Gambar 4. 9 Besi Beton Yang Tersisa Jadi Alat Penunjang
4.2.3 Olah Analisa Hasil Data Material Kerikil
Hasil kuesioner material kerikil
Hasil survey material kerikil
No Kuantitas
Faktor penyebab Sisa
kerikil X1
Desain X2 Pengadaan
X3 Penangan X4 Pelaksanaan
X5 Residual 1
6,25 100
2 3,25
100 3
100 4
6,25 6
6 5
6,25 20
20 6
3,75 80
7 3,75
30 8
3,75 70
20 9
6,25 10
3,75 11
3,75 60
12 2,5
6 40
13 3,25
60 14
8,75 100
15 1,325
50 16
1,25 30
50
17 6,25
50 30
18 3,75
30 19
3,75 100
20 3,75
30 21
6,25 22
3,75 30
80 23
3,75 20
30 24
3,75 70
3 25
3,75 100
26 3,75
70 30
27 1,25
28 1,25
100
Tabel 4.7 Hasil Kuesioner Material Kerikil
Hasil pengolahan data melalui Minitab
Regression Analysis: Sisa kerikil versus X1 Desain; X2 Pengadaan; ...
The regression equation is Sisa kerikil = 4,12 - 0,0030 X1 Desain - 0,0132 X2 Pengadaan
- 0,0009 X3 Penangan + 0,0229 X4 Pelaksanaan + 0,028 X5 Residual
Predictor           Coef  SE Coef      T      P Constant          4,1150   0,7387   5,57  0,000
X1 Desain       -0,00302  0,02047  -0,15  0,884 X2 Pengadaan    -0,01322  0,01077  -1,23  0,233
X3 Penangan     -0,00088  0,01924  -0,05  0,964 X4 Pelaksanaan   0,02289  0,01812   1,26  0,220
X5 Residual       0,0280   0,1015   0,28  0,785 S = 1,95577   R-Sq = 18,0   R-Sqadj = 0,0
Analysis of Variance Source          DF       SS     MS     F      P
Regression       5   18,512  3,702  0,97  0,459 Residual Error  22   84,150  3,825
Total           27  102,663 Source          DF  Seq SS
X1 Desain        1   0,028 X2 Pengadaan     1  11,916
X3 Penangan      1   0,333 X4 Pelaksanaan   1   5,944
X5 Residual      1   0,292
Unusual Observations X1     Sisa
Obs  Desain  kerikil    Fit  SE Fit  Residual  St Resid 2     0,0    3,250  4,027   1,704    -0,777     -0,81 X
8     0,0    3,750  3,750   1,956    -0,000          X 16     0,0    1,250  4,863   0,762    -3,613     -2,01R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
—————   21052010 11:07:23   ———————————————————— Descriptive Statistics: Sisa Mterial Kerikil
Variable              CumN  Percent  CumPct   Mean  SE Mean  StDev  Minimum
Sisa Mterial Kerikil    14      100     100  9,107 0,967  3,617    5,000
N for Variable              Median  Maximum  Mode   Mode
Sisa Mterial Kerikil  10,000   15,000    10      6
0,09 0,08
0,07 0,06
0,05 0,04
0,03 0,02
0,01 0,00
X D
e n
s it
y
-8,39 0,025
8,39 0,025
Distribution Plot
Normal; Mean=0; StDev=4,28
Gambar4.10 Hasil histrogram dengan distribusi material kerikil
Statistik hasil jawaban responden :
Gambar 4.11Grafik Prentase Jawaban Kerikil
Sedangkan  hasil  wawancara  tidak  jauh  berbeda  dengan  hasilnya  material  pasir dimana secara umum jawaban responden seperti dibawah ini :
Kebutuhan pekerjaan yang memerlukan kerikil tidak dapat dipesan dalam jumlah yang dibutuhkan karena adanya minimum order
Cara penyimpanan kerikil yang kurang baik Adanya pemadatan saat pengolahan material
Kebanyakan  ketika  truk  atau  alat  pengangkut  kerikil  datang  terjadi pemindahan kerikil dari tempat penurunan pertama kerikil hingga dibawa
ketempat pengolahan, hal ini membuat material kerikil tercecer.
15 47
22 16
15
Hasil jawaban menurut responden kerikil
X1 Desain X2 Pengadaan
X3 Penanganan X4 Pelaksanaan
X5 Residual X6 Lainnya menurut responden
Hasil  survey  mengenai  kepedulian  para  pekerja  dan  kontraktor  tentang penggunaan  ulang  sisa  material  kerikil  yang  diperoleh  dari  setiap  responden
secara umum jawaban mereka adalah sebagai berikut :
digunakan kembali menjadi fungsi utama yaitu adonan beton pemadatan halaman dan lantai
Untuk timbunan atau peninggian lantai Dikirim ke Proyek lain yang masih satu kontraktor bila kuantitas terbilang
banyak Adapun  jumlah  sisa  rata-rata  sisa  materialkerikil  adalah  9,1,  minimum
tersisa  sebesar  5,  maksimum  sebesar  15.  faktor  yang  paling  sering mempengaruhi  kerikil  tersisa  adalah  pengadaan,  yaitu  karena  sengaja  dilebihkan
dan faktor pengadaan juga termasuk penyebab  terbanyak membuat tersisa dalam hintungan  jumlah.  Material  kerikil  ini  termasuk  material
“good  waste”  yang artinya dapat di gunakan kembali untuk  yang lainnya dan ada yang dibuang, dan
sisa material kerikil termasuk kedua kategori yaitu direct wastekarena secara fisik sisa dari material ini terlihat dan mempengaruhi lingkungan.
Gambar 4.12Sisa Material Kerikil yang Tercecer
Gambar 4.13Chart Maximum dan Minimum Waste yang Diperoleh
2 4
6 8
10 12
14 16
Sisa Material Pasir
Sisa Material Besi beton
Sisa Material Kerikil
Per sen
tase
Maximum Sisa Minimum sisa
5-1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan