Metode Pengumpulan Data Metode Pembangunan Perangkat Lunak

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian yaitu dengan observasi, studi literatur, dan wawancara. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut: a. Observasi Melakukan kegiatan pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung, melakukan tinjauan langsung ke SMK Prakarya Internasional Bandung . b. Studi literatur Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian dan pembangunan sistem evaluasi pelatihan, buku-buku, internet, dan paper yang berkaitan dengan media pembelajaran simulasi.. c. Wawancara Pada proses ini mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan ketua jurusan teknik sepeda motor di SMK Prakarya Internasional Bandung Bapak Wawan Gunawan, S.T ., untuk mengetahui masalah apa saja dalam kegiatan praktek teknik sepeda motor.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah model waterfall[2], yakni sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem. Metode yang digunakan meliputi beberapa proses diantaranya sebagai berikut: 1. Communication Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan siswa kelas XI dan guru Teknik Sepeda Motor XI, Wawan Gunawan S.T. Serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan media pembelajaran berbasis intranet yang akan dibuat. 2. Planning Tahap planning ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan siswa kelas XI SMK jurusan Teknik Sepeda Motor dalam pembuatan media pembelajaran berbasis intranet khususnya untuk mata pelajaran praktek teknik sepada motor, termasuk rencana penting yang akan dilakukan. 3. Modeling Tahap modeling ini akan menerjemahkan data yang dirancang kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user dengan menggambarkan pemodelan fungsionalnya menggunakan Data Flow Diagram DFD. 4. Construction Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Pengkodean atau penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman Action Script 3.0. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing, berupa pengujian blackbox terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Dalam penelitian yang dilakukan tidak sampai ke tahap ini. Gambar 1.1 Diagram Waterfall [Roger. S Pressman 1997] 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Sekolah

SMK Prakarya Internasional [dikenal dengan SMK PI], adalah salah satu SMK teknik swasta tertua di Indonesia yang terletak di kota Bandung. Kampus yang terdiri dari 2 lokasi yang berdekatan, terletak di Jalan Imhoftank Tegalega, yang sebelumnya pernah menggunakan kantor Jalan Martadinata No 225, Bandung untuk kegiatan persiapan awal pembangunan.

2.1.1 Sejarah Sekolah

Sejarah SMK Prakarya Internasional [SMK PI], berawal dari mendiang Bapak J. Canny seorang akhli teknik Praktek otomotif dikenal sebagai penulis lebih dari 200 judul buku-buku praktis teknik otomotif, teknik pemesinan dan teknik elektro melalui idea dan gagasannya yang dilandasi semangat juang, serta memiliki visi jauh ke depan, pada tanggal 2 November 1952 mendirikan Pendidikan Kejuruan Teknik Otomotif di Bandung Pendidikan kejuruan teknik otomotif ini bernama DETROID, karena terinspirasi dari perusahaan industri otomotif raksasa dunia di kota Detroid Amerika Serikat dan GOTTLIEB DAIMLER seorang penemu dan pionir dibidang teknologi otomotif Jerman. Perkembangan selanjutnya seiring dengan berkembangnya industri otomotuf, manufaktur dan industri permesinan di Indonesia, pada tahun 1970, berubah nama menjadi Pendidikan Kejuruan Prakarya Internasional yang menjadi cikal bakal berdirinya SMK Prakarya Internasional [SMK PI]. Saat awal pendiriannya pernah mendapat technical assistance dari NOVIB Belanda, yaitu Dutch organization for internasional development cooperation Sejak berdiri, penyelenggaraan kegiatan SMK Prakarya Internasional [SMK PI] dilaksanakan dengan semangat keterbukaan yang berakar pada sikap hormat dengan cita-cita luhur yang dirumuskan dalam sesanti Knowledge is power but character is more yang berarti Ilmu pengetahuan itu penting tetapi budi perkerti jauh lebih penting yang disertai dengan motto “Hidup untuk belajar, dan belajar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik” dan “ Teori tanpa praktek adalah lumpuh, dan praktek tanpa teori adalah buta”

2.1.2 Visi SMK Prakarya Internasional Bandung

Menjadi SMK yag unggul, kompetitif, berdaya saing nasional dan nternasional dengan menghasilkan pribadi-pribadi baerakhlak mulia, cerdas, mandiri, bertanggung jawab, memiliki jiwa kewirausahaanyang berkeahlian siap kerja dan mampu bersaing dipasar global taun 2018.

2.1.3 Misi SMK Prakarya Internasional Bandung

SMK Prakarya Internasional Bandung mempunyai misi sebagai berikut: 1 Menumbuh kembangkan semangat pengalaman nilai-nilai agama, pemupukan budaya bangsa melalui semangat patriotisme, serta pembentukan karakter yang melampaui harapan sebagai sumber kearifan dalam berprilaku. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keunggulan akademik dan nonakademik serta memiliki jiwa kewirausahaan yang berkeahlian kerja dan mampu bersaing di pasar kerja nasional dan internasional 2 Menyusun dan menerapkan kurikulum, minimal yang ditetapkan oleh pemerintah yang disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri baik Nasional maupun Internasional 3 Melaksanakan pelayanan pendidikan yang mengajarkan kebaikan, keluhuran dan keu tamaan yang memadukan keunggulan akademik dan “aplikasi praktis” pada seluruh civitas warga sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi Nasional dan Internasional 4 Mengupayakan dan mengadakan guru dan tenaga kependidikan yang memiliki semangat keunggulan bersaing yang positif dan kosnstruktif serta membangun kebersamaan yang berdasarkan kepada asih, asuh, dan asah di seluruh civitas warga sekolah.