46
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Pengukuran Catu Daya
Pada pengujian catu daya dilakukan beberapa pengukuran terhadap IC regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L78012. Maka untuk
regulator L7805 mengeluarkan tegangan sebesar 4.8 Vdc, untuk L7809 mengeluarakan tegangan 9 Vdc, untuk L7812 mengeluarkan tegangan 12 Vdc.
Tabel 4.1 Pengukuran Catu Daya terhadap Beban yang Terpasang
No Beban Yang Terpasang
Tegangan Awal Tegangan + Beban
1 Modulator FSK, Pemancar,
Penerima 11.89 Vdc
11.82 Vdc 2
Mikrokontroler BasicStamp 8.9 Vdc
8.8 Vdc 3
Demodulator FSK, Sensor PIR, Infra red, Driver Motor DC
4.8 Vdc 4.8 Vdc
Analisa
Tegangan yang dihasilkan berupa tegangan konstan sesuai dengan kode IC regulator yang digunakan. Untuk pengujian motor DC yang terhubung langsung
pada catu daya 5 Vdc maka tegangan pada 5 Vdc berubah pada saat pertama kali aktif mulai dari 1-4.8 Vdc. Kondisi ini akan mengakibatkan beberapa komponen
dan IC menjadi rusak, karena tegangan yang terhubung tidak konstan.
4.2 Pengujian Modulator FSK
Dalam pengujian sebuah demodulator ini dibutuhkan osiloskop dengan
konfigurasi CH1 sebagai indikator pada frekuensi mark F1.
Gambar 4.1 Frekuensi Mark 1270 Hz Untuk frekuensi F1 dapat dilakukan dengan cara menyambungkan data
input FSK dengan tegangan 5Vdc kemudian VR1 untuk mencari nilai frekuensi yang telah ditentukan dalam perancangan yaitu frekuensi mark sebesar 1270 Hz.
Frekuensi mark ini akan mewakili data input High 5Vdc, jadi ketika data input berlogik High maka data input tersebut berada pada frekuensi 1270 Hz.
Gambar 4.2 Frekuensi Space 1070 Hz
Untuk frekuensi F2 dapat dilakukan dengan cara menyambungkan data input FSK dengan tegangan 0Vdc kemudian memutar VR2 untuk mencari nilai
frekuensi yang telah ditentukan dalam perancangan yaitu frekuensi space sebesar 1070 Hz. Frekuensi space ini akan mewakili data input Low 0Vdc, jadi ketika
data input berlogika 0 maka data input tersebut berada pada frekuensi 1070 Hz.
Gambar 4.3 Pengujian Modulator FSK terhadap Data Input Clock Data input yang diberikan pada input data FSK berasal dari sebuah
multivibrator astabil clock dengan data 150.4 Hz, maka pada output FSK dapat dilihat perbedaan rapat renggang frekuensi yang menjadi karakteristik modulasi
FSK. Data awal dari clock ini dilakukan pada saat pengecheckan modulator saja, dimana pada saat pengaplikasiannya data masukan berasal dari sebuah
Mikrokontroler.
Analisa
Modulator FSK dapat menerima input data High Low atau data sinyal digital sehingga data tersebut dapat ditransmisikan melalui media udara
menggunakan radio frekuensi. Data yang dapat dikirim pada modulator ini berupa
sinyal analog yang mewakili data High Low atau dapat disebut juga data biner 0 dan 1.
4.3 Pengujian Demodulator FSK