Driver Motor Switch Perencanaan Pembuatan Model Mekanik Sistem

Gambar 3.18 Rangkaian Sensor PIR Top_3224

3.8 Driver Motor

Driver motor yang digunakan adalah driver motor dengan menggunakan IC L298 yang dapat mengendalikan 2 motor DC. Alasan pemilihan rangkaian driver motor dengan menggunakan IC L298 adalah.  Rangkaian ini dapat memutar arah putaran motor dengan baik.  Kecepatan motor DC dapat diatur dengan Pulse Width Modulation PWM.  Mudah dalam program pengendalian motor. Gambar 3.19 Rangkaian Driver Motor Gambar 3.20 Gambar Fisik Rangkaian Driver Motor

3.9 Switch

Pada perancangan limit switch dan push button ini dapat dihubungkan langsung antara 5Vdc ke port pada basicstamp, kondisi awal switch tidak terhubung kemana mana, ketika ada penekanan switch atau push button maka port pada basicstamp akan terhubung dengan 5Vdc sehingga akan berlogika 1 High. Gambar 3.21 Rangkaian Switch dan Push Button

3.10 Mikrokontroler BasicStamp BS2p40

Pada perencanaan sistem ini dibutuhkan 2 buah mikrokontroler untuk diprogramditanamkan alur kerja sistem sistem bukatutup pintu gerbang dan garasi yang dapat di kelompokan menjadi 2 bagian, yaitu: mikrokontroler pada remote yang berfungsi untuk pemilihan data input yang boleh dikirim ke transmitter dan mikrokontroler pada pengendali pintu gerbang dan garasi yang berfungsi menerima data dari remote serta melakukan pemilihan data untuk diproses sebagai pengendali pintu, kemudian mikrokontroler ini juga melakukan interface antar sensor-sensor agar data keluaran sensor dapat diproses sebagai data masukan mikrokontroler.

3.10.1 Flow Chart Sistem Remote

Penjelasan flow chart sistem pada remote adalah sebagai berikut :  Pada remote kontrol ini data masukan dari penekanan tombol akan di proses oleh mikrokontroler dan mengirimkan data biner untuk perintah membuka tutup pintu gerbang dan garasi sesuai dengan penekanan pada remote.  Jika terjadi penekanan tombol pada remote maka data masukan dari tombol akan diolah berdasarkan pemilihan data tombol yang telah ditetapkan.  Jika penekanan tombol sesuai dengan data yang telah ditetapkan maka data akan dikirim ke transmitter, kemudian kembali ke awal program.  Jika data tombol tidak sesuai, data tombol dikembalikan ke masukan data tombol dan akan diproses ulang. Start Tombol 1 ditekan? Tombol 2 ditekan? tdk Tombol 3 ditekan? tdk Tombol 4 ditekan? tdk ya ya ya ya Inisialisasi program Kirim data 100 Kirim data 101 Kirim data 110 Kirim data 111 tdk Gambar 3.22 Flow Chart Sistem Remote

3.10.2 Flow Chart Sistem Pengendali Pintu Gerbang dan Garasi

Flowchart pada pengendali pintu gerbang dan garasi ini dibagi mejadi beberapa prosedur, keadaan ini difungsikan agar sistem dapat bekerja secara normal dan terstruktur, adapun flowchart pengendali pintu gerbang dan garasi ini adalah sebagai berikut: Start Apakah Data=100 Apakah Data=101 tdk Apakah Data=110 tdk Apakah Data=111 tdk ya ya ya ya Tutup_Gerbang Tutup_Garasi Buka_Garasi Buka_Gerbang tdk Masukkan data remote Begin tutup_gerbang Jalankan Motor tutup gerbang Sensor PIR mendeteksi halangan? Berhenti3 ya Berhenti3 Begin berhenti1 Low enable_a Low plus_a Low minus_a return Berhenti1 Sensor IR mendeteksi halangan? tdk ya return Gerbang tertutup? ya tdk tdk Begin buka_gerbang Gerbang terbuka? Berhenti1 ya Begin berhenti3 Sensor PIR mendeteksi halangan? Sensor IR mendeteksi halangan? tdk return tdk Low enable_a Low plus_a Low minus_a ya Jalankan motor buka gerbang return tdk ya Begin tutup_garasi Sensor IR terhalang? Berhenti2 Jalankan Motor tutup_garasi Begin berhenti 2 return Low enable_b Low plus_b Low minus_b return Garasi tertutup? ya tdk Berhenti4 ya Begin buka_garasi Garasi terbuka? Berhenti2 ya Jalankan Motor buka_garasi return tdk Begin berhenti 4 Sensor IR terhalang return Low enable_b Low plus_b Low minus_b tdk ya Gambar 3.23 Flow Chart Sistem Pengendali Pintu Gerbang dan Garasi Penjelasan Flow chart sistem:  Data masukan dari remote akan di proses berdasarkan pemilihan data yang telah ditetapkan.  Jika data masukan sesuai dengan yang ditetapkan, maka akan sistem akan melakukan pengaktifan motor pada sistem bukatutup pintu. sedangkan Antena tutup_garasi Buka_gerbang tutup_gerbang buka_garasi pada sistem penutup pintu, maka sistem akan melakukan pengecekan sensor-sensor. apabila terjadi perubahan data sensor, maka sistem akan melakukan penghentian sementara pada sistem penutup kemudian akan dilakukan pengecekan sensor-sensor kembali hingga tidak terjadi perubahan data sensor dan sistem penutup dapat dilanjutkan.

3.11 Perencanaan Pembuatan Model Mekanik Sistem

Bahan yang digunakan dalam perencanaan mekanik ini adalah bahan acrilik untuk semua lapisan cassing pada remote kontrol, dan untuk perencanaan mekanik pintu gerbang dan garasi bahan yang digunakan adalah kayu tipis lapisan dasar, dinding prototipe, pintu gerbang dan garasi, gear box CD-Rom sistem bukatutup pintu gerbang. Gambar 3.24 Perancangan Remote Pintu Gerbang Rel gerigi Buka Tutup Gerigi dan Motor DC_A Sensor PIR Infra Red_A Switch_2 Switch_1 Gambar 3.25 Perancangan Pintu gerbang dan Garasi Keterangan: Switch_1 = untuk mematikan motor ketika pintu gerbang sudah menutup Switch_2 = untuk mematikan motor ketika pintu gerbang sudah membuka Switch_3 = untuk mematikan motor ketika pintu garasi sudah menutup Switch_4 = untuk mematikan motor ketika pintu garasi sudah membuka Infra red_A = mendeteksi jika ada benda yang menghalangi lintasan pintu Infra red_B = mendeteksi jika ada benda yang menghalangi lintasan pintu Sensor PIR = mendeteksi jika manusia yang menghalangi lintasan pintu Motor DC_A = untuk sistem buka tutup pintu gerbang Motor DC_B = untuk sistem buka tutup pintu garasi Pintu Garasi Switch_3 Infra Red_B Motor DC_B Switch_4 46

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pengukuran Catu Daya

Pada pengujian catu daya dilakukan beberapa pengukuran terhadap IC regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L78012. Maka untuk regulator L7805 mengeluarkan tegangan sebesar 4.8 Vdc, untuk L7809 mengeluarakan tegangan 9 Vdc, untuk L7812 mengeluarkan tegangan 12 Vdc. Tabel 4.1 Pengukuran Catu Daya terhadap Beban yang Terpasang No Beban Yang Terpasang Tegangan Awal Tegangan + Beban 1 Modulator FSK, Pemancar, Penerima 11.89 Vdc 11.82 Vdc 2 Mikrokontroler BasicStamp 8.9 Vdc 8.8 Vdc 3 Demodulator FSK, Sensor PIR, Infra red, Driver Motor DC 4.8 Vdc 4.8 Vdc Analisa Tegangan yang dihasilkan berupa tegangan konstan sesuai dengan kode IC regulator yang digunakan. Untuk pengujian motor DC yang terhubung langsung pada catu daya 5 Vdc maka tegangan pada 5 Vdc berubah pada saat pertama kali aktif mulai dari 1-4.8 Vdc. Kondisi ini akan mengakibatkan beberapa komponen dan IC menjadi rusak, karena tegangan yang terhubung tidak konstan.

4.2 Pengujian Modulator FSK

Dalam pengujian sebuah demodulator ini dibutuhkan osiloskop dengan