Hubungan Faktor Organisasi Dengan Tingkat Pencapaian Program Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Kampar
Hubungan Faktor Organisasi Dengan Tingkat Pencapaian Program Tuberkulosis
Paru Di Kabupaten Kampar Dan Kota Pekanbaru Propinsi Riau Tahun 2004
Hartati
Program Magister Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis paru belum menunjukan hasil yang
memuaskan, terlihat dari tingkat pencapaian program yang masih rendah yaitu 38,70% di Kab.
Kampar dan 20,10% di Kota Pekanbaru dari target yang ditetapkan (40%) pada tahun 2003.
Untuk itu perlu diketahui hubungan faktor organisasi dengan tingkat pencapaian program
tuberkulosis paru di Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru Propinsi Riau. Penelitian ini mengunakan
rancangan cross-sectional, sampel dalam peneIitian ini adalah 32 puskesmas dengan 32
responden yang ada di Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menggunakan analisis
koefisien korelasi pearson di peroleh p
Paru Di Kabupaten Kampar Dan Kota Pekanbaru Propinsi Riau Tahun 2004
Hartati
Program Magister Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis paru belum menunjukan hasil yang
memuaskan, terlihat dari tingkat pencapaian program yang masih rendah yaitu 38,70% di Kab.
Kampar dan 20,10% di Kota Pekanbaru dari target yang ditetapkan (40%) pada tahun 2003.
Untuk itu perlu diketahui hubungan faktor organisasi dengan tingkat pencapaian program
tuberkulosis paru di Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru Propinsi Riau. Penelitian ini mengunakan
rancangan cross-sectional, sampel dalam peneIitian ini adalah 32 puskesmas dengan 32
responden yang ada di Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menggunakan analisis
koefisien korelasi pearson di peroleh p