Ilmu Pengetahuan Sosial 75
Kerja paksa pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan di berbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai
perusahaan tambang maupun perkebunan. Kekejaman Belanda ini masih dapat kamu buktikan dalam berbagai kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah dan novel.
Untuk lebih memperdalam jurnal kegiatan kerja paksa pada masa penjajahan Belanda, kerjakan aktivitas kelompok berikut ini
Setelah kamu mengerjakan aktivitas kelompok di atas, tentu kamu menemukan dan merasakan bagaimana penderitaan masyarakat pada masa penerapan tanam
paksa. Belanda melakukan kerja paksa di berbagai daerah. Untuk mengetahui bentuk
kerja paksa di daerah lain kamu dapat melakukan kegiatan berikut ini. 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang
2. Carilah buku, majalah, atau internet yang menceritakan kegiatan kerja paksa pada masa Belanda
3. Tuliskan hasil diskusimu dalam tabel berikut ini No.
Nama Proyek Tempat
Bentuk Kerja Paksa 1.
2.
3. 4. Presentasikan hasilnya di depan kelas
Aktivitas Kelompok
Fasilitas yang dinikmati bangsa Indonesia saat ini merupakan salah satu hasil jerih payah rakyat Indonesia masa lalu. Sebagian jalan kereta api, jalan
raya, dan saluran irigasi merupakan salah satu peninggalan masa lalu. Fasilitas tersebut dikerjakan melalui kerja paksa. Sepantasnya kamu memelihara dan
memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik dan mendoakan para pekerja yang dahulu mengerjakan proyek tersebut.
Renung
kan
76 Kelas VIII SMPMTs Semester 1
c.
Sistem Sewa Tanah Rafles
Tahukah kamu, bahwa Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811-1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan
Gubernur Thomas Stanford Rafles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Rafles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau Landelijk Stelsel. Sistem tersebut
memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut. b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai. d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.
Bagaimana pendapatmu dengan sistem sewa tanah? Sewa tanah tetap memberatkan rakyat, dan menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah
tersebut adalah milik rakyat Indonesia. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar
digunakan untuk kepentingan penjajah. Kekuasaan Inggris selama 5 tahun di Indonesia, juga menghadapi perlawanan
rakyat Indonesia di berbagai daerah. Sebagai contoh adalah perlawanan besar rakyat Kesultanan Palembang pada tahun 1812. Sultan Sultan Mahmud Baharuddin
menolak mengakui kekuasaan Inggris. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang terletak di Sungai Musi. Perlawanan rakyat
Palembang dapat dikalahkan oleh tentara Inggris, tetapi semangat kemerdekaan rakyat Palembang tetap membara.
Inggris juga menghadapi perlawanan dari kerajaan besar di Jawa yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Namun sebelum kedua kerajaan melakukan
penyerangan, Inggris berhasil meredam usaha perlawanan tersebut.
Sumber: ciungtips.com, ahomeinfo.net, produknaturalnusantara.com
Gambar 1.39. Tanaman teh, tanaman kopi, dan tanaman kakao sebagai tanaman ekspor utama Belanda dari Indonesia
Ilmu Pengetahuan Sosial 77
d. Tanam Paksa
Pada tahun 1830 Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa Cultuur Stelsel. Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan
akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro 1825-1830, dan Perang Belgia 1830- 1831.
Tanam Paksa yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda memiliki ketentuan yang sangat memberatkan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi pelaksanaan yang
lebih berat karena penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan
baik oleh pegawai barat maupun pribumi. Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah :
1. Ketentuan bahwa tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya
1 5
dari tanah yang dimiliki rakyat, kenyataanya selalu lebih bahkan sampai ½ bagian
dari tanah yang dimiliki rakyat. 2. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
3. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai. 4. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit
kekurangan gizi. Pada tahun 1848-1850 karena terjadi paceklik
9 10
penduduk Grobogan Jawa Tengah mati kelaparan, dari jumlah penduduk yang semula 89.000
orang, yang dapat bertahan hanya 9000 orang. Penduduk Demak yang semula berjumlah 336.000 orang, hanya tersisa sebanyak 120.000 orang. Data ini belum
termasuk data penduduk di daerah lain yang menunjukkan betapa mengerikannya masa penjajahan saat itu.
Tahukah kamu, dalam kebijakan tanam paksa terdapat beberapa ketentuan seperti berikut ini.
1. Penduduk wajib menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman wajib. 2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak.
3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi untuk menanam padi.
4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk.
5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk menjadi tanggung jawab Pemerintah Belanda.
Wawasan
78 Kelas VIII SMPMTs Semester 1
Penjajah memandang Indonesia layaknya sebagai barang yang dapat diperjual belikan. Mereka hanya menginginkan keuntungan dari Indonesia. Tahukah kamu,
bahwa Inggris dan Belanda pernah melakukan tukar menukar wilayah jajahan di Indonesia?
Kamu perhatikan peta Sumatra dan Semenanjung Malaya berikut ini 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai
Eropa sebagai pengawas, pemungut, dan pengangkut. 7. Penduduk yang tidak memiliki tanah, harus melakukan kerja wajib selama
seperlima tahun 66 hari, dan mendapatkan upah.
Penjajahan telah menyebabkan penderitaan luar biasa rakyat Indonesia. Kemerdekaan saat ini merupakan sebagian hasil penderitaan bangsa
Indonesia masa lalu. Kerja paksa masa penjajahan telah menghasilkan bangunan jalan yang digunakan masyarakat hingga saat ini. Sepantasnya
kalian selalu mendoakan rakyat yang menjadi korban pada masa penjajahan. Bangsa Indonesia juga harus selalu kerja keras untuk mencapai
keberhasilan pembangunan.
Renungkan
Sumber: lonelyplanet.com
Gambar 1.40. Sumatra dan Semenanjung Malaya
Ilmu Pengetahuan Sosial 79
Perhatikan letak daerah Bengkulu di Pulau Sumatra, Singapura dan Malaka di Semenanjung Malaya. Tahukah kamu awalnya Singapura dan Malaka merupakan
jajahan Belanda, sedangkan Bengkulu merupakan jajahan Inggris. Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda sepakat melakukan barter kedua wilayah tersebut. Malaka
dan Singapura ditukar dengan Bengkulu. Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan Singapura kepada Inggris. Sedangkan,
Inggris menyerahkan Bengkulu dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatra kepada Belanda. Pertukaran kekuasaan ini juga termasuk dalam Kepulauan Karimun,
Batam, dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura. Barter tersebut merupakan bukti bagaimana penjajah memberlakukan daerah jajahan
sebagai sumber pendapatan semata. Salah satu alasan barter Malaya dan Bengkulu, agar Belanda mudah mengontrol kekuasaannya di Pulau Sumatra.
4. Melawan Keserakahan Penjajah
Kamu amati gambar 1.41. Bandingkan luas negara Indonesia dan Belanda. Kira-kira berapa kali lipat luas Indonesia dibandingkan Belanda? Negeri Indonesia
yang jauh lebih luas dibandingkan wilayah Belanda. Pada masa lalu Indonesia hanya dianggap sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, Indonesia sebagai provinsi juga tidak
diperlakukan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa. Belanda hanya menguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya. Bagaimanakah reaksi masyarakat
Indonesia? Tentu saja mereka melawan. Kamu akan mempelajari perlawanan- perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan mencermati uraian
berikut
Sumber: sipil-uph.tripod.com
Gambar 1.41. Peta Eropa dan Asia, perbandingan luas Indonesia dan Belanda