1 Secara teori penelitian ini memberikan informasi dan menambah wawasan dalam bidang musik karena Gamolan Pekhing sebagai alat kesenian yang
teknik bermainnya berbeda dengan yang lainnya yaitu menggunakan nada do, re, mi, sol, la, si atau disebut dengan laras pelog enam nada.
2 Penelitian ini memberikan informasi mengenai perlindungan terhadap ekspresi budaya tradisional yang bentuk perlindungannya berbeda dengan ciptaan yang
lainnya.
b. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis merupakan kegunaan yang secara langsung dapat bermanfaat, yaitu:
1 Secara praktis penelitian ini dapat menambah koleksi bahan bacaan mengenai Gamolan Pekhing.
2 Secara praktis penelitian ini dapat mengkaji ketentuan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Perlindungan Hukum
Secara etimologi, kata perlindungan berasal dari kata lindung berlindung yang berarti bersembunyi berada di tempat yg aman supaya terlindung, kemudian
dikembangkan menjadi kata perlindungan yang berarti tempat berlindung; hal perbuatan memperlindungi.
11
Secara umum, perlindungan berarti mengayomi sesuatu dari hal-hal yang berbahaya, sesuatu itu dapat saja berupa kepentingan
maupun benda atau barang. Sedangkan kata hukum berarti peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.
12
Menurut Wahyu Sasongko, perlindungan hukum dapat diartikan sebagai
perlindungan oleh hukum atau perlindungan dengan menggunakan pranata dan sarana hukum.
13
Terdapat 2 dua konsep perlindungan yang dikemukakan oleh Philipus M. Hadjon yaitu:
14
a. Perlindungan hukum preventif , yaitu perlindungan hukum yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya sengketa. Dalam hal ini berkaitan dengan perlindungan terhadap pelestarian Gamolan Lampung.
11
http:kbbi.web.id diakses 28 November 2014, pukul 13.42 WIB
12
http:kbbi.web.id diakses 28 November 2014, pukul 13.42 WIB
13
Wahyu Sasongko, Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen, Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung, 2007, hlm. 31.
14
Philipus M. Hadjon, sebagaimana dikutip dalam Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali Pers, 2008,. hlm. 292.