2.2.5 Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang,
yaitu: 1.
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. 2.
Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.
3. Sistem Alamiah natural sistem adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, misalnya: perputaran bumi. 4.
Sistem Buatan Manusia human made sistem adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
disebut human-machine sistemman-machine system, misalnya: sistem informasi.
5. Sistem Tertentu deterministic sistem adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem computer. 6.
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem Tertutup closed sistem merupakan sistem yang tidak berhubungan
dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. 8.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2.6 Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system
informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh
Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah
dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi
sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.8 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat berarti membuat sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang sudah ada. Dalam merancang sebuah sistem biasanya menggunakan alat bantu berupa :
2.2.8.1 Entity Relationship Diagram ERD
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses
yang dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan:
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat.
Gambar 2.3 Entitas
2. Attribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
Gambar 2.4 Attribut
3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas.
Gambar 2.5 Relasi
2.2.8.2 Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar external
entity yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut.
Definisi diagram konteks adalah sebagai berikut : “Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang
batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar external entity yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut
yang dihubungkan dengan aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan lingkaran sistem”. Sidharta, Sistem Informasi Bisnis,1995.
2.2.8.3 Diagram Aliran Data DFD-Data Flow Diagram
DAD atau DFD adalah suatu diagram yang menggambarkan arus data sistem dan cara kerja yang dilakukan oleh sistem. DFD ini menjelaskan mengenai
aliran data, informasi proses, basis data dan sumber atau tujuan data yang dilakukan sistem. Keuntungan dari diagram arus data adalah memungkinkan
pengembangan sistem dari level yang paling tinggi dan memecah menjadi level yang lebih rendah.
Beberapa simbol yang digunakan DFD adalah sebagai berikut : a.
Kesatuan Luar External Entity Kesatuan luar external entity adalah kesatuan entity di lingkungan
luar sistem yang memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Kesatuan luar bisa dapat berupa orang atau instansi, bagian dari
organisasi sebagai pemberi input atau penerima output.Bentuk dari kesatuan luar sebagai berikut :
Gambar 2.6 Kesatuan luar
b. Proses Process
Proses adalah kegiatan kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer yang akan mengolah masukan menjadi keluaran dalam bentuk
arus data.Bentuk dari Proses sebagai berikut :
Gambar 2.7 Proses
c. Arus Data Data Flow
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data dapat berupa formulir,
laporan cetak dan surat. Bentuk dari Arus Data sebagai berikut :
Gambar 2.8 Arus Data
d. Simpanan Data Data Store
Simpanan data data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual,
kotak tempat data, tabel acuan manual dan suatu agenda atau buku. Bentuk dari Simpanan data sebagai berikut :
Gambar 2.9 Simpanan Data
2.2.9 Analisis Sistem
Analisis sistem
sistem analis merupakan tahapan yang sangat kritis dan penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat mempengaruhi tahapan
selanjutnya, Analisa sistem didefinisikan sebagai berikut : “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah sebagai berikut: a.
Identify yaitu mengidentifikasi masalah. b.
Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. c.
Analyze yaitu menganalisis sistem. d.
Report yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.3 Software Pendukung
Dalam membangun sistem informasi diperlukan software pendukung yang menunjang dalam proses pembuatannya.
Software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah Macromedia Dreamweaver sebagai software editor HTML dan
AppServ untuk PHP serta MySQL sebagai DBMS.
2.3.1 HTML
HTML HyperText Markup Language adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu
platform ke platform lainnya tanpa melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML disebut markup language karena mengandung tanda – tanda tertentu yang
digunakan untuk menentukan tampilan teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen, contoh struktur bahasa HTML :
html head
titleUntitled Documenttitle head
body ………Syntax program
body html