328598303 Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SURAKARTA SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Jenjang Strata 1 Program Teknik Informatika

Universitas Surakarta

Disusun oleh : Nama : David Guntoro Nim

: J.021R0038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA LEM BAR PERSET U J U AN SK RI PSI JUDUL : SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SURAKARTA NAMA : DAVID GUNTORO NIM

: J.021R0038 PROGDI

: TEKNIK INFORMATIKA

Telah disetujui untuk diujikan Pada Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Juli 2006

Pembimbing I Pembimbing II

( Bambang Eka Purnama, M. Kom ) ( Prawido Utomo S.Kom, M.T)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA LEM BAR PEN GESAH AN SK RI PSI

Skripsi dengan judul “ Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Perpustakaan Universitas Surakarta “, telah disetujui dan disahkan untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta.

Pada Hari : Sabtu Tanggal : 29 Juli 2006 Tim Penguji Skripsi :

Ketua : Drs.Suradi SE,MM ( )

Sekretaris : Bambang Eka purnama M.Kom (

Anggota : Ir.Joko Widyatmono MTc

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Ir. Djoko Kuntjoro) (Bambang Eka Purnama, M.Kom)

Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Di Perpustakaan Universitas Surakarta

DAVID GUNTORO - J.021R0038 Teknologi Informatika Universitas Surakarta

Abstraksi

Perpustakaan berkembang dengan pesat dan dinamis, sistem manualnya dirasakan tidak lagi memadai untuk penaganan beban kerja, khususnya kegiatan rutin dalam bidang pengadaan, pengatalogan, dan pengawasan sirkulasi. Keadaan demikian menuntut penggunaan sistem informasi berbasis teknologi komputer atau CBIS (Computer Base Information System).

Perpustakaan Universitas Surakarta sebagai salah satu sumber informasi telah memanfaatkan sistem informasi walaupun belum terintegrasi dengan baik. Berbagai masalah ditemukan dalam sistem yang masih manual, misalnya penyimpanan data kepustakaan yang tidak terstruktur, pelayanan sirkulasi, dan sulitnya manajemen dalam mengambil keputusan karena minimnya informasi yang didapat dalam mengetahui perkembangan perpustakaan sehingga dibutuhkan sistem yang lebih baik.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja perpustakaan di perpustakaan Universitas Surakarta. Kemudahan pengunjung dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa harus datang langsung menjadi salah satu manfaat dalam pembangunan sistem ini.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, metode wawancara dan metode observasi. Sedangkan siklus pengembangan sistem informasi secara konseptual adalah analisis sistem, perancangan dan desain sistem, pembangunan dan pemrograman sistem, uji coba dan implementasi sistem.

Sistem ini dibangun dengan teknologi komputer berbasis web. Karena berhubungan dengan teknologi website, maka dibutuhkan bahasa pemrograman berbasis web pula. Sistem informasi perpustakaan ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan didukung basis data MySQL.

Sistem lama yang masih manual menemui berbagai kendala dan permasalahan, penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan kegiatan perpustakaan. Dalam perkembangannya diharapkan sistem ini dapat diterapkan dalam jaringan intranet yang selanjutnya kejaringan internet.

Kata kunci : Sistem Informasi, Perpustakaan.

ii, xx, 92 halaman, 18 tabel, 44 gambar Pustaka

: 14 (1997-2006)

Web-based Library Information System In Surakarta University Library

DAVID GUNTORO - J.021R0038 Informatics Technology Surakarta University

ABSTRACT

Library develops rapidly and dynamically, its manual system is felt not adequate more for handling the work burden, particularly routinely practices in procurement, cataloguing, and circulation supervision areas. Such condition requires computer technology-based information system or CBIS (Computer Base Information System).

The library in Surakarta University as one of information sources has utilized information system although it is less integrated. Various problems are faced in its manual system, such as unstructured literature data storage, circulation service, and the management difficulty in making decision due to minimum information it gets in understanding the library development so it requires a better system.

This research aims to improve the work efficiency of library in Surakarta University library. Visitors’ facility in getting information they need without necessity to come directly is one of advantages in developing the system.

Method of collecting data employed in this research was by using literature study, interview and observation methods. While the development cycles of information system conceptually are system analysis, system design and planning, system development and programming, system trial and implementation.

This system is developed with web-base computer technology. Since it relates to the website technology, it is also required a web-based programming language. The library information system is developed by using PHP programming language that is supported by database MySQL.

The old manual system still faces some constrains and problems, this study is expected to help in doing library practices. In its development, it is expected that the system can be implemented in intranet network and hence to internet network.

Key words: Information System, Library

ii, xx, 92 pages, 18 table, 44 pictures Literature : 14 (1997-2006)

MOTTO

9 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia

akan meluruskanm jalanmu. (Amsal 3 : 5-6)

9 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

(Amsal 17 : 17)

9 Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!. Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan

orang yang mengis. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

(Roma 12 :14,15,17)

9 Siapa mencintai didikan mencintai pengetahuan: tetapi siapa membenci teguran; adalah dungu. Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu

dihukumnya (Amsal 12 :1-2)

PERSEMBAHAN

9 Papa JC, thank for Your Grace And Love.

9 Bapak, Ibu dan kakakku tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan dukungannya selama ini.

9 Mami Chen, Vena, Dina . Terima kasih buat doa dan dukungan kalian. Forever Friend, God bless you and i

love you all.

9 My Best Friends at Teknik Informatika Angkatan 2002, I love you all n’ always remember our friendship forever..!!!

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya serta hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian di Universitas Surakarta ini dengan baik.

Laporan penelitian ini disusun guna memenuhi kewajiban pengambilan mata kuliah skripsi sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh dalam kelulusan mahasiswa tingkat strata 1.

Selama penulis menyusun laporan ini banyak sekali mendapat bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1. Bp. Prof. Dr. H.S. Brodjo Sudjono SH, MS Selaku Rektor Universitas Surakarta.

2. Bp. Ir. Djoko Kuntjoro, Selaku Dekan fakultas Teknik Universitas Surakarta.

3. Bp. Bambang Eka Purnama M. Kom, Selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta dan pembimbing I dalam penyusunan laporan ini.

4. Bp Prawido Utomo S.Kom, MT. Selaku Pembimbing II dalam pembuatan laporan ini.

5. Bp. dan Ibu Dosen beserta staff di Universitas Surakarta

6. Semua mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Surakarta beserta semua pihak yang telah membantu penulis hingga selesainya laporan penelitian ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, untuk

itu penulis sangat mengharapkan baik kepada para pembaca maupun semua pihak yang terkait untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam penelitian selanjutnya.

Penulis berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dalam menambah perbendaharaan kata dan perluasan pandangan serta pengetahuan untuk meningkatkan prespektif baru.

Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih

Surakarta, 29 Juli 2006

Penulis

5.2 SARAN ....................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR ISTILAH

No Keterangan

3.5.1 Istilah

1. Sistem Satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

2. Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

3. Input Masukan suatu Data yang diperoleh yang menggambarkan kejadian nyata yang berlaku

4. Proses Sebuah proses pengolahan data yang diperoleh

5. Output Keluaran atau Hasil yang didapat dari pengolahan data sebagai Informasi untuk dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan

6. Entity Adalah orang, tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam

7. Atribute Adalah sebutan untuk mewakili sebuah entity

8. Record Adalah gabungan dan kumpulan sejumlah elemen- elemen data yang saling berkaitan menginformasikan tentang entity secara lengkap

9. File dalah kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan obbyek data

10. Database Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

11. RDBMS (Relational Data Base Management System) Adalah hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database

12. Flowchart representasi grafik yang menggambarkan setiap langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses, yang merupakan alat bantu yang banyan digunakan untuk menggambarkan sistem secara pisikal.

13. SQL (Structured Query Language) Merupakan bahasa yang tersturktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data

14. Client Adalah komputer pengguna yang hanya mengirim data serta menerima data

15. Server Pelayanan atau tempat pemrosesan database

16. Hardware adalah perangkat keras atau peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh

17. Software adalah perangkat lunak atau program yang berisi perintah-perintah untuk melaksanakan pengolahan data

18. Operating System Adalah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.

19. Katalog Daftar koleksi perpustakaan. Daftar ini bisa berupa perpustakaan

kartu yang dijajar dengan aturan tertentu atau berupa program komputer/online yang bisa diakses dari alamat tertentu

20. Call number atau Adalah nomor berupa kombinasi angka dan huruf nomor katalog

yang biasanya terdiri dari kode koleksi, nomor klasifikasi koleksi, huruf tanda nama pengarang dan/atau judul koleksi. Nomor ini digunakan untuk mengenali dan menunjukkan lokasi sebuah koleksi di perpustakaan. Penempatan koleksi di rak disusun berdasarkan nomor panggil koleksi .

21. perpanjangan Penambahan waktu peminjaman koleksi. Perpanjangan dilakukan di layanan Sirkulasi.

22. Sirkulasi Jenis layanan di perpustakaan yang melayani peminjaman, pengembalian, perpanjangan koleksi, beserta layanan lainnya, seperti peminjaman kunci locker, pendaftaran anggota baru dll.

23. Bibliografi Daftar referensi dari sebuah hasil karya baik berupa buku, artikel, ataupun sumber-sumber elektronik pada suatu bidang tertentu. Bibliografi biasanya berada di bagian akhir dari halaman buku, artikel atau publikasi lainnya.

24. Index Alat bantu pencarian/reference tool baik berupa daftar pengarang, judul atau subyek dari sebuah database atau buku

DAFTAR SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Simbol Nama Keterangan

Eksternal Entity

Yaitu kesatuan luar, merupakan sumber data atau tujuan data dari sistem. Dapat

disebut juga dengan terminator

Proses

Yaitu mengolah data masukan dan menghasilkan data keluaran (informasi).

Data store

Yaitu tempat penyimpanan data yang berupa file, arsip atau berkas

Aliran data

Yaitu yang menunjukkan arus data masuk maupun data keluar.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perpustakaan berkembang dengan pesat dan dinamis, sistem manualnya dirasakan tidak lagi memadai untuk penanganan beban kerja, khususnya kegiatan rutin dalam bidang pengadaan, pengatalogan, dan pengawasan sirkulasi. Keadaan demikian menuntut penggunaan sistem informasi berbasis teknologi komputer atau CBIS (Computer Base Information System).

Perpustakaan Universitas Surakarta sebagai instansi yang menyediakan bahan-bahan pustaka sebagai sumber informasi memerlukan sistem komputerisasi untuk mengolah data dan untuk melakukan kegiatan kerja perpustakaan. Hal tersebut dilakukan karena perpustakaan Universitas Surakarta belum memanfaatkan sistem komputer secara efektif untuk melakukan kegiatan kerjanya, sedangkan pengunjung yang ingin mendapatkan sumber-sumber informasi semakin lama semakin bertambah.

Kemudahan pengunjung untuk mendaftar, mendapatkan informasi tentang bahan pustaka dan untuk melakukan transaksi peminjaman bahan pustaka menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Selain hal-hal tersebut dengan komputerisasi juga akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan permasalahan itulah maka diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam sistem informasi yang baru dengan teknologi komputer berbasis web.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah; bagaimana membangun sistem informasi perpustakaan berbasis web di Perpustakaan Universitas Surakarta?

1.3 BATASAN MASALAH

Penelitian ini menyajikan sistem informasi perpustakaan berbasis web di perpustakaan Universitas Surakarta dalam bidang pengatalogan dan pengawasan sirkulasi.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja perpustakaan yang semula menggunakan sistem manual menjadi sistem informasi berbasis teknologi komputer atau CBIS (Computer Base Information System).

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Membantu petugas perpustakaan dalam melakukan pengolahan data di perpustakaan Universitas Surakarta.

2. Memberikan kemudahan pengunjung untuk mendapatkan informasi-informasi bahan pustaka dan memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran dan melakukan transaksi peminjaman atau pengembalian bahan pustaka

1.6 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penulisan ini menggunakan beberapa cara sebagai berikut :

a. Studi kepustakaan

Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur, paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung

b. Metode observasi

Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terkait tanpa mengajukan pertanyaan

c. Metode wawancara

Metode ini dilakukan kepada nara sumber dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan. Wawancara dilakukan pada nara sumber ataupun ahli yang mendukung permasalahan.

d. Metode analisis sistem

Data yang terkumpul melalui instrument pengumpulan data akan dianalisis dengan berfokus pada fungsi sistem informasi dan manajemen.

e. Perancangan dan desain sistem.

Merancang dan mendesain output, input, struktur file, struktur database, program, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, mendesain keputusan dan mendesain sasaran yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

f. Pemrograman dan pembangunan system.

Memecahkan kembali rancang bangun, mengembangkan bagan alir secara garis besar, menulis instruksi program, merakit program, mempersiapkan data untuk testing, melakukan pengetesan, mengecek hasil, mendiagnosa kesalahan, dan membetulkan program.

g. Uji coba.

Menguji coba sistem yang telah dibangun secara terstruktur.

h. Implementasi Sistem.

Mengimplementasikan hasil jadi dari pembangunan sistem kedalam file komputer sehingga sistem siap untuk digunakan untuk menggantikan sistem lama

1.7 KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1.1 Kerangka pemikiran

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metodologi Penelitian, Kerangka Pemikiran dan Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang Sejarah Dan Struktur Organisasi, Visi Misi Dan Tujuan Universitas Surakarta., Pedoman Umum Tata Tertib kegiatan Mahasiswa Universitas Surakarta, Tata Tertib Perpustakaan dan Jenis Koleksi Yang Dimiliki, Pengertian Perpustakaan dan Sistem Klasifikasi Bahan Pustaka, Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Basis Data, Bahasa Pemrograman PHP dan Database MySQL, Halaman Web.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi Spesifikasi Perangkat Pendukung, Permodelan Sistem, Rancangan Tabel Data, Relasi Tabel Data dan Rancangan Halaman Masukan Dan Halaman Keluaran.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi mengenai penerapan dan penjelasan aplikasi program yang telah dibuat yaitu program mengenai sistem informasi perpustakaan di perpustakaan Universitas Surakarta.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI

2.1 SEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1 Sejarah Singkat Universitas Surakarta

Universitas Surakarta (UNSA) merupakan bentuk pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Solo dibawah Yayasan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta. “Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS)”. Sebelum menjadi Universitas Surakarta, STIA yang berdiri sejak tanggal 27 Nopember 1995 memiliki

2 program studi. Program studi Ilmu Administrasi Niaga dan Program studi Ilmu Administrasi Negara.

Bapak H. HS. Soemaryono beserta Bapak Prof. DR. H.S. Brodjosudjono. SH. MS., sebagai badan pendiri Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS) menugaskan pengurus YPTS untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Solo menjadi Universitas yang bernama Universitas Surakarta, dengan alamat Kampus Jl. Raya Plur KM. 5 Surakarta 57772 Tlp. (0271) 825117, alamat Situs Web http://www.unsa.ac.id, alamat email info@unsa.ac.id.

Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta bersama pimpinan Sekolah Tinggi berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana sebagaimana di persyaratkan dalam SK Mendikbud RI No. 0686/u/1991 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi dalam waktu yang relatif cepat segala persyaratan tersebut dapat dipenuhi, dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta bersama pimpinan Sekolah Tinggi berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana sebagaimana di persyaratkan dalam SK Mendikbud RI No. 0686/u/1991 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi dalam waktu yang relatif cepat segala persyaratan tersebut dapat dipenuhi, dan

Dalam Surat Keputusan tersebut memuat ijin pembukaan 11 (sebelas) program studi meliputi :

1. Program studi Ilmu Administrasi Niaga Program S1

2. Program studi Ilmu Administrasi Negara Program S1

3. Program studi Komunikasi Program D III & S1

4. Program studi Akuntansi Program S1

5. Program studi Manajemen Program S1

6. Program studi Teknik Mesin Program D III & S1

7. Program studi Teknik Elektro Program S1

8. Program studi Teknik Komputer Program D III & S1

9. Program studi Teknik Informatika Program D III & S1

10. Program studi Teknik Sipil dan Arsitektur Program S1

11. Program studi Ilmu Hukum Program S1

12. Program studi Bahasa & Sastra Inggris Program S1 Program-program studi tersebut dikelompokkan dalam 5 (lima) Fakultas :

1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

2. Fakultas Ekonomi (FE)

3. Fakultas Teknologi Industri

4. Fakultas Teknologi Informatika

5. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

6. Fakultas Ilmu Hukum

7. Fakultas Bahasa & Sastra Dengan Pembukaan 11 program studi di Universitas Surakarta akhir tahun 1998, maka pada tahun akademik 1999/2000 menerima mahasiswa baru dan semua program studi diminati oleh masyarakat, bahkan Februari 1999 Universitas Surakarta telah menyelenggarakan wisuda sebanyak 64 lulusan atau wisudawan dengan kelulusan 87%. Dengan kenyataan tersebut, menunjukkan bahwa keberhasilan pendirian Universitas Surakarta merupakan suatu sukses kerja Dewan Pendiri, pengurus YPTS pada para civitas akademika, telah dapat mewujudkan keinginannya mengembangkan lembaga yang dikelolanya menjadi Universitas Surakarta yang telah lengkap baik sarana prasarana maupun kelengkapan organisasinya.

Tahun 2000 dibuka Program Studi baru sebagai upaya pengembangan pendidikan yang diprioritaskan pada penguasaan ilmu dan profesionalisme hukum untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang mampu melahirkan pemikiran teoritas tentang penciptaan atau pembenahan aturan-aturan hukum, pembinaan atau penyempurnaan lembaga dan struktur hukum, serta strategi komunkasi hukum secara bermakna demi tumbuhnya budaya hormat hukum, dengan Program Studi Ilmu Hukum Program S1 dilingkungan Universitas Surakarta menambah Fakultas Sastra Tahun 2000 dibuka Program Studi baru sebagai upaya pengembangan pendidikan yang diprioritaskan pada penguasaan ilmu dan profesionalisme hukum untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang mampu melahirkan pemikiran teoritas tentang penciptaan atau pembenahan aturan-aturan hukum, pembinaan atau penyempurnaan lembaga dan struktur hukum, serta strategi komunkasi hukum secara bermakna demi tumbuhnya budaya hormat hukum, dengan Program Studi Ilmu Hukum Program S1 dilingkungan Universitas Surakarta menambah Fakultas Sastra

Universitas Surakarta tidak hanyak berkembang pada sisi internal seperti penambahan program studi baru, penambahan gedung baru dan perubahan infrastruktur tetapi juga pada sisi eksternal.

Perkembangan pada sisi eksternal Universitas Surakarta antara lain :

a. Perluasan wilayah untuk pendaftaran mahasiswa baru sampai ke daerah Jawa Timur

b. Kerja Sama dengan berbagai lembaga pendidikan D1, D2 dan D3 agar mahasiswa mudah meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui sistem transfer

c. Kerja sama dengan media cetak dan media elektronik untuk pendaftaran mahasiswa baru pada tahun 2002

d. Kerja sama dengan media cetak dan media elektronik sebagai sponsorship kegiatan Diklat (Pendidikan & Latihan) mahasiswa jurusan Informatika tahun 2002.

2.1.2 Infrastruktur

Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS) Universitas Surakarta dikelola Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (YPTS) dengan akte notaris Sunarto, SH. No.

18 tanggal 17 April 1988 dalam periode kepengurusan 1998 – 2003 dengan susunan pengurus sebagai berikut :

a. Pimpinan : Rektor

: Prof. DR. H. S. Brodjosujono, SH,.MS. PR I

: Drs. Margono, SE., MM PR II

: Drs. Suradi, SE., MM.

b. Unsur Pembantu Pimpinan KBAAK

: Agus Basuki, S. Sos.

KBAKU : Suliyono Tahjudin, Bsc. Staf Rektorat

: Yitno Puguh Martomo, S. Sos.

c. Unsur pelaksanaan Akademik

1) Fakultas Teknik Dekan : Ir. Djoko Kuncoro

Ka. Progdi Teknik Mesin : Achmad Nur Hidayat, ST Ka. Progdi Teknik Elektro

: Gembong Wisnu Broto, ST Ka. Progdi Teknik Informatika

: Bambang Eka P. M.Kom Ka. Progdi Teknik Sipil dan Arsitektur : Ir. Bambang Seto

2) Lembaga –lembaga

Ka. Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat : Drs. Djoko Susanto, Msi.

3) Unsur Penunjang

i. UPT Perpustakaan

: Mulyono. SE

ii. Kepala Laboratorium : Agus Setyawan, ST.

4) Koordinator Kemahasiswaan

: Drs. Djauhari

2.1.3 Struktur organisasi perpustakaan Universitas Surakarta

Rektor

PR I PR II

Perpustakaan UNSA

Mahasiswa

Bag. Keuangan Kaprogdi

Gambar 2.1 Struktur organisasi perpustakaan Universitas Surakarta

2.2. VISI, MISI DAN TUJUAN UNIVERSITAS SURAKARTA

Menurut Surat Keputusan Rektor Nomor. 09/SK/UNSA.H/1/1999 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Surakarta adalah :

2.2.1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Surakarta

a. Visi Pada tahun 2025 Universitas Surakarta sudah menjadi universitas unggulan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mengembangkan dan menciptakan IPTEKS berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan a. Visi Pada tahun 2025 Universitas Surakarta sudah menjadi universitas unggulan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mengembangkan dan menciptakan IPTEKS berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan

b. Misi Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas pada berbagai bidang ilmu, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, yang dilandasi dengan azas kebenaran, keadilan dan kemandirian, serta mengembangkan dan menciptakan IPTEKS berwawasan lingkungan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Tujuan Berdasakan visi dan misi yang telah ditetapkan, melalui budaya akademik yang didukung, dengan kinerja yang baik dan berlandaskan atas kebenaran, keadilan dan kemandirian, terbuka, kritis, kreatif, inofatif dan tanggap terhadap perubahan nasional maupun global, maka tujuan Universitas Surakarta yang ingin dicapai dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah :

1. Menghasilkan lulusan berkemampuan akademik dan profesional yang berkualitas dalam berbagai bidang ilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pancasila serta berbudi lulur

2. Mengembangkan dan menciptakan IPTEKS dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat

3. Menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS dalam berbagai bidang ilmu

2.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Teknik

a. Visi

Fakutas Teknik Universitas Surakarta ingin menjadi fakultas Teknik terdepan dalam pengembangan IPTEKS bidang Rekayasa, Teknologi yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan maasyarakat baik lokal, regional maupun global.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang Rekayasa Teknologi melalui proses Tri Dharma PT secara profesional

2) Menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dunia usaha serta ikut mencerdaskan kehidupan bangsa

c. Tujuan

1) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, berkepribadian, mandiri dan profesional yang memiliki kemampuan dan keterampilan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi. Tanggap dan terbuka terhadap perkembangan IPTEKS 1) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, berkepribadian, mandiri dan profesional yang memiliki kemampuan dan keterampilan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi. Tanggap dan terbuka terhadap perkembangan IPTEKS

2) Menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang Rekayasa Teknologi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.3 PEDOMAN UMUM TATA TERTIB KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS SURAKARTA (Keputusan Rektor No. 77/SK/UNSA.H/M/99 Tanggal 14 Agustus 1999).

2.3.1 Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 30/1990 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah RI.No.60 Th. 1999 tentang Pendidikan Tinggi

4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi

5. Surat Keputusan Mendikbud nomor 160/D/O/1993 tentang Perubahan Bentuk dari STIA Surakarta menjadi Universitas Surakarta

6. Statuta Universitas Surakarta

2.3.2 Pengertian, Maksud dan Tujuan

Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa adalah norma, kaidah dan peraturan yang menjadi acuan dasar didalam melaksanakan kegiatan mahasiswa dilingkungan Universitas Surakarta.

Pedoman Umum Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa dimaksudkan untuk memberikan dasar dan arah bagi mahasiswa didalam melaksanakan kegiatan kurikuler maupun extra kurikuler agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatannya secara tertib, lancar, terarah dan berkesinambungan.

2.3.3 Jenis Kegiatan

1. Kegiatan Kurikuler Kegiatan kurikuler dapat berupa perkuliahan, praktikum, assistensi, responsi, ujian. Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), skripsi seminar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan kurikuler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan esktra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang terdiri dari kegiatan penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran serta upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kelengkapan dari kegiatan kurikuler sehingga setiap mahasiswa dianjurkan untuk mengikutinya.

Kegiatan ekstra kurikuler tersebut disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2.3.4 Tata Tertib Kegiatan Mahasiswa

Tata Tertib mahasiswa berlaku untuk kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler. Tata Tertib kegiatan mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan persyaratan administrasi umum dan akademik

2. Mematuhi ketentuan yang ditetapkan untuk setiap kegiatan kurikuler dan atau ekstra kurikuler

3. Mematuhi ketentuan tentang etika dan atau tatakrama, tata cara berbusana, kebersihan dan kerapian lingkungan serta keamanan dan ketertiban sebagai berikut :

a. Etika dan atau Tatakrama Setiap kegiatan mahasiswa wajib mengikuti etika dan tatakrama sebagai berikut :

1) Menjaga integritas dan kewibawaan Almameter

2) Berprilaku sopan dan santun

3) Menepati jadwal dan waktu kegiatan

4) Mengisi daftar hadir kegiatan

5) Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diikuti

6) Tidak mengganggu kegiatan lain

7) Menjaga kerapihan, kebersihan dan keutuhan prasaranan yang ada.

b. Tata cara berbusana Dalam setiap kegiatan mahasiswa wajib :

1) Mengenakan busana sopan (bukan kaos oblong, bersih dan bersepatu)

2) Mengenakan seragam dan atau pakaian khusus pada kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3) Mengenakan tanda pengenal (atribut) pada kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

c. Kebersihan dan Kerapian Lingkungan Sarana dan prasarana kampus wajib dijaga kebersihan, kerapian dan keutuhannya dengan cara antara lain :

1) Tidak melakukan corat-coret disembarang tempat

2) Membuang sampah pada tempatnya

3) Tidak merusak tanaman dan atau taman

4) Buang air pada tempatnya dan membersihkan kembali

5) Memarkir kendaraan pada tempatnya secara teratur

d. Keamanan dan Ketertiban Mahasiswa wajib berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban kampus dengan cara antara lain sebagai berikut :

1) Membantu mengatasi situasi dan kondisi yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban kampus

2) Tidak membawa, memiliki, memperjualbelikan dan menggunakan keras, narkotik dan obat terlarang serta senjata yang ada hubungannya dengan proses belajar mengajar.

3) Tidak melakukan kegiatan judi dan sejenisnya

4) Tidak melakukan segala bentuk pelecehan, penganiayaan dan rekan fisik maupun psikis serta perbuatan yang tercela lainnya

5) Tidak melakukan pencurian dan sejenisnya

6) Menyalurkan aspirasi individu maupun kelompok sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

7) Mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan setiap kegiatan

8) Universitas tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan barang-barang milik pribadi mahasiswa termasuk kendaraan

2.3.5 Fasilitas Pendidikan

1) Fasilitas pendukung adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh Universitas Surakarta dan tau pihak lain (donatur, sponsor) dalam kegiatan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan tinggi di Universitas Surakarta.

2) Yang berhak menggunakan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 adalah anggota civitas akademika dan pihak lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

3) Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus seijin Rektor.

4) Penggunaan sarana dan prasarana tersebut pada butir 1 harus terencana dan dapat dipertanggungjawabkan.

2.3.6 Penghargaan dan Sanksi

a. Penghargaan Universitas Surakarta memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah meraih prestasi terbaik dalam kegiatan :

1) Kurikuler

2) Ekstra Kurikuler

3) Kurikuler dan Ekstra kurikuler

4) Kamtibmas Bentuk penghargaan yang diberikan dapat berupa :

1) Piagam

2) Piala dan sejenisnya

3) Beasiswa dan atau tabungan

4) Fasilitas pengembangan prestasi

b. Sanksi

Universitas Surakarta memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kecurangan atau pelanggaran :

1. Sanksi terhadap kecurangan atau pelanggaran akademik dapat berupa :

a. Peringatan secara lisan ataupun tertulis

b. Pengurangan nilai mata kuliah

c. Dinyatakan tidak lulus mata kuliah

d. Dicabut hak dan ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara (skorsing)

e. Dicabut status kemahasiswaan secara permanen (dipecat atau dikeluarkan)

2. Sanksi terhadap pelanggaran etika dan atau tatakrama Tata cara berbusana, kebersihan dan kerapian serta keamanan dan ketertiban, dapat berupa :

a. Sanksi akademis yaitu :

1) Teguran dan peringatan lisan atau tertulis

2) Dicabut hak dan ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara (skorsing).

3) Dicabut status kemahasiswaannya secara permanen (dipecat

atau dikeluarkan)

b. Sanksi lain waktu :

1) Teguran dan peringatan lisan dan tertulis

2) Perbaikan dan pembetulan sarana prasarana

3) Ganti rugi

4) Pembekuan atau penundaan kegiatan

5) Pelanggaran kegiatan

2.4 TATA TERTIB PERPUSTAKAAN DAN JENIS KOLEKSI YANG DIMILIKI.

2.4.1 Syarat menjadi anggota perpustakaan Universitas Surakarta.

1. Merupakan civitas akademik Universitas Surakarta.

2. Mengisi dan menyerahkan formulir permohonan menjadi anggota perpustakaan Universitas Surakarta.

3. Menyerahkan pas foto 3 x 4 dengan jumlah 4 lembar.

4. Mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di perpustakaan Universitas Surakarta.

2.4.2 Tata tertib perpustakaan Universitas Surakarta.

1. Sistem perpustakaan Universitas Surakarta adalah sistem tertutup. Apabila akan meminjam ataupun dibaca ditempat maka mahasiswa diharapkan mencari daftar bahan pustaka di katalog yang sudah disediakan oleh petugas perpustakaan.

2. Mahasiswa, dosen atau karyawan yang akan meminjam untuk dibawa pulang harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan Universitas Surakarta.

3. Diperbolehkan meminjam hanya satu buku selama satu minggu. Apabila buku masih dipergunakan bias diperpanjang satu minggu lagi dengan menunjukkan kartu dan buku ke petugas perpustakaan dan disahkan oleh petugas.

4. Skripsi dan paper boleh dipinjam dan dibaca didalam ruang perpustakaan dan tidak boleh dibawa pulang atau di copy.

5. buku rusak atau hilang menjadi tanggung jawab peminjam.

6. kartu anggota tidak berlaku untuk orang lain.

7. keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai peraturan.

2.4.3 Jenis koleksi bahan pustaka yang dimiliki

Jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan Universitas Surakarta adalah :

1. Buku yang terdiri dari buku fiksi dan nonfiksi.

2. Majalah atau bulletin.

3. surat kabar.

4. Audio visual (kaset, CD, disket)

2.4.4 Pengadaan bahan pustaka.

Sumber pegadaan bahan pustaka atau koleksi di perpustakaan Universitas Surakarta meliputi :

1. Pembelian dengan kode pb.

2. Sumbangan dari lembaga dengan kode sb.

3. Sumbangan dari instansi dengan kode sub.

4. Hadiah dari mahasiswa dengan kode hd.

5. Hasil wisudawan setiap tahun.

2.5 PENGERTIAN PERPUSTAKAAN DAN SISTEM KLASIFIKASI BAHAN PUSTAKA.

2.5.1 Pengertian Perpustakaan

Banyak batasan atau pengertian perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar dibidang perpustakaan. Ada beberapa pengertian perpustakaan dibawah ini :

1. Menurut kamus “The Oxford English Dictionary”, kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai “suatu tempat buku-buku yang diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan”.(Sulistya Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Universitas Terbuka, 1993).

2. Pengertian perpustakaan pada abad ke 19 berkembang menjadi “suatu gedung, ruangan, atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang dipelihara dengan baik, dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu” (Sulistya Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Universitas Terbuka, 1993).

3. Dalam perkembangan lebih lanjut pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan tertinggi, bukan sekedar suatu gedung yang berisi koleksi- koleksi buku yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat (Mujito, Pembinaan Minat Baca, Universitas Terbuka, Jakarta,1993).

4. Dalam pengertian yang terbaru seperti yang tercantum dalam keputusan Presiden RI Nomor II disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu 4. Dalam pengertian yang terbaru seperti yang tercantum dalam keputusan Presiden RI Nomor II disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu

mendasar, yaitu :

1. Hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustaka.

2. Fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.

3. Serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan bangsa dan menunjang pembangunan nasional. Adapun pengertian perpustakaan kampus adalah perpustakaan yang berada

dalam suatu kampus yang berkedudukan dan tanggung jawabnya kepada Rektor yang melayani civitas akademika yang bersangkutan.

2.5.2 Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, buku, atau benda-benda lain kedalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Didalam klasifikasi dalam bahan pustaka dugunakan penggolong berdasarkan ciri tertentu (Hamakonda Towa, Pengantar Klasifikasi Persepuluh Dewey, Jakarta, 1997). Misalnya karena bentuk fisik yang berbeda maka Klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari sejumlah objek, gagasan, buku, atau benda-benda lain kedalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Didalam klasifikasi dalam bahan pustaka dugunakan penggolong berdasarkan ciri tertentu (Hamakonda Towa, Pengantar Klasifikasi Persepuluh Dewey, Jakarta, 1997). Misalnya karena bentuk fisik yang berbeda maka

Macam-macam sistem klasifikasi yang digunakan dalam perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Dewey Decimal Classification (DDC) Sistem klasifikasi bahan pustaka yang populer dan paling banyak digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi menurut M. Kassut Millvil Dewey yang sering disebut DDC atau Klasifikasi Persepuluh Dewey. DDC membagi ilmu pengetahuan kedalam sepuluh kelas utama. Kemudian masing-masingkelas utama dibagi lagi kedalam sepuluh devisi dan selanjutnya masing-masing devisi dibagi lagi kedalam sepuluh seksi. Sehingga dengan demikian DDC terdiri dari sepuluh kelas utama, seratus devisi dan seribu seksi. Pada pola klasifikasi DDC bahan pustaka dikelompokkan kedalam sepuluh kelas utama yaitu :

1. 000 untuk karya umum

2. 100 untuk ilmu filsafat

3. 200 untuk ilmu agama

4. 300 untuk ilmu sosial

5. 400 untuk ilmu bahasa

6. 500 untuk ilmu murni atau ilmu eksakta

7. 600 untuk ilmu terapan atau teknologi

8. 700 untuk ilmu kesenian, rekreasi, dan olah raga

9. 800 untuk ilmu kesusastraan

10. 900 untuk ilmu geografi, biologi serta sejarah umum.

2. Universal Decimal Classification (UDC) UDC merupakan perluasan dari DDC. Beda UDC dengan DDC yaitu antara lain UCD menggunakan sekurang kurangnya terdiri atas tiga angka arab. UDC menggunakan disembarang notasinya, sedangkan DDC menggunakan titik pemisah pada notasinya hanya satu kali yaitu pada tiga angka subdevisi atau seksi dan kelas UDA berupa 1,2,3 bukan 100,200,300 seperti dalam DDC.

3. Library Of Congress Classification (LCC) Sistem LCC ini dipakai oleh library of congress yang didirikan pada tahun 1850. Sistem klasifikasi ini menggunakan huruf-huruf yang dikombinasikan dengan angka-angka arab. Sistem LCC ini membagi ilmu pengetahuan menjasi beberapa kelas utama yaitu :

A Karya-karya umum

B Filsarat atau agama

C Sejarah

D Sejarah umum dan dunia purba

E, F Sejarah Amerika

G Geografi, Artropologi, cerita rakyat dan rekreasi

H Ilmu Pengetahuan Sosial

I Politik J

Hukum dan seterusnya Setiap kelas utama diwakili oleh satu hufuf besar, sedangkan masing-

masing devisinya hurup kecil misalnya B=Filsafat, BC=Logika, Bd=Metafisika dan sebagainya.

4. Calon Classification (CC) Sistem CC diciptakan Syiyali Romantika. Banyak digunakan di India. Sistem CC membagi ilmu pengetahuan kedalam beberapa kelas utama yaitu :

A Ilmu pengetahuan Alam

B Matematika

C Fisika

D Ilmu Pengetahuan Mesin

E Kimia

F Teknologi

G Biologi

5. Subject Classification (SC)

Sistem ini diciptakan oleh Dliss dan banyakdigunakan di Inggris.

2.5.3 Prinsip-Prinsip sistematika DDC

Penyusunan sistem Klasifikasi Persepuluh Dewey yang dituangkan dalam suatu bagan yang sistematis dan teratur didasarkan pada beberapa prinsip dasar sebagai berikut:

2.5.3.1 Prinsip dasar desimal

a. Klasifikasi Persepuluh Dewey pertama-tama membagi ilmu pengetahuan kedalam 10 kelas utama. Kemudian masing-masing kelas utama itu dibagi menjadi 10 devisi, dan selanjutnya masing-masing devisi lagi kedalam 10 seksi, sehingga dengan demikian DDC terdiri dari 10 kelas utama, 100 devisi dan 1000 seksi. Meskipun demikian, DDC masih memmungkinkan diadakannya pembagian lebih lanjut daripada seksi menjadi subseksi dari subseksi menjadi subsubseksi, dan seterusnya. Oleh karena pola perincian ilmu pengetahuan yang berdasarkan kelipatan sepuluh inilah maka DDC disebut Klasifikasi Persepuluh atau Klasifikasi Desimal.

b. Kelas Utama (main classes). Sepuluh kelas utama diberi nomor urut 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Akan tetapi didalam praktek selalu dituliskan dalam bentuk notasi dengan tiga bilangan dan tidak boleh kurang, dimana nomor seksi kelas utama menempati posisi pertama. Sepuluh kelas utama tersebut biasanya dinamakan Ringkasan Pertama yang terdiri dari :

000 untuk karya umum 100 untuk ilmu filsafat

200 untuk ilmu agama 300 untuk ilmu sosial 400 untuk ilmu bahasa 500 untuk ilmu murni atau ilmu eksakta 600 untuk ilmu terapan atau teknologi 700 untuk ilmu kesenian, rekreasi, dan olah raga 800 untuk ilmu kesusastraan 900 untuk ilmu geografi, biologi serta sejarah umum.

c. Devisi Setiap kelas Utama dibagi menjadi 10 bagian yang disebut devisi, yng masing-masing diberi nomor urut 0 sampai dengan 9, sehingga kita memperoleh 10 devisi yang biasanya disebut Ringkasan Kedua ( Second Summary). Notasinya terdiri dari tiga bilangan dimana nomor devisi menempati posisi kedua. Misalnya kelas utama teknologi (600) terdiri dari devisi-devisi sebagai berikut:

600 Teknologi 610 Ilmu kedokteran 620 Ilmu Teknik 630 Ilmu pertanian dan seterusnya.

d. Seksi

Setiap devisi dibagi lagi menjadi 10 bagian yang disebut seksi, yang diberi nomor urut 0 sampai dengan 9 sehingga kita mendapat jumlah 1000 seksi ( didalam Edisi Ringkas 11 hanya ada 920 seksi) yang biasanya disebut Ringkasan Ketiga (Third Summary). Notasinyapun terdiri dari tiga bilangan dan nomor seksi menempati posisi ketiga. Devisi 610 atau ilmu kedokteran dibagi menjadi seksi-seksi berikut:

610 Ilmu kedokteran 611 Anatomi manusia 612

Fisiologi manusia dan seterusnya.

e. Pembagian lebih lanjut Sistem klasifikasi Dewey memungkinkan pembagian yang lebih lanjut atas dasar kelipatan sepuluh ( seksi menjadi subseksi, subseksi menjadi subsubseksi dan seterusnya) dengan menempatkan titik desimal sesudah bilangan ketiga daripada notasi, dan menambahkan bilangan lain sebanyak yang diperlukan sesudah titik bilangan tersebut. Dengan demikian notasi subseksi adalah 4 bilangan dan subsubseksi adalah 5 bilangan dan seterusnya. Seksi Fisiologi manusia (612) diperinci sebagai berikut :

612 Fisiologi manusia 612.1

Darah dan peredaran darah

Makanan dan metabolisme

Pencernaan makanan; kelenjar

Susunan syaraf dan alat-alat indera

Syaraf tulang belakan

dan seterusnya.

2.5.3.2 Prinsip dasar susunan umum khusus

2.5.3.3 Prinsip dasar disiplin

2.5.3.4 Prinsip dasar hierarki

2.6 KONSEP DASAR SISTEM

2.6.1 Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapa kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.6.2 Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

2.6.3 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian sistem sub sistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras dapat terdiri atas alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem- subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem- subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai satu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi.

2.6.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.6.5 Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat merugikan.

2.6.7 Masukan Sistem

Masukan merupakan suatu data yang dimasukkan kedalam suatu sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah data yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah data yang diolah untuk mendapatkan keluaran, contoh: program adalah masukan perawatan yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah masukan yang diolah untuk mendapatkan informasi.

2.6.8 Keluaran Sistem

Keluaran dapat merupakan masukan untuk pengolah data. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa buangan, sedang informasi merupakan sisa yang dibutuhkan.

2.6.9 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono, informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah Menurut Jogiyanto Hartono, informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah

2.6.9.1 Kualitas informasi

Kualitas informasi di dalamnya terdapat informasi yang dapat bermanfaat bagi semua masyarakat, informasi tersebut harus akurat, tepat pada waktunya dan juga relevan.

Kualitas dari suatu informasi tergantung tiga hal, yaitu :

1. Informasi harus akurat (accurate) Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu jika terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan Berarti bahwa informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

2.6.9.2 Nilai informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis costeffectiveness atau costbenefit.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilam keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila dapat memperoleh informasi yang sepadan, lebih besar atau lebih efektif dari biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi yang dimaksud.

Akan tetapi informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian informasi tidak hanya dinikmati oleh satu pihak saja.

2.7 KONSEP DASAR BASIS DATA

2.7.1 Pengertian Basis Data