(27)

BAB 2

LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Ada beberapa komponen dalam suatu sistem informasi, yaitu :

a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik sepeti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Manusia : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Beberapa pengertian tentang sistem informasi dikemukakan oleh beberapa pakar sebagai berikut:


(28)

1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

2. Menurut Anatol Raporot

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

3. Menurut L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Sesuai dengan pendapat-pendapat tersebut maka dapat dirangkum bahwa Sistem informasi adalah sebuah metode atau cara dalam memberitahukan kepada pihak yang terkait untuk mencari informasi suatu organisasi atau perusahaan. Jika suatu organisasi tidak memiliki sistem informasi maka akan sangat sulit untuk mengembangkan organisasi tersebut.

2.2Perpustakaan

2.2.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 Menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian perpustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.

2.2.2 Pengertian Perpustakaan Online

Banyak definisi tentang perpustakaan online yang dikemukakan oleh para ahli.

The digital library initiatives menggambarkan perpustakaan online sebagai lingkungan yang bersama-sama memberi koleksi, pelayanan dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan dan pelestarian data, informasi dan


(29)

pengetahuan. Sebagai perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan.

Perpustakaan Online bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun demikian perpustakaan online sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait, informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. Sedangkan James Billington, pustakawan Library of Congress, melukiskan perpustakaan online sebagai sebuah koalisi dari institusi-institusi yang mengumpulkan koleksi-koleksinya yang khas secara elektronik.

Menurut Griffin, pada tahun terakhir ini telah terjadi peledakan pertumbuhan ketertarikan dalam perkembangan dan pemakaian perpustakaan online. Beberapa faktor penunjangnya adalah:

1) Telah tersedianya teknologi komputasi dan komunikasi yang memungkinkan dilakukannya penciptaan, pengumpulan dan manipulasi informasi.

2) Infrastruktur jaringan internasional untuk mendukung sambungan dan kemampuan pengoperasian bagi pengguna.

3) Informasi online mulai berkembang.

4) Kerangka akses internet umum telah muncul.

Lebih jauh dikemukannya, perpustakan online adalah koleksi data multimedia dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organsiasi dan sosial masyarakat. Hal ini berarti perpustakaan online memerlukan model baru untuk akses informasi dan digunakan oleh pengguna dalam arti yang paling luas. Tujuan riset dan pengembangan perpustakaan online adalah untuk menghasilkan paradigma riset dan produk yang melayani pengguna dengan kebutuhan informasi dalam rentang luas serta dengan harapan yang semakin luas pula. Untuk mencapai tujuan tesebut periset harus melihat teknologi ke dalam konteks daerah, sosial, hukum dan ekonomi harus mendapatkan informasi dari pengguna dan studi penggunaan dalam setiap tahapan desain teknologi dan siklus perkembangan.


(30)

Secara konseptual perpustakaan online mencerminkan koleksi dan layanan perpustakaan dalam dunia fisik. Perpustakaan online adalah analog dari perpustakaan tradisional dalam hal keragaman dan kompleksitas koleksinya, isinya mesti berupa media elektronik, disimpan dalam bentuk yang biasa dilihat.

Teknologi perpustakaan online akan melengkapi fungsi dan layanan perpustakaan. Teknologi perpustakaan online akan ditarik kedalam dan merubah banyak bentuk kelembagaan termasuk perpustakaan, laju dan besarnya tergantung pada banyak faktor antara lain:

1) Eksternalitas pada tingkat sosial seperti: penerapan hukum pada kekayaan intelektual, investasi dalam infrastruktur komunikasi nasional.

2) Keterbatasan lembaga dan organisasi lokal seperti: ketersediaan sumber daya, kebutuhan pengguna, kepemimpinan seseorang dalam mengatur organisasi. 3) Terobosan teknologi merubah kebiasaan sosial dan kerja dalam skala besar.

2.2.3 Sejarah Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan tidak lepas dari sejarah manusia, karena Perpustakaan merupakan produk manusia. Dalam sejarahnya, manusia mula-mula mengembara keberbagai tempat. Kehidupan ini disebut kehidupan nomaden. Pada pekembangan berikutnya manusia mulai menetap dengan mata pencaharian utama yakni bertani. Dalam kehidupan mengembara dan bertani, manusia memperoleh pengalaman bahwa bila dia memberi tanda pada sebuah batu, pohon, papan, lempengan serta benda lainnya, ternyata manusia dapat menyampaikan berita ke manusia lainnya.

Pesan ini dipahatkan pada batu atau pohon atau benda lainnya, manusia mulai berkomunikasi dengan kelompok lain melalui bahasa tulisan. Bila kegiatan memberi tanda tersebut berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya maupun dari suku ke suku lainnya maka banyak dugaan Perpustakaan dalam bentuknya yang sangat sederhana sudah dikenal ketika manusia mulai melakukan kegiatan penulisan ke berbagai benda. Benda itu dapat diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya ataupun dapat dibaca suku lain. Walaupun demikian, kita tidak pernah mengtahui kapan Perpustakaan pertama kali berdiri.


(31)

Perkembangan perpustakaan di beberapa negara sebagai berikut : 1. Sumeria dan babylonia

Perpustakaan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu. Penggalian di bekas kerajaan Sumeria menunjukkan bahwa bangsa Sumeria sekitar 3000 tahun sebelum Masehi telah menyalin rekening, jadwal kegiatan, pengetahuan yang mereka peroleh dalam bentuk lempeng tanah liat (clay tablets). Tulisan yang dipergunakan masih berupa gambar (pictograph), kemudian ke aksara Sumeria. Kebudayaan Sumeria termasuk kepercayaan , praktek keagamaan, dan tulisan Sumeria, kemudian diserap oleh Babylonia yang menaklukkan Sumeria.

Tulisan Sumeria kemudian diubah menjadi tulisan paku (cuneiform) karena mirip paku. Semasa pemerintahan raja Ashurbanipal dan Assyria (sekitar tahun 668-626 sebelum Masehi) didirikan Perpustakaan kerajaan di ibukota Niniveh, berisi puluhan ribu lempeng tanah liat yang dikumpulkan dari segala penjuru kerajaan. Untuk mencatat koleksi digunakan sistem subjek serta tanda pengenal pada tempat penyimpanan. Banyak dugaan bawa Perpustakaan ini terbuka bagi anggota kerajaan.

2. Mesir

Pada masa yang hampir bersamaan, peradaban Mesir Kuno pun berkembang. Teks tertulis paling awal yang ada di perpustakaan Mesir berasal dari sekitar tahun 40000 SM, namun gaya tulisannya berbeda dengan tulisan Sumeria. Orang Mesir menggunakan tulisan yang disebut hieroglyph. Tujuan heroglyph ialah memahatkan pesan terakhir dimonumen karena tulisan dimaksudkan untuk mengagungkan raja, sedangkan tulisan yang ada di tembok dan monumen dimaksudkan untuk memberi kesan kepada dunia. perpustakaan Mesir bertambah maju berkat penemuan penggunaan rumput Papyrus sekitar tahun1200 SM.

Untuk membuat lembar Papyrus maka isi batang Papyrus dipotong menjadi lembaran tipis, kemudian dibentangkan satu demi satu dan tumpuk demi tumpuk. Kedua lapisan kemudian dilekatkan dengan lem, ditekan, diratakan, dan dipukul sehingga permukaannya rata. Dengan demikian, permukaan lembaran Papyrus dapat digunakan sebagai bahan tulis, sedangkan alat tulisnya berupa pena sapu dan tinta. Umumnya tulisan Hierolgyph hanya dipahami oleh pendeta karena itu Papyrus


(32)

banyak ditemukan di kuil-kuil berisi pengumuman resmi, tulisan keagamaan, filsafat, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Pengembangan perpustakaan Mesir terjadi semasa raja Khufu, Khafre, dan Ramses II sekitar tahun 1250 SM. Perpustakaan raja Ramses II memiliki sekitar 20.000 buku.

3. Yunani

Peradaban Yunani mengenal tulisan Mycena sekitar tahun 1500 SM, kemudian tulisan tersebut lenyap. Sebagai penggantinya, orang Yunani menggunakan 22 aksara temuan orang Phonicia, kemudian dikembangkan 26 aksara seperti yang kita kenal dewasa ini. Yunani mulai mengenal Perpustakaan milik Peistratus dari Athena dan Polyerratus dari Samos sekitar abad ke-6 dan ke-7 SM. Perpustakaan berkembang pula semasa kejayaan Yunani dibawah pimpinan Pericles sekitar abad ke - 5 SM.

Pada saat itu, membaca merupakan pengisi waktu senggang serta merupakan awal dimulainya perdagangan buku. Filosof Aristoteles dianggap sebagai orang pertama kali yang mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan budaya masa lalu. Koleksi Aristoteles kelak dibawa ke Roma. Perkembangan perpustakaan zaman kuno Yunani mencapai puncaknya semasa Abad Hellenisme, yang ditandai dengan penyebaran ajaran dan kebudayaan Yunani.

Ini terjadi berkat penaklukan Alexander Agung beserta penggantinya, pembentukan kota baru Yunani. Dan pemngembangan pemerintahan Monarchi. Perpustakaan utama terletak di kota Alexandria, Mesir dan kota pergamum, di Asia Kecil. Di Kota Alexandria berdirilah sebuah Museum, salah satu bagian utamnya ialah Perpustakaan dengan tujuan mengumpulkan teks Yunani dan manuskrip segala bahasa dari semua penjuru. Berkat usaha Demetrius dari Phalerum, perpustakaan Alexandria berkembang pesat sehingga memiliki 200.000 gulungan papyrus hingga nantinya mencapai 700.000 gulungan pada abad pertama SM.

Perpustakaan kedua disebut Serapeum, memiliki 42.800 gulungan terpilih, kelak berekembang hingga 100.000 gulungan. Semua gulungan papyrus ini disunting, disusun menurut bentuknya, dan diberi catatan untuk disusun menjadi sebuah bibliografi sastra Yunani berjumlah 120 jilid. Di Asia kecil kota Pergamum, seperti halnya Alexandria berkembang menjadi pusat belajar serta kegiatan sastra. Pada abad ke-2 SM, Eumenes II mendirikan sebuah Perpustakaan serta mulai mengumpulkan


(33)

semua manuskrip, bahkan bila perlu membuat salinan manuskrip lain. Untuk menyalin ini digunakan sejumlah besar papyrus yang diimpor dari Mesir.

Karena khawatir persediaan papyrus di Mesir akan habis serta rasa iri akan pesaingnya maka raja Mesir menghentikan ekspor papyrus ke Pergamum. Akibatnya, perpustakaan Pergamum harus mencari bahan tulis lain kecuali papyrus. Maka dikembangkanlah bahan tulis baru yang disebut perchamen artinya kulit binatang, terutama biri-biri atau anak lembu. Sebenarnya bahan tulis ini sudah lama dikenal Yunani, namun karena harganya lebih mahal dari papyrus maka papyrus yang digunakan. Parchmen dikembangkan sehingga akhirnya menggantikan papyrus

sebagai bahan tulis hingga penemuan mesin cetak pada abad menengah. Koleksi perpustakaan Pergamum mencapai 100.000 gulungan. Dalam perkembangannya, koleksi perpustakaan Pergamum nantinya diserahkan ke Perpustakaan Alexandria sehingga Perpustakaan Alexandria menjadi Perpustakaan terbesar pada zamannya.

4. Roma

Yunani mempengaruhi kehidupan budaya dan intelektual Roma. Ini terbukti bahwa banyak orang Roma mempelajari sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan Yunani, bahkan juga bertutur bahasa Yunani. Perpustakaan pribadi mulai tumbuh karena perwira tinggi banyak yang membawa rampasan perang termasuk buku. Julius Caesar bahkan memerintahkan agar Perpustakaan terbuka untuk umum. Perpustakaan kemudian tersebar ke seluruh bagian kerajaan Roma.

Pada masa ini diganti dengan codec, yang merupakan kumpulan parchmen, diikat serta dijilid menjadi satu seperti buku yang kita kenal dewasa ini. Codex mulai digunakan secara besar-besaran abad ke-4. Perpustakaan mulai mengalami kemunduran tatkala kerajaan Roma mulai mundur. Akhirnya, yang tinggal hanyalah Perpustakaan biara, yang lain umumnya lenyap akibat serangan orang-orang barbar.

5. Byzantium

Kaisar Konstantin Agung menjadi raja Kerajaan Roma barat dan Timur pada tahun 324. Ia memilih ibukota di Byzantium, kemudian diubah menjadi Konstantinopel. Ia mendirikan Perpustakaan kerajaan serta menekankan karya Latin karena bahasa Latin merupakan bahasa resmi hingga adad ke-6. Koleksi ini nanti


(34)

ditambah dengan karya orang Kristen dan non-Kristen, baik dalam bahasa Yunani maupun Latin. Koleksinya tercatat hingga 120.000 buku. Pada waktu itu gereja merupakan pranata kerajaan paling penting.

Karena adanya ketentuan bahwa seorang uskup harus memiliki sebuah perpustakaan maka perpustakaan gereja berkembang. Kerajaan Byzantium kaya, berpenduduk padat, secara kultural, intelektual dan politiknya cukup matang yang diperkaya oleh ajaran Yunani dan Timur serta dipengaruhi tradisi Roma dalam pemerintahan.

Kerajaan ini bertahan hingga abad ke-15. Antara pertengahan abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-9 terjadi kontoversi mengenai Ikonoklasme yaitu penggambaran Yesus dan orang kudus lainnya pada benda. Akibat larangan ini banyak biara ditutup, hartanya disita. Akibatnya biarawan Yunani mengungsi ke Italia. Selama periode ini, hiasan manuskrip dengan menggunakan huruf rias, gulungan maupun miniatur tidak digunakan dalam karya keagamaan maupun Bibel. Setelah kontroversi berakhir, minat terhadap karya Yunani kuno berkembang lagi. Selama 300 tahun karya Yunani disalin, ditulis kembali, diberi komentar, dibuatkan ringkasan sastra Yunani bahkan juga dikembangkan ensiklopedia dan leksikon mengenai Yunani.

6. Arab

Agama Islam muncul pada abad ke-7. Islam kemudian mulai menyebar ke daerah sekitar Arab. Dengan cepat pasukan Islam menguasai Syria, Babylonia, Mesopotamia, Persia, Mesir, seluruh bagian utara Afrika, serta menyeberang ke Spanyol. Orang Arab berhasil dalam bidang Perpustakaan dan berjasa besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan Mate-matika ke Eropa. Dalam Abad ke-8 dan ke-9, tatkala Konstantinopel mengalami kemunduran dalam hal karya sekuler maka Baghdad berkembang sebagai pusat kajian karya Yunani. Ilmuwan muslim mulai memahami pikiran Aristoteles. Ilmuwan Muslim mengkaji dan menerjemahkan karya filsafat, pengetahuan dan kedokteran Yunani ke dalam bahasa Arab, kadang-kadang dari versi bahasa Syriac ataupun Aramaic.

Puncak kejayaan terjemahan ini terjadi semasa pemerintahan Abbasid Al-Mamun, yang mendirikan rumah kebijakan pada tahun 810, sebuah lembaga studi


(35)

yang menggabungkan unsur Perpustakaan, akademi, dan biro terjemahan. Selama abad ke-8, ilmu alam, matematika, dan kedokteran benar-benar dipelajari. Karya Plato, Aristoteles, Hippocrates, dan Galen diterjamahkan ke dalam bahasa Arab, termasuk pula penelitian asli dalam bidang astrologi, alkhemi, dan magis. Dalam penaklukan ke timur, orang Arab berhasil mengetahui cara pembuatan kertas dari orang Cina, pada abad ke-8 di Baghdad telah berdiri pabrik kertas.

Teknik pembuatan kertas selama hampir lima abad dikuasai orang Arab. Karena harganya murah, banyak serta mudah ditulis maka produksi buku melonjak dan Perpustakaan pun berkembang. Tercatat perpustakaan mesjid dan lembaga pendidikan Perpustakaan kota Shiraz memiliki katalog, disusun menurut tempat serta dikelola oleh staf perpustakaan. Pada abad ke-11, Perpustakaan Kairo memiliki sekitar 150.000 buku. Di Spanyol, orang Arab mendirikan Perpustakaan Cordoba yang memiliki 400.000 buku. Di Perpustakaan Cordoba, Toledo, dan Seville karya klasik diterjemahkan ke bahasa Arab dari bahasa Syriac. Ketika Spanyol direbut tentara Kristen, ribuan karya klasik ini ditemukan, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan disebar keseluruh Eropa.

7. Renaissance

Renaissance mulai pada abad ke-14 di Eropa Barat. Secara tidak langsung, Renaissance tumbuh akibat pengungsian ilmuwan Byzantine dari Konstantinopel. Mereka lari karena ancaman pasukan Ottoman dari Turki. Sambil mengungsi, ilmuwan ini membawa juga manuskrip penulis kuno. Ilmuwan Italia menyambut kedatangan ilmuwan Byzantine ini serta mendorong pengembangan kajian Yunani dan Latin. Karya ini kemudian tersebar ke Eropa Utara dan Barat, sebagian diantarnya disimpan di Perpustakaan biara maupun universitas yang mulai tumbuh.

2.3 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis dan perancangan sistem digunakan sebagai upaya untuk menganalisis proses input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data dan menghasilkan output informasi yang berguna sebagai produk akhir dari proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan yang akan di rancang. Pada tahapan selanjutnya analisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang dan


(36)

mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi yang terintegrasi dalam sistem yang dikembangkan agar bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi. Analisis dan desain sistem ditujukan untuk menyusun analisis dan perancangan sistem informasi pada aplikasi yang sedang di bangun.

2.3.1 Analisis Perancangan

Analisis adalah sebuah pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa efektif bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Analisis sistem dikendalikan oleh kepedulian bisnis para pemilik sistem dan pengguna sistem. Jadi, analisis sistem menyusun blok-blok pembangun pengetahuan, proses, dan komunikasi dari perspektif para pemilik sistem dan pengguna sistem.

Analisis merupakan tahapan yang sangat kritis dari proses pengembangan perangkat lunak, karena kesalahan pada tahap ini pada akhirnya akan menimbulkan masalah lain pada perancangan dan implementasi sistem. Terdapat tiga fase ataupun tugas utama pada proses analisis sistem, yaitu:

1. Fase Definisi Lingkup

Fase definisi lingkup adalah fase pertama proses pengembangan sistem klasik. Fase ini akan mendefinisikan lingkup proyek dan masalah-masalah, kesempatan-kesempatan dan perintah-perintah yang diterima yang memicu proyek.

2. Fase Analisis Masalah

Fase analisis masalah menyediakan analis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Fase ini bertujuan untuk memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan dan batasannya. Fase ini melibatkan sistem analis, pemilik sistem dan pengguna sistem internal.

3. Fase Analisis Persyaratan

Fase analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru. Fase ini sangatlah penting untuk kesuksesan semua sistem informasi yang baru. Terdapat beberapa tahapan dalam fase analisis persyaratan, yaitu analisis fungsional dan non fungsional. Analisis fungsional merupakan


(37)

deskripsi mengenai aktifitas dan layanan yang harus diberikan/ disediakan oleh sistem. Sedangkan nonfungsional merupakan pendeskripsian mengenai fitur, karakteristik dan batasan lainnya yang menentukan apakah sistem memuaskan atau tidak.

2.3.2 Perancangan Sistem 2.3.2.1 Diagram Alur

Diagram alur data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu bagan untuk mewakili alur data atau aluran data dalam suatu sistem. Bagan alur data digambarkan dengan notasi simbol yang mewakili komponen dalam pembuatan suatu model yang sistematis. Penggunaan notasi dalam diagram alur data ini sangat membantu dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya.

DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file

kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design). DAD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan alur data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Diagram alur data yang diperlihatkan pada tabel 2.1 terdiri dari empat komponen, yaitu :

a. Kesatuan luar (external entity)

Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output. Suatu kesatuan luar disimbolkan dengan persegi empat dengan identifikasi nama kesatuan luar didalamnya. b. Alur data (data flow)

Alur data (data flow) di DAD diberi simbol suatu anak panah. Alur ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity). Alur data ini menunjukkan alur dari data yang dapat


(38)

berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari alur data dituliskan disamping garis panah.

c. Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu alur data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan alur data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau simbol segiempat dengan sudut tumpul.

d. Simpanan data (data store)

Simpanan data merupakan simpanan data yang dapat berupa file basis data sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku dan lain-lain. Simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Tabel 2.1 Simbol-simbol yang Digunakan pada DAD

DeMarco & Yourdan Symbols Keterangan

Gane & Sarson Symbols

Kesatuan luar (External entitity) atau batas sistem (boundary)

Alur data (Data flow)

Proses (Process)

Simpanan data (Data store)

Flowchart merupakan suatu diagram aliran yang disajikan dalam bentuk grafis yang merupakan salah satu langkah-langkah pembuatan algoritma sebagai kegiatan dari analisis data. Algoritma adalah kumpulan instruksi-instruksi atau-atau langkah-langkah yang berhingga jumlahnya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah/ persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.


(39)

Entity Relationship Diagram merupakan model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Tabel 2.2 berikut merupakan komponen dari ER-Diagram.

Tabel 2.2 Komponen-komponen ER-Diagram

Nama Komponen Keterangan Simbol

Entitas (Entity)

Sebuah objek atau benda di dunia nyata yang dapat

dibedakan untuk menyimpan data.

Hubungan (Relationship) Hubungan diantara satu atau lebih entitas.

Atribut (Attribute)

Sifat atau karakteristik suatu entitas. Atribut terbagi lagi menjadi tiga,

yaitu atribut komposit, banyak dan turunan.

2.4 Perangkat Pendukung Aplikasi 2.4.1 Apache Server

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


(40)

Sejarah Apache server pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%.

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA

2.4.2 Pemrograman PHP

PHP (Hyper Text Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. PHP merupakan skrip untuk pemrograman skrip Web server-side, skrip yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML. PHP dirancang untuk membentuk Web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi basis data ke halaman Web.

Adanya PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi dasar adanya program PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI (Personal Home Page / Form Interface) Versi 2. Pada versi ini pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML dan dapat berkomunikasi dengan basis data.

Pada awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan Web server Apache. Namun, akhirnya PHP juga dapat bekerja dengan Web server lain seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.


(41)

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Sejarah PHP adalah Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung


(42)

PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.4.3 Database MySQL

MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat populer dikalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip PHP dan Perl. MySQL juga portable dan dapat berjalan pada sistem operasi yang komersil seperti misalnya Windows, Solaris, dan Irix .

Pada MySQL sudah termasuk SQL server, program client untuk mengakses server, hal-hal yang berguna dalam hal administrasi, dan sebuah programming interface untuk menulis program sendiri. Pada awalnya MySQL merupakan software basis data yang shareware. Kini MySQL dilepas sebagai software manajemen basis data yang open source.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License

(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Monty Widenius.


(43)

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

b. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes

(NT).

j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).


(44)

l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


(45)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI

3.1. Analisis

Sebagaimana telah disinggung pada uraian literatur, maka dalam perancangan sistem perpustakaan berbasis web yang akan penulis rancang dibagi ke dalam tiga tahapan inti analisis perancangan sistem. Ketiga tahapan analisis perancangan tersebut dijelaskan secara terpisah menurut tahapan-tahapan berikut.

3.1.1 Analisis Permasalahan

Sistem perpustakaan dengan basis web pada dasarnya adalah pengembangan dari sistem pengolahan data perpustakaan yang telah dilakukan secara terkomputerisasi namun hanya terbatas pada satu unit komputer saja. Dengan sistem jaringan, aplikasi yang pada awalnya hanya terbatas pada satu komputer memungkinkan untuk terhubung dengan komputer lain baik dalam area yang sama maupun berbeda.

Meskipun demikian, ada beberapa kelemahan yang terjadi seperti misalnya: 1. Pekerjaan rutin lambat, memakan banyak waktu dan membosankan pemakai

aplikasi perpustakaan.

2. Tidak user friendly atau membingungkan user dalam menggunakan sistem. 3. Tidak ada sarana untuk saling berbagi informasi.

4. Pada umumnya user tidak bisa berinteraksi dengan admin melalui sistem informasi perpustakaan yang sudah ada.

5. Sistem kebanyakan tidak berjalan secara realtime.

6. Pada umumnya aplikasi perpustakaan saat ini memiliki fasilitas terbatas yang hanya mencakup masalah peminjaman buku, pengembalian buku dan masalah perpustakaan lainnya tetapi tidak ada fasilitas berita, artikel ataupun komunikasi online.


(46)

Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut maka perlu dilakukan upaya bagi pengembangan sebuah sistem perpustakaan yang berbasis web untuk meminimalkan kelemahan-kelemahan dengan penambahan beberapa komponen dan fitur pendukung.

3.1.2 Analisis Persyaratan

Dalam perancangan sebuah perangkat lunak diperlukan rekayasa persyaratan yang merupakan sebuah proses untuk menemukan, menganalisis, mendokumentasikan, dan memeriksa layanan serta batasan sistem. Didalam rekayasa aplikasi berbasis web, ada 4 (empat) tipe analisis yang sering digunakan, yaitu :

1. Content Analysis

Content Analysis adalah menentukan isi yang akan disajikan di aplikasi

perpustakaan berbasis web, baik berupa text, image, maupun grafik serta menentukan komponen-komponen / menu-menu yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi tersebut. Beberapa komponen menu yang disediakan dalam aplikasi yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

A.Member (Keanggotaan) 1. Home

Halaman utama. 2. Pencarian Buku

Untuk mencari buku-buku yang disediakan perpustakaan. 3. Pinjam Buku

Layanan kepada member untuk melakukan pinjaman buku. 4. Status Peminjaman

Informasi status buku yang dipinjam oleh member

5. Informasi Denda

Informasi denda peminjaman buku yang dipinjam oleh member. 6. Berita


(47)

7. Artikel

Artikel yang ditulis administrator sebagai bahan informasi langsung kepada

member. 8. Forum

Sebagai sarana interaksi dan komunikasi serta tanya jawab antara antar

member dan administrator. 9. Chatting

Hampir sama dengan forum namun chatting memberikan fasilitas yang up to date antar member yang sedang online.

10. Download

Layanan kemudahan dalam mendapatkan artikel ataupun tutorial bermanfaat yang disediakan administrator kepada member yang bisa diunduh.

11. Logout

Keluar dari sistem.

B. Administrator

Content administrator sama dengan content member, dan ditambah menu Control Panel sebagai pengaturan segala operasi aplikasi perpustakaan online berbasis web ini. Menu control panel yang akan dibuat akan memiliki submenu-submenu sebagai berikut:

1. Pengaturan Database

Pengaturan yang dapat dilakukan adalah seperti menambah, mengubah, menghapus. Dan pengaturan content tersebut meliputi:

a. Pengaturan Buku

b. Pengaturan Peminjaman Buku c. Pengaturan Denda Buku d. Pengaturan Berita e. Pengaturan Artikel f. Pengaturan Forum


(48)

g. Pengaturan Chatting h. Pengaturan Download

2. Pengaturan User

Pengaturan yang dapat dilakukan adalah seperti menambah, melakukan black list dan menghapus member dari keanggotaan perpustakaan online berbasis web ini.

C. Tamu

Pengunjung yang belum melakukan pendaftaran disebut sebagai tamu. Maka tamu yang mengunjungi website perpustakaan online ini hanya dapat melihat content sebagai berikut:

1. Beranda

Halaman utama. 2. Berita

Untuk mengetahui informasi terbaru. 3. Artikel

Artikel yang ditulis administrator sebagai bahan informasi langsung kepada member.

2. Interaction Analysis

Menjelaskan cara interaksi antara user dengan aplikasi yang dibuat.

3. Functional Analysis

Functional Analysis mendeskripsikan operasi yang akan diaplikasikan pada perangkat lunak sistem perpustakaan dengan basis web atau jaringan dengan kemudahan-kemudahan tata pengelolaannya, penggunaannya dan beberapa fungsi inti yang mendukung kemampuan sistem dalam manajemen data kepustakaan yang tersedia. Fasilitas chatting antar sesama pengguna juga merupakan fungsi tambahan


(1)

redirect("index.php"); }

if (iMEMBER && $fdata['forum_moderators']) {

$mod_groups = explode(".", $fdata['forum_moderators']); foreach ($mod_groups as $mod_group) {

if (!defined("iMOD") && checkgroup($mod_group)) { define("iMOD", true); }

} }

if (!defined("iMOD")) { define("iMOD", false); }

$caption = $fdata['forum_cat_name']." :: ".$fdata['forum_name'];

if ((isset($_GET['action']) && $_GET['action'] == "newthread") && ($fdata['forum_post'] != 0 && checkgroup($fdata['forum_post']))) {

include "postnewthread.php";

} elseif ((isset($_GET['action']) && $_GET['action'] == "reply") && ($fdata['forum_reply'] != 0 && checkgroup($fdata['forum_reply']))) {

if (!isset($_GET['thread_id']) || !isnum($_GET['thread_id'])) {

redirect("index.php"); }

$result = dbquery("SELECT * FROM ".DB_THREADS." WHERE

thread_id='".$_GET['thread_id']."' AND forum_id='".$fdata['forum_id']."'");

if (dbrows($result)) {

$tdata = dbarray($result); } else {

redirect("index.php"); }

$caption .= " :: ".$tdata['thread_subject']; if (!$tdata['thread_locked']) {

include "postreply.php"; } else {

redirect("index.php"); }

} elseif (isset($_GET['action']) && $_GET['action'] == "edit") { if ((!isset($_GET['thread_id']) || !isnum($_GET['thread_id'])) || (!isset($_GET['post_id']) || !isnum($_GET['post_id']))) { redirect("index.php"); }

$result = dbquery("SELECT * FROM ".DB_THREADS." WHERE

thread_id='".$_GET['thread_id']."' AND forum_id='".$fdata['forum_id']."'");

if (dbrows($result)) {

$tdata = dbarray($result); } else {

redirect("index.php"); }

$result = dbquery("SELECT tp.*, tt.thread_subject, MIN(tp2.post_id) AS first_post FROM ".DB_POSTS." tp

INNER JOIN ".DB_THREADS." tt on tp.thread_id=tt.thread_id INNER JOIN ".DB_POSTS." tp2 on tp.thread_id=tp2.thread_id


(2)

WHERE tp.post_id='".$_GET['post_id']."' AND

tp.thread_id='".$tdata['thread_id']."' AND tp.forum_id='".$fdata['forum_id']."' GROUP BY tp2.post_id");

if (dbrows($result)) {

$pdata = dbarray($result);

$last_post = dbarray(dbquery("SELECT post_id FROM ".DB_POSTS." WHERE thread_id='".$_GET['thread_id']."' AND forum_id='".$_GET['forum_id']."' ORDER BY post_datestamp DESC LIMIT 1"));

} else {

redirect("index.php"); }

if ($userdata['user_id'] != $pdata['post_author'] && !iMOD && !iSUPERADMIN) { redirect("index.php"); }

if (!$tdata['thread_locked'] && (($lock_edit && $last_post['post_id'] == $pdata['post_id'] && $userdata['user_id'] == $pdata['post_author']) || (!$lock_edit && $userdata['user_id'] == $pdata['post_author'])) ) {

include "postedit.php"; } else {

if (iMOD || iSUPERADMIN) { include "postedit.php"; } else { redirect("index.php"); }

} } else {

redirect("index.php"); }

require_once THEMES."templates/footer.php"; ?>

9. Listing Program Halaman Chatting (tinychat.php) <?php

require_once "../../maincore.php";

require_once THEMES."templates/header.php";

include INFUSIONS."ls_tinychat_panel/infusion_db.php"; if (isset($_GET['chat_name'])) {

$chat_name=$_GET['chat_name']; } elseif (isset($_POST['chat_name'])) {

$chat_name=$_POST['chat_name']; } else {

$chat_name=$locale['ls418']; }

opentable($locale['lstc_title']);

if (iMEMBER || ($guestsallowed >= "1")) { echo "

<iframe

src='".INFUSIONS."ls_tinychat_panel/ls_tinychat_chat_frame.php?anzahl =".$chatframeentries."&bodyclass=".$chatframebodyclass."'

name='ls_tinychat_chat_frame' frameborder='0' width='100%' height='".$chatframeheigth."px'>

<p>".$locale['ls408']."</p> </iframe>


(3)

<iframe

src='".INFUSIONS."ls_tinychat_panel/ls_tinychat_chat_loader.php?refre sh=".$chatframerefresh."&targetframe=ls_tinychat_chat_frame'

name='chat_loader' frameborder='0' width='0px' height='0px'> <p>".$locale['ls408']."</p>

</iframe> <hr> "; }

if (isset($_POST['post_archive'])) {

redirect(INFUSIONS."ls_tinychat_panel/ls_tinychat_archive.php" );

} elseif (isset($_POST['post_help'])) {

redirect(INFUSIONS."ls_tinychat_panel/ls_tinychat_help.php"); } elseif (isset($_POST['chat_message'])) {

if (iMEMBER) {

$chat_name = $userdata['user_id']; } elseif ($guestsallowed == "2") {

$chat_name = trim(stripinput($_POST['chat_name'])); $chat_name = preg_replace("(^[0-9]*)", "", $chat_name); if (isNum($chat_name)) $chat_name="";

}

$chat_message = str_replace("\n", " ", $_POST['chat_message']);

$chat_message = preg_replace("/^(.{255}).*$/", "$1", $chat_message);

$chat_message = preg_replace("/([^\s]{25})/", "$1\n", $chat_message);

$chat_message = trim(stripinput(censorwords($chat_message))); $chat_message = str_replace("\n", "<br>", $chat_message); if ($chat_name != "" && $chat_message != "") {

if (dbcount("(*)", "ls_chat",

"ls_chat_message='$chat_message' AND ls_chat_datestamp+84600>".time())) {

redirect(FUSION_SELF."?chat_name=".$chat_name.""); } else {

$result = dbquery("INSERT INTO ".DB_LS_CHAT." VALUES('', '$chat_name', '$chat_message', '".time()."', '".USER_IP."')");

} }

redirect(FUSION_SELF."?chat_name=".$chat_name.""); }

if (iMEMBER || ($guestsallowed == "2")) {

echo "<form name='inputform' method='post' action='".FUSION_SELF."?chat_name=".$chat_name."'>

<table width='100%' border ='0' cellpadding='5' cellspacing='0'> <colgroup><col><col><col><col><col></colgroup>

<tr>

<td colspan='5'>\n"; if (iGUEST) {

echo $locale['ls412']."<br><input type='text' name='chat_name' value='$chat_name' class='textbox' maxlength='32' style='width:140px;'><br>".$locale['ls413']."<br>\n";


(4)

echo "<input name='chat_message' class='textbox' style='width:100%;'>

</td> <tr>

<td colspan='5'>".displaysmileys('chat_message')."</td> </tr>

<tr>

<td width='20%'><input type='submit' name='post_chatentry' value='".$locale['ls410']."' class='button' align='center'></td>

<td width='20%' align='center'><input type='submit' name='post_archive' value='".$locale['ls409']."' class='button' align='center'></td>

<td width='20%' align='right'><input type='submit' name='post_help' value=' ".$locale['ls411']." ' class='button' align='center'></td>

<td align='right'>".$locale['lstc_title']." ".$tinychatversion."

".$locale['ls417']." </td><td><a target='_blank' href='http://www.luposoft.de'><img src = '".INFUSIONS."ls_tinychat_panel/luposoft2.gif' border='0'></a></td>

</tr> </table> </form>

<script type=\"text/javascript\">

document.inputform.chat_message.focus(); </script>

";

} else { echo "

<center>".$locale['ls414']." ".$locale['lstc_title']." ".$tinychatversion." ".$locale['ls417']." <a target='_blank'

href='http://www.luposoft.de'><img src = '".INFUSIONS."ls_tinychat_panel/luposoft2.gif'

border='0'></a></center> ";

}

closetable();

require_once THEMES."templates/footer.php"; ?>

10. Li sting Program Halaman Download (download.php) <?php

require_once "maincore.php";

require_once THEMES."templates/header.php"; include LOCALE.LOCALESET."downloads.php";

add_to_title($locale['global_200'].$locale['400']);

if (isset($_GET['download_id']) && isnum($_GET['download_id'])) { $res = 0;

if ($data = dbarray(dbquery("SELECT download_url,download_cat

FROM ".DB_DOWNLOADS." WHERE download_id='".$_GET['download_id']."'"))) {

$cdata = dbarray(dbquery("SELECT * FROM

".DB_DOWNLOAD_CATS." WHERE download_cat_id='".$data['download_cat']."'"));

if (checkgroup($cdata['download_cat_access'])) { $res = 1;

$result = dbquery("UPDATE ".DB_DOWNLOADS." SET

download_count=download_count+1 WHERE download_id='".$_GET['download_id']."'");


(5)

redirect($data['download_url']); }

}

if ($res == 0) { redirect("downloads.php"); } }

if (!isset($_GET['cat_id']) || !isnum($_GET['cat_id'])) { opentable($locale['400']);

echo "<!--pre_download_idx-->\n";

$result = dbquery("SELECT * FROM ".DB_DOWNLOAD_CATS." WHERE ".groupaccess('download_cat_access')." ORDER BY download_cat_name");

$rows = dbrows($result); if ($rows) {

$counter = 0; $columns = 2;

echo "<table cellpadding='0' cellspacing='0' width='100%'>\n<tr>\n";

while ($data = dbarray($result)) {

if ($counter != 0 && ($counter % $columns == 0)) { echo "</tr>\n<tr>\n"; }

$num = dbcount("(download_cat)", DB_DOWNLOADS, "download_cat='".$data['download_cat_id']."'");

echo "<td valign='top' width='50%' class='tbl download_idx_cat_name'><!--download_idx_cat_name--><a

href='".FUSION_SELF."?cat_id=".$data['download_cat_id']."'>".$data['d ownload_cat_name']."</a> <span class='small2'>($num)</span>";

if ($data['download_cat_description'] != "") { echo "<br />\n<span class='small'>".$data['download_cat_description']."</span>"; }

echo "</td>\n" ; $counter++; }

echo "</tr>\n</table>\n"; } else {

echo "<div style='text-align:center'><br />\n".$locale['430']."<br /><br />\n</div>\n";

}

echo "<!--sub_download_idx-->"; closetable();

} else {

$res = 0;

$result = dbquery("SELECT * FROM ".DB_DOWNLOAD_CATS." WHERE download_cat_id='".$_GET['cat_id']."'");

if (dbrows($result) != 0) {

$cdata = dbarray($result);

if (checkgroup($cdata['download_cat_access'])) { $res = 1;

add_to_title($locale['global_201'].$cdata['download_cat_name'] );

opentable($locale['400'].": ".$cdata['download_cat_name']);

echo "<!--pre_download_cat-->";

$rows = dbcount("(*)", DB_DOWNLOADS, "download_cat='".$_GET['cat_id']."'");

if (!isset($_GET['rowstart']) || !isnum($_GET['rowstart'])) { $_GET['rowstart'] = 0; }

if ($rows != 0) {

$result = dbquery("SELECT * FROM ".DB_DOWNLOADS." WHERE download_cat='".$_GET['cat_id']."' ORDER BY ".$cdata['download_cat_sorting']." LIMIT ".$_GET['rowstart'].",15");


(6)

while ($data = dbarray($result)) {

if ($data['download_datestamp'] + 604800 > time() + ($settings['timeoffset'] * 3600)) {

$new = " <span class='small'>".$locale['410']."</span>";

} else {

$new = ""; }

echo "<table width='100%' cellpadding='0' cellspacing='1' class='tbl-border'>\n";

echo "<tr>\n<td colspan='3' class='forum-caption'><strong>".$data['download_title']."</strong>

$new</td>\n</tr>\n";

if

($data['download_description']) { echo "<tr>\n<td colspan='3' class='tbl1'>".nl2br(stripslashes($data['download_description']))."</ td>\n</tr>\n"; }

echo "<tr>\n<td width='30%' class='tbl2'><strong>".$locale['411']."</strong>

".$data['download_license']."</td>\n<td width='30%' class='tbl1'><strong>".$locale['412']."</strong>

".$data['download_os']."</td>\n";

echo "<td width='40%' class='tbl2'><strong>".$locale['413']."</strong>

".$data['download_version']."</td>\n</tr>\n<tr>\n<td width='30%' class='tbl2'><strong>".$locale['414']."</strong>

".showdate("shortdate", $data['download_datestamp'])."</td>\n";

echo "<td width='30%' class='tbl1'><strong>".$locale['415']."</strong>

".$data['download_count']."</td>\n<td width='40%' class='tbl2'><a href='".FUSION_SELF."?cat_id=".$_GET['cat_id']."&amp;download_id=".$d ata['download_id']."' target='_blank'>".$locale['416']."</a> (".$data['download_filesize'].")</td>\n</tr>\n";

echo "</table>\n";

if ($i != $numrows) { echo "<div style='text-align:center'><img src='".get_image("blank")."' alt='' height='15' width='1' /></div>\n"; $i++; }

}

closetable();

if ($rows > 15) { echo "<div align='center' style=';margin-top:5px;'>\n".makepagenav($_GET['rowstart'], 15, $rows, 3, FUSION_SELF."?cat_id=".$_GET['cat_id']."&amp;")."\n</div>\n"; }

} else {

echo "<div style='text-align:center'>".$locale['431']."</div>\n";

echo "<!--sub_download_cat-->"; closetable();

} }

}

if ($res == 0) { redirect(FUSION_SELF); } }

require_once THEMES."templates/footer.php"; ?>