Karakteristik Siswa SD TINJAUAN PUSTAKA A.

senang menyelidiki dan memproduksi tanggapannya dengan baik terhadap sesuatu yang telah diamati. 3. Stadium III realism refleksif usia 10-12 tahun Sikap anak terhadap dunia kenyataan bertambah intelektualis artinya ia mulai berpikir terhadap realita. Ia mulai mereaksi secara kritis terhadap realita. Pada saat ini anak-anak lebih senang berada di alam bebas daripada di sebuah gedung yang dibatasi pagar-pagar. Pada siswa kelas III SD tergolong dalam stadium II yaitu, pada usia 8-10 tahun. Ciri stadium ini adalah keserasian bersekolah yang lebih besar. Ia lebih mudah dan lebih giat mengikuti pelajaran. Anak pada usia ini sangat bersemangat. Dengan sendirinya ia mencurahkan perhatiannya kepada hal-hal yang membutuhkan akalnya. Pengetahuannya tentang bermacam hal bertambah pesat, tetapi pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu pada sekitar umur 8-10 tahun masih sempit, dangkal dan bersifat naif, karena pada masa ini, mereka berada dalam keadaan serba ingin tahu, maka mereka selalu aktif dan mereka ini adalah murid-murid yang menyenangkan. Ia adalah anak yang teliti, senang menyelidiki dan memproduksi tanggapannya dengan baik terhadap sesuatu yang telah diamati karena rasa ingin tahu anak pada usia ini sangat besar. Inilah sebabnya mengapa pada peristiwa peristiwa yang penting tubrukan, pembangunanperombakan rumah, kecelakaan dan sebagainya, banyak sekali anak-anak sekitar usia 8-10 tahun tersebut mengerumuninya. Juga inilah sebabnya mengapa anak sekitar usia itu sering terlambat sampai disekolah ataupun rumah Saputra, 2010: 25 Menurut Havighurst dalam Soemanto, 1998: 25, karakteristik yang dimiliki anak usia SD meliputi: 1. Senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih bagi siswa kelas rendah. 2. Senang bergerak. Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. 3. Dengan bekerja dalam kelompok. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. 4. Senang merasakan atau melakukanmeragakan secara langsung. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak telibat langsung dalam proses pembelajaran.

III. METODE PENELITIAN A.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 pada Sekolah Dasar Negeri se-kecamatan Rajabasa di Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas III yang mengajar IPA pada SD Negeri di kecamatan Rajabasa Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling Sukardi, 2003: 64, sehingga diperoleh 6 guru kelas III yang mengajar IPA.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sederhana. Penelitian ini hanya untuk mendeskripsikan tentang profil guru dalam pembelajaran IPA pada kelas III Sekolah Dasar negeri se-Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian :

1. Pra penelitian

a. Mendata jumlah guru kelas III yang mengajar IPA pada SD Negeri di kecamatan Rajabasa Bandar Lampung. b. Menentukan sampel penelitian. c. Mempersiapkan instrumen-instrumen yang diperlukan dalam penelitian yaitu lembar biodata guru dan lembar observasi Kegiatan Pembelajaran. 2. Pelaksanaan a. Mengumpulkan dokumen pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru sebelum kegiatan pembelajaran. b. Merekam proses pembelajaran menggunakan handycam. c. Melakukan observasi proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses, hakikat IPA dengan menerapkan pendekatan saintifik, serta pembelajaran konstruktivisme. d. Mencatat proses pembelajaran yang berlangsung pada lembar catatan lapangan. e. Mengolah data yang diperoleh untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran dengan standar proses, hakikat IPA dengan pendekatan saintifik scientific approach, dan pembelajaran konstruktivisme.

E. Jenis Data Dan Teknik Pengumpulan Data

Tabel 1. Tabel pelaksanaan pengambilan data penelitian Jenis Data Sumber Data Instrumen Waktu Pengambilan Data Kegiatan Pembelajaran RPP dan Kegiatan Pembelajaran Lembar Observasi kegiatan Pembelajaran sesuai dengan standar proses, pendekatan saintifik dan pembelajaran konstruktivisme Pada saat sebelum dan saat proses pembelajaran Penilaian dibantu oleh ahli melalui pemeriksaan dokumen dan rekaman video pada saat proses pembelajaran. Jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian adalah data kualitatif. Data yang diperoleh berupa angka skor dan deskripsi tentang pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru yang diperoleh dari analisis lembar observasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses, pendekatan saintifik dan pembelajaran konstruktivisme, serta lembar biodata guru. 2. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh melalui: a. Lembar observasi Lembar observasi terdiri dari lembar observasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses, pendekatan saintifik dan pembelajaran konstruktivisme. Pada penelitian ini, observasi dilakukan sekali pada tiap sekolah untuk mengetahui kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan standar proses, hakikat IPA dengan pendekatan saintifik scientific approach, serta pembelajaran konstruktivisme. b. Lembar biodata guru Lembar biodata guru digunakan untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti guru guna menunjang data penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi berupa video pembelajaran digunakan untuk melihat proses pembelajaran pada tiap sekolah.

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dianalisis dan dibandingkan dengan standar proses, pendekatan saintifik dan pembelajaran konstruktivisme yang terdiri dari 29 aspek 24 aspek kesesuaian dengan standar proses dan 5 aspek kesesuaian dengan pendekatan saintifik dan pembelajaran konstruktivisme. Adapun rumus yang digunakan dalam menganalisis lembar observasi pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai berikut: Untuk analisis deskriptif persentase menurut Ali 1992: 46 adalah: = N n ×100 Keterangan: n = Nilai yang diperoleh sampel N = Nilai yang semestinya diperoleh sampel = Persentase kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas III SD

Dokumen yang terkait

PROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS V SD NEGERI DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA MATA PELAJARAN IPA SE-KECAMATAN RAJA BASA, BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2009/2010

0 4 13

PROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS V SD NEGERI DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA MATA PELAJARAN IPA SE-KECAMATAN RAJA BASA, BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2009/2010

0 5 2

PROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS III DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI SE-KECAMATAN RAJA BASABANDAR LAMPUNG T.P. 2009/2010

0 4 15

PROFIL GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN RAJABASA BANDAR LAMPUNG

0 2 52

PROFIL GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN RAJABASA BANDAR LAMPUNG

0 3 51

PROFIL GURU DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN RAJABASA BANDAR LAMPUNG

0 8 58

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DENGAN PEMBINAAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

0 13 53

PROFIL GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 (Studi Deskriptif pada Guru IPA Kelas VII SMP Negeri di Bandar Lampung)

0 8 62

PROFIL GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ( Studi Deskriptif Pada Guru IPA Kelas VIII SMP Negeri Di Bandar Lampung)

0 6 63

PROFIL KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas IV dan V Semester Genap SD Negeri 3 Rajabasa Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016)

0 11 65