Tanam Paksa kales viii SMP IPS Siswa

Ilmu Pengetahuan Sosial 79 Perhatikan letak daerah Bengkulu di Pulau Sumatra, Singapura dan Malaka di Semenanjung Malaya. Tahukah kamu awalnya Singapura dan Malaka merupakan jajahan Belanda, sedangkan Bengkulu merupakan jajahan Inggris. Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda sepakat melakukan barter kedua wilayah tersebut. Malaka dan Singapura ditukar dengan Bengkulu. Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan Singapura kepada Inggris. Sedangkan, Inggris menyerahkan Bengkulu dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatra kepada Belanda. Pertukaran kekuasaan ini juga termasuk dalam Kepulauan Karimun, Batam, dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura. Barter tersebut merupakan bukti bagaimana penjajah memberlakukan daerah jajahan sebagai sumber pendapatan semata. Salah satu alasan barter Malaya dan Bengkulu, agar Belanda mudah mengontrol kekuasaannya di Pulau Sumatra. 4. Melawan Keserakahan Penjajah Kamu amati gambar 1.41. Bandingkan luas negara Indonesia dan Belanda. Kira-kira berapa kali lipat luas Indonesia dibandingkan Belanda? Negeri Indonesia yang jauh lebih luas dibandingkan wilayah Belanda. Pada masa lalu Indonesia hanya dianggap sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, Indonesia sebagai provinsi juga tidak diperlakukan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa. Belanda hanya menguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya. Bagaimanakah reaksi masyarakat Indonesia? Tentu saja mereka melawan. Kamu akan mempelajari perlawanan- perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan mencermati uraian berikut Sumber: sipil-uph.tripod.com Gambar 1.41. Peta Eropa dan Asia, perbandingan luas Indonesia dan Belanda 80 Kelas VIII SMPMTs Semester 1

a. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang

Kamu tentu tidak asing dengan gambar Sultan Hasanuddin di samping. Tokoh ini sangat ditakuti Belanda karena ketangguhannya dalam melawan Belanda, sehingga beliau disebut sebagai “ayam jantan dari timur”. Sultan Hasanuddin adalah raja Gowa di Sulawesi Selatan. Suatu ketika Kerajaan Gowa Sultan Hasanuddin dan Talo Arung Palaka berselisih paham. Hal ini dimanfaatkan VOC dengan mengadu domba kedua kerajaan tersebut. VOC memberikan dukungan, sehingga Talo menang saat perang dengan Gowa tahun 1666. Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian Bongaya 18 November tahun 1667. Perjanjian Bongaya baru terlaksana tahun 1669 karena Sultan Hasanuddin masih melakukan perlawanan kembali. Akhirnya Makassar harus menyerahkan benteng kepada VOC. Sejak masa itu tidak ada lagi kekuatan besar yang mengancam kekuasaan VOC di Indonesia Timur. Perjanjian Bongaya telah memangkas kekuasaan kerajaan Gowa sebagai kerajaan terkuat di Sulawesi. Tinggal kerajaan-kerajaan kecil yang sulit melakukan perlawanan terhadap VOC. Kisah di atas merupaakan salah satu contoh perlawanan rakyat Indonesia di Sulawesi Selatan terhadap persekutuan dagang VOC. Masih banyak perlawanan di berbagai daerah dalam melawan persekutuan dagang Eropa di Indonesia. Kegiatan belajar berikut ini akan membantu kamu menelusuri berbagai perlawanan di berbagai daerah dalam menentang persekutuan dagang Barat. Sumber:Arsip Nasional Gambar 1.42. Sultan Hasanuddin Perjanjian Bongaya adalah perjanjian antara Sultan Hasanuddin dengan VOC, yang isinya: 1 VOC mendapatkan wilayah yang direbut oleh Sultan Hasanuddin selama per- ang Gowa dan Tallo. 2 Bima diserahkan kepada VOC. 3 Kegiatan pelayaran para pedagang Makassar dibatasi dibawah pengawasan VOC. 4 Penutupan Makassar sebagai bandar perdagangan bagi bangsa Barat, kecuali VOC. 5 Monopoli oleh VOC. 6 Alat tukarmata uang yang digunakan di Makassar adalah mata uang Belanda. 7 Pembebasan cukai dan penyerahan 1.500 budak kepada VOC. Wawasan Ilmu Pengetahuan Sosial 81 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang 2. Carilah informasi dari buku di perpustakaan tentang perang atau perlawanan kerajaan di berbagai daerah. 3. Temukan penyebab perlawanan tersebut yang berkaitan dengan adu domba atau monopoli VOC. 4. Diskusikan dalam kelompok kecil, lalu tuliskan secara ringkas bagaimana penyebab perlawanan tersebut No. Perlawanan Rakyat Penyebab Jalannya Perlawanan Akhir Perlawanan 1. Perlawanan Sultan Baabullah 2. Perlawanan Mataram terhadap VOC 3. Perlawanan Kerajaan Aceh Aktivitas Kelompok 82 Kelas VIII SMPMTs Semester 1 Setelah kamu melakukan aktivitas kelompok di atas, tentu kamu menemukan bagaimana perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah Belanda. Masyarakat Indonesia menyukai persahabatan, tetapi lebih menyintai kemerdekaan. Pada tahun 1799 terjadi peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia. VOC dinyatakan bangkrut hingga dibubarkan. Keberadaan VOC sebagai kongsi dagang yang menjalankan roda pemerintahan di negeri jajahan seperti di Indonesia tidak dapat dilanjutkan lagi. Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda. Setelah dibubarkannya VOC Indonesia berada langsung di bawah pemerintah Hindia Belanda.

b. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda

Coba kamu perhatikan gambar 1.43. Masjid Agung Aceh di atas Bagi masyarakat Aceh masjid tersebut merupakan masjid bersejarah yang terkait erat dengan spirit perjuangan masyarakat Aceh. Selain sebagai tempat ibadah kebanggaan masyarakat, masjid tersebut menjadi simbol perjuangan rakyat Aceh dalam menentang imperialisme Barat. Masjid tersebut menjadi salah satu benteng perjuangan rakyat melawan Belanda. Karena kegigihan rakyat Aceh tersebut, Belanda benar-benar kesulitan memadamkan perlawanan rakyat. Sumber:peristiwa.co Gambar 1.43. Masjid Agung Aceh