Synurbization di Kota–Kota Lain yang Tersebar di Dunia

3.2.3 Burung Black Redstarts di Kota Birmingham

Kota Birmingham West Midlands merupakan kota tempat terjadinya synurbization burung Black Redstart. Kota tersebut didatangi burung tersebut karena kecocokan akan dengan lingkungannya. Burung tersebut merupakan burung langka, sehingga masyarakat setempat dan beberapa institusi berupaya untuk menjaganya. Upaya menjaga kehadiran burung tersebut adalah dengan menyediakan habitat yang adaptif melalui proyek-proyek bangunan green roof atau brown roof (lihat gambar 3.13).

20.000 green/brown roof dirancang oleh Moore environment, sebuah perusahan Landscape Architects and Environmental Designers and Assessors. Singkatnya, desain dibuat untuk menyediakan sebuah lingkungan luar yang menarik untuk pendatang dan staf dan untuk menjadi replika bagi lapangan berwarna coklat, yang dianggap dapat menyediakan habitat yang bernilai dan bervariasi untuk berbagai fauna dan flora. Tapak di Birmingham diketahui sebagai tempat menarik bagi Black Redstart langka, burung robin berukuran kecil yang telah beradaptasi untuk hidup di jantung pusat industri dan perkotaan, di mana mempunyai permukaan lapangan coklat, dengan batu bata dan puing-puing beton menyerupai habitat pegunungan alami. Menciptakan habitat yang menarik spesies ini adalah tujuan

atap. (berdasarkan http://www.greenroofs.com/projects/pview.php?id=802)

utama

untuk

desain

Gambar 3.13 Proyek brown/green roof Sumber: http://www.greenroofs.com/projects/pview.php?id=802

! Burung dapat membantu penyerbukan tumbahan dan menambah keanekaragaman hayati. Kota Birmingham sudah mempunyai kondisi fisik yang memancing burung Black Redstart untuk berdatangan. Melalui proyek-proyek green/brown roof, synurbization burung Black Redstart difasilitasi agar dapat ekosistem urban. Proyek tersebut telah mengintegrasi kehidupan antara manusia dengan burung dan menjadikan burung black redstart bagian dari kehidupan di kota.

3.2.4 Kupu–Kupu di Taman Wolverhampton

Kupu–kupu adalah spesies yang sangat berperan dalam penyerbukan tanaman. Young (2008) melakukan studi pada taman-taman di perumahan Wolverhampton dan memetakan pergerakannya karena taman banyak didatangi oleh kupu-kupu (Lihat gambar 3.14).

Gambar 3.14 Taman di perumahan Wolverhampton dengan kupu-kupu Sumber: http://www.urbanhabitats.org/v05n01/butterfly_full.html

Dalam proses kupu-kupu untuk berfungsi sebagai pembantu penyerbukan tumbuhan, dapat terlihat pada arah pergerakannya di taman Wolverhampton (lihat gambar 3.15), kupu-kupu menjadi indikator kesuburan akan taman tersebut. Habitat kupu-kupu dan manusia terintegrasi bersamaan dalam wilayah urban, yang menunjukan kualitas integral urbanism.

Gambar 3.15 Pergerakan kupu–kupu yang aktif di taman Sumber: http://www.urbanhabitats.org/v05n01/butterfly_full.html

Manusia hidup di lingkungan kota membutuhkan taman untuk memberi kesejukan dan kenyamanan lingkungan. Kupu-kupu menjaga tanaman di taman agar tetap tumbuh subur dan manusia mendapatkan manfaatnya. Sementara, kupu–kupu mendapatkan habitat pada taman hunian tersebut. Pada akhirnya, manusia dan kupu–kupu dapat hidup saling melengkapi satu sama lain dalam satu tempat untuk memfungsikan ekosistem setempat.

3.2.5 Kodok di Korea Selatan

Kodok merupakan binatang amfibi yang membutuhkan ruang hidup yang banyak untuk proses kehidupannya, mulai dari air hingga dataran tinggi. Mereka menjadi bintang yang menguntungkan bagi manusia. Kodok dapat mengindikasi pencemaran lingkungan dan menjadi binatang sebagai pengingat secara alami jika terjadi gempa bumi (KV., 2010). Itulah sebabnya, mereka penting untuk tinggal bersama dengan manusia di tengah–tengah kehidupannya.

Permasalahannya kodok sangat sensitif pada lingkungan, sementara lingkungan kota seringkali menjadi tantangan yang sangat sulit bagi kodok untuk Permasalahannya kodok sangat sensitif pada lingkungan, sementara lingkungan kota seringkali menjadi tantangan yang sangat sulit bagi kodok untuk

Gambar 3.16 Kodok di wilayah urban Sumber : http://news.mongabay.com/2009/0909-hance_fidenci.html

Kota-kota yang berkembang seperti demikianlah dapat menjadi adaptif dan memancing kodok ini datang ke wilayah urban tersebut dan hidup tinggal bersama-sama dengan manusia. Kodok menjadi penting yang dibutuhkan manusia di kota karena kodok dapat menjadi indikator dari kebersihan lingkungan. Antara manusia dan kodok dapat hidup harmonis dan saling melengkapi dalam satu wilayah urban.

3.2.6 Bat House di London untuk Kelelawar

Bat house merupakan sebuah proyek arsitektur dari kompetisi RIBA yang didesain oleh Jorgen Tandberg dan Yo Murata dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas ekosistem urban setempat. Desain dapat memfasilitasi tempat tinggal kelelawar di area London. Proyek tersebut ingin membuat rumah yang sesuai dengan kelelawar sehingga menjadi habitat bagi kelelawar (lihat gambar 3.17).

I’m interested in initiating a project suitable for bats in London. ... There is great pressure on bat numbers in London as buildings get redeveloped and home improvements leave little space for bats to live in. In this structure the bats are the client and we hope to be able to accommodate different species I’m interested in initiating a project suitable for bats in London. ... There is great pressure on bat numbers in London as buildings get redeveloped and home improvements leave little space for bats to live in. In this structure the bats are the client and we hope to be able to accommodate different species

Gambar 3.17 Bat House Sumber: http://www.architecture.com/UseAnArchitect/FindAnArchitect/

Competitions/CaseStudiesNew/Structures/BatHouse/BatHouse.aspx#.U3Iyl62SyAo

Kelelawar mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Mereka adalah bintang yang aktif untuk penyerbukan tumbuhan dan memakan serangga hama. Tidak semua jenis kelelawar memakan serangga, tetapi semua jenis kelelawar yang ada di London memakan serangga. Satu ekor kelelawar dapat memakan hingga 3000 serangga hama dalam 1 malam (Gunnel, 2012).

Jadi, kelelawar menjadi binatang yang menjaga lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem dengan fungsinya memakan hama di lingkungan sekitar dan membantu penyerbukan. kehadiran kelelawar membawa dampak positif bagi kehidupan warga di kota. Proyek bat house memberi kesempatan bagi kelelawar untuk terintegrasi dengan manusia di kota.

3.2.7 Elevator B di New York untuk Lebah Madu

Silo City berusaha untuk mendatangkan lebah madu dengan membangun proyek Elevator B. Lebah madu mempunyai manfaat baik secara ekonomis yaitu untuk madunya, selain itu lebah madu berperan dalam membantu penyerbukan Silo City berusaha untuk mendatangkan lebah madu dengan membangun proyek Elevator B. Lebah madu mempunyai manfaat baik secara ekonomis yaitu untuk madunya, selain itu lebah madu berperan dalam membantu penyerbukan

Gambar 3.18 Elevator B Sumber: http://www.wired.co.uk/news/archive/2013-05/8/tower-for-bees Komunitas arsitektur berusaha menciptakan habitat yang adaptif bagi lebah madu dengan memperhatikan suhu, pemilihan material, arah angin, dan lain lain. Hal tersebut dipertimbangkan karena keberadaan mereka di tengah-tengah kehidupan masyarakat menjadi penting. Lebah juga berhak mendapatkan ruang seperti pada habitat alaminya.

Gambar 3.19 Perencanaan Elevator B

Sumber: http://hivecity.wordpress.com/design/phase-2-schematic-

design.#sthash.aUSoAOhJ.dpuf

Seperti pada gambar 3.19, perencanaan Elevator B berada dekat dari hunian warga. Lebah madu membawa dampak positif bagi kesuburan tumbuhan di kota dan memberi efektifitas ekosistem. Proyek Elevator B membuat kota terjadi synurbization lebah madu dan mengintegrasi kehidupan antara manusia dengan lebah madu.

3.2.8 Wildlife Bridge di Berbagai Negara

Wildlife bridge merupakan jembatan menyebrang bagi binatang liar. Jalan raya yang melintasi hutan dapat mengganggu siklus kehidupan binatang liar untuk berpindah-pindah tempat. Banyak terjadi kecelakaan di jalanan akibat tabrakan antara binatang dan mobil. Hal ini disebabkan terputusnya ruang hidup binatang karena adanya jalan. Binatang liar ini merupakan bagian dari alam yang mempunyai ekosistem dan terdapat rantai makanan. jika kehidupan mereka terganggu, pada akhirnya akan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Beberapa negara dan masyarakatnya menyadari pentingnya kehidupan binatang liar ini, sehingga mereka mengakomodasi kehidupan binatang dengan membuat wildlife bridge (lihat gambar 3.20).

Gambar 3.20 A. Christmas Island National Park, Australia; B. Banff National Park, Alberta, Canada; C. Ecoduct, France; D. Ecoduct, The Netherlands; E. Green bridge over the A20 near Grevesmühlen, Germany; F. Highway 464 near Boeblingen, Germany; G. Montana, USA; H. Near Keechelus Lake, Washington, USA. Sumber : http://www.ourcollectivegood.com/animals-ecology-wildlife/wildlife-bridges/

Manusia tidak bisa mengambil ruang milik binatang. Antara manusia dengan binatang membutuhkan ruangnya masing-masing, sehingga mereka perlu Manusia tidak bisa mengambil ruang milik binatang. Antara manusia dengan binatang membutuhkan ruangnya masing-masing, sehingga mereka perlu