PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DAN MINAT BACA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

  PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASI E-LEARNING DAN MINAT BACA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN HASIL PENELITIAN

BURHANUDDIN

NPM 1410018512009

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

  

2018

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING

  

DAN MINAT BACA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS

ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR

KABUPATEN PESISIR SELATAN

  1

  2

  3 Burhanuddin , Marsis , Diana Kartika

  1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

  Email: anburhanuddin@yahoo.com

  Abstract:This study aims to explain the influence of E-Learning Based

Learning and reading interest toward the students’ skills of writing review texts in

grade VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. The type of this

research was quantitative research by using factorial design. The samples in this study

were 47 students taken by using random sampling technique. The data collection was

done through questionnaire and performance test. Based on the research conducted, it

can be concluded the following four things. First, the students’ skill of writing a review

text that was taught by using E-Learning learning is better than the students taught by

using conventional learning method. The comparison of the average of both classes is

88,60 and 60,43. Secondly, the skills of writing review texts of students with high

reading interest which was taught by E-Learning learning is better than the skills of

writing review texts of students who have high reading interest which was taught by the

conventional learning method. The comparison of the average of both classes is 88,00

and 73 ,00. Third, the skills of writing review texts of students with low reading interest

taught with E-Learning is better than the skills of writing review texts of students who

have low reading interest who were taught by using conventional learning methods,

with an average comparison of both classes is 83.33 and 62.00. Fourth, there is a

relation between E- Learning and reading interest in influencing students’ skills of writing review texts.

  Keywords: E-Learning; Reading Interests ; Writing; Review Text Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskaan pengaruh Pembelajaran

  Berbasis E-Learning dan minat baca terhadap keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan factorial design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes unjuk kerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan empat hal berikut.

  Pertama , keterampilan menulis teks ulasan yang diajar dengan menggunakan pembelajaran E-Learning lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 88,60 dan 60,43. Kedua , keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajar dengan pembelajaran E-Learning lebih baik daripada keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajar dengan metode pembelajaran kovensional perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 88,00 dan 73,00. Ketiga , keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajar dengan pembelajaran E-Learning lebih baik daripada keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajar dengan metode pembelajaran kovensional, dengan perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 83,33 dan 62,00. Keempat, terdapat interaksi antara pembelajaran E- Learning dengan minat baca dalam mempengaruhi keterampilan menulis teks ulasan siswa.

  Kata kunci: E-Learning; Minat Baa; Menulis; Teks Ulasan A.

   PENDAHULUAN

  Pembelajaran Bahasa Indonesia terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini menuntut seorang guru Bahasa Indonesia untuk senantiasa meningatkatkan kompetensi. Sebagaimana diketahui pembelajaran adalah “segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi suatu proses belajar pada diri peserta didik, kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para peserta didiknya” (Warsita, 2008:85). Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih baik seperti melakukan inovasi dalam pembelajaran, kebermanfaatan media, metode yang sesuai serta perlu untuk melakukan penelitian-penelitian tentang pembelajaran.

  Terkait dengan implementasi Kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia mengalami pembaharuan. Menurut Sifa (2014:25) ada empat hal baru atau setidaknya pembaharuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Keempat hal dimaksud adalah: ”(1) konsep pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks; (2) bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan; (3) pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan (4) penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia.” Melihat paradigma-paradigma baru pembelajaran bahasa Indonesia pada memiliki kemampuan dalam membelajarkan bahasa Indonesia sesuai tuntutan Kurikulum 2013.

  Salah satu paradigma baru pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 adalah pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan teks sebagai sarana pembelajaran. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Khusus pada jenjang SMP/MTs terdapat 14 jenis teks, yaitu teks hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi, teks cerita pendek, teks cerita moral, teks ulasan, teks diskusi, teks cerita prosedur, teks cerita biografi, teks eksemplum, teks tanggapan kritis, teks tantangan dan teks rekaman percobaan (permendikbud No. 68 Tahun 2013).

  Teks ulasan (review) atau laporan buku merupakan suatu teks yang memiliki tujuan sosial untuk menilai daya tarik dari suatu karya (Mahsun, 2014:21). Dalam pembelajaran teks ulasan di SMP kelas VIII, siswa menilai berbagai jenis karya sastra, baik karya sastra dalam bentuk prosa, puisi, maupun drama. Hasil penilaian terhadap suatu karya sastra tersebut dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk memahami teks ulasan, siswa harus mengetahui struktur teks ulasan serta unsur-unsur kebahasaan yang Berdasarkan temuan dan pengalaman selama mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pessisir Kabupaten Pesisir Selatan, dapat diketahui bahwa penyebab rendahnya keterampilan menulis teks ulasan siswa disebabkan oleh sebagian besar siswa mampu menulis teks ulasan dalam karena siswa kesulitan saat mencurahkan ide dan merangkai kata-kata saat menulis teks ulasan. Pada umumnya siswa hanya menyalin teks ulasan yang ada pada buku teks. Faktor lain yaitu guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional seperti ceramah, tanya jawab, dan penugasan sehingga siswa kurang termotivasi mengikuti pembelajaran.

  Salah satu metode yang tepat dengan keterampilan menulis teks ulasan siswa yaitu pembelajaran E-

  Learning . Pembelajaran E-Learning

  sangat cocok diterapkan untuk pembelajaran keterampilan menulis teks ulasan karena Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Tafiardi, 2005:27). Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e" dalam e-

  learning adalah segala teknologi yang

  digunakan untuk mendukung usaha- usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD- ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada waktu yang berbeda (asynchronously).

  E-Learning sangat potensial untuk membuat proses belajar lebih berinteraksi dengan guru, teman, maupun bahan belajarnya terbuka lebih luas. E-Learning ini juga sebagai proses pembelajaran melalui media internet dan CD-Rom. Sistem pembelajaran ini dapat dilakukan kapan saja, di mana saja dan mandiri. Dengan demikian proses pembelajaran menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan waktu siswa atau siapapun yang ingin belajar.

  Karakteristik E-Learning menurut Nursalam (2008:135) antara lain : Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) yang kemudian disimpan didalan komputer, sehingga dapat untuk diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimanapun, memanfaatkan suatu jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, serta hal-hal yang berkaitan dengan suatu administrasi pendidikan dapat dilihat pada tiap- tiap komputer, memanfaatkan suatu jasa teknologi elektronik, memanfaatkan suatu keunggulan komputer (digital media serta juga komputer networks)

  Minat baca adalah kegiatan pendorong yang menyebabkan individu memberi perhatian kepada suatu buku atau bahan bacaan yang lain. senada dengan hal tersebut, menurut Sumadi (dalam Sudiana, 2004), minat baca adalah kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu terhadap membaca. Selanjutnya, Tarigan (2008:105) yang menyatakan bahwa minat baca adalah sikap mencurahkan perhatian akan sikap ingin tahu yang intelektual dan bijaksana serta ditambah dengan suatu usaha konstan untuk menggali bidang- bidang pengetahuan atau informasi baru, dan adanya kesediaan yang menyediakan waktu untuk melakukan kegiatan tersebut.

  Minat baca merupakan salah satu faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa. Terkait dengan minat baca pada mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan suatu perhatian atau kecenderungan hati yang didasari rasa senang terhadap bacaan bahasa Indonesia tersebut dan disertai aktivitas-aktivitas membaca yang dilakukan secara terus menerus. Dalam penelitian ini minat baca pada mata pelajaran bahasa Indonesia menurut penulis termasuk salah satu faktor penyebab tinggi rendahnya prestasi belajar bahasa Indonesia siswa. Siswa yang memiliki minat baca yang tinggi terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia akan cenderung dan suka dalam aktivitas membaca buku pelajaran bahasa Indonesia, sebaliknya siswa yang memiliki minat baca yang rendah atau sama sekali tidak memiliki minat baca terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia maka siswa tersebut tidak akan suka pada aktivitas membaca buku pelajaran bahasa Indonesia.

  Berdasarkan penjelasan di atas maka ruang lingkup permasalahan dalam artikel ini dibatasi pada “Pengaruh Penggunaan pembelajaran

  E-Learning dan Minat Baca terhadap

  Kemampuan Menulis teks ulasan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran E-Learning dan minat baca tehadap keterampilan menulis teks ulasan siswa VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir Selatan.

  Metode penelitian yang dengan jenis quasy experiment (eksperimen semu) dengan factorial

  design . Penelitian ini menggunakan

  tiga variabel, Pertama, variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang menyebabkan perubahan terhadap variabel terikat (variabel dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran. Kedua, variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMPN 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Ketiga, variabel mederator adalah variabel yang memperkuat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

  Variabel mederator dalam penelitian ini adalah minat baca siswa.

  Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kelas VIII SMPN 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 121 siswa. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil menggunakan teknik random sampling, yaitu kelas

  VIII.1 (eksperimen) sebanyak 24 orang dan kelas VIII.2 (kontrol) sebanyak 23 orang. Dari hasil pengujian normalitas data ulangan harian siswa dengan menggunakan uji liliefors , dapat diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan kelas eksperimen dan konvensional mempunyai varians yang homogen.

  Data penelitian berupa skor minat baca, skor hasil tes keterampilan menulis teks ulasan kelas eksperimen (pembelajaran E-Learning ) dan skor hasil tes keterampilan menulis teks ulasan kelas kontrol (metode konvensional). Data minat baca dikumpulkan melalui angket diberikan

B. METODOLOGI PENELITIAN

  konvensional. Keempat, terdapat interaksi pembelajar E-Learning dan minat baca dalam mempengaruhi keterampilan menulis teks ulasan siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  E- Learning lebih tinggi dari metode

  Analisis data penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  Pertama, memeriksa teks ulasan yang

  dibuat siswa. Kedua, mengidentifikasi tulisan tersebut apakah termasuk dalam data penelitian atau tidak. Ketiga, memberi skor terhadap hasil teks ulasan siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Keempat, mengubah skor menjadi nilai berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan). Kelima, hasil perhitungan dengan rumus tersebut ditransformasikan ke skala yang digunakan. Keenam, membuat diagram batang mengenai hasil belajar siswa dalam menulis teks ulasan.

  Kelas Rata

  Tabel 1 Tabulasi Distribusi Frekuensi Hasil Tes Menulis Teks Ulasan Siswa Minat Baca Tinggi dan Rendah kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No .

  keterampilan menulis teks ulasan dikumpulkan setelah diberi perlakuan kepada siswa. Untuk menetapkan patokan tinggi dan rendahnya minat baca siswa, digunakan kriteria penilaian dengan menentukan daya beda menurut Arikunto (2008:212), yaitu 27% kelompok minat baca tinggi dan 27% kelompok minat baca rendah.

  • Rata Minat Baca Rata -rata 1.

  terdapat pengaruh pembelajaran E-Learning terhadap ketetampilan menulis teks ulasan siswa. Kedua, keterampilan menulis teks ulasan dengan minat baca tinggi diajar dengan menggunakan pembelajaran E-Learning lebih konvensional. Ketiga, keterampilan menulis teks ulasan siswa dengan minat baca rendah yang diajar menggunakan pembelajaran

  Pertama,

  Pada pembahasan ini, akan diuraikan empat pokok kajian yang dikaitkan dengan teori yang relevan sebagai berikut.

  penelitian dengan menggunakan metode statistik. Analisis data yang dilakukan adalah uji data kelas sampel, uji data kelas sampel yang memiliki minat baca tinggi, uji data kelas sampel yang memiliki minat baca rendah dengan menggunakan pengujian normalitas, homogenitas, dan hipotesis.

  Ketujuh, menganalisis data hasil

  Eksperime n 88,6 Tinggi

  88,0 Renda h 83,3

  3 2. Kontrol 68,4

  3 Tinggi 73,0 Renda h

  62,0 1.

   Pengaruh Model Pembelajaran E-Learning terhadap Keterampilan Menulis Teks Ulasan

  Pembelajaran dengan menggunakan model E-Learning merupakan pembelajaran E-Learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. 27 Siswa tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak setiap materi pembelajaran yang disampaikan guru secara langsung, tetapi dapat disimak setiap saat pada tempat dimana saja

C. PEMBAHASAN

  internet. Sebagaimana yang disebutkan di atas, E-Learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya sekolah lebih ekonomis serta mempermudah interaksi antara siswa dengan bahan atau materi, siswa dengan guru maupun sesama teman dengan kondisi yang demikian itu siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada.

  Pada prinsipnya model pembelajaran E-Learning memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan menulis teks ulasan siswa. Hal ini disebabkan dengan keunggulan yang dimiliki oleh model

  E- Learning juga berhasil mempengaruhi

  Model pembelajaran

  teks ulasan kepada siswa dengan cara memperlihatkan contoh teks ulasan yang ada pada komputer yang telah terhubung dengan jaringan internet, siswa sangat antusias dalam menyimak dan membaca contoh teks ulasan yang sudah dibagikan guru.

  Learning . Pada saat guru mengenalkan

  Selama proses pembelajaran berlangsung, menunjukan bahwa guru memberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran E-

  menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMPN Ranah Pesisir.

  E-Learning terhadap hasil keterampilan

  Tes dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesuai jadwal pelaksanaan tes. Bentuk tes yang diberikan kepada kedua kelas sama dan tidak ada perbedaan dari bentuk soal tes. Tes dilakuan dengan bentuk tes unjuk kerja berupa tes keterampilan menulis teks ulasan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini bertujuan untuk melihat perbedaan dan pengaruh pembelajaran

  mandiri. Siswa dapat belajar secara mandiri di rumah dan di tempat tertentu yang memiliki jaringan internet.

  E-Learning . Podel pembelajaran E- Learning melatih siswa belajar secara

  Learning .

  Model pembelajaran

  Hal ini berarti bahwa keterampilan menulis teks ulasan siswa yang diajar dengan pembelajaran E-Learning lebih tinggi daripada siswa yang diajar eksprimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran E-

  t .

  > T

  h

  = 5,03 dan Tt = 2,11 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima karena T

  h

  Hasil pengujian hipotesis penelitian pertama menunjukkan bahwa secara umum model pembelajaran E-Learning memberikan pengaruh siknifikan terhadap keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas eksperimen. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan bahwa varians 205,22 untuk taraf nyata dengan α = 0,05 dan dk= 45. T

  pembelajaran melalui media internet dan CD-Rom. Sistem pembelajaran ini dapat dilakukan kapan saja, di mana saja dan mandiri. Dengan demikian proses pembelajaran menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan waktu siswa atau siapapun yang ingin belajar.

  Learning ini juga sebagai proses

  membuat proses belajar lebih efektif sebab peluang siswa untuk berinteraksi dengan guru, teman, maupun bahan belajarnya terbuka lebih luas. E-

  E- Learning sangat potensial untuk

  hasil belajar keterampilan menulis teks ulasan siswa. Kenyataannya hasil belajar keterampilan menulis teks meningkat secara signifikan hal ini terilhat dari nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 88,60 dilihat dari hasil penelitian, pembelajaran E-

  Learning dapat memberikan pengaruh

  terhadap hasil menulis teks ulasan siswa. Oleh karena itu, keunggulan yang sudah ditetapkan oleh para ahli bisa ditemui dan bermanfaat selama proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar kelas eksprimen lebih baik dari kelas kontrol.

  Berbeda dengan metode konvensional, metode konvensional menempatkan siswa sebagai objek belajar yang berperan sebagai penerima pasif. Siswa hanya menerima informasi yang disamapaikan oleh guru. Pada umumnya metode konvensional merupakan metode ceramah, Tanya jawab, dan penugasan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2010:94) yang menjelaskan bahwa metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan penyajian materi melalui siswanya. Sangat penjelasan lisan oleh guru kepada siswanya. Sangat sedikit kesempatan siswa untuk menyapaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Siswa yang diajar dengan metode konvensional cenderung tidak kreatif, kurang mandiri, dan tidak terbiasa menemukan sendiri. Hal inilah hal inilah yang menyebabkan siswa selalu menunggu jawaban bahkan penjelasan dari guru dalam proses pembelajaran.

  Lembar jawaban kemampuan menulis teks ulasan pada kelas eksperimen dan kontrol memperlihatkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran E-Learning lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan

  Perbedaan kedua kelas tersebut ditujukan oleh rata-rata nilai tes keterampilan menulis teks ulasan yang berbeda. Rata-rata menulis teks ulasan kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Rata-rata keterampilan kelas kontrol dalam menulis teks ulasan adalah 68,43 berada di bawah KKM yang telah ditetapkan dan berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC).

  Selanjutnyaa, hal tersebut disebabkan pengaruh dari perlakuan yang ditetapkan pada kelas eksperimen tersebut menggunakan pembelajaran E-

  Learning, akan tetapi, berbeda dengan

  kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Perbedaan nilai rata-rata dari kelas eksperimen dan kontrol dapat memberikan gambaran kepada kita bahwa pembelajan dengan

  E-Learning lebih baik dari

  pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Berikut akan dijelaskan lebih rinci gambaran keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

  Dari analisis data yang dilakukan terhadap sampel penelitian kelas eksperimen dari 24 orang siswa 19 siswa nilainya berada di atas KKM, sedangkan 5 orang lainnya berada di bawah KKM. Pada kelas dari 23 siswa, sampel penelitian hanya 11 orang yang nilainya di atas KKM, sedangkan 12 orang lainnya masih belum tuntas atau belum memenuhi standar dari KKM. Dapat dikatakan bahwa keterampilan kedua kelas sampel penelitian relatif tidak sama dengan selisih tingkat ketuntasan yang tidak jauh berbeda.

  Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian yang telah dilakukan pengaruh pembelajaran E-Learning terhadap keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil tes kelas kontrol karena hanya diajar dengan metode konvensional. Pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol karena diberikan perlakuan berupa penerapan pembelajaran E-

  Learning . Pada prinsipnya,

  pembelajaran E-Learning sebagai bentuk konsep belajar mandiri, artinya tanpa ada guru siswa bisa belajar sendiri di rumah, di kelas dengan bantuan media elektronik yang terhubung jaringan internet.

  Learning dan Metode Konvensional

  Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks ulasan siswa dengan minat baca tinggi yang diajar dengan model pembelajaran berbasis

  e- learning jauh berbeda daripada siswa

  dengan minat baca tinggi yang diajar dengan metode konvensional. Rata-rata keterampilan kelas eksperimen minat baca tinggi dalam menulis teks ulasan adalah 87,33 berada di atas KKM yang telah ditetapkan dan berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS). Sedangkan rata-rata keterampilan kelas kontrol minat baca tinggi dalam menulis teks ulasan adalah 73,00 berada di bawah KKM yang telah ditetapkan dan berada pada kualifikasi Lebih Dari Cukup (LDC). Perbedaan kedua kelas sampel dengan minat baca nilai tes keterampilan menulis ulasan yang jauh berbeda. Secara keseluruhan siswa dengan minat baca tinggi di kelas eksperimen memperoleh nilai keterampialan menulis teks ulasan berada di atas KKM. Begitu juga dengan kelas kontrol rata-rata keterampilan siswa dalam menulis cerpen berada di bawah KKM.

  Pada prinsipnya, penerapan pembelajaran Teknologi e-learning merupakan proses pembelajaran yang dapat dilakukan dari jarak jauh atau tidak dilakukan dalam suatu ruangan kelas. Proses pembelajaran juga berlangsung setiap saat tanpa dibatasi waktu artinya siswa dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan keinginannya. Dalam hal ini peran guru yang biasanya dalam pembelajaran di kelas sebagai pemberi materi, akan digantikan dengan media komputer yang telah siap dengan simulasi materi.

2. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Siswa yang Memiliki Minat Baca Tinggi yang Diajar Dengan Model Pembelajaran E-

  Proses pembelajaran berbasis e-

  learning yang diterapkan di kelas

  eksperimen, menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis e-learning sebagai proses proses pembelajaran yang dapat dilakukan dari jarak jauh atau tidak dilakukan dalam suatu ruangan kelas. Hal ini berarti dalam proses pembelajaran tidak siswa dan guru tidak harus berada dalam suatu ruangan yang sama tetapi pembelajaran dilakukan dari jarak jauh.

  Minat baca tinggi diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi dan meningkatkan hasil keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas eksperimen. minat adalah sesuatu dorongan yang timbul dari dalam jiwa seseorang untuk membangkitkan ketertarikan seseorang dan berusaha, berbuat dengan intensitas yang lebih tinggi terhadap objek tersebut .Faktor ini merupakan salah satu pengaruh bahwa pada kelas eksperimen nilai menulis teks ulasan siswa lebih baik dari kelas kontrol.

3. Kemampuan Menulis Teks Ulasan Siswa yang Memiliki minat baca Rendah yang Diajar dengan Model Pembelajaran Berbasis E-

  Learning dan Metode Konvensional

  Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks ulasan siswa dengan minat baca rendah yang diajar dengan mengunakan pembelajaran berbasis e-

  learning lebih tinggi daripada siswa

  dengan minat baca rendah yang diajar dengan metode Konvensional. Perbedaan kedua kelas sampel dengan minat baca rendah ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata nilai tes keterampilan menulis teks ulasan siswa yang berbeda. Rata-rata siswa yang dengan minat baca rendah pada kelas eksperimen adalah 85,00 sedangkan kelas kontrol adalah 62,00.

  Siswa yang diajar dengan minat baca rendah yang diajar dengan pembelaran berbasis e-learning lebih aktif dan kondusif daripada siswa dengan minat baca rendah yang diajar dengan metode konvensional. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran dengan pembelaran berbasis e-learning merupakan sebagai E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu. Rata-rata nilai menulis teks ulasan siswa dengan minat baca rendah kelas eksperimen lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Hal ini dapat diketahuai berdasarkan hasil penelitian dan rekapitulasi angket yang dianalisis.

  4. Interaksi antara Metode CTL dan Konvensional dengan Gaya Belajar dalam Mempengaruhi Keterampilan Menulis Puisi

  Suatu interaksi terjadi manakala efek faktor yang satu tergantung pada faktor lain dalam mempengaruhi sesuatu. Ini berarti masing-masing faktor antara pembelajaran berbasis e-

  learning dan konvensional dengan

  minat baca saling tergantung satu sama lainnya dalam mempengaruhi keterampilan menulis. Proses interaksi teks ulasan antar variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

  Berdasarkan uji Anava terhadap hipotesis keempat dapat diketahui bahwa terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis e-learning dengan minat baca dalam mempengaruhi keterampilan menulis teks ulasan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki minat baca tinggi maupun minat baca rendah, apabila diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis e-learning Interaksi merupakan efek perlakuan metode pembelajaran tertentu terhadap kelompok siswa yang memiliki minat baca tertentu. Namun, minat baca belum tentu sepenuhnya menentukan keberhasilan dalam keterampilan menulis teks ulasan. Banyak faktor lain sebagai penunjang seperti gaya, intelegensi, kemampuan, bakat dan lainnya. Selain itu, faktor kesiapan guru dalam menggunakan pembelajaran berbasis e-learning dalam proses pembelajaran menulis teks ulasan juga akan berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks ulasan siswa. Sementara itu dalam pembelajaran dengan metode konvensional berjalan secara independen dan tidak tergantung pada motivasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan Maryunis (2007:321) menyatakan jika interaksi tidak signifikan maka efek utama faktor variabel bebas A dan variabel bebas B dapat diinterpretasikan secara independen.

  Temuan penelitian yang menyatakan bahwa terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis

  e- learning dengan minat baca juga dapat

  dilihat dari rata-rata hasil tes keterampilan menulis teks ulasan. Hal tersebut terjadi pada kedua tingkat minat baca, baik tinggi maupun rendah, yang sama-sama diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis e-

  learning. Rata-rata nilai keterampilan

  menulis teks ulasan siswa minat baca tinggi dan rendah di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa minat baca tinggi dan rendah di kelas kontrol. Seperti yang terlihat dalam grafik interaksi berikut

  Berdasarkan diagram

  4.28 terlihat perbedaan rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu pada siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis e-learning memiliki rata-rata 87,33, sedangkan siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajarkan dengan metode konvensional memiliki rata-rata sebesar 73,00. Siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis

  e- learning memiliki rata-rata 85,00,

  sedangkan siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajarkan dengan metode konvensional memiliki rata- rata sebesar 62,00. Berdasarkan dari sisi kolom tidak terdapat interaksi hal ini berarti bahwa pada pembelajaran berbasis e-learning, antara siswa yang memiliki minat baca tinggi dan siswa yang memiliki minat baca rendah ada perbedaan dalam kemampuan menulis teks ulasan dan hal yang sama berlaku jika dilihat pada metode konvensional.

  Dengan adanya interaksi antara minat baca dengan media pembelajaran tersebut, maka dalam pelaksanakan pembelajaran guru seharusnya memperhatikan bagaimana minat baca siswa, sebelum dan selama pembelajaran berlangsung. Semin

5. Interaksi antara Pembelajaran Berbasis E-Learning dan Metode terhadap Keterampilan Menulis Teks Ulasan

  belajar siswa banyak tergantung dari cara guru dalam mengelola kelas. Oleh karena itu, cara guru dalam mengelola kelas perlu diperbaiki, salah satuya dengan cara menerapkan mediavpembelajaran yang sesuai dengan tingkat minat baca siswa. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya juga dapat mengembangkan minat baca siswa terhadap pembelajaran menulis teks ulasan sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa secara optimal.

  Terdapatnya interaksi tersebut, dapat disimpulkan bahwa masing- masing faktor dari pembelajaran berbasis e-learning dan minat baca saling bergantung satu sama lainnya dalam mempengaruhi hasil keterampilan menulis teks ulasan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Walaupun demikian, pembelajaran berbasis e-learning terlihat lebih efektif diterapkan pada kedua tingkatan minat baca tersebut. Dengan kata lain, media pembelajaran berbasis e-learning tepat diterapkan untuk siswa yang memiliki minat baca tinggi dan dapat juga diterapkan pada siswa yang memiliki minat baca rendah.

  Penelitian ini membahas pengaruh pembelajaran berbasis e-

  learning dan minat baca terhadap

  keterampilan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir. Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

  Pertama, keterampilan menulis

  teks ulasan yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis e- yang diajar menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis e-learning memberikan pengaruh terhadap hasil menulis teks ulasan. Perbandingan rata-rata kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 88,60 dan 68,43. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan intelektual emosional siswa yang lebih tinggi dalam kegiatan pembelajaran.

  Keterlibatan tersebut terjadi pada kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan, sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, guru dapat menerapkan pembelajaran berbasis e-learning pembelajaran di sekolah, agar dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan menulis teks ulasan siswa.

  Kedua, keterampilan menulis

  teks ulasan siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajar dengan pembelajaran berbasis e-learning lebih baik daripada keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca tinggi yang diajar dengan metode pembelajaran kovensional. Perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 87,33 dan 73,00. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi minat baca siswa, maka akan semakin tinggi keinginan siswa untuk mencoba menulis teks ulasan. Penerapan pembelajaran berbasis e-

D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan

  learning juga memberikan pengaruh

  terhadap hasil belajar menulis teks ulasan siswa. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan minat baca dan dapat menerapkan model pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, agar dapat meningkatkan keterampilan menulis teks ulasan siswa.

  Ketiga, keterampilan menulis

  teks ulasan siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajar dengan media pembelajaran berbasis e-learning lebih baik daripada keterampilan menulis teks ulasan siswa yang memiliki minat baca rendah yang diajar dengan metode pembelajaran kovensional. Perbandingan rata-rata kedua kelas yaitu 85,00 dan 62,00. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa minat baca secara tidak langsung mempengaruhi keterampilan siswa dalam menulis teks ulasan. Akan tetapi membentuk minat baca yang efisien memang diperlukan waktu yang relatif lama. Selain itu, faktor keinginan dan kemauan sangat diperlukan. Faktor keinginan dan kemauan juga harus diperkuat oleh minat yang timbul dari dalam maupun luar diri siswa. Selain itu, penggunaan model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami siswa, dapat membangkitkan kreativitas siswa.

  Keempat, terdapat interaksi

  antara pembelajaran berbasis

  e- learning dengan minat baca dalam

  mempengaruhi keterampilan menulis teks ulasan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki minat baca tinggi maupun minat baca rendah, apabila diajar dengan media pembelajaran berbasis e-

  learning saling memengaruhi terhadap

  hasil keterampilan menulis teks ulasan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti, pembelajaran berbasis e-learning terlihat lebih efektif diterapkan pada kedua tingkatan minat baca tersebut. Dengan kata lain, pembelajaran berbasis e-learning tepat minat baca tinggi dan dapat diterapkan pada siswa yang memiliki minat baca rendah.

  2. Saran

  Berdasarkan temuan penelitian yang dijelaskan sebelumnya, terbukti bahwa pembelajaran berbasis

  e- learning dapat dijadikan alternatif

  untuk meningkatkan keterampilan menulis teks ulasan siswa. Oleh karena itu, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Ranah Pesisir untuk menggunakan model pembelajaran yang lebih bervariasi dalam pembelajaran menulis teks ulasan. Pembelajaran berbasis e-

  learning dapat digunakan guru sebagai

  model pembelajaran alternatif dalam pembelajaran menulis teks ulasan. Disamping itu, juga disarankan kepada guru untuk lebih memperhatikan miat baca siswa saat pembelajaran berlangsung. Dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk siswa. Kedua, disarankan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis teks ulasan, yaitu dengan membiasakan diri untuk bertanya jika ada yang tidak paham, dan berusaha menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang muncul baik dari guru maupun dari teman- teman. Dalam kegiatan diskusi kelompok, setiap siswa hendaknya saling bekerja sama dan berusaha mengemukakan pendapat, serta saling menghargai pendapat siswa lainya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan pemahaman siswa menulis teks ulasan dapat lebih ditingkatkan. Ketiga, sekolah diharapkan memberikan dukungan bagi guru yang melakukan demi meningkatkan proses pembelajaran, Pendidikan. Jakarta: Kencana hasil.

  Predana Media Group.

  Sumber Rujukan 2009. Perencanaan dan

Arikunto, Suharsemi. 2008. Prosedur Desain Sistem

  Penelitian: Suatu Metode Pembelajaran . Jakarta: Praktik. Jakarta: PT Rineka Kencana.

  Cipta. Slameto, 2011. Belajar dan Faktor- Faktor Yang

  Depertemen Pendidikan Nasional. Mempengaruhinya. Edisi 2014. Kurikulum 13. Jakarta: revisi . Jakarta. Rineka cipta Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Tafiardi. 2005. Meningkatkan mutu dan Menengah. pendidikan melalui e-learning .

  Djaali; Pudji Mulyono; dan Ramly. Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ 2000. Pengukuran dalam Th.IV/ Juli

  Bidang Pendidikan bpkpenabur.or.id/ jurnal/04/085- 097.pdf, diakses 10 Juli 2009

  Irianto, Agus. 2004. Statistik

  Pendidikan. Gadjah Mada: Trianto. 2007. Model-Model

  University Press. Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistk . Istarani dan Muhammad Ridwan. 2014. Jakarta:Prestasi Pustaka.

  50 Tipe Pembelajaran Website e-learners. com on: Kooperatif. Medan: Media http:/www.elearners.com/services/f

  Persada. aq/ glossary.htm Mahsun. 2014. Teks dalam Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Pembelajaran Bahasa Satuan Pendidikan Sekolah D asar.

  Indonesia Kurikulum 2013 .

  Jakarta : Rajawali Pers. Website e-learners. com on: http:/www.elearners.com/services/f

  aq/ glossary.htm

  Nasution.1997. Berbagai Metode dalam Belajar Mengajar .

  Jakarta: Sinar Grafa Obset.

  Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

  Sanjaya, Wina. 2010.

  Strategi Pembelajaran Berorientasi