Penyakit Menular

16.7. Penyakit Menular

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan dari orang satu ke orang lain baik secara langsung maupun melalui perantara. Penyakit menular ditandai dengan adanya agen penyebab penyakit yang dapat menular dari orang satu ke orang lain dan atau dari hewan ke manusia. Penyakit menular ditandai dengan faktor penyebab (sumber penyakit) dan cara pencegahannya, sehingga kita dapat mencegah atau waspada terhadap kemungkinan terserang penyakit.

16.7.1. Penyebab penyakit menular

Penyakit menular pada umumnya disebabkan oleh penyebab penyakit yang dapat dikelompokkan menjadi: virus, ricketsia, bakteri, jamur, protozoa, cacing. Makhluk hidup atau mikroorganisme sebagai pemegang peranan penting didalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit menular atau disebut agen infeksi. Berbagai agen infeksi adalah:

1. Virus

Virus adalah organisme yang amat halus. Karena amat halusnya itu tidak dapat kita lihat dengan mikroskop biasa. Untuk itu diperlukan suatu mikroskop elektron, yakni mikroskop yang dapat membesarkan sampai 1000000 kali. Jenis-jenis virus yang dapat menimbulkan penyakit banyak juga, antaranya yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit cacar, gondongan, influensa, selesma, penyakit lumpuh anak-anak, penyakit anjing gila, trachooma, dan lain-lain. Flu Burung, dapat menular dari ayam ke manusia yang cocok dan lemah.

2. Ricketsia

Rickettsia ialah benda-benda hidup yang juga amat halus, tetapi tidak sehalus virus. Besarnya boleh dibilang antara besar virus dan besar bakteri. Untuk dapat melihat rickettsia juga diperlukan mikrsokop elektron. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh rickettsia ialah: shoptyphus, scrubtyphus exanthematicus dan lain-lain.

Bab 15: Kesehatan & Penyakit

3. Bakteri

Bakteri ialah organisme yang amat halus, tidak dapat dilihat dengan mata. Untuk dapat melihatnya diperlukan mikroskop. Dengan alat ini organisme-organisme itu dapat diperbesarkan sampai beratus- ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari bermacam- macam zat telur yang belum jelas susunanya, tidak berzat hijau daun, intinya tidak jelas. Cara berkembang biaknya ialah dengan membelah diri. Ada bakteri yang menimbulkan penyakit-penyakit, adapula yang tidak, bahkan ada pula yang menguntungkan manusia. Menurut bentuknya bakteri dibagi dalam beberapa golongan yakni:

1. Coccus: bentuknya seperti peluru. Inipun bermacam-macam pula: staphylococ, pneumococ, streptococ, gonococ, meningococ.

2. Basil: bentuknya seperti batang. Macam-macam basil: basil TBC, basil lepra, basil dysenterie, basil tetanus, basil pes, dan lain- lain.

3. Spiral: bentuknya seperti spiral.

4. Vibrio dapat dimasukkan dalam golongan ini (bentuknya

seperti koma ). Yang menimbulkan penyakit framboesia dan syphilis ialah sebangsa spiral yang disebut spirochaet. Sebagian besar dari bakteri-bakteri tersebut hidup di alam bebas dan hidupnya dari benda-benda mati. Tanpa bakteri-bakteri ini maka dunia akan penuh dengan bangkai-bangkai tumbuh-tumbuhan atau hewan- hewan; jadi bakteri-bakteri itu malah menguntungkan manusia. Bakteri-bakteri yang hidupnya dari benda-benda mati disebut saprophyta. Di antara bakteri-bakteri ada golongan kecil yang hidupnya selalu merugikan makhluk-makhluk yang ditumpanginya. Bakteri-bakteri itu disebut parasit-parasit. Makhluk-makhluk yang ditumpangi, disebut tuan rumah, dalam bahasa asing hospes. Bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut bakteri-bakteri patogen,

4. Cendawan

Cendawan ialah benda-benda hidup yang termasuk dalam golongan tumbuhan-tumbuhan tidak berzat hijau daun, jadi hidupnya tergantung pada benda-benda hidup lainya atau tergantung dari makanan-makanan yang sudah tersedia. Ada cendawan-cendawan yang tubuhnya hanya terdiri dari 1 sel saja, (misalnya sel-sel ragi), adapula yang tediri dari banyak sel-sel yang berderet-deret dan bersimpang siur seperti benang, disebut micellium. Ada cendawan-cendawan yang hidup di alam bebas, ada yang hidup pada tumbuhan-tumbuhan lainya, adapula yang

Bab 15: Kesehatan & Penyakit Bab 15: Kesehatan & Penyakit

5. Cacing

Golongan cacing, yakni bermacam-macam cacing perut seperti ascaris (cacing gelang), cacing kremi, cacing pita, cacing tambang dan sebagainya.

16.4.2. Pengertian

Beberapa pengertian yang berkaitan dengan penyakit menular antara lain: infeksi, masa tunas, penyakit-penyakit mendadak dan menahun, recidief, epidemi, endemi, radang, tumor, desinfektansia.

1. Infeksi

Infeksi ialah masuknya benih-benih penyakit ke dalam tubuh, hidup dalam tubuh serta berkembang biak biasanya melalui kulit. Perkataan infeksi harus dibedakan dari perkataan invasi. Pada invasi diartikan masuknya benih-benih penyakit ke dalam tubuh melalui mulut. sedangkan pada infeksi dimaksud invasi yang disusul dengan pembiakan. Tubuh selalu mengadakan reaksi terhadap tiap-tiap infeksi. Yang dimaksud dengan reaksi dari tubuh ialah usaha-usaha mempertahankan diri dari tubuh untuk membinasakan benih-benih itu. Usaha itu ada 2 macam: ƒ Mempergiat pembuatan sel-sel darah putih ƒ Membuat antitoksin-antitoksin guna menawarkan toksin-toksin

yang dikeluarkan oleh benih-benih penyakit itu. Apakah tiap-tiap infeksi akan disusul dengan penyakit? Tidak! Hal ini tergantung dari kekuatan tubuh, artinya apakah reaksi itu cukup kuat atau tidak. Infeksi yang ringan sekali misalnya sama sekali atau hampir-hampir tidak berakibatkan apa-apa terhadap si penderita. Orangnya tidak merasa sakit atau paling keras hanya merasa badan tidak enak sedikit. Sekalipun demikian, bila darah penderita itu diperiksa secara ilmiah, maka dapat diketahui bahwa pada orang itu ada suatu infeksi. Keadaan seperti yang disebut diatas disebut infeksi tumpul. Penyakit-penyakit typhus, paratyphus A, B dan C, dysenterie, dan lain-lain adalah penyakit infeksi. (Penyakit infeksi ialah penyakit yang berjangkit karena

Bab 15: Kesehatan & Penyakit Bab 15: Kesehatan & Penyakit

2. Masa tunas

Inkubasi (masa tunas) adalah masa antara masuknya bibit penyakit sampai munculnya gejala yang khas dari penyakit tersebut. Apakah seseorang akan segera jatuh sakit bila benih- benih sesuatu penyakit masuk ke dalam tubuh? Tidak! Antara masuknya benih penyakit ke dalam tubuh dan timbulnya gejala- gejala pertama ada batas waktunya. Waktu itu disebut waktu inkubasi atau masa tunas. Dalam masa tunas itu terjadi pertempuran yang hebat antara benih-benih penyakit dengan reaksi tubuh. Masa tunas pada tiap-tiap penyakit tidak sama lamanya.

No Penyakit

Masa Tunas

1 Malaria

10-14 hari

2 TBC

6-8 minggu

3 Lepra tidak diketahui dengan jelas, mungkin beberapa bulan, mungkin 10-20 tahun lamanya

Penyakit mendadak dan menahun. Pada penyakit radang paru- paru, masa tunasnya hanya beberapa hari saja dan serangan penyakit timbulnya secara mendadak (atau acuut). Karena itu penyakit radang paru-paru tergolong dalam penyakit mendadak. Bila berjangkitnya secara mendadak sekali, disebut per akut. Penyakit yang selalu timbul selama dan menahun disebut penyakit menahun atau penyakit chronis. Hal ersebut mungkin terdapat pada penyakit-penyakit malaria, tbc, dysenterie amoeba dan lain-lain.

3. Radang

Radang (inflammation) ialah suatu istilah kedokteran yang dalam bahasa asingnya onsteking. Radang merupakan bentuk gejala pada tubuh akibat reaksi terhadap penyebab radang. Gejala- gejala radang ialah: merah, bengkak, nyeri, panas dan fungsi terganggu. Bila ada kulit meradang, maka di bagian kulit itu akan terdapat gejala-gejala sebagai berikut: bagian tersebut tampak merah bengkak, bila diraba terasa panas dan nyeri. Fungsi bagian kulit tersebut terganggu. Kadang-kadang disertai dengan meningginya suhu tubuh. Pada radang suatu persendian akan tampak pula gejala-gejala tersebut. Radang dapat terjadi dimana-

Bab 15: Kesehatan & Penyakit Bab 15: Kesehatan & Penyakit

4. Perbedaan antara patogen dan virulen

Basil yang dapat menimbulkan penyakit disebut basil-basil yang patogen. Pekataan patogen ini harus dibedakan dari perkataan virulen. Virulen ialah keganasan dalam menimbulkan penyakit (malignity). Contoh: 100 basil-basil typhus belum dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit tersebut. Untuk itu diperlukan jumlah yang jauh lebih banyak. Basil tbc lain lagi. Satu basil tbc saja sudah cukup untuk menimbulkan gejala-gejala penyakit tbc; tak usah 10, 50, 100 buah. Kita katakan basil tbc itu amat virulen (dengan lain perkataan : virulen basil tbc tinggi sekali), sedangkan basil-basil typhus rendah virulennya. Tetapi kedua- duanya adalah basil-basil yang patogen.

5. Recidief

Recidief ialah berjangkitnya kembali sesuatu penyakit yang pernah diderita tanpa infeksi baru. Hal tersebut mungkin terdapat pada penyakit-penyakit malaria, typhus, dysenterie dan lain-lain.

6. Endemi

Endemi ialah penyakit menular yang berjangkitnya hanya dalam suatu daerah tertentu.

7. Pandemi

Pandemi adalah berjangkitnya penyakit yang menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Pada tahun 1918 dalam waktu yang singkat sekali di sebagian besar dari seluruh dunia berjangkit penyakit influenza yang memakan korban sampai jutaan jiwa.

8. Epidemi

Epidemi ialah penyakit menular yang berjangkitnya di sesuatu daerah yang luas; penyakit itu berasal dari daerah itu sendiri. Sesuatu penyakit yang semula endemis dapat berkembang menjadi penyakit epidemis, bila penyakit itu sampai menjalar ke luar daerahnya.