PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN CERPEN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN

(DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS ULASAN CERPEN SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ENGELINA L.P. MANULLANG

NIM 2113111025

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan. Penulis menyusun Skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

1. Prof. Dr. Syawal Gultom., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji

4. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Drs. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

6. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini.

7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji


(3)

iii

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

10.Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas VIII, beserta siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan.

11.Kedua orangtua penulis Adik-adik penulis tercinta, Ruth Marito, Batara, Albert, Theresia, Beatrix dan Winanda.

12.Sumitro Sinamo yang telah memberikan dukungan dan waktu.

13.Teman-teman semasa perkuliahan khususnya Dik. reg. B 2011. Buat sahabat-sahabat penulis 6 Bersaudara (Adelita, Evi, Engel, Diana, Lastri dan Tesa) & Saudara-saudara penulis kos asput 110 (Kak Mei, Wini, Rosma, Marito, Ida, Elisabet, Carly) yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini

14.Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan penulis, dan semua yang telah mendoakan keberhasilan penulis.

Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Tuhan membalas semuanya itu. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, September 2015 Penulis,

Engelina L.P. Manullang NIM 2113111025


(4)

i ABSTRAK

Engelina L.P. Manullang, NIM 2113111025. Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan. Populasi penelitian ini adalah 213 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 33 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajarn 2014/2015.

Dalam penelitian ini, subjek terdiri dari satu kelompok yaitu kelas eksperimen. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah (post-test). Dengan desain ini, pengaruh dari eksperimen dapat diketahui pasti karena telah menggunakan tes awal.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan menulis teks ulasan cerpen yang menggunakan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah baik dengan nilai rata-rata 87,42. Kemampuan menulis teks ulasan cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah cukup dengan nilai rata-rata 71,81.

Model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks ulasan cerpen. Ini terbukti dari hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05) yakni 8,67 > 2,03. Untuk itu perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran menulis teks ulasan cerpen kepada siswa dengan menerapkan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) karena model pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis teks ulasan cerita pendek.

Kata kunci : Pengaruh - Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) - Menulis Teks Ulasan Cerpen


(5)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Hakikat Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Leraning) ... 9

2. Kemampuan Menulis Teks Ulasan ... 13

B. Kerangka Konseptual ... 21

C. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

1. Populasi Penelitian ... 24

2. Sampel Penelitian ... 24

C. Metode Penelitian ... 25

D. Defenisi Operasional ... 25

E. Desain Penelitian ... 26

F. Instrumen Penelitian ... 27

G. Jalannya Eksperimen...31

H. Organisasi Pengolahan Data...34

G. Teknik Analisis Data Penelitian ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

B. Temuan Penelitian ... 53

C. Pembahasan Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Simpulan ... 56


(6)

v

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN ... 59


(7)

vi

DAFTAR TABEL

2.1. Tahapan Model Pembelajaran Penemuan

(Discovery Learning) Secara Umum ... 14

3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 3 Perbaungan ... 23

3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest Posttest ... 25

3.3 Profil Penilaian Kegiatan Siswa Dalam Menulis Teks Ulasan Cerpen.27 3.4 Kategori Penilaian ... 29

3.5 Jalannya Eksperimen ... 30

4.1Data hasil pre-test ... 38

4.2Data hasil post-test ... 39

4.3Distribusi frekuensi hasil pretest ... 42

4.4Identifikasi kecenderungan hasil pretest ... 44

4.5Distribusi frekuensi hasil posttest ... 45

4.6 Identifikasi kecenderungan hasil posttest ... 46

4.7 Uji normalitas hasil pretest ... 47

4.8 Uji normalitas hasil posttest ... 49


(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Silabus

Lampiran II :Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran III : Teks Ulasan Cerpen Pre-Test

Lampiran IV : Teks Ulasan Cerpen Post-Test

Lampiran V : Instrumen Penelitian (Pretest)

Lampiran VI : Instrumen Penelitian (Posttest)

Lampiran VII : Tabel Hasil Pretest dan Posttest Menulis Teks Ulasan

Cerpen

Lampiran VIII : Foto Penelitian

Lampiran IX : Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors

Lampiran X : Tabel Daftar F


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual (berpikir kreatif, menggunakan akal sehat, menerapkan pengetahuan yang berguna, dan memecahkan masalah/ kematangan emosional dan emosional) baik di dalam aspek kebahasaan maupun kesusastraan. Jika kompetensi tersebut telah terpenuhi maka kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran bahasa Indonesia akan berhasil baik di dalam proses maupun hasil.

Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiataan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara muthlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Sebelum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar seharusnya guru telah mempersiapkan model pembelajaran yang akan mendukung dalam proses pembelajaran. Anak didik juga diharuskan untuk aktif dan mempunyai kreativitas yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menunggu perintah dari guru. Kedua unsur yang diutarakan di atas mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mencapai proses belajar mengajar yang maksimal.

Ulasan sebagai bentuk penilaian terhadap karya seni maupun karya tulis serta karya sastra. Ulasan dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Ulasan berbentuk lisan umumnya dijumpai dalam percakapan santai ataupun spontan


(10)

2

sedangkan ulasan tertulis dijumpai dalam media massa seperti surat kabar dan majalah. Ulasan sering juga disebut dengan istilah resensi, yang artinya pertimbangan atas keunggulan dan kelemahan suatu karya. Pembelajaran ulasan saat ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa kelas VIII SMP yang terdapat dalam silabus Kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar nomor 4.2 yaitu menyusun teks ulasan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan. Namun, kenyataan yang terjadi saat ini adalah bahwa siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis cerpen.

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen. Adapun faktor yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen diduga karena tidak efektifnya model pembelajaran yang diterapkan guru, seperti ceramah dan penugasan saja sehingga siswa merasa bosan. Adapun faktor lain, siswa cenderung berpikir pragmatis sehingga mereka hanya mau mempelajari dan membaca bacaan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya dan menganggap pengetahuan lain lebih berarti.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis melakukan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia kelas VIII, penulis memperoleh informasi bahwa kemampuan menulis teks ulasan cerpen pada kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai- rata-rata kelas yang hanya memperoleh nilai 7,0 padahal nilai kriteria ketuntasan minimal 7,5. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis teks


(11)

3

ulasan cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan belum mencapai tujuan yang ditetapkan.

Menulis teks ulasan cerpen adalah proses penulisan berupa resensi sebuah cerpen dengan kegiatan awal terlebih dahulu membaca cerpen tersebut. Lebih lanjut, dalam beberapa sumber menyebutkan teks ulasan sering disebut dengan

resensi. Kosasih (2013:...) menyatakan bahwa, “Resensi merupakan bentuk ulasan

terhadap suatu karya. Di dalam resensi terdapat sinopsis yang kemudian di lanjutkan ke dalam tanggapan penulis tentang karya yang diresensi”.

Hal ini diperkuat dengan penelitian Petra Sriyanti, “Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Perak Tahun Ajaran 2012/2013” menyatakan bahwa pelajar SMA kurang berminat pada pelajaran cerpen, khususnya menulis resensi cerpen. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis teks ulasan cerpen atau resensi cerpen, masih banyak siswa SMA yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu 70. Maka penulis mengeneralisasikan bahwa siswa SMP juga belum maksimal dalam menulis teks ulasan cerpen. Selain itu, faktor guru masih menerapkan pembelajaran bersifat konvensional juga menjadi salah satu penyebabnya.

Berbagai permasalahan dalam menulis teks ulasan cerpen di atas perlu diberikan solusi. Untuk itu, penulis berupaya memberikan solusi dalam hal model pembelajaran guru. Salah satu alternatif solusi tersebut adalah dengan menawarkan model pembelajaran penemuan (discovery learning) sebagai salah


(12)

4

satu model pembelajaran yang dianggap cukup menarik dan cocok untuk pembelajaran menulis teks ulasan cerpen. Model Penemuan (Discovery Learning) adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner (dalam Hosnan, 2014:284), bahwa:

“Discovery Learning can be defined as the learning that takes place

when the student is not presented with subject matter in the final form,

but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam

Emetembun, 1986:103).

Dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas. Dengan mengaplikasikan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) secara berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang bersangkutan. Penggunaan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif.

Beranjak dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:


(13)

5

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen rendah

2. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis teks ulasan cerpen

3. Kurangnya minat motivasi dalam menulis mengakibatkan siswa kurang aktif dan inovatif.

4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Kemampuan siswa dalam menganalisis teks ulasan cerpen masih

rendah, dan

2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.

Untuk mengatasi masalah model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik, penulis menawarkan solusi model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan menulis teks ulasan cerpen yang masih rendah.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut:


(14)

6

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning)?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning)?

3. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan menulis teks ulasan cerpen siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh model penemuan (discovery learning) dalam menulis teks ulasan cerpen. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning).

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan


(15)

7

cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning).

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan (discovery learning) dalam menulis teks ulasan cerpen siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini melahirkan manfaat yang berarti dalam bidang pendidikan dan bagi para pembaca.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan dibidang kebahasaan, terkhusus dalam bidang pembelajaran menganalisis teks ulasan cerpen dengan model pembelajaran penemuan (discovery learning).

2. Manfaat Praktis

2.1 Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan menganalisis teks ulasan cerpen.


(16)

8

2.2 Bagi Guru

Dengan adanya penelitian ini maka guru akan memperoleh salah satu alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menganalisis teks ulasan cerpen.

2.3 Bagi Sekolah

Sekolah dapat memiliki lebih banyak referensi model pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan menganalisis teks ulasan cerpen. Dengan demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil, kreatif, dan berkualitas.

2.4 Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti dengan permasalahan yang sama.


(17)

56 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran menulis teks ulasan cerpen dengan menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Nilai siswa sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah sebesar 71,8 dan setelah menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) berpengaruh menjadi 87,42.

2. Pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen.

3. Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df = N= 33, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,03 dan 1% = 2,72 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,03 < 8,67 > 2,72, maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dalam meningkatkan kemampuan


(18)

57

menulis teks ulasan cerpen oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran penemuan (Discovery Learning).

2. Untuk menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis teks ulasan cerpen siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran /strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekoalah khususnya dalam pembelajaran menulis teks ulasan cerpen.


(19)

58

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Press.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud

. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press. Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.


(20)

59

Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.


(21)

58

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Press.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud

. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press. Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.


(22)

59

Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.


(1)

56 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran menulis teks ulasan cerpen dengan menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Nilai siswa sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah sebesar 71,8 dan setelah menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) berpengaruh menjadi 87,42.

2. Pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen.

3. Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% dengan df = N= 33, maka diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,03 dan 1% = 2,72 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,03 < 8,67 > 2,72, maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dalam meningkatkan kemampuan


(2)

57

menulis teks ulasan cerpen oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran penemuan (Discovery Learning).

2. Untuk menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran menulis teks ulasan cerpen siswa dapat lebih baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran /strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekoalah khususnya dalam pembelajaran menulis teks ulasan cerpen.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Press.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud

. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press. Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.


(4)

59

Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.


(5)

58

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

Rajawali Press.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud

. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press. Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga

Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

59

Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.